PenerapanLingkungan Kerja Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Kebun Sei Meranti

Adapun penerapan prasaranainfrastruktur yang diterapkan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero adalah sebagai berikut: a. Gedung,ruang kerja. b. Peralatan proses baik perangkat keras maupun perangkat lunak. c. Jasa pendukung seperti angkutan atau komunikasi.

5.1.13. PenerapanLingkungan Kerja

Adapun penerapan lingkungan kerja yang diterapkan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero adalah sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pelatihan dan kursus penyegaran terkait dengan kerjatermasuk keselamatan,kesehatan dan praturan lingkungan kerja. b. Membudayakan keselamatan,kesehatan dan kesadaran lingkungan kepada semua karyawan dan monitor terus menerus pelatihandan panduan terhadap metode kerja yang aman dan pelaksanaanya. c. Mensosialisasikan keselamatan,kesehatan dan lingkungan. d. Memastikan agar personil memahami pentingnya mempergunakan peralatan perlindungan personil. e. Membuat personil mempunyai suatu kebiasaan untuk memelihara tempat kerja bersih dengan metode 3-R Reduce,Reuse,Recycle. 5.1.14.PenerapanKomunikasi Pelanggan Organisasi harus menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif dengan pelangan berkaitan dengan: a. Informasi produk. b. Penandatanganan kontrak atau pesanan termasuk perubahan. c. Umpan balik pelanggan termasuk keluhan pelanggan. 5.1.15.Penerapan Desain dan Pengembangan Adapun penerapan desain dan pengembangan yang diterapkan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero adalah sebagai berikut: a. Tahapan desain dan pengembangan. b. Tinjauan,verifikasi dan validasi yang sesuai tiap desain dan pengembangan. c. Pengendalian operasional ditetapkan untuk meyakinkan kebijakan tujuan dan sasaran dapat dicapai. d. Pertimbangan aspek dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh tahapan desain. 5.1.16.Penerapan Pembelian Produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembeli yang ditentukan jenis dan jangkauan pengendalian pada pemasok dan produk yang dibeli harus bergantung pada pengaruh produk yang dibeli atau produk berikutnya dan produk akhir proses pembelian ini merupakan persyaratan dasar sebagai pengendalian kegiatan pengadaan untuk memastikan bahwa peralatan material dan jasa pengadaan sesuai dengan persyaratan produksi. Kegiatan pengadaan barang prinsipnya dilaksanakan dengan jenis barang-barang tertentu yang dipandang lebih efektif dan lebih efisien. PT.Perkebunan Nusantara III Persero melaksanakan kebijakan diperlukan adanya pemasok rekanan yang memenuhi kualitas dan klasifikasi rekanan sesuai dengan Praturan Pemerintah Government Regulation dan Persyaratan Perusahaan Company Requirement, maka seluruh tahapan tersebut telah ditetapkan seleksi dan evaluasi rekanan langkah-langkah sebagai berikut: a. Melakukan seleksi pra kualifikasiterhadap rekanan 1tahun sekali. b. Menerbitkan daftar rekanan terseleksi yang diinginkan perusahaan. c. Melakukan evaluasi terhadap kompetensi rekanan pemasok dan kecepatan pemasukan barang delivery time. d. Melakukan penilaian terhadap kompetensi pemasok yang merupakan nilai untuk pengadaan berikutnya. e. Memelihara daftar dan catatan. 5.1.17.Penerapan Produksi dan Penyediaan Jasa Adapun penerapan produksi dan penyediaan jasa yang diterapkan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero adalah sebagai berikut: a. Ketersedian informasi yang mengurai krateristik produk dan jasa antara lain: 1. Data sheet persyaratan produk 2. Brosur-brosur PT. Perkebunan Nusantara III Persero 3. Pedoman kerja 4. Instruksi-instruksi kerja b. Pemakaian peralatan yang sesuai PT.Perkebunan Nusantara III Perserotelah mempertimbangkan kesesuian peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produk mulai dari tanaman sampai dengan pabrik pengolahan. c. Alat pemantau dan pengukuran telah disediakan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Persero Kebun Sei Meranti.Pengujian sesuai dengan persyaratan produk yang telah ditetapkan d. Implementasi pemantauan dan pengukuran 1. Proses ditanaman Afdeling 2. Proses maintenanceteknik 3. Proses penggolahan 4. Proses pelayanan dan penunjang e. Implementasi penyerahan produk 1. Di gedung material yaitu pemeriksaan barang masuk 2. Di pemeriksaan manajemen mutu dan jumlah produk untuk diserahkan kepabrik 3. Produk pabrik kelapa sawit dilakukan pemeriksaan mutu jumlah produk 5.1.18.PenerapanPengendalian Sarana Pemantauan dan Pengukuran Pemantauan dan pengukuran yang diperlukan untuk memberikan bukti kesesuian produk terhadap persyaratan yang ditetapkan apabiladiperlukan untuk memastikan kebebasan hasil peralatan dan pengukuran harus : a. Dikalibrasi atau diverifikasi pada selang waktu tertentu atau sebelum dipakai,terhadap standard pengukuran yang tertelusur dengan standard internasional dan nasional . b. Diidentifikasikan untuk memungkinkan status kalibrasi ditetapkan c. Dijaga dari penyetelan yang akan membuat hasil pengukuran tidak sah d. Dilindungi darikerusakan dan penurunan mutu selama penanganan perawatan dan penyimpanan. 5.1.19.Penerapan Pemantauan dan Pengukuran Proses dan Evaluasi Penataan Menetapkan metode pemantauan yang sesuai jika memugkinkan dilaksanakan dengan pengukuran proses sistem manajemen mutu,metode ini harus memperagakan kemampuan proses untuk mencapai hasil yang direncanakan. Apabila hasil yang direncanakan tidak tercapai harus dilakukan koreksi dan tindakan korektif seperlunya untuk memastikan kesesuian produk untuk menggetahui efektifitas kinerja proses di PT. Perkebunan Nusantara III Persero telah ditetapkan dalam pedoman kerja baik ditanaman maupun dipabrik yang berhubungan dengan produksi.

5.2. Perbedaan Volume Penjualan CPO Sebelum dan Sesudah Penerapan ISO