FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG 2018

Dampak Proses Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar

Pelaksanaan penjaminan mutu memberikan manfaat bagi perbaikan proses pembelajaran serta hasil belajar mahasiswa. Hal ini tampak dari:

a. Tertib dan teraturnya jadwal perkuliahan sehingga mahasiswa dapat menyusun rencana belajar harian maupun masa studi dengan tingkat kepastian yang tinggi.

b. Rencana pembelajaran untuk masing masing matakuliah dapat terlaksana dengan baik.

c. Peningkatan pencapaian pelaksanaan kurikulum (silabi, SAP dan materi ajar) serta frekuensi kehadiran dosen mencapai di atas 95%.

d. Peningkatan jumlah hasil pembelajaran (IPK) mahasiswa rata-rata 3,5 (tiga koma lima) dalam lima tahun terakhir.

Metodologi baku mutu

Dalam pengelolaan program, Program Studi mengacu pada beberapa standar baku mutu (bechmarking), diantaranya:

1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. UU No12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

3. PP No 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Beserta Penjelasannya.

4. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28 tahun 2005 tentang BAN PT.

6. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

7. Permendikbud No. 73 tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi.

8. Permendikbud No. 50 tahun 2014 tentang SPM Dikti.

9. Permendikbud No. 87 tahun 2014 tentang Akreditasi.

10. Permendikbud No. 81 tahun 2014 tentang Ijazah dan SKPI.

11. Surat Edaran No: 255 /B/SE/VIII/2016 Tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi.

12. STATUTA Universitas Gajayana.

13. Dokumen Mutu yang ditetapkan oleh BP3M. Implementasi metodologi baku mutu dilakukan oleh Program Studi dengan mengacu

pada SOP maupun pedoman pelaksanaan untuk setiap baku mutu. Selanjutnya Program Studi akan melakukan evaluasi untuk setiap implementasi baku mutu dengan mengkaji data yang dikumpulkan dari pelaksanaan pengelolaan Program Studi. Pengumpulan data dilakukan melalui aktivitas administratif yang berkaitan dengan dosen, mahasiswa dan aktivitas interaksi dosen dan mahasiswa serta aktivitas pendukung. Data-data itu meliputi jumlah dosen, kualifikasi dan keahlian dosen, aktivitas akademik dosen, aktivitas akademik mahasiswa, prestasi yang dicapai oleh mahasiswa, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain.

Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan

Metodologi baku mutu diusahakan untuk terus-menerus disempurnakan. Pada tingkat Universitas telah dibentuk Badan Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu

(BP3M). BP3M merumuskan baku mutu untuk dilaksanakan di lingkungan Universitas, yang meliputi SOP, Buku Pedoman, tata krama, kode etik, dan lain-lain. Pengembangan organisasi penjaminan mutu ini menjadi pendorong bagi seluruh civitas academica untuk selalu berorientasi pada mutu, mengembangkan prosedur-prosedur yang mengarah pada peningkatan mutu secara terus menerus, serta meningkatkan kualitas pelayanan.

Program Studi sebagai pelaksana kegiatan operasi dan administrasi melaksanakan kegiatan dengan mengacu pada baku mutu serta melaporkan pelaksanaannya secara periodik. Sebagai bagian dari proses penjaminan mutu, Program Studi juga telah melakukan kajian kurikulum dengan melibatkan stakeholder untuk memastikan bahwa mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang sedekat mungkin dengan kebutuhan untuk terjun di masyarakat. Secara berkala Program Studi juga melakukan evaluasi Program Studi dan berupaya memperoleh masukan baik dari internal maupun dari eksternal untuk pengembangan Program Studi.

Evaluasi Internal yang Berkelanjutan

Ketua Program Studi melaksanakan evaluasi internal berkelanjutan baik secara formal maupun informal. Evaluasi tersebut diperlukan untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan telah berjalan dengan baik dan seberapa jauh pencapaiannya serta apakah prosedur yang dijalankan sudah sesuai dengan baku mutu atau masih memerlukan peningkatan. Pertemuan antara pengelola program studi dengan seluruh dosen tetap dan tidak tetap dilakukan setiap awal/akhir semester. Pertemuan ini untuk evaluasi program yang terkait dengan proses pembelajaran. Secara berkala pengelola Program Studi melakukan pertemuan dengan dosen tetap dan staf administrasi untuk mengevaluasi proses pelayanan akademik dan administratif. Evaluasi internal ini menjadi bahan bagi penyusunan rencana program studi pada masa berikutnya.

Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program

Kinerja Program Studi dievaluasi secara internal maupun eksternal. Hasil evaluasi secara internal tercermin dalam hasil evaluasi Program Studi yang dilakukan secara berkelanjutan. Evaluasi eksternal/akreditasi didasarkan pada hasil penilaian yang Kinerja Program Studi dievaluasi secara internal maupun eksternal. Hasil evaluasi secara internal tercermin dalam hasil evaluasi Program Studi yang dilakukan secara berkelanjutan. Evaluasi eksternal/akreditasi didasarkan pada hasil penilaian yang

Sejumlah perbaikan telah dilakukan Program Studi, di antaranya pengkajian kurikulum yang menghasilkan perubahan kurikulum di tahun Akademik 2017/2018. Perubahan tersebut meliputi struktur kurikulum, kandungan materi ajar serta penambahan mata kuliah pilihan. Selain itu hasil penilaian eksternal juga mendasari dilakukannya peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa melalui berbagai macam kegiatan ilmiah seperti pengiriman tugas belajar/studi lanjut S3, keikutsertaan dalam kegiatan workshop, seminar, lokakarya maupun kegiatan akademik lainnya. Hasil penilaian eksternal juga digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan animo calon mahasiswa terhadap program studi.

Evaluasi internal dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan stakeholder, sehingga tercipta kondisi pembelajaran yang lebih baik. Hasil evaluasi internal juga dimanfaatkan untuk mendorong pada pengambilan kebijakan-kebijakan di tingkat Program Studi terkait dengan proses pembelajaran. Hasil evaluasi internal ini meliputi penilaian frekuensi mengajar, kesesuaian materi dengan SAP/silabi, evaluasi studi mahasiswa, waktu penyelesaian tugas akhir, dan lain-lain.

Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu

Kerjasama dan kemitraan dilakukan oleh Program Studi melalui Universitas dengan para stakeholder untuk pengendalian mutu. Sejumlah institusi digunakan sebagai peer group untuk proses penjaminan mutu. Di samping itu, umpan balik dari para stakeholder juga menjadi bagian penting dalam menentukan baku mutu serta pegendalian atas pelaksanaan baku mutu yang ditetapkan. Kerjasama dan kemitraan juga dilakukan untuk kegiatan pelatihan penjaminan mutu internal sebagai upaya untuk perbaikan mutu di Program Studi.

Rancangan Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi pada tahap sekarang ini meliputi pengembangan sistem administrasi akademik pada tingkat universitas yang dimanfaatkan untuk seluruh program studi. Sistem Informasi Akademik Universitas Gajayana (SISKAVEGA) ini dikelola oleh UPT. PTI ( Pusat Teknologi Informasi) Universitas Gajayana. Sistem

Informasi Administrasi Akademik tersebut telah diimplementasikan sejak tahun 2003 dengan tujuan efisiensi dan efektivitas proses administrasi akademik dan menghindari ketidaksinkronan data yang digunakan untuk menyelenggarakan aktivitas akademik.

Sistem yang diimplementasikan berupa jaringan komputer lokal yang melayani semua program studi, bagian keuangan, dan pengajaran. Sistem memperoleh masukan data dari dan menghasilkan informasi untuk semua unit yang terhubung. Untuk keperluan pengelolaan aktivitas administrasi akademik, Program Studi menjadi bagian dari sistem informasi ini.

Selain itu, jaringan komputer yang terhubung ke internet juga dirancang agar memungkinkan diselenggarakannya proses pembelajaran berbasis Web atau e-learning. Program Studi mendorong para dosen untuk memanfaatkan fasilitas ini untuk memudahkan dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran, misalnya dalam bentuk komunikasi melalui e-mail. Implementasi program ini menunjukkan bahwa mahasiswa menjadi sangat terbantu dalam proses pembelajaran. Semua mahasiswa dan staf diberi akses ke sumberdaya internet secara bebas.

Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Pendukung untuk Pemberdayaan Sistem Informasi

Sumber daya sistem informasi meliputi sumber daya manusia, perangkat keras dan lunak, perangkat jaringan dan fasilitas pendukung. Sumber daya perangkat keras dan jaringan sistem informasi Universitas meliputi seperangkat server jaringan komputer lokal, dan 40 unit komputer PC yang digunakan untuk keperluan praktikum laboratorium Akuntansi dan Perpajakan. Laboratorium ini merupakan laboratorium yang diperuntukkan khusus untuk Program Studi Akuntansi. Namun apabila terjadi idle capacity , tidak menutup kemungkinan program studi lain memanfaatkan keberadaan laboratorium komputer tersebut.

Server digunakan sebagai server jaringan untuk mengakses sumber daya di internet. Salah satu server digunakan sebagai webserver untuk publikasi website Universitas. Beberapa unit PC dipasang di kantor Program Studi yang terhubung ke SISKAVEGA dan internet. Universitas memiliki sumber daya manusia untuk pemasangan, pemeliharaan dan pengoperasian teknologi informasi dengan kemampuan yang memadai.

Dengan memperhatikan beban kerja serta arah pencapaian visi dan misi Program Studi, maka sumber daya sistem informasi telah menunjukkan kesesuaian dan kecukupan walaupun masih perlu ditingkatkan secara terus menerus. Peningkatan ini diperlukan mengingat perkembangan Teknologi Informasi Komputer yang sangat cepat.

Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi

Evaluasi atas SISKAVEGA menunjukkan bahwa sistem ini telah membantu memudahkan penyelenggaraan administrasi akademik, khususnya dalam kaitannya dengan Bagian Keuangan Universitas, membantu Bagian Pengajaran dalam mengadministrasikan pelaksanaan perkuliahan, memudahkan mahasiswa dalam memprogram mata kuliah, memudahkan Program Studi dalam mengelola data akademik mahasiswa. Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem informasi telah dimanfaatkan secara efisien dan efektif untuk mendukung operasionalisasi Program Studi.

Penggunaan jaringan komputer yang terhubung ke internet juga telah membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya sistem informasi. Penggunaan internet juga dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi dengan para alumni dan pengguna lulusan, yang berguna untuk mendapatkan masukan bagi pengembangan dan perbaikan program.

