psikososial,
7-15
asma, gastroesopageal refluks GER, dan konstipasi.
16
Peningkatan laju filtrasi glomerulus, hipertrofi ginjal, dan proteinuria mungkin terjadi pada anak obes yaitu dengan ditemukan
gambaran berupa glomerulosklerosis fokal segmental, proliferasi mesangial, dan glomerulomegali pada pemeriksaan histopatologi.
Hubungan obesitas dengan glomerulopati dikaitkan dengan hipertensi, hiperinsulinemia dan hiperlipidemia.
17
Obesitas merupakan hal penting yang harus dipikirkan karena keadaan tersebut merupakan faktor risiko terhadap terjadinya penyakit
kardiovaskular. Perkiraan tersebut diduga bahwa hipertensi mungkin sudah berkembang pada masa anak. Pencegahan obesitas pada anak
merupakan hal yang penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung
koroner di kemudian hari.
6
2.2. Patogenesis Obesitas
Meskipun masalah genetik dan hormonal juga dapat menjadi penyebab terjadinya obesitas pada anak, kebanyakan kasus kelebihan
berat badan disebabkan karena adanya ketidak seimbangan antara asupan makanan yang berlebihan sedangkan aktivitas fisik kurang.
Bila anak mengkonsumsi kalori lebih banyak dari pada kalori yang
Universitas Sumatera Utara
dibuang melalui aktivitas dan perkembangan fisik yang normal, maka dapat menyebabkan kelebihan berat badan.
9
Penyebab lainnya adalah penyakit genetik yang dapat menyebabkan seorang anak mengalami obesitas. Pola makan,
kebiasaan menonton televisi, aktivitas yang monoton, dan kurangnya berolah raga mempunyai peran yang penting dengan terjadinya
obesitas pada sebagian besar kasus.
4,8-9,12
2.3. Kriteria Obesitas
Bentuk fisik obesitas dibedakan menurut distribusi lemak yaitu apple shape body android bila lebih banyak lemak di bagian atas tubuh
dada dan pinggang, dan pear shape body gynoid bila lebih banyak lemak di bagian bawah tubuh pinggul dan paha. Bentuk pertengahan
adalah intermediate.
3
Berdasarkan antropometri, obesitas pada anak ditentukan berdasarkan tiga metode pengukuran sebagai berikut:
3
1. Mengukur berat badan dan hasilnya dibandingkan dengan berat badan ideal sesuai tinggi badan BBTB. Obesitas didefinisikan
sebagai berat badan menurut tinggi badan di atas persentil 90 atau BB ideal
≥120
Universitas Sumatera Utara
2. The World Health Organization WHO telah merekomendasikan IMT sebagai dasar pengukuran obesitas pada anak dan remaja di
atas 2 tahun. Ini merupakan cara termudah untuk memperkirakan obesitas serta berkorelasi tinggi dengan massa lemak tubuh, selain
itu juga penting untuk mengidentifikasi pasien obes yang mempunyai risiko mendapat komplikasi medis. Konsensus terbaru
mengatakan bahwa IMT lebih dari atau sama dengan persentil ke- 95 merupakan nilai patokan obesitas pada anak dan remaja.
3. Pengukuran langsung lemak subkutan dengan mengukur tebal lipatan kulit TLK. Terdapat empat macam cara pengukuran TLK
yang ideal yaitu TLK biseps, triseps, subskapular, dan suprailiaka. Bila TLK di atas persentil ke 85 merupakan indikator adanya
obesitas
2.4. Definisi Hipertensi