Karakteristik Subyek Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

memiliki sikap yang baik terhadap ASI eksklusif, sedangkan 2,8 memiliki sikap yang kurang terhadap ASI eksklusif. Prilaku responden ASI eksklusif hasilnya menunjukkan 45,3 memiliki prilaku yang baik terhadap ASI eksklusif, sedangkan 54,7 memiliki prilaku yang kurang terhadap ASI eksklusif. Sebanyak 73,6 responden kurang mengetahui ASI eksklusif. Mereka pernah mendengar namun tidak memahami maksudnya. Pengetahuan yang kurang inilah yang menyebabkan gagalnya pemberian ASI eksklusif. Penelitian yang dilakukan Afifah DN 2007 yang menyatakan bahwa pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dapat diperoleh dari berbagai sumber informasi. 19 Ahli filsafat, Keraf dan Dua 2001 yang dikutip dari Afifah DN 2007 mengatakan bahwa pengetahuan dibagi menjadi 3 macam,yaitu tahu bahwa, tahu bagaimana, dan tahu akan. ”Pengetahuan bahwa” adalah pengetahuan tentang informasi tertentu, tahu bahwa sesuatu terjadi, tahu bahwa ini atau itu memang demikian adanya, bahwa yang dikatakan memang benar. Jenis pengetahuan ini disebut juga pengetahuan teoritis, pengetahuan ilmiah, walaupun masih pada tingkat yang tidak begitu mendalam. Sedangkan “tahu bagaimana” adalah menyangkut bagaimana seseorang melakukan sesuatu. Pengetahuan ini berkaitan dengan keterampilan atau lebih tepat keahlian dan kemahiran teknis dalam melakukan sesuatu. “Tahu akan” adalah jenis pengetahuan yang sangat spesifik menyangkut pengetahuan akan sesuatu atau seseorang melalui pengalaman atau pengenalan pribadi.Pengetahuan yang dimiliki oleh ibu-ibu sebatas pa da “tahu bahwa” sehingga ibu-ibu tidak memahami secara mendalam dan tidak memiliki keterampilan untuk mempraktekkannya. 19 Sebanyak 97,2 responden memiliki sikap yang baik terhadap pemberian ASI eksklusif. Namun sikap belum merupakan suatu perbuatan karena hanya menggambarkan kecenderungan tingkah laku yang mengarah pada suatu objek tertentu. Sikap dapat terbentuk dari pengetahuan dan pengalaman. 20 Zuhana N 2007 dalam penelitiannya menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. 21 Sebanyak 54,7 responden menunjukkan prilaku baik dalam memberikan ASI eksklusif pada anaknya. Hasil didapatkan dari pertanyaan angket dan wawancara dengan pasien. Sebagian besar responden tidak dapat segera menyusui bayinya, sehingga mempengaruhi perilaku pemberian ASI kepada bayi, alasannya bervariasi, diataranya terdapat responden yang mengeluhkan ASI nya sulit atau hanya sedikit keluar, gaya hidup yang mempegaruhi produksi ASI ibu, dan kurangnya waktu menyusui karena kesibukan yang padat. Pada variabel ini, masih banyak kendala yang diahadapi peneliti, seperti waktu dalam mewawancarai responden yang terbatas, pertanyaan dalam angket mungkin masih harus diperbaiki agar lebih mudah dipahami responden. Untuk penelitian selanjutnya, dapat menggunakan sampel yang lebih besar, sistem penilaian yang lebih akurat, dan menggunakan wawancara yang lebih dalam agar didapatkan data yang lebih akurat. Pada penelitian ini tidak dapat dilakukan secara analitik disebabkan homogenitasnya 70 dan didapatkan nilai p homegennya 0.05. Berdasarkan statistik hasilnya sebagai berikut : 4.4. Gambaran Faktor Eksternal Responden yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Poli Anak RS Syarif Hidayatullah Jakarta Mei-Juli 2013