51
3. Pemakaian Merek Tanpa Hak.
Pelanggaran jenis ini sebetulnya sama dengan kedua bentuk pelanggaran yang tersebut diatas. Perbedaannya, dalam pemakaian tanpa hak, produk
yang dipalsukan benar-benar diusahakan sama dengan aslinya. Dalam pelanggaran ini yang dirugikan adalah pemilik merek dan konsumen.
C. Perbuatan Pelanggaran Merek Terkenal Asing Menurut Peraturan Perundang-undangan Di Indonesia.
1. Persaingan Curang unfair competition
Manfaat dari persaingan dalam arti umum bagi konsumen adalah mereka akan memperoleh produk dengan mutu terjamin produk dengan perceived of
quality tinggi tetapi dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau, tanpa kekhawatiran telah terjadi penyesatan, pemalsuan, atau peniruan produk.
Para pelaku bisnis atau pengusaha yang menjalankan usahanya dengan jujur, patut untuk mendapatkan perlindungan hukum dari negara dan tentu saja
para pelaku bisnis ini tidak mengharapkan adanya persaingan curang atau tidak jujur terjadi. Persaingan yang tergolong sebagai persaingan curang, terutama
terjadi dengan tujuan antara lain untuk menguasai pangsa pasar pada segmen tertentu yang dilakukan dengan merugikan pesaingnya yang memproduksi barang
dan atau jasa sejenis. Pasal 10 bis Konvensi Paris memuat ketentuan bahwa negara peserta Uni
Paris terikat untuk memberikan perlindungan yang efektif agar tidak terjadi persaingan curang atau tidak jujur. Pada ayat keduanya ditentukan bahwa tiap
52
perbuatan yang bertentangan dengan “Honest Practise Industrial and Commercial Matters” dianggap sebagai perbuatan persaingan curang atau tidak jujur.
Persaingan curang dengan sendirinya bersifat melawan hukum, karena hukum memberikan perlindungan terhadap pergaulan yang tertib dalam dunia
usaha. Rumusan pasal 382 bis KUHPidana yang memuat istilah persaingan curang Oneerlijke concurrentie, selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
“barangsiapa untuk mendapatkan, melangsungkan atau memperluas hasil perdagangan atau perusahaan milik sendiri atau orang lain,
melakukan perbuatan curang untuk meyesatkan khalayak umum atau seseorang tertentu, diancam, jika pernuatan itu menimbulkan
kerugian bagi konkuren-konkurennya atau konkuren-konkuren orang lain, karena persaingan curang, dengan pidana penjara paling lama
satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak tiga belas ribu lima ratus rupiah”
Unsur-unsur dari perbuatan pidana persaingan curang secara umum antara lain adalah:
a. Adanya perbuatan yang bersifat menipu dengan maksud menyesatkan
khalayak ramai atau orang tertentu memperdaya publik atau orang tertentu. Penipuan ini berupa pemakaian merek sebagai hasil
pemboncengan reputasi merek terkenal secara tanpa hak dalam produksi dan perdagangan. Maksud dari adanya unsur memperdaya publik ini
adalah timbulnya penyesatan terhadap suatu hasil produksi, atau menyesatkan sesama pengusaha yang memproduksi barang atau jasa
sejenis. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menarik keuntungan dari pasaran produk maupun penguasaan pangsa pasar pada segmen tertentu
yang telah dikuasai pihak lain, secara tanpa hak.
53
b. Karena perbuatan tersebut dapat timbul kerugian pada pesaingnya, yang
dapat berupa pesaing pengusaha itu sendiri maupun pesaing orang lain misalnya agen, maupun penjual lain yang terlibat hubungan dengannya.
2. Pembajakan Pirate