30 Fungsi kultural dilakukan perpustakaan untuk menumbuhkan
apresiasi budaya anggota masyarakat. Dengan adanya fungsi perpustakaan, maka fungsi pustakawanpun
mengikutinya. Maka pustakawan bertugas membantu pemakai dengan berbagai jasa seperti jasa informasi, jasa penelusuran, pendidikan pemakai,
membantu penelitian.
17
C. Peran
1. Pengertian Peran Menurut tesaurus bahasa Indonesia kata peran memiliki kesamaan
arti dengan fungsi dan tugas.
18
Fungsi merupakan arti lain dari kata berguna dan menjalankan tugasnya.
19
Tugas adalah yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan, pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang, pekerjaan
yang dibebankan seseorang.
20
Dari kesimpulan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa peran adalah keikutsertaan atau partisipasi seseorang kelompok dalam suatu
kegiatan dan atau dalam pengambilan keputusan
21
17
http:www.google.co.idtugas+pustakawan
18
Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia Jakarta : Gramedia, 2006 hal.467
19
Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pustaka, 2005 hal.322
20
Ibid. hal. 1215
21
31 2. Indikator peran
Indikator adalah alat ukur berupa statistik yang dapat menunjukan perbandingan, kecenderungan atau perkembangan.
22
Sedangkan peran yang telah kita bahas diatas adalah keikutsertaan atau partisipasi seseorang kelompok dalam suatu kegiatan dan atau dalam
pengambilan keputusan. Jadi indikator peran merupakan suatu alat ukur yang berupa statistik
yang dapat menunjukan perbandingan, kecenderungan atau perkembangan pada suatu peran.
D. Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan minat baca dan kegemaran membaca belajar masyarakat Indonesia pada
umumnya dan masyarakat di pedesaan pada khususnya yang jauh dari perpustakaan yang ada dalam rangka pendidikan seumur hidup.
Usaha ini dapat memberikan kesempatan pemerataan untuk memperoleh informasi dan pengembangan pengetahuan bagi masyarakat
masyarakat desa terpencil. Jadwal layanan perpustakaaan keliling ke suatu pemukiman tertentu
tidak dilakukan setiap hari, tetapi cukup satu atau dua kali seminggu
23
22
32 1. Pengertian Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling adalah layanan perpustakaan umum yang bergerak dari suatu tempat ketempat lain dengan menggunakan kendaraan
darat, air dan udara. Perpustakaan keliling biasanya dilaksanakan untuk melayani daerah-daerah jauh dan terpencil. Kendaraan yang digunakan
bervaryasi, dari kendaraan bis, gerobak, sepeda motor sampai kapal laut dan kapal terbang.
24
Perpustakaan keliling adalah bagian dari pelayanan perpustakaan umum yang mendatangi mengunjungi pembacanya dengan menggunakan
kendaraan, baik darat mobil maupun air perahu. Dengan kata lain, perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang bergerak dengan
membawabahan pustaka untuk melayani masyarakat dari satu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh perpustakaan umum, dalam hal ini
adalah perpustakaan menetap stationary library. Jadi secara teknis, pada umumnya, perpustakaan keliling menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
perpustakaan umum di suatu wilayah.
2. Sejarah Singkat Perpustakaan Keliling Layanan perpustakaan keliling pertama kali diperkenalkan di
sebuah Negara yang menganut system pemerintahan kerajaan yaitu di Inggris tepatnya di kota yang bernama Warrington pada tahun 1859. Sarana
23
Sumardjo, Dhuharno, Pedoman penyelenggaraan perpustakaan umum, Jakarta : perpustakaan Nasiona RI, 2006, h.41
24
Sumardjo, Dhuharno, Pedoman penyelenggaraan perpustakaan umum, Jakarta : perpustakaan Nasiona RI, 2006, h.41
33 kendaraan untuk perpustakaan keliling pada waktu itu terus dikembangkan
oleh para ahli mekanika sampa pertengahan abad ke 19. pada tahun 1920, pengembangan sarana kendaraan untuk perpustakaan keliling dilakukan
dengan cara mengganti kendaraan kereta kuda dengan kendaraan bermotor.
