Pembajakan Pirate Perbuatan Pelanggaran Merek Terkenal Asing Menurut Peraturan Perundang-undangan Di Indonesia.

53 b. Karena perbuatan tersebut dapat timbul kerugian pada pesaingnya, yang dapat berupa pesaing pengusaha itu sendiri maupun pesaing orang lain misalnya agen, maupun penjual lain yang terlibat hubungan dengannya.

2. Pembajakan Pirate

Di dalam perundang-undangan secara tertulis dinyatakan bahwa itikad baik adalah sendi dari sistem permerekan. Prinsip azas “ter goede trouw” ini adalah suatu prinsip dasar dari UUM yang tercantum dalam pasal 4 dan digunakan sebagai alasan oleh pihak penggugat untuk meminta pembatalan pendaftaran merek di dalam mengajukan gugatan pelanggaran merek. Pasal 4 UUM No. 15 Tahun 2001 menyatakan: “Merek tidak dapat didaftar atas dasar permohonan yang diajukan oleh pemohon yang beritikad tidak baik” Jika ternyata ada itikad buruk dan telah berhasil didaftarkan maka pihak tersebut adalah pembajak yang ingin memanfaatkan ketenaran merek pihak lain yang sudah mapan, membajak piracy merek pihak lain, dan melakukan usaha pemalsuan counterfeit. Pembajakan merek terkenal khususnya merek terkenal asing dilandasi itikad tidak baik dari pembajak yang megambil kesempatan dan keuntungan dari ketenaran merek pihak lain, tidak akan mendapatkan perlindungan hukum. Menurut UUM mekanisme perlindungan merek terkenal ini dapat dilakukan melalui inisiatif pemilik merek melalui jalur pengadilan dan dapat juga ditempuh melalui penolakan oleh direktorat jenderal terhadap permohonan pendaftaran merek yang sama atau mirip dengan merek terkenal pihak lain melalui jalur administrasi. 54 Dalam kasus merek NIKE, meskipun NIKe International Ltd belum mendaftarkan mereknya di direktorat jenderal, akan tetapi merek NIKE sudah dianggap terkenal dan beredar di beberapa negara di dunia. Sehingga wajar apabila NIKE International Ltd mengajukan gugatan atas pendaftaran merek oleh Lucas Sasmito No. 141589, karena merek yang didaftarkan tersebut pada keseluruhannya sama persis dengan merek dagang dan nama perniagaan dari NIKE International Ltd dan dengan itikad tidak baik Lucas Sasmito hanya ingin membonceng pada ketenaran merek dagang NIKE milik NIKE International Ltd. Keputusan Mahkamah Agung dalam Peninjauan Kembali dari pemohon peninjauan kembali NIKE International Ltd tanggal 16 Desember 1986 Reg. No. 220 PKPdt1986 yang mengabulkan gugatan dari NIKE International Ltd, hal ini berarti bahwa pembajakan dari merek terkenal oleh pihak pengusaha Indonesia dapat dihindari atau dibatalkan pendaftarannya dengan dasar adalah pelanggaran prinsip itikad baik untuk setiap perbuatan di bidang hukum merek. Tujuan dari UUM adalah untuk menghindarkan segala maksud terselubung atau itikad tidak baik dari pendaftarannya dan ada hak bagi setiap orang atau badan hukum yang berkepentingan untuk mengajukan gugatan tentang pembatalan merek.

3. Penyesatan missleading