Klasifikasi Sistem Pengertian Informasi

2.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto 1999: 687, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini: 1. Sistem Abstrak Abstract System dan Sistem fisik physical System. Sistem Abstrak Abstract System adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antar manusia dengan tuhan. Sistem fisik physical System adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain sebagainya. 2. Sistem Alamiah Natural System dan Sistem buatan Manusia Human Made System . Sistem Alamiah Natural System adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya Sistem perputaran bumi. Sistem Buatan Manusia Human Made System adalah Sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem Tertentu Deterministic System dan Sistem Tak Tertentu Probabilistic System. Sistem Tertentu Deterministic System adalah Sistem Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Misalnya sistem komputer. Sistem Tak Tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem Tertutup Closed System dan Sistem Terbuka Open System. Sistem Tertutup Closed System adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem Terbuka Open System adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.5. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto 1999: 692, “informasi didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambilan keputusan” . a. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya, karena memungkinkan terjadinya gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap satu orang dengan yang lainnya berbeda. b. Pengertian Sistem Informasi Menurut Davis dan Robert 1983: 6, “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” . c. Komponen Sistem Informasi Menurut Jogiyanto 1999: 697, komponen sistem informasi yang terdiri dari beberapa blok diuraikan sebagai berikut: 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di database dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan kotak alat tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Database Database database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam database untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Database diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS Database Management System. 6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti halnya bencana alam, kecurangan-kecurangan, kegagalan sistem dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 2.6. Sistem Informasi Spasial 2.6.1. Metode Sejenis