dapat memperbaiki kekurangan sistem yang sedang berjalan.
b. Cakupan scope, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan dibangun, dalam kasus ini
yaitu Perancangan Sistem Informasi Spasial Berbasis Web
Pada Lokasi SLTA Studi Kasus : Kota Tangerang.
3.5.2.1.1. Identifikasi Kebutuhan
Mengidentifikasi kebutuhan merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap
perencanaan. Kebutuhan itu dapat diartikan juga suatu keinginan akan sesuatu hal. Untuk itu
dibuat suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta seluruh divisi dan
subdivisi di Dinas PK Kota Tangerang mengenai informasi lokasi SLTA di Kota
Tangerang. Untuk Calon Siswa dan Umum, kebutuhan
yang diharapkan adalah sistem yang dibuat dapat memberikan informasi tentang GIS SLTA
di Kota Tangerang dengan cepat dan mudah.
Untuk Kabid Dikmen, kebutuhan yang diharapkan adalah sistem yang dibuat dapat
memberikan informasi tentang GIS SLTA di Kota Tangerang yang dapat digunakan untuk
membantu merencanakan, mengatur, dan
mengendalikan kegiatan
pendidikan pada
jenjang SLTA. Untuk Kabid Bina Program, kebutuhan
yang diharapkan adalah sistem yang dibuat dapat memberikan informasi tentang GIS SLTA
di Kota Tangerang yang dapat digunakan untuk membantu
merencanakan, mengatur, dan
mengendalikan kegiatan
perencanaan dan
pendataan pendidikan. Untuk Kasi Data dan Informasi, kebutuhan
yang diharapkan adalah sistem ini dapat memberikan informasi status SLTA sehingga
dapat membantu subdivisi
ini dalam
mengklasifikasikan jenis SLTA, pendataan dan penyampaian informasi serta pengendalian dan
evaluasi pendidikan berdasarkan statusnya. Untuk Kasi SLTA, kebutuhan yang
diharapkan adalah sistem ini dapat memberikan
informasi lokasi
SLTA sehingga
dapat membantu
subdivisi ini
dalam mengklasifikasikan SLTA berdasarkan tempat
atau wilayahnya dan pengendalian kegiatan pendidikan pada jenjang SLTA.
3.5.2.1.2. Identifikasi Masalah
Dari berbagai kebutuhan yang didapat dari hasil penelitian
yang dilakukan, terdapat beberapa masalah yang menyebabkan sasaran
dari sistem yang berjalan tidak tercapai. Adapun permasalahan yang terjadi dalam sistem antara
lain : 1. Sistem yang ada masih manual di dalam
memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang tidak
mengetahuinya dengan jelas. 2. Kurangnya transparansi yang dilakukan
kepada masyarakat luas mengenai lokasi SLTA di Kota Tangerang.
3. Terbatasnya informasi
yang diberikan
kepada masyarakat.
3.5.2.2. Tahap Analisis