BAB III KEGIATAN LEMABAGA FARMASI
3.1. Perencanaan dan Pengadaan Perbekalan Kesehatan
Pengadaan perbekalan kesehatan yang mengacu kepada Program Kerja. Dinas Kesehatan Angkatan Udara Diskesau dan Pusat Kesehatan Angkatan
Udara Puskesau, diajukan oleh Kalafiau kepada Kepal Dinas Kesehatan Angkatan Udara Kadiskesau dengan pertimbangan seperti rencana produksi satu
tahun anggaran, persediaan perbekalan kesehatan dan kebutuhan satuan kerja. Usulan dari Kalafiau akan dipertimbangkan dan dievaluasi lebih lanjut sesuai
dengan kebijaksanaan dan anggaran dari Diskesau. Setelah melalui proses evaluasi, usulan pengadaan perbekalan Angkatan
Udara Disadau oleh Diskesau. Disadasaau akan mengadakan tender untuk mencari rekanan yang dapat memenuhi kualifikasi tertentu dan dituamakan
penanggung jawab rekanan tersebut alah seorang militer untuk memudahkan semua urusan. Setelah pemenang tender ditentukan, maka dilaksanakan
pengadaan barang oleh rekanan menurut kontrak jual beli. Kontrak jual beli tersebut dapat digunakan untuk mengirimkan perbekalan farmasi.
3.2. Unit Pergudangan
Gupusfi atau Gudang Pusat Farmasi merupakan pembantu pelaksana Kalafiau yang bertugas menerima, menyimpan, memelihara dan mengeluarkan
serta menghapus perbekalan kesehatan yang ada di Lafiau. Gupusfi dipimpin oleh kepala gudang yang tugasnya bertanggung jawab kepada Kalafiau. Kepala gudang
dibantu oleh unit gudang transit, unit gudang obat jadi dan bahan baku, unit
Universitas Sumatera Utara
gudang peralatan kesehatan dan unit gudang penyaluran. Bangunan gudang terdiri dari empat unit gedung, denah gedung dapat dilihat pada lampiran.
3.4. Gudang bahan jadi dan bahan baku Guhanjabaku
Obat jadi atau bahan baku yang telah diberi label hijau diluluskan menandakan bahwa barang tersebut sudah boleh disimpan pada tempatnya yaitu
gudang bahan baku, obat jadi dan embalage, sementara untuk label merah ditolak menandakan bahwa barang tersebut ditolak karena hasil pemeriksaan
laboratorium tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Bahan baku yang dalam penyimpanannya membutuhkan kondisi khusus maka harus segera
disimpan dalam gudang bahan baku, obat jadi dan embalage yang sudah dilengkapi dengan alat pengatur suhu dan kelembaban udara. Setelah barang
dinyatakan memenuhi syarat yang ditandai dengan dikeluarkannya berita acara oleh panitia penerima barang., maka barang dipindahkan ke gudang bahan baku,
obat jadi dan embalage. Barang yang masuk disusun berdasarkan fungsi terapi atau farmakologi dan alfabetis. Jumlahnya dicatat dalam kartu stok barang yang
terdapat dimasing-masing gudang. Kartu harus dipisahkan untuk tiap jenis barang. Penyusunan barang digudang menggunakan sistem first In first OutFIFO
dengan memperhatikan waktu masukanya barang dan tanggal kadaluarsanya sehingga memungkinkan barang yang masuk lebih awal akan dikeluarkan terlebih
dahulu. Sehingga dapat dicegah rusaknya barang akibat penyimpanan terlalu lama. Sedangkan untuk barang-barang yang waktu kadaluarsanya singkat disusun
menggunakan sistem First Expired First OutFEFO
Universitas Sumatera Utara
3.4. Gudang Peralatan Kesehatan Gupalkes