Keberadaan dan Pemanfaatan On-Campus Connectivity Devices (Intranet)

Universitas Gajayana telah mengunakan LAN yang menghubungkan semua Program Studi, Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru, Biro Administrasi Akademik dan Bagian Keuangan. Jaringan ini dimanfaatkan untuk mengelola administrasi akademik, keuagan mahasiswa, dan mendukung proses pembelajaran. Jaringan ini telah dimanfaatkan semaksimal mungkin mendukung pencapaian visi dan misi institusi temasuk Program Studi.

Keberadaan dan pemanfaatan Global Connectivity Devices (Internet)

Universitas juga berlangganan akses internet. Besarnya bandwith adalah 100 MB yang didistribusikan pemanfaatannya kesemua unit Universitas serta seluruh mahasiswa dan

Akses internet untuk mahasiswa dan staf diberikan melalui fasilitas Wi Fi, sedangkan untuk kantor unit memakai kabel. Internet dimanfaatkan untuk email resmi ,website resmi, repository karya ilmiah serta e-learning sehingga proses pembelajaran dapat lebih efisien.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN B: TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, PENJAMINAN MUTU DAN SISTEM INFORMASI

Kekuatan :

1. Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi.

2. Terdapat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing.

3. Kepemimpinan yang kredibel, transparan, akuntabel, responsible, adil dengan berlandaskan konsep pemimpin sebagai manajer dan pelayan, inovatif dan akomodatif sehingga mempercepat mekanisme pengambilan keputusan.

4. Dukungan sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana yang memadai serta kemudahan akses melalui jaringan internet yang disediakan oleh institusi.

5. Aturan tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan penjaminan mutu, dan sistem informasi yang baik.

6. Sistem perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan dilakukan secara terprogram dan terarah.

7. Kerjasama dan kemitraan yang dilakukan oleh Program Studi memberikan manfaat bagi pengembangan Program Studi.

8. Universitas sudah mengembangkan dan menyediakan sistem informasi akademik (SIAKAD) dan layanan internet (baik melalui LAN maupun hot spot).

9. Evaluasi program sudah dilaksanakan oleh lulusan dan pengguna.

10. Pemanfaatan hasil evaluasi program untuk peningkatan proses dan pengelolaan mutu pembelajaran secara internal oleh Program studi.

Kelemahan :

1. Partisipasi dan keterlibatan seluruh sivitas akademika dalam beberapa kegiatan akademis perlu ditingkatkan.

2. Kemitraan yang dibentuk belum ditindaklanjuti secara optimal.

3. Perlunya peningkatan rencana dan strategi pengembangan sistem informasi yang menunjang Tridharma Perguruan Tinggi.

4. Tim penjaminan mutu di tingkat program studi yang belum terpisah dengan jabatan struktural.

5. Umpan balik dari berbagai sumber (dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan) perlu dikembangkan.

Peluang :

1. Pola pembagian tugas yang jelas dapat memberikan motivasi terhadap kinerja dan dapat meningkatkan kepercayaan pihak stakeholder terhadap program studi.

2. Peningkatan mutu pelayanan akademik dan non-akademik akan mendorong peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak.

3. Kesempatan untuk bekerja sama dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri terbuka luas.

4. Pemberdayaan sistem informasi yang ada untuk meningkatkan efektifitas pelayanan dan efisiensi kegiatan operasional.

5. Adanya kesempatan untuk mengikuti lokakarya dan pelatihan yang berkaitan dengan penjaminan mutu sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam sistem penjaminan mutu.

Ancaman :

1. Adanya tuntutan terhadap akuntabilitas dan keterbukaan informasi tentang program studi dari stakeholders.

2. Banyaknya program studi serupa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi lain yang tersebar di kota/daerah.

3. Pemanfaatan sistem informasi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, kegiatan operasional dan promosi yang dimiliki oleh program studi serupa di perguruan tinggi lainnya.

DESKRIPSI KOMPONEN C : MAHASISWA DAN LULUSAN Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dikelola oleh Universitas secara terpusat dan dilaksanakan oleh Tim Panitia PMB yang melibatkan semua Program Studi. Rekruitmen mahasiswa baru dilaksanakan melalui dua jalur seleksi, yaitu umum dan beasiswa bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Jalur beasiswa dilaksanakan untuk mengimplementasikan visi Universitas dan visi para pendiri bahwa pendidikan tinggi di Universitas terbuka bagi semua lapisan masyarakat. Dalam rangka memperluas jangkauan pengenalan terhadap Universitas, Panitia PMB menyebarkan brosur, melakukan presentasi di SMA/SMK di berbagai daerah, menugaskan mahasiswa ke daerah asal untuk menyebarkan brosur di sekolah asal, mempublikasikan kegiatan- kegiatan Program Studi melalui media cetak, media televisi, website Universitas serta menyelenggarakan berbagai aktivitas akademis dan non akademis yang melibatkan guru, siswa SMA/SMK, dan lain-lain. Waktu pendaftaran dibagi dalam beberapa gelombang dengan perbedaan tiap gelombang terletak pada besaran DPP.

Calon mahasiswa berasal dari lulusan SMA dan SMK dari semua jurusan dan tidak dibatasi oleh tahun. Lulusan SMA dan SMK yang berminat bisa melakukan pendaftaran secara online lewat Website Universitas Gajayana atau datang langsung ke Bagian Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Gajayana Malang dengan membawa syarat- syarat yang telah ditentukan pada jadwal pendaftaran yang telah ditentukan. Calon mahasiswa tersebut kemudian mengikuti ujian seleksi masuk pada tanggal yang telah ditentukan atau pada tanggal yang bersangkutan mendaftarkan dirinya. Materi ujian seleksi adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum. Calon mahasiswa yang memiliki nilai rata-rata Ujian Nasional lebih dari atau sama dengan 7 dibebaskan dari ujian seleksi. Sistem seleksi ini diharapkan menghasilkan mutu dan jumlah mahasiswa baru yang memadai.

Jumlah calon mahasiswa dan mahasiswa baru per angkatan dapat dilihat dalam Tabel 3 berikut.

Tabel 3: Jumlah Pendaftar dan Mahasiswa Baru per Angkatan

Tahun

Pendaftar

Mahasiswa Baru

Dari Tabel 3 dapat disampaikan bahwa selama lima tahun terakhir jumlah pendaftar pada Program Studi mengalami peningkatan.

Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio Ekonomi, Pribadi.

Profil mahasiswa Program Studi selama kurun waktu lima tahun terakhir, dapat diamati dari beberapa perspektif. Dari perspektif akademik, profil mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4 :Profil Akademik Mahasiswa Reguler

Jumlah mhs. Akademik

Dengan IPK>3,0

Tabel 4 menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir jumlah mahasiswa aktif mengalami kenaikan. Disamping itu untuk lima tahun terakhir IPK rata-rata sudah mencapai nilai lebih dari 3,00. Tabel ini memberi implikasi bahwa proses pembelajaran mampu menaikkan kualitas dan prestasi mahasiswa dalam proses perkuliahan.

Selanjutnya berdasarkan hasil koesioner yang diberikan kepada para dosen untuk menggali informasi terkait dengan profil mahasiswa dalam proses belajar mengajar, dapat diperoleh informasi bahwa kemandirian dan inisiatif pribadi sejumlah mahasiswa dalam aspek akademis masih perlu ditingkatkan meski secara umum sudah baik. Keadaan ini mendorong Program Studi bersama dosen berusaha memikirkan cara-cara pembelajaran yang sesuai untuk mahasiswa. Selain hal tersebut, Program Studi dengan melibatkan KSA (Komunitas Studi Akuntansi merupakan nama himpunan mahasiswa Program StudiAkuntansi) menyelenggarakan kegiatan untuk peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang akuntansi, perpajakandan kewirausahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya adalah workshop bidang akuntansi, perpajakan, kewirausahaan serta ketrampilan komputer. Program studi dengan bekerja sama dengan bagian kemahasiswaan Universitas melaksanakan kegiatan softskill yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kemandirian dan kreatifitas mahasiswa.

Profil sosial ekonomi mahasiswa Program Studi lima tahun terakhir pada umumnya didominasi dari kalangan ekonomi menengah ke bawah yang berprofesi sebagai petani/pedagang, pegawai swasta/wiraswasta, PNS/TNI dan pensiunan. Dilihat dari latar belakang pendidikan orang tua mahasiswa secara umum berpendidikan SMA, SD/SMP dan Sarjana. Selanjutnya bila diamati dari asal mahasiswa menunjukkan daerah yang cukup beragam, seperti dari Malang Raya, Wilayah Jawa Timur dan Luar Jawa Timur.

Dari hasil analisis profil tersebut di atas dapat disampaikan bahwa latar belakang sosial ekonomi orang tua mahasiswa pada umumnya golongan menengah ke bawah. Dengan latar belakang sosial ekonomi tersebut bisa menjadi hambatan dalam proses pendidikan terutama berkaitan dengan pembiayaan. Namun dengan banyaknya program beasiswa di Universitas Gajayana hal tersebut bukan lagi menjadi hambatan untuk menyelesaikan kuliah dengan baik. Berbagai sumber beasiswa tersebut adalah beasiswa PPA, Beasiswa BBM, Beasiswa dari institusi mitra kerja, Beasiswa Yayasan Pendidikan Gajayana dan serta beasiswa dari ikatan alumni.

Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yang Relevan

Dalam berbagai aktivitas, mahasiswa telah dilibatkan untuk berperan serta. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman praktis dalam berhubungan Dalam berbagai aktivitas, mahasiswa telah dilibatkan untuk berperan serta. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman praktis dalam berhubungan

Kegiatan Ekstra-kurikuler

Di tingkat Universitas terdapat sejumlah kegiatan ekstra-kurikuler yang tergabung dalam wadah Unit Kegiatan Mahasiswa. Unit kegiatan mahasiswa tersebut adalah :

Tabel 5: Unit Kegiatan Mahasiswa

No Unit Kegiatan Mahasiswa Bentuk Kegiatan

1 Paduan suara mahasiswa “paravega”, event Kesenian

organizer

2 KAPA’85

Pecinta alam

3 Kegiatan olahraga (sepakbola, bulu tangkis, UNAOR

beladiri, Bola Voli

4 UKPM (Unit Kegiatan Pers

Diskusi dan seminar ilmiah

6 Korps Sukarela PMI Donor darah, KSR, baksti sosial, dll

7 Teater Nisbi

Pementasan teater

8 Resimen Mahasiswa

Kegiatan keprajuritan

9 LDK An Nur

Keagamaan dan Keislaman

10 G-Phoc

Photografy

Ke-sepuluh UKM tersebut memiliki sarana dan prasarana yang memadai, yang meliputi Ruang Unit Aktifitas untuk setiap UKM, Komputer, telepon dll. Dengan demikian sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstra-kurikuler cukup memadai.