25
Karena keberadaan perpustakaan keliling dapat membantu dalam memperkenalkan perpustakaan dari daerah perkotaan hingga ke daerah
pedalaman, maka pada tahun 1955, inggris memiliki armada perpustakaan keiling di 41 daerah.
26
Di Indonesia, keberadaan perpustakaan keliling diperkenalkan oleh suatu lembaga bernama Volkslectuur Kini Balai Pustaka pada tahun
1920-an yaitu mengedarkan buku-buku dengan mengunakan kendaraan mobil sampai ke plosok daerah pulau jawa. Pada tahun 1950-an, beberapa
penerbit swasta juga pernah melakukan hal tersebut yaitu mengedarkan buku-buku dengan menggunaan gerbong kereta api berkeliling pulau
jawa.
27
Di DKI Jakarta, pengoperasian perpustakaan keliling telah dirintis oleh pemda DKI sejak tahun 1975 dengan mengoperasikan sebuah mobil
perpustakaan sumbangan dari UNESCO. Pada tahun 1976, pusat
25
John feather dan paul Sturger ed, International Encyclopedia of information and Library Science,
London : Routledge, 1997, h.300 Indonesian Version
26
Ibid Kutipan langsung dari skripsi, Tinna Noviyanti Layanan Perpustakaan Keliling Kotamadya Jakarta Timur.
27
Sulistyo basuki, periodisasi Perpustakaan Indonesia, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1994, cet. 1, h.49-50
34 pembinaan perpustakaan juga melakukan proyek percobaan pengoperasian
perpustakaan keliling di wilayah Jakarta.
28
3. Ciri-ciri Perpustakaan Keliling Perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang dapat
dikatakan unik dibandingkan dengan perpustakaan-perpustakaan yang lainnya. Keunikan ini dapat dilihat dari bentuk perpustakaannya, cara
pelayanannya dan juga lokasi layanannya, dan perpustakaan keliling memiliki beberapa ciri, di antaranya:
a. Bergerak b. Ada pengguna
c. Ada bahan pustaka d. Memberikan jasa
e. Tidak terjangkau dan menggunakan kendaraan. Jadi secara sederhana dapat disimpulkan bahwa perpustakaan
keliling adalah perpustakaan yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan dan membawa bahan pustaka serta
memberikan layanan jasa perpustakaan kepada pengguna di daerah yang tidak terjangkau oleh perpustakaan umum menetap Sulistiyo-
Basuki,1991:48 .
28
Ibid
35 4. Tujuan Perpustakaan Keliling
Tujuan dari perpustakaan keliling adalah : memperluas layanan perpustakaan sampai kepada masyarakat di daerah-daerah dan tempat yang
tidak dapat dijangkau oleh pelayanan perpustkaan menetap . Melayani masyarakat yang oleh karena situasi dan kondisinya tidak dapat datang atau
mencapai perpustakaan menetap, Memasyarakatkan perpustakaan dan meningkatkan minat baca.
Adanya perpustakaan disebabkan adanya suatu tujuan dalam melaksanakan tugasnya, berikut ini merupakan tujuan perpustakaan
keliling: a. Memeratakan layanan informasi dan bahan bacaan kepada masyarakat
sampai ke daerah terpencil yang belum atau tidak memungkinkan didirikan perpustakan menetap.
b. Membantu Perpustakaan Umum dalam mengembangkan pendidikan non-formal kepada masyarakat.
c. Meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku pada masyarakat.
