2.2.2. Keuntungan
Dalam kegiatan perusahaan, keuntungan ditentukan dengan cara mengurangkan hasil penjualan yang diperoleh dengan berbagai biaya yang
dikeluarkan. Apa bila hasil penjualan yang diperoleh dikurangi biaya yang dikeluarkan dari produsen nilainya adalah positif maka diperoleh keuntungan
pendapatan. Pendapatan merupakan keuntungan yang diperoleh para pengusaha sebagai pembayaran melakukan kegiatan–kegiatan menghadapi resiko
ketidakpastian dimasa yang akan mendatang Sukirno,1994.
2.3. Penelitian Terdahulu
Indra 2013, dalam penelitianya: Penerapan ISO 9001:2000 Tingkat Penjualan Produk CPO dan Keuntungan di PT. Perkebunan Nusantara V Riau.
Data yang digunakan adalah data sekunder yakni data tingkat penjualan produk CPO, harga produk CPO dan keuntungan yang diperoleh dari PT. Perkebunan
Nusantara V Riau. Metode penelitian data adalah untuk hipotesis pertama, ada perbedaan tingkat penjualan produk CPO, harga produk CPO dan keuntungan di
PT. Perkebunan Nusantara V Riau sebelum dan sesudah menerapkan ISO9001:2000 dianalisis dengan Uji Beda Rata-rata Dependent Sample T-Test
Paired Sample T-Test. Untuk hipotesis kedua ada pesyaratan-pesyaratan yang harus dipenuhi PT. Perkebunan Nusantara V Riau dalam menerapkan ISO
9001:2000 dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian uji beda rata-rata diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1 Ada perbedaan tingkat
penjualan produk CPO, harga produk CPO dan keuntungan di PT Perkebunan Nusantara V Riau sebelum dan sesudah menerapakan ISO 9001:2000 : 2 Ada
pesyaratan-pesyaratan yang harus dipenuhi PT. Perkebunan Nusantara V Riau dalam menerapkan ISO 9001:2000.
Anhah 2009, dalam penelitiannya: Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000terhadap Kinerja Pegawai dengan Pemberian
Insentif dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderatingdi PT.Pelabuhan Indonesia I Unit Terminal Peti Kemas Belawan.Metode penelitian data adalah
menggunakan metode Purposive Sampling dengan menggunakan pertanyaan tertulis melalui pengisian kuesioner oleh unit sample.Data akan dianalisis dengan
menggunakan metode AnalisisMultivariate, yang mana metode ini merupakan metode statistik deskriptif dan inferensial yang digunakan untuk menganalisis
data lebih dari dua variabel penelitian. Penelitian ini menghasilkan beberapa penemuan yang menolak dari hipotesis penelitian.Pertama, sistem manajemen
mutu ISO 9001:2000 kompetensi, kesadaran dan pelatihan, infrastruktur, lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai.Kedua, variabel
kepuasan kerja bukanlah variabel pemoderasi yang dapat mempengaruhi hubungan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 kompetensi, kesadaran dan
pelatihan, infrastruktur, lingkungan kerja dan kinerja pegawai.Ketigavariabel pemberian insentif bukanlah variabel pemoderasi yang dapat mempengaruhi
hubungan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 kompetensi, kesadaran dan pelatihan, infrastruktur, lingkungan kerja dan kinerja pegawai.
Siburian 2011, dalam penelitiannya: Peranan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2000dalam Pengendalian Biaya Produksi dan Peningkatan Laba
pada PT.Royal Standard Medan.Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan alat analisa yang digunakan adalah Analisa Varians Selisih dan Metode
Statistik Komparatif yaitu Analisis Kolmogorov-Smirnov,dan Uji t untuk dua sampel berpasangan.Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dengan
melakukan wawancara, dokumentasi, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
PT. Royal Standard Medan menggunakan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam pengendalian biaya produksi.Penerapan manajemen mutu ISO
9001:2000 pada PT. Royal Standard Medan berdampak terhadap biaya produksi dan peningkatan laba operasi.Hasil dari uji t dua sampel berpasangan untuk biaya
produksi dan laba operasi menunjukkan nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,000 dan taraf nyata 0,05 sehingga Asymp. Sig. 2-tailed 0,05. Hal ini menunjukkan
adanya perbedaan biaya produksi dan laba operasi sebelum dan sesudah penerapan manajemen mutu ISO 9001:2000 pada PT. Royal Standard Medan.
2.4. Kerangka Pemikiran