Pengertian Merek Asing Kriteria dan Ruang Lingkup Merek Terkenal

42 Pendaftaran merek dagang NIKE No. 141589 milik Lucas Sasmito merupakan perbuatan yang beritikad buruk karena mempunyai persamaan secara keseluruhan atau persamaan pada pokoknya dengan merek dagang dan nama perniagaan NIKE milik NIKE International Ltd. Pengecualian untuk merek terkenal tersebut dianggap perlu untuk tujuan: 33 1 Memberikan perlindungan secara terbatas kepada pemilik merek terkenal yang tidak terdaftar; 2 Mendorong pemilik merek terkenal untuk mendaftarkan mereknya. Pemakaian merek terkenal atau pemakaian merek mirip dengan merek milik orang lain secara tidak berhak, dapat menyesatkan masyarakat tentang asal usul serta kualitas barang.

C. TINJAUAN UMUM MENGENAI MEREK DAGANG TERKENAL ASING

1. Pengertian Merek Asing

Salah satu prinsip terpenting dari Konvensi Paris adalah tentang persamaan perlakuan yang mutlak antara orang asing dengan warga negara sendiri. Prinsip “National Treatment” atau prinsip assimilasi Principle Of Assimilation yaitu bahwa seorang warga negara dari suatu negara peserta uni, akan memperoleh pengakuan dan hak-hak yang sama seperti seorang warga negara dimana mereknya didaftarkan. 34 Prinsip perlakuan sama ini dimaksudkan untuk melindungi merek asing yang didaftarkan di negara peserta Konvensi Paris termasuk Indonesia. Pengertian merek asing menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak 33 Ibid, hal: 96 34 Muhammad Djumhana dan R. Djubaedillah. Op. cit, hal: 129. 43 didefinisikan secara pasti. Berdasarkan pasal 10 ayat 1 UUM No. 15 Tahun 2001 dapat diinterpretasikan mengenai pengertian merek asing yaitu merek yang diajukan oleh pemilik atau yang berhak atas merek yang tidk bertempat tinggal atau berkedudukan tetap di luar wilayah negara RI.

2. Kriteria dan Ruang Lingkup Merek Terkenal

Pasal 6 bis Konvensi Paris tidak memberikan definisi atau kriteria tentng merek terkenal Wellknown Mark tetapi diserahkan sepenuhnya pada masing- masing negara anggota. Pemerintah Indonesia melalui Kepmenkeh No. M 03- HC.02.01 Tahun 1991 tanggal 2 Mei 1991 tentang penolakan permohonan pendaftaran merek terkenal atau merek yang mirip merek terkenal milik orang lain atau milik badan lain, memberikan kriteria tentang merek terkenal yaitu meliputi: a. Merek dagang yang secara umum telah dikenal dan dipakai pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau badan; b. Digunakan di Indonesia maupun di luar negeri. Kriteria merek terkenal tidak hanya didasarkan pada pengetahuan umum masyarakat tetapi juga didasarkan pada reputasi merek yang bersangkutan yang telah diperoleh karena promosi yang telah dilakukan pemiliknya. 35 Usaha untuk meraih predikat merek terkenal terhadap suatu produk bukan hal yang mudah. Pemilik merek membutuhkan waktu dn biaya yang tidak sedikit untuk menjadikan mereknya merek terkenal. Salah satu caranya adalah dengan Reputasi suatu merek dapat dibuktikan dengan pendaftaran merek tersebut di beberapa negara.

3. Ketentuan Khusus Pendaftaran Merek Terkenal