29
Tujuan perpustakaan keliling perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan zaman dan tuntutan masyarakat yang
semakin berkembang dan mendesak. Jika hasil kerja atau manfaat perpustakaan keliling kurang dirasakan masyarakat, maka dukungan
masyarakat terhadap keberadaan perpustakaan keliling akan semakin
29
Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling, Jakarta : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 1992, ed. 1, cet. 1, h.4
36 berkurang. Dan apabila kondisi yang kurang menguntungkan ini berlarut-
larut, maka perpustakaan keliling akan terancam ditinggalkan oleh para pembaca Perpustakaan Nasional RI,1992:20.
5. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Keliling Perpustakaan Keliling merupakan perluasan jasa dari kegiatan atau
layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Umum mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut.
a. Melayani masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan Perpustakaan Umum.
b. Melayani masyarakat yang oleh situasi dan kondisi tertentu tidak dapat atau mencapai perpustakaan menetap.
c. Mempromosikan koleksi dan layanan perpustakaan kepada masyarakat. d. Menyediakan
koleksi sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat penggunaannya serta memberikan waktu layanan yang benar-benar
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat penggunanya.
30
Perpustakaan Keliling merupakan perpanjangan atau perluasan jangkauan
layanan Perpustakaan
Umum yang
berfungsi untuk
mempertemukan bahan bacaan dengan pembacanya di daerah yang relatif jauh dari Perpustakaan Umum atau karena situasi dan kondisi tertentu,
tidak sempat datang ke Perpustakaan Umum. Walaupun masih terdapat banyak kendala dalam perwujudannya, fungsi utama dari Perpustakaan
30
Anwar m, Peranan perpustakaan Keliling, Media Pustakawan, 2001, h.52
37 Keliling adalah mendekatkan informasi kepada masyarakat desa, karena
mereka belum mampu memperoleh informasi secara mandiri. Dengan kata lain, hakekat keberadaan perpustakaan keliling adalah pelayanan bagi
pembaca. Apa pun bentuk operasionalnya, yang penting bahan bacaan dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh publik pembaca.
Secara umum Perpustakaan Keliling dan Perpustakaan Umum mengacu kepada prinsip-prinsip yang sama, yaitu
a. Pendidikan bersifat seumur hidup lifelong education. Dalam hal ini perpustakaan keliling pun ikut memelihara dan menyediakan
sarana untuk pengembangan perorangan atau kelompok pada semua tingkat pendidikan dan kemampuan.
b. Sumber informasi dan rujukan. Artinya perpustakaan menyediakan kemudahan bagi pemakai berupa akses cepat diberikan dalam
waktu yang singkat dan tepat sesuai dengan kehendak dan minat pembaca terhadap penggunaan informasi.
c. Bahan hiburan. Artinya Perpustakaan memiliki peranan penting dalam mendorong penggunaan secara aktif rekreasi dan mempunyai
waktu senggang dengan menyediakan bahan bacaan. Dan perpustakaan juga sepatutnya menjadi lembaga prodeo yang tak
pandang bulu, tempat di mana masyarakat dapat memperoleh informasi secara cuma-cuma tanpa membedakan baik jenis kelamin,
umur, ras, pekerjaan, agama, partai pilitik maupun kedudukan sosial.
