3.10. INSTRUKSI PROGRAM MOVE
Instruksi program MOVE pada PLC Siemens ada bermacam-macam, antara lain MOV_B, MOV_DW, MOV_W, MOV_R, dan lain-lain. Tetapi yang
akan di bahas adalah program MOV_B yang terlihat pada gambar 3.19. Instruksi program MOV_B adalah instruksi yang meng-copy data bit dari data sumber ke
data tujuan. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
• Pada saat input data I2.1 kondisi ON, maka program MOV_B akan aktif
dan meng-copy data dari VB 20 ke VB 100.
• Data bit pada VB 20 berisikan array 1 = 30, sehingga data dari VB 100
akan menjadi array 2 = 30.
Instruksi MOV_B
Gambar 3.19. Instruksi program MOVE _B pada PLC Siemens
Universitas Sumatera Utara
3.11. INSTRUKSI PROGRAM SHIFT REGISTER
Pada PLC Siemens, instruksi program SHIFT REGISTER adalah : SHL_B, SHL_W, SHL_DW, SHR_W, SHR_DW, dan lain-lain. Tetapi yang akan
kita bahas adalah program SHRB SHIFT RIGHT BYTE, adalah fungsi menggeser kearah kanan, lihat gambar 3.20
Instruksi SHRB
Gambar 3.20. Instruksi program SHRB pada PLC Siemens.
Cara kerja dari rangkaian pada gambar 3.20 adalah : • Input dari program SHRB adalah I0.2 yang diseri dengan Positive
transtion P. Pada saat I0.2 ON satu scan, kemudian I0.3 adalah sebagai Clock akan menggeser byte V100 ke arah kanan.
• Setiap input I0.3 transisi dari kondisi OFF ke ON, maka V100 akan bergeser kekanan sebanyak 4 kali sesuai pada setting.
• Rangkaian akan aktif kembali saat input I0.2 ON satu scan.
Universitas Sumatera Utara
3.12. INSTRUKSI PROGRAM COMPARE
Pada PLC Siemens, instruksi program compare prinsip kerjanya sama dengan PLC yang lain, yakni membandingkan dua data. Data pertama sebagai
pembanding dan data yang kedua sebagai data yang akan dibandingkan. Ada bermacam-macam instruksi program compare, seperti Equal Byte, Not Equal-
Byte, Greater than or Equal byte, Less than or equal byte, Greater than equal, Less than equal, dan lain-lain. Tetapi yang akan dibahas hanya program Equal-
byte, lihat gambar 3.21 dibawah ini.
Instruksi Compare Equal Byte
Gambar 3.21. Instruksi program Compare Equal Byte.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut : • Pada saat input I1.0 ON, maka program Compare Equal Byte akan aktif.
• Program akan membandingkan data yang ada pada VB 20 dan VB 100. jika kedua data tersebut sama, maka output Q0.1 akan ON.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV SISTEM PENGONTROLAN MESIN CASE PACKER
Mesin Pengisi Botol DENGAN MENGGUNAKAN PLC TIPE SIEMENS S7-200
4.1. PEMOGRAMAN PLC DENGAN MENGGUNAKAN SIEMENS S7 MIKRO WIN V4.0
Programmable logic controller yang digunakan oleh penulis untuk proses sistem pengontrolan mesin case packer mesin pengisi krat dalam karya akhir ini
adalah PLC SIEMENS dengan spesifikasi sebagai berikut :
Spesifikasi tersebut menunjukkan bahwa PLC yang digunakan dapat beroperasi pada suplai tegangan 100 – 240 VAC dengan frekuensi 5060 Hz, dan memiliki
arus kerja sebesar 2.5 A untuk beban resistif. Selain itu, PLC ini memiliki jumlah terminal input 24 buah dan terminal output sebanyak 16 buah, sedangkan
tegangan kerja internalnya sebesar 24 V DC. Sehingga semua input yang digunakan bekerja pada tegangan 24 V DC dan semua terminal output memiliki
tegangan 100 – 240 V AC.
Model : S7 - 200 100 – 240 VAC 50 60 Hz
35 VA Max 2.5 A 240 VAC Resistif Load
Input Output : 24 16 Serial No. 226
SIEMENS
Universitas Sumatera Utara