Di tingkat Program Studi, Kegiatan ekstra-kurikuler khususnya yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Studi (Himaprodi) sudah berjalan baik. Hal ini Di tingkat Program Studi, Kegiatan ekstra-kurikuler khususnya yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Studi (Himaprodi) sudah berjalan baik. Hal ini

Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa

Dari Tabel 3, tampak bahwa jumlah mahasiswa yang mendaftar dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Kondisi ini tentu membutuhkan kerja keras agar jumlah tersebut dipertahankan atau dilakukan peningkatan secara terus-menerus. Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh Program Studi untuk meningkatkan animo masyarakat calon mahasiswa terhadap Program Studi AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana. Upaya-upaya tersebut dilakukan secara internal maupun eksternal.

Upaya secara internal dilakukan melalui implementasi baku mutu yang telah ditetapkan baik untuk aspek akademik maupun non akademik. Pengimplementasian baku mutu ini akan menghasilkan lulusan yang berkualitas, sehingga akan menumbuhkan loyalitas yang kuat. Loyalitas alumni yang tinggi diharapkan bisa menjadi corong bagi Program Studi. Di bidang non akademik dilakukan dengan cara pelibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Program Studi maupun oleh Himaprodi sendiri.

Sedangkan upaya secara eksternal dilakukan untuk menunjukkan eksistesi Program Studi di masyarakat luas. Upaya ini dilakukan melalui penyebaran brosur ke sekolah- sekolah dan institusi negeri maupun swasta misalnya Kantor Pajak, PLN, Bank, Polinema dll, mengadakan kegiatan-kegiatan lomba debat akuntansi, workshopleader- ship dan kewirausahaan, setingkat SMA/SMK, melakukan publikasi-publikasi berbagai kegiatan Program Studi dan kegiatan Universitas melalui media cetak, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan Program Studi, serta melalui kegiatan yang melibatkan alumni Program Studi.

Upaya untuk memastikan keberlanjutan penerimaan mahasiswa baru terus dilakukan mengingat kebutuhan akan lulusan Program Studi Akuntansi masih tampak memberi

Pelayanan untuk Mahasiswa

Pelayanan Program Studi ke mahasiswa meliputi pelayanan akademik dan pelayanan non akademik. Pelayanan akademik adalah pelayanan yang berhubungan dengan kegiatan–kegiatan akademik mahasiswa, diantaranya pelayanan heregistrasi dan pembimbingan akademik atau pemrograman KRS, pelayanan kegiatan perkuliahan, pelayanan seminar proposal, pembimbingan skripsi, pelayanan ujian semester dan ujian skripsi, pembimbingan KKN/KKP dan lain-lain. Pelayanan non akademik merupakan pelayanan yang besifat administratif yaitu cetak KRS, cetak salinan nilai, legalisir ijazah, pelayanan alumni, dan lain-lain. Di samping kegiatan pelayanan tersebut di atas, pelayanan terhadap mahasiswa juga dilakukan melalui penyediaan waktu konseling bagi mahasiswa. Konseling ini bisa bersifat pribadi maupun hal yang bersifat umum. Pelayanan yang lain menyangkut penyediaan fasilitas untuk penyaluran minat dan bakat (ekstra-kurikuler), Pembinaan softskill, kerohanian, pemberian beasiswa, serta penyediaan fasilitas yang mendukung kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.

Apabila diringkas pelayanan Program Studi ke Mahasiswa meliputi bimbingan dan konseling, minat dan bakat (ekstra kurikuler), pembinaan soft skill, beasiswa, kesehatan dan pelayanan pendukung lainnya.

Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan

Lulusan Program Studi diharapkan memiliki kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi pilihan. Kompetensi utama dirancang sebagai berikut:

1. Lulusan memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang akuntansi keuangan (dapat menyusun Laporan Keuangan berdasarkan SAK Indonesia).

2. Lulusan memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang akuntansi manajemen (Menghitung dan melaporkan harga pokok produksi).

3. Lulusan memiliki kemampuan dan keahlian dibidang perpajakan.

4. Lulusan memiliki kemampuan untuk merencanakan, mendesain dan melakukan penelitian serta melaporkan hasil penelitiannya.

Sedangkan kompetensi pendukung lulusan dirancang sebagai berikut:

1. Lulusan memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang akuntansi.

2. Lulusan mampu mengikuti dan mengaplikasikan perkembangan peraturan teknis perpajakan.

3. Lulusan memiliki ketrampilan menghimpun, mengolah dan menganalisa data menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Kompetensi pilihan yang diharapkan bagi lulusan adalah:

1. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan dan keahlian bidang akuntansi sektor publik.

2. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan dan keahlian bidang akuntansi untuk sektor UKM.

3. Lulusan diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Hasil Pembelajaran

Sebagai upaya untuk monitoring dan evaluasi kegiatan/program, program studi melakukan kegiatan penulusuran alumni melalui beberapa metode yaitu kuisioner (angket) dan temu alumni. Salah satu manfaat dari penelusuran ini adalah memberikan balikan kepada program studi tentang hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil penelusuran ini menunjukkan bahwa sebagian besar lulusan terserap ke lapangan kerja. Rata-rata waktu tunggu untuk memperoleh pekerjaan pertama adalah 4,23 bulan. Sedangkan prosentase lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan kompetensinya adalah sebesar 83,06,% . Dari sisi internal, selama lima tahun terakhir, hasil pembelajaran dapat dilihat dari rata-rata IPK lulusan dapat dinyatakan sebagai berikut :

Tabel 6 :Lulusan Regular Lima Tahun Terakhir dan Prestasinya

Persentase Lulusan Tahun

Jumlah

IPK Lulusan*

dengan IPK Akademik Lulusan

2,75 - 3,50 > 3,50 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Min

Rata-rata

Maks

Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai IPK minimal selama kurun lima tahun terakhir mengalami kenaikan, baik secara individu maupun secara rata-rata adalah mendekati konstan dan IPK maksimal cenderung mengalami fluktuasi. Namun demikian, prosentase lulusan dengan IPK di atas 2,75 mencapai lebih dari 70% selama kurun lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran di Program Studi sudah baik.

Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan

Program Studi melakukan pelacakan alumni kepada pengguna yang berhasil diidentifikasi. Pelacakan dilakukan dengan mengirimkan kuisioner kepada pengguna lulusan serta meminta tanggapan pengguna lulusan mengenai sejumlah kompetensi atau kemampuan lulusan yang meliputi integritas, profesionalisme, kemampuan bahasa inggris, penggunaan teknologi informasi, komunikasi, kerjasama tim serta kemampuan pengembangan diri. Hasil tanggapan pengguna lulusan dapat disampaikan sebagai berikut.

Tabel 7: Skor Tanggapan Pengguna

Jenis Tanggapan

No. Item Tanggapan

Sangat

Baik

Cukup Kurang

Baik

Integritas (etika dan

moral) Keahlian berdasarkan

2 bidang ilmu 75,81% 15,32% 5,65% 3,22%

(profesionalisme)

3 Bahasa Asing 76,61% 17,74% 2,42% 3,22%

Penggunaan Teknologi

6 Kerjasama tim 79,03% 19,36% 0,81% 0,81%

7 Pengembangan diri 76,61% 20,16% 0,81% 2,42%

Tabel 7 menunjukkan bahwa secara umum kompetensi lulusan dinilai baik. Sesuai nilai tanggapan ini diharapkan ke depannya, keberlanjutan penyerapan lulusan dapat ditingkatkan, waktu tunggu pada pekerjaan pertama semakin singkat dan lulusan dapat bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya.

Produk Program Studi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian

Beberapa produk yang telah dihasilkan oleh dosen Program Studi banyak memberikan manfaat baik bagi dosen yang bersangkutan maupun bagi perkembangan Program Studi. Produk dimaksud antara lain buku ajar, modul kuliah/diktat kuliah dan modul praktikum, jurnal ilmiah, laporan hasil penelitian dan publikasi ilmiah.

Sejumlah penelitian telah dibiayai dan dimanfaatkan institusi eksternal seperti institusi pemerintah dan swasta Di samping itu sejumlah penelitian juga dibiayai oleh Dirjen Dikti. Sejumlah buku hasil karya dosen Program Studi telah dikenal secara luas dan digunakan dalam proses pembelajaran baik di tingkat SMK maupun PT.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN C: MAHASISWA DAN LULUSAN

Kekuatan :

1. Sistem promosi dan publikasi diawali dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang terencana dengan baik.

2. Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru dikoordinasikan dengan sebaik-baiknya melalui serangkaian proses yang terencana.

3. Mahasiswa turut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan dosen atau pengelola Program Studi antara lain seminar, loka karya, penelitian maupun diskusi-diskusi ilmiah lainnya.

4. Minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di Program Studi masih tinggi, terlihat dari jumlah pendaftar yang trendnya meningkat.

5. Pelayanan akademik dan non akademik dilakukan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mendukung proses belajar mengajar yang efektif.

6. Terdapatnya kompetensi utama, kompetensi pendukung serta kompetensi lain dalam penyusunan mata kuliah menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

7. Sistem pembimbingan dan konsultasi dilakukan dengan baik untuk menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar.

Kelemahan :

1. Sistem penerimaan mahasiswa baru masih dilakukan secara konvensional.

2. Calon mahasiswa memiliki latar belakang pendidikan menengah yang beragam (heterogen).

3. Karakteristik calon mahasiswa berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah.

Peluang :

1. Peluang untuk merekrut calon mahasiswa dari lulusan (S1) bidang ekonomi dan non ekonomi masih potensial .

2. Kebutuhan terhadap profesionalisme bidang manajemen masih sangat besar .

3. Kepercayaan pengguna terhadap kualitas pendidikan program studi dalam hal penyelenggaraan pendidikan memberikan nilai yang baik.

Ancaman :

1. Adanya persaingan dari perguruan tinggi lain baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta .

2. Persepsi masyarakat yang lebih memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri daripada perguruan tinggi swasta .