38 d. Pusat kehidupan dan kebudayaan. Dalam hal ini, Perpustakaan
Keliling pun merupakan pusat kehidupan dan kebudayaan peradaban yang secara aktif mempromosikan partisipasi pada
semua bentuk seni dan hasil kreasi manusia Perpustakaan Nasional RI, 1992:1
. 6. Koleksi Perpustakaan Keliling
Koleksi merupakan bagian yang utama dari setiap perpustakaan. Keberhasilan suatu perpustakaan adalah koleksi yang disediakan telah
dimanfaatkan oleh masyarakat penggunanya. Agar koleksi yang disediakan telah dimanfaatkan oleh masyarakat penggunanya, maka sudah seharusnya
perpustakaan keliling menyediakan koleksi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat penggunannya. Berikut ini merupakan hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menyediakan koleksi perpustakaan keliling. A. Jenis Koleksi
Pada dasarnya koleksi perpustakaan keliling yang dapat disediakan kepada pengguna jasa perpustakaan keliilng dikelompokan dalam tiga
bentuk, yaitu: 1 Bahan Pustaka Tercetak
Yang termasuk bahan pustakan tercetak antara lain buku, surat kabar, majalah dan buletin. Khusus untuk buku dapat
dikelompokan dalam dua kategori, yaitu buku sirkulasi merupakan
39 buku yang dipinjam kepada anggota perpustakaan untuk dibawa
pulang dan buku referensi merupakan buku yang digunakan hanya di perpustakaan saja sebagai acuan, seperti ensiklopedia, kamus,
direktori, bibiliografi dan lain-lain. 2 Bahan Pustaka Yang Terekam
Yang termasuk pustaka terekam antara lain film, kaset-audio dan lain-lain. Untuk perpustakaan keliling yang telah berkembang
dapat menyediakan bahan pustaka terekam dalam bentuk micro atau microform, seperti microfilm atau pun microfish.
3 Bahan Pustaka Yang Tidak Tercetak atau Terekam Mengingat perpustakaan keliling melayani segala lapisan
masyarakat termasuk melayani anak-anak, maka perpustakaan keliilng dapat menyediakan koleksi berupa mainan anak-anak
seperti catur, balok dan lain-lain.
31
Koleksi tersebut dapat membantu dalam mengembangkan kreatitifitas anak.
B. Kriteria Pemilihan Koleksi Layanan Perpustakaan Keliling akan menarik perhatian
pengunjung apabila koleksi yang disediakan telah diseleksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat penggunanya. Secara garis besar kriteria
pemilihan koleksi yang harus diperhatikan, yaitu:
31
Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliilng, op.cit,h.10
40 1 Sesuai dengan kebutuhan penggunanya baik secara nyata maupun
secara potensial. Kebutuhan dapat dilihat dari kuesioner yang dibagiakan kepada penggunannya sewaktu berkunjung ke
perpustakaan keliling. 2 Tahun terbit koleksi dipilih yang paling akhir, sebaiknya dua tahun
terakhir. 3 Diupayakan agar penulis atau pengarang buku tersebut cukup
terkenal sehingga menjadi daya tarik bagi penggunjung. 4 Isi bukan tidak melanggar normal-normal moral susila dan etika,
normal agama, norma estetika yang berlaku dan hidup di Indonesia. 5 Isi bahan pustaka benar-benar bersifat ilmiah dan bermanfaat bagi
pengembangan kecerdasan dan budaya masyarakat. 6 Fisik buku mencerminkan disain dan tipografi yang baik, kertas dan
penjilidan yang baik serta huruf, gambar dan ilustrasinya menarik.
32
C. Perbandingan koleksi Perpustakaan keliling dapat disediakan secara terpisah dengan
perpustakaan umum. Kebijakan yang kebanyakan dipakai oleh perpustakaan keliling adalah koleksi disediakan secara terpisah dengan
perpustakaan umum. Standar jumlah koleksi yang dapat dibawa oleh perpustakaan
keliling adalah 2.500 sampai 3.000 jilid buku.
33
Perpustakaan Nasional
32
Ibid.,h.11
41 Republik Indonesia memberikan kebijakan tentang perbandingan antara
jumlah koleksi fiksi dan koleksi non-fiksi yang dapat disediakan oleh perpustakaan keliling yaitu 40 : 60. Agar koleksi lebih bervariasi dan
tidak membosankan, maka perpustakaan keliling dlapat melakukan pertukaran koleksi antara satuan perpustakaan keliling yang diatur oleh
perpustakaan daerah atau perpustakaan umum.
33
The Working on Bookmobile of the Dutch Center For Public Libraries and Literature, Recommendation For the Acquisition of Bookmobile,
Hague : Dutch Center For Public Liberaries and Literature, 1981, h.18 kutipan langsung yang sudah berbahasa Indonesia
42
BAB III GAMBARAN UMUM