Teknologi Informasi Analisis Perbandingan Antara Cloud Computing Dengan Sistem Informasi Konvensional

4. Peningkatan layanan ke pelanggan. 5. Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis yang baru.

2.2 Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja termasuk kata, bilangan, dan gambar. Secara lebih umum, Lucas 2000 yang dikutip dalam buku Pengenalan Sistem Informasi mendefinisikan teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja spreadsheet, dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi. Secara garis besar, teknologi informasi dapat dikelompokkan kedalam 2 bagian, yaitu perangkat lunak software dan perangkat keras hardware. Teknologi informasi dibagi menjadi 6 kelompok Abdul Kadir, 2003, yaitu sebagai berikut: 1. Teknologi masukan input technology 2. Teknologi keluaran output technology 3. Teknologi perangkat lunak software technology 4. Teknologi penyimpanan storage technology 5. Teknologi telekomunikasi telecommunication technology 6. Teknologi perangkat keras hardware technology Teknologi masukan adalah segala perangkat yang digunakan untuk menangkap datainformasi dari sumber asalnya. Contoh teknologi ini antara lain barcode scanner dan keyboard. Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan informasi perlu disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran mempunyai andil yang cukup besar. Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor, namun kadang kala pemakai menginginkan informasi yang tercetak dalam Universitas Sumatera Utara kertas hard copy. Pada keadaan seperti ini, peranti printer berperan dalam menentukan kualitas cetakan. Dewasa ini, terdapat berbagai peranti yang mendukung penyajian informasi, termasuk dalam suara. Untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak atau sering kali disebut program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Teknologi penyimpanan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data. Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi mengingat dataprogram berupa komponen memori dan mengeksekusi program berupa komponen CPU. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini sangat besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen informasi. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi melalui internet yang dikenal dengan e-commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui fasilitas e-banking yang dapat dilakukan dari rumah, merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi.Secara garis besar dapat dikatakan bahwa: 1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses. 2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhdap suatu tugas atau proses. 3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Menurut O’Connor dan Galvin 1997 seperti yang dikutip dalam buku yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi menyatakan, yang menyoroti penerapan teknologi informasi untuk keperluan pemasaran, mengemukakan beberapa alasan penggunaan teknologi informasi, antara lain : 1. Secara signifikan meningkatkan pilihan-pilihan yang tersedia bagi perusahaan dengan memegang peranan penting dalam implementasi yang efektif terhadap setiap elemen strategi pemasaran. Universitas Sumatera Utara 2. Mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan keputusan. 3. Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajer. 4. Teknologi informasi juga mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok. Sistem antar organisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronis menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien, dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali. Teknologi informasi sering dikatakan dapat digunakan untuk membentuk strategi untuk menuju keunggulan yang kompetitif O’Brien, 1996, antara lain : 1. Strategi biaya : meminimalisir biaya memberikan harga yang lebih murah terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok, atau meningkatkan biaya pesaing untuk tetap bertahan di industri. 2. Strategi diferensiasi : mengembangkan cara-cara untuk membedakan produkjasa yang dihasilkan perusahaan terhadap pesaing sehingga pelanggan menggunakan produkjasa karena ada manfaat atau fitur yang unik. 3. Strategi inovasi : memperkenalkan produkjasa yang unik atau membuat perubahan yang radikal dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahan- perubahan yang mendasar dalam pengelolaan bisnis. 4. Strategi pertumbuhan : mengembangkan kapasitas produksi secara signifikan, melakukan ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi produkjasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produkjasa yang terkait. 5. Strategi aliansi : membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan lain-lain. Alter 1992 mengemukakan berbagai kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan sistem informasi, ada banyak sisi yang mengalami perkembangan Universitas Sumatera Utara dengan cepat, tetapi ada juga yang masih tertinggal. Kecenderungan itu antara lain sebagai berikut: 1. Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik. 2. Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak. 3. Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat. 4. Konektivitas meningkat. 5. Kemudahan pemakaian meningkat. 6. Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut. Informasi merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Sebagaimana diketahui, sumber daya 4M+1I yang mencakup manusia sumber daya manusia atau SDM, material termasuk di dalamnya energi, mesin, modal, dan informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan organisasi bisnis. Perbedaan antara data dan informasi sering menjadi titik awal untuk memahami sistem informasi. Sebagai tambahan, pengetahuan juga diikutkan untuk dibahas, mengingat pada saat ini pemakaian sistem pakar yang berbasiskan pengetahuan telah banyak digunakan. Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Sedangkan informasi adalah data yang telah melalui suatu tahap pemrosesan sehingga menjadi bermakna dan bermanfaat bagi pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus misalnya + dan yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual. Citra adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain. Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemericik air, detak jantung, merupakan beberapa contoh data audio. Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas. Universitas Sumatera Utara McFadden, dkk 1999 mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi Jadi, hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan “makna”, sedangkan data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat penting karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi tersebutdan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan bahkan mengambil keputusan. Pengetahuan knowledge adalah kombinasi dari naluri, gagasan, aturan, dan prosedur yang mengarahkan tindakan atau keputusan Alter, 1992. Sebagai gambaran, informasi yang dipadukan dengan pengalaman masa lalu dan keahlian akan memberikan suatu pengetahuan yang tentu saja memiliki nilai yang tinggi. Gambar 2.2 Hubungan data, informasi, dan pengetahuan akumulasi pengetahuan memformat, memilih, meringkas data menerjemahkan, memutuskan, bertindak hasil informasi pengetahuan DATA PROSES INFORMASI Universitas Sumatera Utara Secara tradisional, data disusun dalam suatu hierarki yang terdiri dari elemen data, rekaman record, dan berkas file. 1. Elemen data Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit data yang lain. Istilah lain untuk elemen data adalah medan field, kolom, item, dan atribut. 2. Rekaman Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain untuk rekaman adalah tupel dan baris. 3. Berkas Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau relasi.

2.3 Konsep Dasar Sistem