3. Keterbatasan dalam pendaftaran yang tidak dapat dilaksanakan secara online.

DESKRIPSI KOMPONEN D : SUMBER DAYA MANUSIA

Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung

Pimpinan Universitas melakukan publikasi kepada umum tentang adanya rekrutmen dosen baru. Rekruitmen didasarkan atas kebutuhan yang dipersyaratkan untuk menjalankan Program Studi sebagaimana tercantum dalam SK Mendiknas No. 234/U/2000. Namun demikian, rekrutmen tetap didasarkan atas kriteria yang obyektif. Rekrutmen juga didasarkan atas kebutuhan nyata proses pembelajaran berdasarkan jumlah mahasiswa terdaftar (untuk memenuhi ketentuan rasio yang baik antara dosen dan mahasiswa) dan aktivitas akademik Program Studi yang harus dijalankan.

Semua Tenaga Pendidik dan Kependidikan, kecuali PNS, diangkat oleh Badan Penyelenggara Pendidikan Universitas dan ditempatkan di Fakultas atau Program Studi sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman yang bersangkutan serta kebutuhan Fakultas dan Program Studi. Rekrutmen diselenggarakan melalui dua mekanisme. Pertama, Permintaan dari Program Studi, Kedua Penempatan oleh Yayasan/Rektorat.

Melalui mekanisme pertama, Program Studi melakukan evaluasi dan analisis kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan selanjutnya mengajukan permohonan untuk memenuhi kebutuhan tersebut ke pimpinan (universitas) dengan persetujuan Dekan Fakultas. Sedangkan dalam mekanisme kedua, Program Studi mendapatkan dropping (penempatan) tenaga pendidik dan kependidikan dari Universitas.

Sejumlah kriteria diterapkan untuk rekrutmen tenaga pendidik, khususnya di Program Studi Akuntansi. Kriteria-kriteria tersebut adalah:

1. Memiliki pendidikan minimal S2 yang sesuai dengan bidang Studi Akuntansi

2. Diutamakan yang memiliki gelar profesi

3. Sehat jasmani dan rohani

4. Memiliki kelakuan baik

5. Bersedia mematuhi peraturan Universitas Gajayana Malang

Profil Dosen dan Tenaga Pendukung: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman dan Ketersediaan

Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:

1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi

2. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar Program Studi Dosen tetap Program Studi pada tahun 2016/2017 yang bidang keahliannya sesuai dengan

bidang Program Studi sebanyak 10 orang (tabel 8) dan dosen tetap yang bidang keahliannya di luar Program Studi sebanyak 3 orang (tabel 9). Program Studi Akuntansi memiliki Tenaga kependidikan sebagai pelaksana administrasi sebanyak 3 orang. Satu orang berpendidikan Strata 2 sebagai kepala laboratorium Bisnis dan Manajemen, Dua orang berpendidikan SMA sebagai tenaga administrasi.

Selanjutnya dari jumlah dosen tetap program studi, kualifikasi jabatan akademik dapat diperinci yaitu 0 orang Guru besar ( 0%), 1 orang (10%) jabatan Lektor Kepala, 9 orang (90%) jabatan Lektor. Semua dosen program studi berpendidikan minimal S2 dan semua memiliki bidang yang relevan dengan Program Studi Akuntansi. Sebanyak 100% telah memperoleh sertifikasi pendidik. Rata-rata beban kerja Dosen Program Studi Akuntansi sebesar 12 SKS dan semua dosen telah memenuhi kewajiban Tri Dharma perguruan tinggi dengan baik.

Sedangkan tabel 9 menunjukkan bahwa Program Studi memiliki 4 dosen dengan bidang keahlian diluar Program Studi semua berpendidikan S2. Dari sisi kualifikasi akademik menunjukkan bahwa 1 orang (25%) Guru Besar, 1 orang (25%) Lektor Kepala, dan 2 orang (50%) Asisten Ahli.

Sebagaimana diuraikan di atas, jumlah dosen tetap dipandang mencukupi dan sesuai dengan kualifikasi. Hal ini didasarkan atas ijazah tertinggi para dosen tetap, jumlah mahasiswa yang harus dilayani dan aktivitas akademik yang diselenggarakan. Rasio dosen tetap dengan mahasiswa terdaftar pada tahun 2016/2017 adalah 1: 23.

Tabel 8: Data dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS

Bidang Keahlian

untuk Setiap No.

Jabatan

Gelar

Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal

Nama Dosen Tetap

NIDN**

Tgl. Lahir

Akademik*** Akademik

Universitas*

Jenjang Pendidikan

S1 Univ. Brawijaya Malang

Akuntansi

1 Lumajang,

Dr., MM.,

Abdul Halim

Lektor Kepala

S2 Univ. Brawijaya Malang

Keuangan

10-6-1958

Ak.

S3 Univ. Brawijaya Malang

Keuangan

S1 Univ. Brawijaya Malang

Akuntansi

Akuntansi 2 Umi Muawanah

Kediri,

Dr., MSi.,

S2 Univ. Gadjah Mada

Lektor ***

5-10-1969

Ak.

Yogyakarta S3 Univ. Brawijaya Malang

Akuntansi

Akuntansi 3 Dwi Winarno

TlgAgung,

S1 Univ. Gajayana Malang

Lektor ***

Drs., MM.

24-1-1960

S2 Univ. Brawijaya Malang

Keuangan

Akuntansi 4 Yuli Winarni

Jombang,

Dra., MM.,

S1 Univ. Brawijaya Malang

Lektor ***

24-07-1961

Ak.

S2 Univ. Gajayana Malang

Keuangan

S2 Univ. Brawijaya Malang

Akuntansi

Kediri,

Dra., MM.,

5 Fahmi Poernamawatie 0024096103

Lektor

S2 Univ. Gadjah Mada

Keuangan

24-9-1961

Ak.

Yogyakarta

Akuntansi Maxi Ma’roef

6 Surabaya,

Drs., MM.,

S1 Univ. Brawijaya Malang

Lektor

29-4-1960

Ak.

S2 Univ. Gajayana Malang

Keuangan

Bidang Keahlian

untuk Setiap No. Nama Dosen Tetap

Jabatan

Gelar

Pendidikan S1, S2, S3 dan

NIDN**

Tgl. Lahir

Akademik***

Akademik

Asal Universitas*

Jenjang Pendidikan

S1 Univ. Brawijaya Malang

Akuntansi

Blitar,

Dra., MSi.,

7 Sri Hastuti

Lektor ***

S2 Univ. Gadjah Mada

Akuntansi

27-9-1965

Ak.

Yogyakarta S1 Univ. Gajayana Malang

Akuntansi

Sopeng,

Dra., MSi.,

S2 Univ. Padjajaran Bandung

Akuntansi

18-8-1965

Ak.

Pendidikan Profesi

Akuntansi 9 Agus Sambodo

Trenggalek,

Drs., SH.,

S1 Univ. Gajayana Malang

Lektor

12-8-1958

MSA., BKP. S2 Univ. Brawijaya Malang

Akuntansi

Akuntansi 10 Ahmad Dahlan

Kediri,

Drs., MSA.,

S1 Univ. Brawijaya Malang

Lektor ***

23-5-1965

Ak., BKP.

S2 Univ. Brawijaya Malang

Akuntansi

* Fotokopi ijazah agar disiapkan saat visitasi **

NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional ***

Dosen yang telah memperoleh sertifikat dosen agar diberi tanda (***)

Tabel 9: Data dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang PS

Bidang Keahlian

Jabatan

Gelar

Pendidikan S1, S2, S3 dan

No. Nama Dosen Tetap

NIDN**

Tgl. Lahir

untuk Setiap

Akademik*** Akademik

Asal Universitas*

Jenjang Pendidikan (1) (2)

S1 Univ. Brawijaya Malang

Manajemen

Ekonomi Pertanian 1 Ernani Hadiyati*** 0009045601

Lumajang,

Prof., Dr.,

S2 Univ. Gajah Mada

Guru Besar

09-4-1958

MSi.

Yogyakarta S3 Univ. Airlangga Surabaya Ekonomi

S1 Univ. Gajayana Malang

Lektor Kepala

Dr., MM.

S2 Univ. Gajayana Malang

Manajemen

30-5-1965

S3 Univ. Brawijaya Malang

Manajemen

Tarbiyah 3 Zainal Arifin

Nganjuk,

S1.STAIN Sunan Ampel

Asisten Ahli

S.Ag.

05-5-1978

S2 UMM Malang

Pendidikan Islam

S1 Univ. Diponegoro

Bahasa Inggris

S2 Australian National

Linguistic

Rembang,

Dra., MA.,

4 Sri Wahyuni***

Asisten Ahli

University Canberra

05-9-1969

Ph.D.

S3 Australian National

Applied Liguistic

University Canberra

* Fotokopi ijazah agar disiapkan saat visitasi **

NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional ***

Dosen yang telah memperoleh sertifikat dosen agar diberi tanda (***)

Karya Akademik Dosen

Karya akademik dosen tetap meliputi hasil penelitian, buku ajar, modul/diktat kuliah dan modul praktikum laboratorium maupun artikel publikasi. Berbagai penelitian telah dilaksanakan oleh dosen tetap, baik yang dibiayai oleh Dikti, Pemerintah Daerah, mandiri maupun Universitas. Program Studi terus berusaha mendorong dosen tetap untuk menghasilkan karya akademik yang bermutu dan inovatif.

Selama 3 tahun terakhir dosen tetap menghasilkan 27 judul penelitian (semua relevan dengan Program Studi) dimana penelitian dengan dana dari PT sebanyak 11 penelitian dan

3 judul dibiayai Dikti serta 13 judul dibiayai dari Luar PT. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sebanyak 32 judul dengan perincian 7 kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan dana dari PT dan 3 kegiatan Pengabdian menggunakan dana Diknas,

22 kegiatan menggunakan dana institusi lain. Selama tiga tahun terakhir sebanyak 65 artikel sudah dihasilkan dan dipublikasikan

melalui jurnal terakreditasi dan tidak terakreditasi serta disajikan pada seminar-seminar. Di samping itu dosen-dosen juga sudah menghasilkan buku ajar, handout, modul maupun bahan praktikum.

Peraturan Kerja dan Kode Etik

Peraturan kerja dikeluarkan oleh Universitas dan telah diberlakukan dengan baik. Peraturan kerja ini mengatur hal-hal yang seharusnya dikerjakan dan tidak seharusnya dikerjakan oleh seluruh karyawan dan dosen. Pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh atasan langsung masing-masing karyawan. Pengawasan tidak langsung dilakukan oleh bagian adminsitrasi personalia Universitas Gajayana. Kode etik dosen Universitas tercantum dalam Statuta Universitas Gajayana tahun 2012

Pengembangan Staf

Tenaga Kependidikan diangkat dan ditempatkan di Program Studi oleh Rektor berdasarkan pada kebutuhan. Tenaga kependidikan membantu Ketua Program Studi, memperoleh pengarahan dan pengawasan dari Dekan. Mereka memperoleh gaji dan hak lainnya sebagaimana ketentuan yang berlaku pada Universitas Gajayana.

Pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan diwujudkan dalam bentuk pemberian peluang untuk mengikuti berbagai pelatihan dan pengembangan ketrampilan yang sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Diantaranya adalah sosialisasi dan pelatihan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), Sosialisasi EPSBED, pelatihan administrasi, serta implementasi website.

Dengan adanya pelatihan-pelatihan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dari tenaga kependidikan yang ditempatkan di masing-masing Program Studi, sehingga dapat membantu peningkatan kinerja Program Studi berkaitan dengan program pengembangan kualitas dari Program Studi.

Pengelolaan Dosen Program studi meliputi pengembangan, retensi dan pemberhentian Dosen. Pengembangan dosen meliputi pengembangan karir, kualifikasi, serta kompetensi keilmuan. Pengembangan karir adalah upaya untuk peningkatan kepangkatan dan jabatan akademis (fungsional) dosen. Pengembangan kualifikasi adalah peningkatan jenjang pendidikan formal dosen, sedangkan pengembangan kompetensi keilmuan merupakan upaya peningkatan kapasitas keilmuan melalui kegiatan-kegiatan ilmiah yang meliputi penelitian, pengabdian masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya.

Dalam rangka pengembangan karir dosen, Universitas mengacu pada SK Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tanggal 24 Agustus 1999 serta menetapkan berbagai kebijakan untuk mendorong pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diharapkan dapat mendorong pengembangan karir dosen.

Untuk pengembangan kualifikasi tenaga Pendidik, Universitas juga telah menetapkan kebijakan untuk studi lanjut bagi tenaga pendidik yang sesuai dengan kualifikasi akademis yang dipersyaratkan untuk jenjang S2 dan S3. Termasuk dalam kebijakan ini adalah kebijakan untuk pendidikan profesi akuntan bagi dosen guna peningkatan relevansi kualifikasi tenaga pendidik.

Sedangkan untuk pengembangan kompetensi keilmuan, Universitas memberikan kesempatan yang luas kepada seluruh tenaga pendidik untuk aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah maupun kegiatan penunjang lain. Misalnya mengikuti kegiatan seminar, workshop, pelatihan-pelatihan dll.

Untuk peningkatan jenjang kepangkatan/jabatan akademik, dosen tetap didorong untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen tetap memperoleh bantuan Untuk peningkatan jenjang kepangkatan/jabatan akademik, dosen tetap didorong untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen tetap memperoleh bantuan

Setiap dosen tetap yayasan memperoleh gaji tetap dan tunjangan dengan sistem penjenjangan sebagaimana penjenjangan golongan gaji PNS, sementara itu untuk dosen tetap DPK mendapatkan gaji dari kas Negara. Setiap dosen di Universitas Gajayana mendapat sejumlah tambahan penghasilan yang diberikan berbasis aktivitas.

Untuk setiap jenjang, dosen tetap memiliki kewajiban setara dengan 12 sks dalam satu semester, mengikuti ketentuan dalam SK Dirjen Dikti No: 48/DJ/Kep/1983, dan memperoleh tambahan penghasilan apabila melebihi kewajiban itu. Untuk keperluan peningkatan jabatan fungsional dan golongan gaji, dosen tetap harus mengikuti ketentuan perolehan angka kredit sebagaimana dosen PNS.

Dosen dan tenaga kependidikan juga berkesempatan untuk mendapatkan rumah dengan cara KPR yang dikelola secara mandiri oleh Yayasan. Yayasan Pendidikan menyediakan perumahan Uniga yang diperuntukkan bagi dosen dan tenaga kependidikan. Di samping itu Yayasan juga menyediakan tunjangan hari tua (pensiun) bagi dosen dan tenaga kependidikan yang telah menyelesaikan masa baktinya di Universitas Gajayana.

Mekanisme pemberhentian dosen Program Studi mengacu pada buku pedoman Rekrutmen dan Pengembangan Dosen dan Karyawan. Terdapat beberapa jenis pemberhentian dosen yang meliputi berhenti atas permintaan sendiri dan berhenti bukan atas permintaan sendiri. Berhenti atas permintaan sendiri merupakan pemberhentian karena pengunduran diri, sedangkan berhenti bukan atas permintaan sendiri merupakan berhenti yang disebabkan oleh masa kerja sudah berakhir (pensiun) dan karena diberhentikan.

Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Penambahan jumlah tenaga dosen tetap maupun tenaga kependidikan saat ini tidak dilakukan karena rasio dosen terhadap mahasiswa sama dengan 20. Saat ini yang dilakukan oleh Program studi adalah mengoptimalkan pemanfaatan dosen tetap yang ada sesuai dengan bidang minat masing-masing.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN D : SUMBER DAYA MANUSIA

Kekuatan :

1. Rekruitmen sistem seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan secara terbuka dan objektif sehingga memungkinkan memperoleh sumberdaya yang berkualitas.

2. Program Studi didukung oleh dosen yang kompeten di bidangnya, memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional akademik yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan.

3. Aktivitas dosen dalam kegiatan Tridharma dan penunjang lainnya sangat memadai.

4. Jumlah dosen dan tenaga pendidikan sangat mamadai yang ditunjukkan oleh rasio dosen dan tenaga kependidikan dengan mahasiswa sesuai dengan standar.

5. Ketersediaan lingkungan kerja yang kondusif, kesempatan meningkatkan kemampuan akademik/profesional dan jaminan kesehatan yang memadai.

Kelemahan :

1. Pedoman etika dosen yang menjamin pelaksanaan tata laksana hubungan kerja dosen dan tenaga kependidikan belum terlaksana secara optimal.

2. Peningkatan kualifikasi jabatan akademik dosen berjalan lambat.

3. Sejumlah tenaga kependidikan belum memiliki jenjang kepangkatan yang mencapai lektor kepala.

Peluang :

1. Ketersediaan beasiswa dalam dan luar negeri yang dapat diakses secara terbuka.

2. Ketersediaan dana hibah pemerintah maupun swasta untuk pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Terbukanya kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui konferensi nasional maupun internasional, jurnal nasional, internasional maupun repositori yang disediakan oleh universitas.

Ancaman :

1. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang begitu cepat menuntut dosen dan tenaga kependidikan untuk dapat segera menyesuaikan diri.

2. Perkembangan lingkungan yang sangat pesat berdampak pada kecepatan perputaran dosen dan tenaga kependidikan.

DESKRIPSI KOMPONEN E : KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

Mekanisme Penyusunan Kurikulum

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Program Studi memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan stakeholders yang lebih bermanfaat, Fakultas merancang dan menetapkan kurikulum dengan mempertimbangkan amanat UU No. 12 tahun 2012 tentang kurikulum Pendidikan Tinggi yang kemudian dikembangkan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Riset Teknologi dan dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tiggi (SN Dikti). Penyusunan struktur kurikulum Program Studi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis sampai dengan tahun akademik 2016/2017 dilakukan dengan mengikuti struktur kurikulum yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 018/SK/UNIGA/I/2016 tentang Persiapan Pelaksanaan Rekonstruksi Kurikulum. Prodi diharuskan melakukan rekonstruksi kurikulum menyesuaikan dengan Pedoman Pengembangan Kurikulum baru yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Peninjauan Kurikulum Program Studi dilakukan melalui serangkaian mekanisme yang dilakukan untuk mempelajari kembali susunan, muatan, sarana dan prasarana pendukung dan pelaksanaan kurikulum program studi yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan kurikulum untuk beberapa tahun berikutnya. Prosedur penyusunan kurikulum dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Ketua Program Studi mengundang Dosen untuk mengadakan evaluasi dan peninjauan kurikulum dengan mempertimbangkan perkembangan kurikulum nasional, perubahan lingkungan bisnis dan perkembangan keprofesian.

2. Program Studi mengadakan workshop atau lokakarya dengan mengundang stakeholder (alumni, mitra Industri dan pakar) serta mengikuti kegiatan-kegiatan serupa yang dilaksanakan oleh PT lain.

3. Program Studi bersama Tim Perancang Kurikulum yang telah ditetapkan merancang dan mengajukan usulan perubahan kurikulum ke Dekan.

4. Fakultas melakukan pembahasan Usulan kurikulum Program Studi serta menetapkan pelaksanaan kurikulum baru.

5. Sosialisasi Perubahan kurikulum ke dosen dan mahasiswa melalui serangkaian kegiatan.

Kesesuaian dengan Visi, Misi, dan Tujuan

Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan program studi, maka kurikulum disusun untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain. Kompetensi utama adalah kemampuan mahasiswa untuk menampilkan kinerja yang memadai pada suatu kondisi pekerjaan utama sesuai dengan hasil proses pendidikan di program studi. Kompetensi ini meliputi kompetensi bidang akuntansi keuangan dan manajemen, perpajakan, pengauditan laporan keuangan, penyusunan sistem informasi, serta kompetensi dalam melakukan penelitian. Kompetensi pendukung merupakan kompetensi mahasiswa untuk mendukung penampilan kinerja yang memadai dalam suatu kondisi tertentu. Kompetensi pendukung yang diharapkan dari lulusan adalah kemampuan untuk mengaplikasikan SAK (Standar Akuntansi Keuangan), mengaplikasikan konsep akuntansi manajemen terkini, Akuntansi Sektor Publik, serta teknologi informasi. Sedangkan kompetensi pilihan adalah kompetensi mahasiswa yang bersifat khusus yang mendukung kompetensi utama. Kompetensi pilihan dalam kurikulum ini adalah Akuntansi Keuangan untuk Industri Kecil dan Keuangan Daerah.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada visi, misi dan tujuan Program Studi. Karenanya kurikulum Program Studi dirancang dengan memuat ketiga kompetensi tersebut di atas. Disamping itu penyusunan kurikulum juga diupayakan dapat mengakomodasi perubahan lingkungan baik sosial, ekonomi, politik maupun kebijakan pemerintah, perilaku/sikap, moral, budi pekerti dan pengetahuan mahasiswa ke keadaan yang lebih baik dari sebelumnya, sekaligus diharapkan dapat diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders

Kurikulum dirancang untuk memenuhi kebutuhan stakeholders. Untuk mengetahui kebutuhan stakeholder dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap perubahan lingkungan, baik lingkungan sosial, ekonomi, maupun politik. Pertumbuhan ekonomi, yang bersumber dari perkembangan sektor manufaktur, sektor jasa dan perdagangan, menuntut ketersediaan tenaga-tenaga akuntansi (akuntan) yang bisa mendukung pertumbuhan tersebut. Meningkatnya tuntutan akuntabilitas disemua sektor merupakan peluang bagi tenaga-tenaga akuntan sebagai gawang akuntabilitas. IAI menyebutkan bahwa jumlah profesi akuntan masih jauh dari kebutuhan. Proses regenerasi lambat terjadi. Hal ini berarti merupakan peluang yang sangat besar untuk mendukung pengembangan kurikulum Program Studi. Ditunjang dengan kebijakan pemerintah di bidang fiskal, memberikan implikasi atas kebutuhan tenaga-tenaga akuntan yang sekaligus ahli di bidang perpajakan. Lahirnya undang-undang tentang Keuangan Daerah memberikan implikasi kebutuhan tenaga-tenaga yang handal dibidang keuangan daerah.

