Analisa Kapasitas Jalan dan Tingkat Derajat Kejenuhan Analisa Perkembangan Kapasitas Jalan Setiabudi tahun 1984 – 2004

14

4.2 Analisa Kapasitas Jalan dan Tingkat Derajat Kejenuhan

Keberadaan perumahan Taman Setiabudi Indah di jalan Setiabudi memberikan dampak yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya pertumbuhan sosial, ekonomi dan kegiatan- kegiatan lainnya seperti sekolah ataupun perumahan-perumahan lainnya. Berdasarkan analisa tersebut diperoleh bahwa derajat kejenuhan yang terbesar terjadi di Jalan Setiabudi diantara jam 17.00 - 19.00. hal ini di akibatkan banyaknya warga yang kembali dari pekerjaan dan juga aktifitas sosial masyarakat banyak dilakukan pada jam tersebut, akibatnya arus kenderaan yang terdapat di jalan Setiabudi menjadi terganggu. Tabel 2 merupakan hasil dari perbandingan antara volume dan kapasitas jalan untuk jalan-jalan yang dijadikan sarana menuju perumahan, berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa Pintu gerbang utama dan pintu jalan Perjuangan merupakan jalan yang sering digunakan oleh masyarakat dari atau menuju perumahan TASBI Tabel 2. Kapasitas dan Tingkat Pelayanan Jalan yang Berakses ke Perumahan TASBI QC No Hari Jam Jl. Setiabudi Jl. Asoka Jl. Perjuangan 06.30 - 08.30 0.307 0.112 0.000 10.00 - 12.00 0.414 0.067 0.454 1 Senin 17.00 - 19.00 0.484 0.071 0.555 06.30 - 08.30 0.412 0.089 0.371 10.00 - 12.00 0.533 0.054 0.430 2 Selasa 17.00 - 19.00 0.724 0.079 0.323 06.30 - 08.30 0.356 0.114 0.433 10.00 - 12.00 0.472 0.057 0.521 3 Rabu 17.00 - 19.00 0.605 0.078 0.425

4.3 Analisa Perkembangan Kapasitas Jalan Setiabudi tahun 1984 – 2004

Pada tabel 3 dapat dilihat bagaimana perkembangan jalan Setiabudi seiring dengan perkembangan perumahan TASBI. Pada tahun 1984 jalan Setiabudi mempunyai lebar 8 m dengan tingkat volume lalu lintas 3109 smpjam. Berdasarkan volume tersebut dibandingkan dengan kapasitas jalan ternyata pada tahun 1984 tingkat pelayanan jalan untuk jalan setiabudi berada pada level D Kondisi arus mendekati tidak stabil, kecepatan yang terjadi rendah. Kondisi ini menyebabkan mulainya terjadi penundaan sehingga dibutuhkan pengembangan jalan Setiabudi. Pada tahun 1987 jalan Setiabudi di perlebar menjadi 12 meter. Jika ditinjau nilai QC, kondisi tahun 1987 lebih kecil dibandingkan tahun 1984, dimana hal ini disebabkan pertumbuhan lalu lintas jalan Setiabudi tidak begitu besar. Pada tahun tersebut tingkat pelayanan Jalan Setiabudi masih di level D sehingga dibutuhkan kembali pengembangan jalan Setiabudi. Akibat tingkat pelayanan pada level D dan perkembangan jalan semakin besar maka pada tahun 2000 jalan Setiabudi perbesar menjadi 20 m. Tingkat pelayanan jalan Setiabudi pada tahun tersebut cukup baik dengan tingkat B Kondisi arus stabil, kecepatan sedikit terbatas oleh lalu lintas. Pada tahun 2004 tingkat pelayanan jalan Setiabudi kembali menjadi tingkat C. Kondisi pelayanan jalan Setiabudi sangat berbeda dengan jalan-jalan alternative yang ada disekitar perumahan, seperti jalan perjuangan ataupun jalan Asoka. Keberadaan jalan Perjuangan pada tahun 1987 memberikan dampak yang cukup baik terhadap jalan Setiabudi, hal tersebut juga terjadi pada jalan Asoka. Keberadaan jalan tersebut sangat membantu memberikan peningkatan pelayanan jalan Setiabudi akibat perkembangan kota khususnya perkembangan perumahan Taman Setabudi Indah. Untuk jalan Perjuangan dan Asoka, tingkat pelayanan kedua jalan tersebut di level A dan tingkat tersebut tetap stabil mulai dari dibukanya kedua jalan tersebut hingga sekarang. Universitas Sumatera Utara Abdul Majid Ismail Dwira N. Aulia Rahmad Dian 15 Tabel. 3. Perkembangan Tingkat Pelayanan Jalan-Jalan di Sekitar Perumahan TASBI tahun 1984 sd 2004 1984 1987 2000 2004 1984 1987 2000 2004 1984 1987 2000 2004 8 m 12 m 20 m 20 m 8 m 12 m 20 m 20 m 8 m 12 m 20 m 20 m Volume Lalu Lintas Q smpjam 3109 3293 4602 4903 1157 1617 1723 333 431 Kapasitas Jalan smpjam 3306 3769 6772 6772 3306 3769 3306 3769 3769 QC 0.94 0.87 0.68 0.72 0.30 0.42 0.52 0.08 0.11 Tingkat Pelayanan D D B C A A A A A Keterangan Jalan Setia Budi Jalan Perjuangan Jalan Asoka Lebar Jalan Lebar Jalan Lebar Jalan

4.4 Perhitungan Volume Kenderaan