Sejarah Perkembangan Pendidikan LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai teori dan konsep yang digunakan penulis sebagai landasan dalam Perancangan Sistem Informasi Spasial Berbasis Web Pada Lokasi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Studi Kasus : Kota Tangerang. Teori dan konsep tersebut antara lain mengenai sejarah Perkembangan Pendidikan, Konsep Dasar Sistem, Karakteristik Sistem, Klasifikasi Sistem, Pengertian Informasi, Sistem Informasi Spasial dan metode sejenis, Pengembangan Sistem, Perancangan Sistem, Perancangan Basis Data Database, dan Bahasa Pemrograman Penunjang Skripsi Purnomo, 1987; Suparman, 1989 ; Jogiyanto, 2001 ; Jogiyanto, 1999 ; Davis dan Robert, 1983 ; Arronof, 1989 ; Aziz dan Slamet, 2007 ; Prahasta, 2001; Racoon, 1995 ; Syafii, 2005 ; Prahasta, 2001.

2.1. Sejarah Perkembangan Pendidikan

Menurut Purnomo : 1987 menjelaskan bahwa perkembangan masyarakat sebenarnya dimulai sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dimulai sejak sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Beberapa pemimpin penggerakan sering mengadakan kegiatan-kegiatan pendidikan berupa pemberian kursus khusus wanita, kursus pengetahuan umum atau politik dan juga pendidikan kepanduan keolahragaan untuk para pemuda. Tujuan masyarakat pada masa itu adalah penanam rasa kebangsaan, rasa cinta Tanah Air dan untuk mencapai Indonesia Merdeka. Pada masa pendudukan Jepang pendidikan masyarakat disebutnya pendidikan rakyat. Kegiatannya masih berjalan walaupun mendapat tekanan dari tentara Jepang. Para pemimpin Indonesia menyadari betapa pentingnya pendidikan masyarakat yang pada masa itu disebut pendidikan rakyat. Dalam masa revolusi fisik masa kemerdekaan, kegiatan pendidikan masyarakat masih tetap berjalan. Akan tetapi, kegiatan ini digerakan dan di pelopori oleh orang-orang yang beranggapan pendidikan sebagai salah satu pendidikan diluar sekolah dalam usaha memajukan kehidupan bangsa. Pada tahun 1946 pendidikan masyarakat secara resmi diakui dalam dunia pendidikan di Indonesia. Menurut Suparman : 1989 menjelaskan bahwa Tujuan pendidikan masyarakat ialah mendidik masyarakat Indonesia untuk memiliki kemampuan mental, spritual, dan ketrampilan guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila sesuai dengan pembukaan dan isi UUD 1945. Masyarakat dan perorangan individual pada hakikatnya tidak terpisahkan, sebab kehidupan masyarakat ditentukan dan tergantung terhadap perorangan yang menjadi anggota masyarakat. Oleh karena itu, sasaran pendidikan masyarakat meliputi: a. Masyarakat sebagai kesatuan dan persatuan individu. b. Perorangan sebagai anggota masyarakat.

2.2. Konsep Dasar Sistem