Rancangan Penelitian Formulasi Pakan Domba

1. Rancangan Penelitian

Rancangan percobaan terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, dan didalam desain randomized control group pretest-posttest rancangan tersebut digambarkan sebagai berikut: Tabel 10. Desain Randomized Control Group Pretest-Posttest Pengukuran Pretest Perlakuan Pengukuran Posttest Kontrol TO1 PO T11 Perlakuan I TO2 P1 T12 Perlakuan II TO3 P2 T13 Perlakuan III TO4 P3 T14 Sumber : Nazir, 1988 Perlakuan yang diberikan adalah pemberian kulit daging buah kopi yang diamoniasi yang terdiri dari 4 level berbeda yaitu: P0 : Rumput Lapangan + Konsentrat 15 kulit daging buah kopi tanpa amoniasi P1 : Rumput lapangan + Konsentrat 15 kulit daging buah kopi diamoniasi P2 : Rumput Lapangan + Konsentrat 30 kulit daging buah kopi diamoniasi P3 : Rumput Lapangan + Konsentrat 45 kulit daging buah kopi diamoniasi Universitas Sumatera Utara

2. Formulasi Pakan Domba

Tabel 11. Formulasi Pakan Domba Bahan Pakan PO P1 P2 P3 KDBK tanpa amoniasi 15 KDBK yang Diamoniasi 15 30 45 Bungkil inti sawit 40 26 8 1 Dedak padi 4,50 13 6 1 Pelepah daun sawit 17,50 23 29 16 Onggok 1,50 8 12 30,50 Lumpur sawit 15,50 9 9 0,50 Urea 1 1 1 1 Molases 3 3 3 3 Garam 1 1 1 1 Ultra mineral 1 1 1 1 Total 100 100 100 100 Nutrisi: PK 14,03 14 14,09 14,02 LK 5,22 4,47 3,98 1,48 SK 18,79 18,24 21,93 21,06 TDN 66,92 66,72 66,10 66,55 Langkah-langkah mengambil data dan analisa data: a. Dilakukan pengukuran pretest yaitu data rata-rata bobot badan awal domba pada setiap level perlakuan pakan. b. Dilakukan pengukuran posttest yaitu data dari hasil variabel penelitian yang terdiri dari bobot badan awal domba dan bobot akhir domba, rata-rata konsumsi pakan domba dan rata-rata konversi pakan domba pada setiap level perlakuan pakan. c. Dilakukan analisis usaha pada data-data pretest dan posttest untuk mengetahui nilai usaha dari keseluruhan usaha ternak domba. Analisis usaha yang dilihat adalah analisis laba-rugi, analisis BC ratio dan analisis IOFC . Universitas Sumatera Utara d. Dilakukan analisis regresi pada total hasil produksi dan total biaya produksi selama pemeliharaan dengan menghitung variabel dependen dan independen untuk mengetahui pengaruh keseluruhan biaya yang digunakan. 3. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan yaitu: 1. Bobot badan awal domba saat mulai penelitian dan bobot badan akhir domba setelah penelitian Kgekor 2. Konsumsi pakan domba tiap perlakuan Kgekorminggu Konsumsi = Total Pakan domba – Sisa pakan + Pakan yang tumpah 3. Total biaya produksi pengeluaran yang terdiri dari biaya variabel yaitu biaya pakan, bibit domba dan obat-obatan dan biaya tetap yaitu biaya sewa kandang, peralatan dan tenaga kerja. 4. Total hasil produksi pendapatan yang terdiri dari hasil penjualan domba dan kotoran domba Dari data-data variabel inilah dilakukan analisis usaha dan analisis regresi untuk menentukan analisis usaha yang paling efisien dan tepat berdasarkan level pemberian kulit daging buah kopi diamoniasi tiap perlakuan untuk digunakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sebenarnya terutama oleh masyarakat yang berternak domba lokal. Universitas Sumatera Utara Analisa Usaha Analisis LabaRugi Keuntungan-Kerugian Keuntungan laba atau rugi suatu usaha akan diketahui setelah hasil penjualan produk dikurangi dengan harga pokok, biaya pemasaran dan biaya umum. Laba ini masih disebut laba kotor. Laba bersih baru didapat setelah ditambah pendapatan diluar usaha misalnya penjualan limbah dikurangi biaya diluar usaha dan pajak. Menurut Soekartawi, 1994 rumus keuntungan