mempunyai korelasi yang negatif. Jika tidak ada perubahan pada satu variabel walaupun variabel yang lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel
tersebut tidak mempunyai hubungan Iswardono, 2001.
4. Deskripsi Pengadaan Bahan
4.1. Kebutuhan Bahan Tabel 12. Deskripsi bahan pakan
Bahan pakan BentukKondisi
Kg Segar
Kering Kondisi umum
Kulit daging buah kopi
1.550 200
- Pelepah daun sawit
285 85,5
- Bungkil inti sawit
- 540
- Onggok
120 60
- Lumpur sawit
160 26,5
- Dedak padi
- 100
- Molases
- -
33 Urea
- -
6 Garam
- -
5 Ultra mineral
- -
6 4.2. Proses Penyediaan Bahan
4.2.1. Kulit daging buah kopi Kulit daging buah kopi yang tidak dimanfaatkan diambil dari Dolok
Sanggul sebanyak 1.550 kg. Kulit daging buah kopi merupakan salah satu limbah perkebunan, sehingga dibutuhkan penanganan lebih lanjut. Penanganan limbah
tersebut dengan cara amoniasi. Kulit daging buah kopi dikeringkan dengan dijemur dibawah matahari
selama tiga hari, setelah kering dengan kadar air 13, kira-kira hasil kulit daging buah kopi dalam bentuk bahan kering sebanyak 200 kg.
Universitas Sumatera Utara
Kulit daging buah kopi diamoniasi selama 21 hari dengan menggunakan urea. Biaya urea Rp 3.500kg, urea yang dibutuhkan untuk amoniasi sebanyak
6 kg dengan biaya Rp 18.000. Biaya pengeringan dan plastik tempat amoniasi sebesar Rp 12.000, sehingga biaya yang dibutuhkan Rp 30.000. Jadi biaya untuk
1 kg kulit daging buah kopi diamoniasi sebesar Rp 150kg. Dalam penentuan harga kulit daging buah kopi, biaya pengangkutan tidak dihitung karena usaha ini
akan diterapkan dilokasi penghasil limbah tersebut. 4.2.2. Pelepah Daun Sawit
Pelepah daun sawit diambil Universitas Sumatera Utara sebanyak 86 batang pelepah daun sawit karena 1 buah pelepah daun sawit yang telah
dicoper dan grinder dan dikeringkan dijemur dengan kadar air 3 hasilnya adalah 1 kg pelepah daun sawit kering, kebutuhan pelepah daun sawit kering
selama penelitian sebanyak 85,5 kg dalam bentuk kering. Selama proses pengambilan pelepah daun sawit, perajangan serta
penjemuran pelepah sawit dikenakan biaya upah tenaga kerja dan sewa coper dan grinder sebanyak Rp 100.000. Harga bahan pelepah daun sawit kering adalah
Rp 100kg. 4.2.3. Lumpur Sawit
Lumpur sawit dibeli dari daerah Perseroan Terbatas Perkebunan Negara PTPN IV ke Medan sebanyak 160 Kg. Lumpur sawit dikeringgkan dengan
dijemur dibawah matahari selama satu minggu sehingga kadar airnya mencapai 16,5 sehingga menjadi 26,5 kg dalam bentuk bahan kering, lalu digrinder
menjadi tepung. Sewa grinder, pembelian lumpur sawit dan upah tenaga kerja sebanyak Rp 300.000. Harga lumpur sawit kering adalah Rp 300kg.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4. Bungkil Inti Sawit Bungkil inti sawit dibeli dari Peternakan Pak Mamas Pancur Batu
Peternakan sebanyak 540 kg. Total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan 540 kg bahan kering bungkil inti sawit adalah Rp 800.000. Harga bungkil inti
sawit kering adalah Rp 1.500kg. 4.2.5. Dedak Padi
Dedak padi yang digunakan dalam penelitian adalah dedak padi halus yang dibeli dari UD. Sembiring di daerah Tanjung sari. Dedak padi halus yang
dibutuhkan sebanyak 100 kg. Harga dedak padi halus adalah Rp 2.000kg. 4.2.6. Onggok
Onggok dibeli dari poultry shop sebanyak 120 kg. Kemudian dijemur dan dikeringkan dengan kadar air 5. Biaya pembelian, biaya pengeringan onggok
dan biaya grinder Rp 200.000. Sehingga harga 1 kg onggok adalah Rp 800. 4.2.7. Molases
Molases yang digunakan diperoleh dari Peternakan Pak Mamas di daerah Pancur Batu sebanyak 33 Kg. Harga molases adalah Rp 3.500kg.
4.2.8. Urea Urea dibeli dari UD. Sembiring di simpang kuala, urea yang dibutuhkan
sebanyak 6 kg. Harga urea adalah Rp 3.500kg. 4.2.9. Garam
Garam dibeli dari pasar tradisional terdekat dan garam yang digunakan adalah garam kasar dibutuhkan garam. Garam kasar yang dibutuhkan sebanyak
5 kg. Harga garam adalah Rp 2.000kg.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Ultra Mineral Ultra mineral dibeli dari poultry shop pajak sore sebanyak 6 kg. Harga
ultra mineral adalah Rp 5.000kg.
5. Analisis Regresi Sederhana