Informasi tentang kebutuhan stakeholder juga diperoleh melalui umpan balik lulusan dan pengguna lulusan melalui kegiatan tracer study. Umpan balik ini digunakan sebagai dasar untuk meninjau kurikulum melalui rancangan mata kuliah yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk memberikan bekal agar lulusan betul-betul kompeten dibidang akuntansi dan perpajakan, maka kurikulum dirancang dengan menyusun mata kuliah aplikasi untuk setiap kompetensi yang dibutuhkan. Mata kuliah aplikasi ini disusun agar mahasiswa mempunyai kemampuan untuk menganalisis kasus-kasus di bidang akuntansi dan perpajakan serta belajar untuk merumuskan solusinya.

Struktur dan Isi Kurikulum

Struktur kurikulum Program Studi Akuntansi dirancang pada tabel 10 sebagai berikut:

Tabel 10: Struktur Kurikulum Program Studi

Jumlah Maksimal sks yang ditawarkan

: 159 sks

Jumlah sks wajib

: 134 sks

Jumlah sks pilihan yang tersedia

: 10 sks

Jumlah Minimal sks yang harus ditempuh : 144 sks Jumlah sks Kelulusan

: 144 s.d 159 sks

Bila diperinci, komponen dan komposisi kurikulum tersebut dapat ditunjukkan dalam tabel berikut:

Tabel 11 : Komponen dan Komposisi Kurikulum

Kompetensi (SKS) Kelompok

Mata Kuliah & SKS

Status (SKS)

Kelompok (SKS)

No Pilar MK ∑ MK ∑ SKS

Jumlah SKS

34 95 62 82 71 5 Jumlah MK

59 44 11 35 24 29 28 2 Jumlah % SKS

Berdasarkan distribusi kelompok mata kuliah tersebut kurikulum Program Studi terdiri dari mata kuliah wajib sebanyak 49 mata kuliah setara 134 sks, dan mata kuliah pilihan sebanyak10 mata kuliah setara 25 sks. Dari 59 Mata kuliah tersebut, sebanyak 35 mata kuliah setara 95 sks merupakan mata kuliah inti (nasional) dan 24 mata kuliah setara 62 sks merupakan mata kuliah institusional (lokal). Bila dikategorisasikan ke dalam kelompok kompetensi, kurikulum tersebut terdiri dari 29 mata kuliah untuk kompetensi utama, 28 mata kuliah kompetensi pendukung.

Mahasiswa Program Studi Akuntansi dinyatakan lulus bila sudah menyelesaikan minimal 144 sks dengan perincian 134 sks merupakan mata kuliah wajib dan 10 sks merupakan sks mata kuliah pilihan.

Kedalaman ilmu dapat diperoleh dari banyaknya sks untuk setiap mata kuliah. Sedangkan keluasan pengetahuan dapat diperoleh dari keragaman mata kuliah yang terdapat dalam struktur kurikulum.

Tingkat kedalaman tampak pada serangkaian mata kuliah yang disusun secara berurutan (mata kuliah satu memprasarati mata kuliah berikutnya). Sebagai contoh adalah adalah rangkaian mata kuliah Akuntansi Pengantar I, Akuntansi Pengantar II, Akuntansi Keuangan I, Akuntansi Keuangan II, Akuntansi Keuangan lanjutan dan Teori

Akuntansi. Keenam mata kuliah tersebut harus diambil secara berurutan, dan tidak diijinkan meloncat. Mata kuliah yang bersifat dasar atau lebih menekankan ketrampilan ditempatkan pada tahun pertama dan kedua, sedangkan yang lebih menekankan pemahaman dan implementasi teori diletakkan pada tahun ke-3 dan ke-4. Agar kompetensi utama lulusan benar-benar dapat diperoleh, maka disusun beberapa mata kuliah yang relevan dan diatur sejak semester awal hingga semester akhir. Harapan dari penataan semacam ini adalah dapat dicapainya kedalaman dan keluasan materi yang harus diperoleh oleh mahasiswa.

Keluasan pengetahuan dapat dilihat pada tersedianya mata kuliah pilihan yang terdapat dalam kurikulum. Mata kuliah ini memberikan kompetensi tambahan bagi lulusan untuk menganstipasi kebutuhan pasar tenaga kerja yang ada.

Tantangan atas struktur dan isi kurikulum adalah kesesuaian, relevansi dan kemutakhiran dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dan menjamin bahwa lulusan tidak tertinggal dalam mengikuti perkembangan tersebut. Isi kurikulum lebih lengkap digambarkan dalam Buku Pedoman Akademik Penyelenggaraan Pendidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Malang.

Derajat Integrasi Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran telah disusun sedemikian rupa sehingga berbagai mata kuliah saling terkait. Satu mata kuliah memprasarati mata kuliah lain. Integrasi materi pembelajaran satu mata kuliah dengan mata kuliah lain sangat mungkin terjadi. Sejumlah mata kuliah merupakan integrasi dari berbagai mata kuliah. Sebagai contoh adalah mata kuliah aplikasi pengauditan laporan keuangan. Materi pembelajaran mata kuliah ini merupakan integrasi dari materi akuntansi keuangan I, Akuntansi Keuangan

II, dasar pengauditan, serta pengauditan laporan keuangan. Saling keterkaitan antar mata kuliah juga ditunjukkan oleh materi suatu mata kuliah memprasarati mata kuliah lain. Derajat integrasi antar disiplin ilmu juga dicapai dalam materi pembelajaran pengauditan yang terintegrasi dengan mata kuliah disiplin ilmu akuntansi.

Kurikulum Lokal yang Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat dan Kepentingan Internal Lembaga

Kurikulum lokal memuat 24 mata kuliah atau 62 sks, terdiri atas mata kuliah wajib dan pilihan. Beberapa mata kuliah diperlukan untuk mendukung mata kuliah inti dan beberapa yang lain untuk memberikan kemampuan ketrampilan bagi mahasiswa. Kemampuan yang ingin dibangun dari kurikulum lokal diantaranya adalah kemampuan yang terkait dengan akuntansi disektor publik, akuntansi sektor jasa sekaligus akuntansi sektor usaha kecil.

Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/ kebutuhan mahasiswa secara individual/ kelompok mahasiswa tertentu

Program Studi menetapkan 16 mata kuliah pilihan atau setara 41 sks. Mata kuliah pilihan ditawarkan agar memungkinkan mahasiswa yang memiliki minat pada bidang tertentu dapat lebih mendalaminya. Mata kuliah pilihan di Program studi Akuntansi ditunjukkan dalam tabel berikut:

Tabel 12 : Daftar Mata Kuliah Pilihan

Semester Kode MK

Bobot sks Pengelola (1) (2)

Nama MK (pilihan)

Ganjil EPP324

2 Fakultas EPP213

Bank dan lembaga Keuangan

2 Program studi Genap

Akuntansi Keuangan UMKM

EMU202

2 Program studi EMM212 Manajemen Strategi

Manajemen Keuangan 2

2 Program studi EAP202

Akuntansi Keprilakuan

3 Program studi

Ganjil EMM212 Manajemen Strategik 2 Program studi EPP324

2 Program studi Genap

Bank dan Lembaga Keuangan

EMM213 Akuntansi Keuangan UMKM 2 Program studi EAC204 Akuntansi Keprilakuan 3 Program studi EMM205 Manajemen keuangan 2

3 Program studi EMM502 Pengauditan Manajemen

2 Program studi

Ganjil EPP324

2 Program studi EMM212 Manajemen Strategi

Bank dan lembaga Keuangan

2 Program studi EPP213

3 Program studi EMM502 Pengauditan Manajemen

Akuntansi keuangan UMKM

3 Program studi Genap EAK212 Akuntansi Syariah

3 Program studi EMM205 Manajemen Keuangan 2

3 Program studi EAC204

3 Program studi EAP602 Akuntansi Internasional 3 Program studi

Akuntansi Keprilakuan

Peluang mahasiswa untuk mengembangkan diri: Melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan

pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan ketrampilan yang dapat dialihkan, terorientasikan kearah karir dan memperoleh pekerjaan.

Kurikulum dirancang untuk memberi peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui studi lanjut. Skripsi (KKU) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan penelitian ilmiah sebagai salah satu bekal untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang strata dua. Skripsi juga bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya serta mampu berargumentasi dan mengkomunikasikan karya ilmiahnya dengan baik secara lisan maupun tulisan kepada pihak lain.

Mahasiswa wajib mengikuti Kuliah Kerja Praktek dalam area tertentu yang menjadi minatnya di instansi atau perusahaan. Di samping itu, mahasiswa juga diwajibkan mengikuti laboratorium akuntansi dan perpajakan sehingga mahasiswa bisa mendapatkan ketrampilan di bidang akuntansi dan perpajakan secara lebih mendalam. Sejumlah mata kuliah laboratorium akuntansi dan perpajakan juga di maksudkan agar supaya mahasiswa dapat siap untuk bekerja dan berkarier dengan lebih baik.

Misi Pembelajaran

Misi pembelajaran program studi adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi dan perpajakan. Proses pembelajaran diharapkan menghasilkan lulusan yang bermutu, berwawasan luas, mempunyai keunggulan, beriman dan bertaqwa serta mampu bersaing. Rancangan kompetensi yang diharapkan itu telah disusun dan menjadi bagian dari kurikulum Program Studi. Materi kompetensi untuk tiap-tiap mata kuliah menjadi acuan dalam pembelajaran di Program Studi.

