4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Anggur Vitis vinifera 2.1.1 Asal usul tanaman anggur
Menurut sejarahnya, tanaman anggur diduga sudah ada sejak zaman Miosen yaitu 23 juta tahun yang lalu. Dugaan ini berdasarkan daun, potongan
cabang, serta biji buahnya yang didapat di daerah Eropa dan Amerika Utara. Selain itu, ditemukan juga tumpukan fosil biji buah anggur di sebuah danau di
Eropa Tengah. Dari semua penemuan inilah kemudian terlacak bahwa pada masa lalu sebagian besar tanaman anggur lebih banyak tumbuh di daratan Eropa,
Amerika Utara, dan daerah dingin dekat Kutub Utara Setiadi, 2007. Sekitar abad ke-2 sesudah Masehi, orang mulai mengenal anggur sebagai
minuman, buah meja, dan kismis. Pengenalan ini berkat jasa orang-orang Romawi kuno yang membawa varietas anggur ini yang dikenal sebagai Vitis vinifera.
Varietas ini kemudian menyebar ke bagian timur Mediterania sampai Afrika Utara. Setiadi, 2007.
2.1.2 Klasifikasi anggur
Klasifikasi anggur sebagai berikut: Kingdom
: Plantae Divisi
: Magnoliophyta Kelas
: Magnoliopsida Ordo
: Vitales Family
: Vitaceae Genus
: Vitis Spesies
: Vitis vinifera L Setiadi, 2007
5
2.1.3 Minyak biji anggur
Minyak biji anggur adalah minyak alami yang berasal dari biji anggur jenis Vitis vinifera yang banyak tumbuh di Spanyol, Italia, dan Prancis. Anggur jenis
ini biasanya digunakan untuk pembuatan wine minuman beralkohol hasil fermentasi dari anggur segar. Minyak dengan warna kekuningan dan bau tidak
menyengat ini memiliki kandungan asam linoleat omega 6 yang tinggi yaitu 60 - 76, asam oleat 12 - 27, asam stearat 3 - 6, asam palmitat 6 - 8 serta
antioksidan yang kuat sehingga baik digunakan dalam formulasi kosmetik Martinez, 2006.
Minyak biji anggur diperoleh dari ekstraksi biji anggur dengan metode cold pressed. Metode ini sederhana, tidak melibatkan pemanasan ataupun zat kimia.
Menggunakan suatu alat dengan cara memasukkan biji ke alat tersebut, kemudian ditekan sampai menghasilkan minyak dan ampas yang sudah terpisah Martinez,
2006. Minyak biji anggur mengandung antioksidan yang bermanfaat dalam merawat
kulit. Antioksidan yang terdapat di dalamnya yaitu vitamin E dan juga oligomeric proanthocianidins OPC. OPC ini berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang
merusak jaringan kulit. OPC dapat memperbaiki kolagen yang telah dirusak oleh radikal bebas, sehingga mencegah terjadinya kerutan di kulit Sarvanthi, 2013.
Kandungan vitamin E dalam minyak biji anggur juga bermanfaat bagi kulit, dimana vitamin E membantu melembabkan kulit, memperbaiki elastisitas kulit
dan mengurangi munculnya keriput Achroni, 2012.
6
2.2 Kulit