FUNGSI - FUNGSI LOGIKA

sebuah saklar yang tertutup dalam keadaan normalnya digambarkan tertutup pada ladder diagramnya. 6. Sebuah perangkat tertentu dapat digambarkan pada lebih dari satu anak tangga. Sebagai contoh kita dapat menggunakan beberapa relai untuk menjalankan sebuah motor. Seperti pada gambar 3.3 di atas, beberapa inputterdiri atas beberapa anak tangga dipasangkan pada satu output. Penggunaan alamat yang berupa huruf atau nomor-nomor untuk tiap perangkat input maupun output dimaksudkan untuk memberi label bagi perangkat tersebut pada tiap-tiap situasi kontrol yang dihadapinya. 7. Alamat-alamat bagi tiap–tiap perangkat IO menggunakan notasi yang tergantung pada pabrikan PLC pembuatnya. Sebagai contoh pada Siemens menggunakan huruf I sebagai input dan huruf Q sebagai output, misalnya : I0.1, Q2.0 .

3.3. FUNGSI - FUNGSI LOGIKA

Banyak situasi kontrol yang mengharuskan dilakukannya kombinasi tindakan-tindakan pengontrolan agar kondisi-kondisi tertentu terpenuhi. Kombinasi-kombinasi logika dari pengontrolan tersebut diharapkan akan membentuk suatu rangkaian proses kontrol yang diharapkan. Dalam kombinasi logika, hanya dikenal dua logika keadaan yaitu situasi ON dan situasi OFF atau bisa juga diandaikan dengan situasi saklar terbuka dan saklar tertutup. Dua kondisi ini juga dapat disebut sebagai konsep bilangan biner atau konsep Boolean. Bilangan biner 1 merepresentasikan adanya sinyal, sedangkan bilangan 0 merepresentasikan tidak adanya sinyal. Universitas Sumatera Utara Pada sistem digital kedua kondisi ini direpresentasikan oleh level tegangan yang berbeda yaitu +1 V dan 0 V +1 Volt 0 Volt Contoh Beroperasi Tidak beroperasi Limit switch Tertutup Terbuka Valve ON OFF Lampu Berjalan Berhenti Motor Berbunyi Diam Alarm Tabel.1. Contoh Konsep bilangan Biner Konsep bilangan biner seperti di atas pada dasarnya juga digunakan pada PLC, dimana fungsi-fungsi yang terdiri dari : AND, OR, NOT mengombinasikan variabel-variabel biner sehingga membentuk suatu pernyataan logika. Setiap fungsi memiliki aturan yang menentukan hasil keluaran , apakah hasil keluaran tersebut benar atau salah. Universitas Sumatera Utara 3.4. RELAI – RELAI INTERNAL PADA SIEMENS S7 MIKRO WIN. PLC memiliki elemen-elemen yang digunakan untuk menyimpan data, yaitu bit-bit. Bit-bit tersebut menjalankan fungsi-fungsi relai yang dapat memutus dan menyambungkan perangkat – perangkat lain. Elemen ini disebut relai internal. Relai internal ini bukanlah seperti relai pada umumnya, namun hanya merupakan bit-bit di dalam memori yang bekerja sebagaimana layaknya sebuah relai. Dalam menggunakan sebuah internal relai, kita perlu mengaktifkannya pada salah satu rung ladder diagram sehingga outputnya dapat dipergunakan untuk mengaktifkan rangkaian output atau kontak lain pada ladder diagram tersebut. Siemens menggunakan simbol M dan SM untuk mewakili relai internalnya. M Internal Relai Gambar 3. 10. Internal relai Simbol M Universitas Sumatera Utara Perlu di ingat bahwa relai internal ini tidak dapat digunakan secara langsung untuk mengaktifkan sebuah output eksternal. Relai internal ini hanya berfungsi untuk mengaktifkan sebuah kontak internal yang secara bersama-sama akan mengaktifkan sebuah output eksternal. Relai internal ini juga terdiri dari kontak-kontak NC Normally Close dan NO Normally Open. Internal Rilai SM0.0 Gambar 3.11. Internal relai Simbol SM Universitas Sumatera Utara

3.5. PEMOGRAMAN RELAI – RELAI INTERNAL PADA S7-200 1. Program pengunci Latching