Misi pembelajaran di Program Studi juga dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi baik internal maupun efisiensi eksternal. Efisiensi internal terkait dengan upaya yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran dan kompetensi yang didapat oleh lulusan. Untuk memperoleh kompetensi lulusan bisa dicapai dalam kurun waktu tujuh semester atau mencapai 144 sks. Efisiensi eksternal terkait dengan apa yang dikeluarkan dan dikorbankan oleh stakeholder untuk mencapai lulusan yang kompeten. Pencapaian Misi pembelajaran di Program Studi juga dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi baik internal maupun efisiensi eksternal. Efisiensi internal terkait dengan upaya yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran dan kompetensi yang didapat oleh lulusan. Untuk memperoleh kompetensi lulusan bisa dicapai dalam kurun waktu tujuh semester atau mencapai 144 sks. Efisiensi eksternal terkait dengan apa yang dikeluarkan dan dikorbankan oleh stakeholder untuk mencapai lulusan yang kompeten. Pencapaian

Mengajar

Strategi dan metode mengajar secara umum dilaksanakan dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Selanjutnya, para dosen didorong oleh Program Studi untuk menggunakan metode yang disesuaikan dengan tujuan dan daya tangkap mahasiswa misalnya diskusi, ceramah atau tanya jawab secara interaktif. Banyak dosen menggunakan media alat bantu pengajaran berbasis teknologi, mendorong mahasiswa aktif dengan mengharuskan untuk presentasi terlebih dahulu baru kemudian dijelaskan oleh dosen, tugas mencari dan mengomentari informasi dari fasilitas internet. Kondisi ini telah menunjukkan adanya usaha untuk menyesuaikan strategi dan metode dengan tujuan pembelajaran.

Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah dapat dinilai dengan cara membandingkan silabi dan SAP dengan catatan kehadiran dosen yang memuat materi apa yang disampaikan kepada mahasiswa dalam setiap pertemuan serta dari evaluasi mahasiswa. Hasil monitoring yang dilakukan Program Studi menunjukkan bahwa hampir semua mata kuliah telah menunjukkan kesesuaian tujuan mata kuliah dengan materi pembelajaran.

Efisiensi mengajar dapat dilihat dari berapa banyak materi yang dapat disampaikan dibandingkan dengan yang seharusnya dalam satu semester. Walaupun tidak semua mata kuliah dapat memenuhi 100% materi yang harus diajarkan, tetapi pada umumnya lebih dari 90% materi kuliah dapat tersampaikan.

Struktur kegiatan mengajar terdiri atas tatap muka, tugas terstruktur dan tugas mandiri. Sesuai dengan ketentuan dalam SK Dirjen Dikti No: 48/DJ/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar di PTN, maka seharusnya dalam satu sks setara dengan 50 menit tatap muka, 50 menit tugas mandiri dan 50 menit tugas terstruktur. Rentang kegiatan mengajar dalam satu semester adalah sebanyak 16 kali pertemuan termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Hasil evaluasi yang dilakukan program studi menunjukkan bahwa Rata-rata jumlah kehadiran dosen dalam satu semester telah menunjukkan minimal 90% atau lebih dari 15 kali. Sedangkan rentang waktu kegiatan Struktur kegiatan mengajar terdiri atas tatap muka, tugas terstruktur dan tugas mandiri. Sesuai dengan ketentuan dalam SK Dirjen Dikti No: 48/DJ/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar di PTN, maka seharusnya dalam satu sks setara dengan 50 menit tatap muka, 50 menit tugas mandiri dan 50 menit tugas terstruktur. Rentang kegiatan mengajar dalam satu semester adalah sebanyak 16 kali pertemuan termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Hasil evaluasi yang dilakukan program studi menunjukkan bahwa Rata-rata jumlah kehadiran dosen dalam satu semester telah menunjukkan minimal 90% atau lebih dari 15 kali. Sedangkan rentang waktu kegiatan

Dalam proses pembelajaran, media elektronik telah digunakan misalnya LCD. Selain hal tersebut sejumlah dosen telah menggunakan sarana internet yang terkait dengan penugasan, baik mandiri maupun terstruktur.

Belajar

Keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar sangat ditekankan dalam setiap aktivitas perkuliahan. Aktivitas yang ditekankan tidak hanya meliputi ketrampilan mencatat, tetapi juga kemampuan untuk melakuan presentasi di depan kelas, bertanya secara aktif dan kerja kelompok maupun kerja mandiri. Kemampuan menyampaikan pikiran atau hasil kerja secara lisan dan tulisan sangat didorong dalam setiap pertemuan yang menjadi bagian dari pengembangan kemampuan interpersonal dan komunikasi. Rencana perkuliahan disampaikan di awal semester menyangkut Silabi / SAP serta materi yang akan dibahas, durasi pembahasan, literatur yang digunakan dan aspek penilaian dan tata tertib dalam perkuliahan.

Dalam pelaksanaan perkuliahan daftar hadir mahasiswa selalu diperhatikan, biasanya dosen memonitor sendiri atau juga ada mahasiswa yang bertandatangan didaftar hadir tersebut. Pada Ujian akhir semester daftar hadir kuliah tersebut difotokopi dan dikirimkan kepada masing-masing dosen pengajar mata kuliah yang diampu.

Bimbingan kepada mahasiswa dilaksanakan melalui pembimbingan akademik dan pembimbingan skripsi dan KKNP. Pembimbingan akademik berhubungan dengan kegiatan akademik berupa pemrograman KRS. Bimbingan skripsi dan/atau KKNP diberikan kepada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi dan/atau KKNP. Bimbingan diberikan minimal oleh seorang dosen yang telah memenuhi syarat akademis untuk membimbing skripsi mahasiswa. Bimbingan skripsi diarahkan untuk mengembangkan kemampuan menganalisa dan memberikan solusi atas masalah penelitian skripsinya, serta mampu menghasilkan karya tulis ilmiah secara mandiri.

Mahasiswa mempunyai peluang untuk mengembangkan pengetahuan dan materi khusus yang diminatinya dengan adanya mata kuliah pilihan. Sejumlah mata kuliah pilihan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam kompetensi utama, dan Mahasiswa mempunyai peluang untuk mengembangkan pengetahuan dan materi khusus yang diminatinya dengan adanya mata kuliah pilihan. Sejumlah mata kuliah pilihan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam kompetensi utama, dan

Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan ketrampilan umum diwujudkan dalam kesempatan untuk mengambil mata kuliah yang lebih menekankan pada kemampuan- kemampuan yang bersifat umum misalnya kemampuan melakukan komunikasi, menggunakan teknologi serta kemampuan untuk berwirausaha. Ketrampilan- ketrampilan tersebut mudah dipelajari dan mudah pula diajarkan, sehingga bisa dialihkan kepada orang lain. Ketrampilan tersebut bisa didapatkan ketika mahasiswa menempuh mata kuliah diantaranya Komunikasi Bisnis, Aplikasi komputer, kewirausahaan, manajemen bisnis, dan manajemen koperasi.

Kurikulum dirancang untuk memberi peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman dan kemampuannya sendiri melalui berbagai penugasan dosen secara mandiri, melakukan presentasi dalam seminar maupun diskusi kelas. Peluang Pengembangan dan pemanfaatan kemampuan sendiri juga diperoleh melalui mata kuliah skripsi dan KKN.

Kurikulum juga dirancang untuk memberi peluang kepada mahasiswa untuk pengembangan nilai, motivasi dan sikap melalui berbagai mata kuliah pengembangan kepribadian, seperti agama, bahasa indonesia dan kewarganegaraan. Juga diperoleh melalui mata kuliah perilaku berkarya seperti kewirausahaan, aplikasi pengauditan laporan keuangan, aplikasi perpajakan. Pengembangan nilai juga bisa didapatkan melalui mata kuliah kehidupan bermasyarakat misalnya misalnya etika profesi, hukum bisnis, hukum pajak, KKN dan skripsi.

Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar

Penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa di Program Studi mengacu pada Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Universitas. Sesuai dengan buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Universitas, penilaian keberhasilan belajar mahasiswa didasarkan atas beberapa komponen yang meliputi tugas, kuis, kehadiran, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Penilaian kemajuan studi mahasiswa dilakukan pada akhir tahun kedua, akhir tahun keempat dan akhir tahun ketujuh. Mahasiswa yang tidak memenuhi kriteria evaluasi kemajuan studi ini dapat diberhentikan dari Program Studi.

Ketentuan yang berlaku untuk akhir tahun evaluasi adalah IPK minimal 2,0, pada akhir tahun kedua sudah lulus minimal 60 sks, akhir tahun keempat sudah lulus minimal 120 sks, dan akhir tahun ketujuh sudah lulus minimal 144 sks. Penilaian kemajuan belajar mahasiswa diperoleh dari laporan indeks prestasi mahasiswa secara kumulatif.

Yudisium sarjana diberikan kepada mahasiswa apabila mahasiswa telah memenuhi beberapa syarat antara lain telah menempuh dan lulus semua laboratorium Akuntansi dan Perpajakan, telah menempuh minimal 144 sks dengan minimal IPK 2,0, jumlah nilai D maksimal 3 mata kuliah. Mahasiswa dinyatakan lulus sarjana dengan predikat cum laude apabila lulus dengan IPK minimal 3,5 dan masa studi paling lama 4 tahun, dengan predikat sangat memuaskan apabila lulus dengan IPK 2,76 - 3,49, dengan predikat memuaskan apabila lulus dengan IPK 2,75 - 2,0.

Proses pembelajaran dan pelayanan yang dilakukan oleh program studi dimaksudkan untuk memberikan yang terbaik kepada mahasiswa. Program studi berupaya untuk menggali efektifitas pembelajaran dan pelayanan melalui pengumpulan balikan dari mahasiswa yang dilakukan minimal setiap akhir semester. Balikan ini diperoleh dari jawaban kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa. Secara umum balikan yang berhubungan dengan kepuasan mahasiswa atas pelayanan program studi sudah memuaskan. Namun demikian program studi selalu berupaya untuk memperbaiki pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa.

Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen dan mahasiswa, baik didalam maupun diluar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.

Kegiatan akademik adalah segala aktivitas pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat termasuk di antaranya kegiatan ekstra kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi akademik, pembentukan sikap dan perilaku mahasiswa. Untuk melaksanakan kegiatan akademik tersebut, telah tersedia berbagai sarana yang mendukung. Sarana-sarana tersebut di antaranya:

1. Ketersediaan perpustakaan dan ruang baca dengan koleksi yang up-date dan lengkap, yang memungkinkan dosen dan mahasiswa berinteraksi dengan baik.

