Benefit Cost Ratio BC Ratio IOFC Income Over feed cost

Gambar 2. Analisis Laba-Rugi Keuntungan-Kerugian

2. Benefit Cost Ratio BC Ratio

Benefit cost ratio yang diperoleh menunjukkan bahwa usaha ternak domba yang diberi pakan kulit daging buah kopi diamoniasi layak untuk dilanjutkan pada perlakuan P0, P1 dan P2 karena memiliki hasil ratio lebih besar dari 1 1, sedangkan pada perlakuan P3 dengan pemberian kulit daging buah kopi diamoniasi tidak layak dijadikan usaha karena BC ratio lebih kecil dari 1 1. Perlakuan P0, P1 dan P2 layak dijadikan usaha karena total hasil produksi dibagi total biaya produksi lebih besar dari 1 1, sedangkan perlakuan P3 dengan menggunakan kulit daging buah kopi amoniasi tidak layak dijadikan usaha karena total hasil produksi dibagi total biaya produksi lebih kecil dari 1 1. Hal ini sesuai pernyataan Karo-karo 1995 yaitu nilai BC ratio dari 1 menyatakan usaha tersebut menguntungkan. Semakin besar nilai BC ratio maka usaha dinyatakan semakin efisien. 5665,34 55887,22 43045,08 -6587,88 -10000 10000 20000 30000 40000 50000 60000 P0 P1 P2 P3 A n a li si s La b a -Ru g i Rp Perlakuan Universitas Sumatera Utara Gambar 3. BC Ratio

3. IOFC Income Over feed cost

Hasil IOFC yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan kulit daging buah kopi diamoniasi memiliki pengaruh yang berbeda disetiap perlakuan. Perlakuan P0 yaitu tanpa kulit daging buah kopi amoniasi IOFC sebesar Rp 490.951,72, perlakuan P1 yaitu penggunaan kulit daging buah kopi diamoniasi level 15 sebesar Rp 544.764,66, perlakuan P2 yaitu penggunaan kulit daging buah kopi diamoniasi level 30 sebesar Rp 528.331,52 dan perlakuan P3 yaitu penggunaan kulit daging buah kopi diamoniasi level 45 sebesar Rp 489.243,55. IOFC tertinggi pada perlakuan P1 yaitu sebesar Rp 544.764,76 hal ini dikarenakan bobot badan domba yang tinggi dikalikan harga jual perkilogram domba sehingga pendapatan dari penjualan domba lebih tinggi dari pada total biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi domba tersebut, dan juga dipengaruhi oleh tingkat konsumsi pakan yang tinggi diikuti pertambahan bobot badan yang tinggi. 1,006 1,102 1,082 0,982 0,92 0,94 0,96 0,98 1 1,02 1,04 1,06 1,08 1,1 1,12 P0 P1 P2 P3 B C R a ti o Perlakuan Universitas Sumatera Utara IOFC terendah terdapat pada perlakuan P3 yaitu sebesar Rp 489.243,55 karena bobot badan akhir domba rendah yang menyebabkan harga jual domba tidak dapat menutupi biaya pakan yang telah dikeluarkan . Hal inilah yang menyebabkan IOFC pada perlakuan P3 paling rendah dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Gambar 4. Income Over Feed Cost

4. Analisis Regresi Sederhana