adalah: π = TR - TC Dimana : π = Keuntungan TR = Total Revenue Total pendapatan TC = Total cost Total biaya Analisis Benefit Cost Ratio BC Ratio Benefit cost ratio BC Ratio diperoleh dengan cara membagikan total hasil produksi dengan biaya produksi. Menurut Cahyono, 1998 rumus BC ratio BC = Total biaya produksi pengeluaran Total hasil produksi pendapatan Ratio antara jumlah nilai present arus tunai masuk dan jumlah nilai present arus tunai keluar disebut Benefit Cost Ratio atau BC-R. Karena BC-R adalah perbandingan antara dua angka, maka hanya ada tiga kemungkinan yaitu: BC-R 1, BC-R=1 dan BC-R 1. Usaha yang layak memiliki BC-R1. Pr Pr Total Hasil oduksi Penerimaan B C Total Biaya oduksi Pengeluaran = Prodjodihardjo, 1983. Universitas Sumatera Utara Efisiensi usaha ditentukan dengan menggunakan konsep BenefitCost Ratio yaitu imbangan antara total hasil produksi output dengan total biaya produksi input. Nilai BC ratio dari 1 menyatakan usaha tersebut menguntungkan. Semakin besar nilai BC ratio maka usaha dinyatakan semakin efisien Karo-karo et al., 1995. Analisis Income Over Feed Cost IOFC Income over feed cost diperoleh dengan menghitung selisih pendapatan usaha peternakan dengan dikurangi biaya pakan. Pendapatan merupakan perkalian antara produksi peternakan atau pertambahan bobot badan akibat perlakuan dalam kg hidup dengan harga jual, sedangkan biaya pakan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pertambahan bobot badan ternak tersebut Prawirokusumo, 1990. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana adalah analisis sederhana yang menyangkut sebuah variabel independen dan sebuah variabel dependen. Rumus matematik : Y= f X1, X2,…,Xi,…,Xn Dimana : Y = variabel yang dijelaskan dependent variable X = variabel yang menjelaskan independent variable Persamaan ini dapat diartikan bahwa Y dipengaruhi oleh X1 dengan anggapan faktor lain X2, X3,…,Xi,…,Xn dianggap ceteris paribus tetap Nazir, 1988. IOFC = Bobot akhir-bobot awal × Penjualan ternakkg – Total konsumsi × Harga pakan perlakuankg Universitas Sumatera Utara Faktor-faktor la in tersebut tetap dihitung akan tetapi dalam jumlah yang tetap dan tidak akan berubah kecuali ada faktor lain yang mempengaruhinya. Sehingga model matematika dari analisis regresi sederhana penelitian ini yaitu: Y = f X1 + {X2+X3+X4+X5+X6} Dimana: Y = Total hasil produksi total pendapatan X1 = Biaya level pemberian pakan yang berbeda-beda pada setiap perlakuan. X2 = Biaya ternak domba X3 = Biaya obat-obatan X4 = Biaya tenaga kerja Ceteris paribus tetap X5 = Biaya sewa kandang X6 = Biaya peralatan Asumsi: 1. X2, X3, X4, X5, X6 dianggap tetap ceteris paribus 2. Apabila level pemberian kulit daging buah kopi diamoniasi bertambah akan menyebabkan biaya pakan berkurang dan total pengeluaran berkurang sehingga menyebabkan total penerimaan bertambah dengan catatan faktor lain diabaikan atau tetap dan tidak mengalami perubahan. Dalam analisis regresi sederhana, yang dicari hubungan antara variabel- variabel yang bersangkutan dan bagaimana bentuk hubungan tersebut, jika kenaikan di dalam satu variabel diikuti dengan kenaikan di dalam variabel yang lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positif. Tetapi jika kenaikan di dalam satu variabel diikuti oleh penurunan di dalam variabel yang lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut Universitas Sumatera Utara mempunyai korelasi yang negatif. Jika tidak ada perubahan pada satu variabel walaupun variabel yang lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan Iswardono, 2001.

4. Deskripsi Pengadaan Bahan