Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian a.

7 prostitusi dan perdagangan anak yang terorganisisr yang terjadi di Asia Tenggara pada umumnya dan Indonesia pada khususnya.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan penulis dan khalayak banyak terhadap pola keterkaitan hukum dan keamanan di negara-negara anggota Asia Tenggara.

1.4 Penelitian Terdahulu

Anissa Jihan Andari dalam Jurnalnya yang berjudul Analisa Viktimisasi Struktural Terhadap Tiga Korban Perdagangan Perempuan dan Anak 8 tersebut penulisnya menganalisis dari kacamata kriminal yang dikaitkan dengan bagaimana sudut pandang kriminolog dalam memandang setiap kasus kejahatan yang marak terjadi lebih-lebih di era globalisasi yang semakin lama semakin tiada batasan antara negara, tiada batasan waktu dan tiada batasan individu dan individu, penulisnya pun berusaha berargumen dalam konteks secara global dimana dalam prespektif kriminologis setidaknya ada 4 isu yang dibahas yakni 1 kejahatan, 2 pelaku kejahatan, 3 korban kejahatan dan 4 reaksi sosial masyarakat. Hal ini memiliki sudut pandang kajian yang sama pembahasan skripsi ini. Namun ada perbedaan mendasar yakni secara gamblang penulis jurnal ini menjelaskan permasalahan ini dengan menggunakan eksplanatif karena penulisnya menjelaskan secara jelas dan runtut asal muasal permasalahan hingga proses penyelesaian konflik atau masalah yang tertuai di dalam jurnal ini. Dalam jurnal ini juga menggunakan penelitian secara 8 Annisa Jihan Andari, Analisis Viktimisasi Struktural Terhadap Tiga Korban Perdagangan Perempuan Dan Anak Perempuan, Jurnal Kriminologi Indonesia Vol. 7 No.Iii Desember 2011 : 307 – 319. 8 kualitatif dimana setiap data yang diperoleh sebagian besar didapatkan dari hasil tulisan atau kutipan penelitian orang terdahulu mengenai pembahasan ini, dan di orisinilkan ke dalam jurnal dalam kajian kasus yang berbeda dan menarik. Topik ataupun kasus yang dibahas dalam jurnal ini mengenai tindak kejahatan transnasioal yang semakin marak terjadi dalam skala global, yang secara jelas sangat berbeda dengan sudut dan batasan masalah dalam penelitian skripsi ini. Dalam jurnal ini penulisnya juga memandang kasus ini dari kacamata kriminologi realis, yang melihat adanya dua isu besar yang diabaikan yaitu isu mengenai kejahatan kekerasan dan isu perempuan sebagai korban kejahatan. Ini dibuktikan dari adanya laporan dari United Office on Drugs and Crime UNODC yang mengungkapkan bahwa pada tahun 2006 dari 136 negara yang melaporkan tindak pidana perdagangan perempuan dua pertiga dari korban tersebut adalah perempuan dan 79 persen merupakan korban untuk tujuan eksploitasi seksual. Hal ini juga didukung data korban dari International Organization for Migration IOM yang telah diolah oleh United States Government Accountability Office GAO yang menunjukkan bahwa korban perdagangan manusia untuk tujuan eksploitasi seksual sebesar 81 persen, dan untuk tujuan ekonomi atau perburuhan sebesar 14 persen dan sebesar 5 persen untuk tujuan ekspolitasi lainnya. Dari hasil pengumpulan data di atas asumsi penulis mengarah pada hasil persentasi itu mampu membuktikan arah dari tindak kejahatan itu berujung pada pengeksploitasian massa yang dijadikan korban tindakan bejat tersebut. Dalam asumsi dasarnya pun dijelaskan bahwasanya walaupun secara implisit faktor kemiskinan dan ketidaksetaraan gender menjadi poin utama dalam kejahatan