Manjunatha, 2005, menyimpulkan bahwa ekstrak metanol daun Vernonia arborea memberikan efek aktivitas penyembuhan luka yang baik.
Dari hasil fitokimia yang dilakukan terhadap daun tumbuhan Vernonia arborea dengan menggunakan pereaksi-pereaksi terpenoida memberikan hasil
yang positif.
1.2. Perumusan Masalah
Bagaimana cara mengisolasi senyawa diterpenoida dari daun tumbuhan Merambung V. arborea Buch-Ham.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk dapat mengisolasi senyawa diterpenoida yang terdapat dalam daun
tumbuhan Merambung.
1.4. Manfaat Penelitian
Untuk memberikan informasi tentang senyawa diterpenoid dari ekstrak daun tumbuhan Merambung kepada orang-orang yang mendalami kimia organik bahan
alam. Untuk menambah sumber senyawa diterpenoida dari tumbuhan.
1.5. Lokasi Penelitian 1. Tempat pengambilan sampel
Sampel yang digunakan diambil dari koleksi tanaman Lamek Marpaung, di jalan Karya Wisata komplek Johor Indah Permai Blok H-15.
2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium kimia bahan alam, FMIPA, Universitas
Sumatera Utara, sedangkan analisis spektrum FT-IR,
1
H-NMR dan
13
C-NMR dilakukan di Pusat Penelitian Kimia-LIPI, Serpong.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Metodologi Penelitian Untuk mengisolasi senyawa diterpenoid digunakan daun tumbuhan
merambung, berupa serbuk halus kering sebanyak 2000 gram. Tahap awal dilakukan uji skrining fitokimia dengan menggunakan pereaksi-pereaksi untuk
senyawa terpenoida, yaitu pereaksi Lieberman-Burchard yang memberikan warna merah jingga atau ungu dan uji noda pada KLT dari ekstrak metanol dengan
menggunakan pereaksi CeriumIV Sulfat sebagai pemfiksasi. Tahap isolasi yang dilakukan:
1. Ekstraksi Maserasi 2. Ekstraksi Partisi
3. Analisis Kromatografi Lapis Tipis 4. Analisis Kromatografi Kolom
Tahapan analisis hasil isolasi yang dilakukan adalah: 1. Analisis Kromatografi Lapis Tipis, untuk menentukan harga Rf
2. Identifikasi dengan menggunakan Spektrometri Infra Merah FT-IR,
1
H-NMR dan
13
C-NMR.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bangsa Indonesia telah lama mengenal pengobatan secara tradisional,misalnya dengan tumbuhan,binatang dan mineral. Penggunaan
tumbuh-tumbuhan tersebut sebagai ramuan obat untuk penyakit-penyakit tertentu,ini merupakan suatu bukti bahwa di dalam ramuan obat tersebut terdapat
senyawa-senyawa kimia yang berkasiat. Keaneka ragaman tumbuhan yang terdapat di Indonesia merupakan salah satu kekayaan alam yang perlu untuk di
budidayakan.Tumbuh-tumbuhan ini dapat digunakan sebagai bahan obat hasil alam yang mengandung zat-zat kimia yang terdapat di alam.
Penggunaan ramuan obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sampai saat ini masih banyak dikembangkan oleh sebagian masyarakat yang kita kenal
sebagai jamu,baik jamu yang berupa sirup maupun bubuk. Ini membuktikan bahwa didalam ramuan obat-obatan tersebut mengandung senyawa-senyawa
kimia yang berkasiat mengobati penyakitHariana, 2004
2.1. Merambung Vernonia arborea Buch-Ham.