2. Ketersediaan HOT SPOT yang bisa diakses civitas academica,

3. Ketersediaan jurnal internasional terbitan American Accouning Association.

4. Ketersediaan pembelajaran, ruang rapat dan ruang kantor dan pelayanan yang memadai. Juga alat bantu belajar mengajar berupa komputer, LCD, papan tulis, kursi kuliah dan mimbar.

5. Ketersediaan laboratorium komputer, akuntansi dan perpajakan. Selain penyediaan sarana dan prasarana interaksi akademik juga dilaksanakan melalui

kegiatan-kegiatan yang terprogram dan kegiatan-kegiatan yang insidentil. Kegiatan yang terprogram misalnya kegiatan perkuliahan, seminar proposal, pelaksanaan laboratorium, pelaksanaan ujian skripsi, rapat, wisuda dan lain-lain.

Kegiatan insidentil dilaksanakan melalui forum silaturahmi dosen akuntansi yang dilaksanakan setiap bulan, accounting gathering (pertemuan seluruh sivitas akademika, kegiatan sosial dan temu alumni) dilaksanakan pada awal semester.

Sarana dan prasarana yang digunakan untuk menciptakan suasana akademik tersebut disediakan dengan menggunakan dana institusi yang berasal dari dana pendidikan, donasi yayasan maupun dana yang berasal dari kegiatan-kegiatan Program Studi bekerja sama dengan instansi lain.

Terdapat ruang kerja untuk para dosen yang memiliki jabatan struktural maupun fungsional. Ruang kerja dosen struktural dilengkapi berbagai perangkat kantor serta perangkat akses wi-fi yang dimanfaatkan untuk pelayanan kepada mahasiswa serta menyiapkan bahan ajar, penelitian dan lain-lain. Ruang kerja untuk dosen fungsional juga telah disediakan sehingga berbagai kegiatan komunikasi dengan mahasiswa dapat dilakukan dengan baik. Fasilitas untuk mengakses sumber daya internet secara bebas telah disediakan. Hal ini tentu dapat menunjang suasana akademik yang baik dan hidup.

Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya.

Interaksi antara dosen dan mahasiswa diselenggarakan dalam berbagai kegiatan diantaranya:

1. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat oleh dosen.

2. Kegiatan accounting gathering setiap tahun yang merupakan ajang pertemuan seluruh sivitas akademika.

3. Program kreatifitas Mahasiswa (PKM).

4. Pelatihan revitalisasi integritas dan solidaritas mahasiswa ekonomi sebagai insan akademik yang berkarakter.

5. Workshop metodologi penelitian dan kiat menulis proposal untuk meningkatkan kemampuan meneliti dosen dan mahasiswa Universitas Gajayana Malang.

6. Seminar menumbuhkan jiwa almamater dalam mengembangkan organisasi kemahasiswaan.

Interaksi antar mahasiswa dilaksanakan melalui:

1. Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi (Komunitas Studi Akuntansi/KSA)

2. Unit kegiatan kegiatan ekstra kurikuler seperti KAPA, Teater Nisbi, LDK, KSR, paduan suara, jurnalis dan lain-lain.

3. Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan seperti bakti sosial, lomba-lomba karya ilmiah, diskusi antar mahasiswa, dan lain-lain.

4. Program kreatifitas mahasiswa. Interaksi antar dosen dilaksanakan melalui:

1. Rapat-rapat rutin maupun insidentil yang diprogramkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis maupun Program Studi.

2. Pertemuan informal dalam forum silaturahmi dosen Program Studi Akuntansi.

3. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat secara bersama.

4. Pembentukan tim pengembang mata kuliah.

5. Pelaksanaan ujian KKU/Skripsi.

Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat

Secara umum suasana akademik yang kondusif dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh interaksi dan kinerja dari beberapa unsur, yaitu mahasiswa, dosen, pimpinan, staf kependidikan dan penyelenggara pendidikan. Untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif, maka dosen didorong untuk selalu berinteraksi secara aktif di dalam dan Secara umum suasana akademik yang kondusif dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh interaksi dan kinerja dari beberapa unsur, yaitu mahasiswa, dosen, pimpinan, staf kependidikan dan penyelenggara pendidikan. Untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif, maka dosen didorong untuk selalu berinteraksi secara aktif di dalam dan

Lembaga Penelitian Universitas mengadakan pelatihan dan bantuan konsultasi serta seminar hasil penelitian secara berkala. Lembaga Penelitian menjadikan seminar proposal penelitian dosen sebagai syarat wajib untuk mencairkan dana penelitian internal Universitas. Lembaga Penelitian juga menyelenggarakan berbagai aktivitas kerja sama penelitian. Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat dikoordinir oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat untuk kegiatan dosen dan mahasiswa. Lembaga selalu mendorong dosen untuk melaksanakan kegiatan bersama (penelitian dan pengabdian masyarakat) yang melibatkan unsur dosen maupun mahasiswa.

Sejumlah rancangan kebijakan untuk mengembangkan suasana akademik, di antaranya :

1. Program Studi memberikan kebebasan kepada dosen-dosen untuk mengembangkan teknik-teknik pengajaran.

2. Program Studi secara berkala melakukan diskusi pengembangan program studi termasuk workshop pengembangan kurikulum (SAP dan Silabi) maupun kegiatan tridarma perguruan tinggi lainnya dengan anggota (sivitas akademika).

3. Program Studi menugaskan kepada dosen untuk mengikuti berbagai pelatihan,

TOT, seminar, workshop, lokakarya baik lokal, nasional maupun internasional.

4. Program Studi melaksanakan berbagai kegiatan seminar, workshop, pelatihan, lokakarya maupun kegiatan untuk peningkatan kompetensi dosen, diantaranya, metodologi penelitian.

Keikutsertaan Civitas Academica dalam Kegiatan Akademik di Kampus

Keikutsertaan mahasiswa dan dosen dalam berbagai kegiatan akademik berupa seminar, diskusi dan pelatihan pada hakekatnya bersifat partisipasi aktif. Sebagian dari dosen tetap dan mahasiswa terlibat dalam kepanitiaan kegiatan ilmiah tersebut.

Program Studi mendorong dan mengikutsertakan dosen dan mahasiswa pada kegiatan- kegiatan akademik seperti seminar, simposium, workshop, pelatihan, pengenalan Program Studi mendorong dan mengikutsertakan dosen dan mahasiswa pada kegiatan- kegiatan akademik seperti seminar, simposium, workshop, pelatihan, pengenalan

1. Melaksanakan kajian/penelitian bekerja sama dengan Dikti dan Institusi lain diluar PT.

2. Melaksanakan Upgrading dan workshop perpajakan bagi dosen.

3. Melaksanakan workshop akuntansi dan perpajakan bagi guru-guru SMK.

4. Melakukan penulisan buku-buku ajar bidang akuntansi yang dipublikasi melalui BSE.

5. Mengadakan kegiatan lomba akuntansi (Accounting Competition) bagi siswa SMA/SMK.

6. Melaksanakan kegiatan workshop pembiayaan pendidikan untuk SMK.

7. Melaksanakan seminar-seminar perpajakan bagi pengusaha.

8. Melaksanakan pelatihan dan pendampingan bidang akuntansi dan pajak bagi kalangan pengusaha level menengah dan kecil.

9. Melaksanakan kegiatan STUPA (studi pengenalan almamater) dan latihan kepemimpinan bagi mahasiswa baru.

Pengembangan Kepribadian Ilmiah

Dalam mengembangkan kepribadian ilmiah dosen dan mahasiswa dilakukan berbagai usaha berupa kegiatan-kegiatan akademik terstruktur maupun tidak terstruktur. Pustaka berupa jurnal, majalah ilmiah dan publikasi ilmiah lainnya mendorong dan memotivasi dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan kepribadian ilmiah. Dosen juga didorong untuk mempublikasikan hasil penelitian ilmiah dan karya ilmiah lainnya pada jurnal ilmiah (jurnal di dalam maupun di luar kampus) serta diberi insentif atas publikasi yang berhasil dimuat. Untuk mengembangkan kepribadian ilmiah, di lingkungan Universitas Gajayana telah terbit jurnal diantaranya Jurnal Ekonomi dan Manajemen (PPS Uniga

ISSN), Jurnal Manajemen Gajayana (Prodi Manajemen ber ISSN) dan Jurnal Akuntansi Indonesia yang diterbitkan oleh Program Studi Akuntansi.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN E : KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

Kekuatan :

1. Struktur dan isi Kurikulum Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder .

2. Kurikulum yang disusun telah relevan dengan visi, misi dan tujuan Program Studi.

3. Integrasi mata kuliah telah disusun secara terstruktur dan sistematis serta mendukung pengembangan diri para mahasiswa.

4. Selama periode tertentu dilakukan peninjauan terhadap kurikulum agar dapat menyesuaikan dengan dinamika dan kebutuhan stakeholder.

5. Kurikulum disusun dengan matakuliah pilihan yang sesuai dengan minat mahasiswa.

6. Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan capaian pembelajaran.

7. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber, forum-forum diskusi dan berbagai pertemuan ilmiah lainnya.

8. Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran yang berbasis IT.

9. Suasana akademik telah terbangun dengan baik.

Kelemahan :

1. Perlunya budaya bagi Mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online dan berbagai literatur yang tersedia .

Peluang :

1. Adanya kerjasama dengan alumni dan pihak eksternal sehingga dapat terjalin dukungan untuk pemantauan dan pengembangan kurikulum.

2. Peraturan perundang-undangan yang berlaku memungkinkan Program Studi untuk merancang struktur dan isi kurikulum sendiri yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

3. Potensi peningkatan sarana, prasarana, dana pendukung, program dan kegiatan dapat mendukung terjaganya suasana akademik.

Ancaman :

1. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan Program Studi harus selalu mengadakan penyesuaian dengan lingkungan eksternal.

2. Semakin beragamnya kompetensi yang dituntut oleh stakeholder.

3. Berbagai metode pembelajaran berbasis multimedia telah banyak digunakan oleh perguruan tinggi lainnya.

DESKRIPSI KOMPONEN F : PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

Sumber dana Program Studi tahun 2016/2017 dapat diperinci sebagai berikut:

Tabel 13: Sumber Dana

No

Sumber Dana

Jumlah (Rupiah)

1 Dana Masyarakat (Mahasiswa)

2 Dana Hasil Usaha

3 Donasi Yayasan

4 Anggaran Rutin

5 Hibah Penelitian Dikti

6 Hibah Pengabdian DIKTI

7 Beasiswa & Studi Lanjut

8 Sumber Lain

Sistem Alokasi Dana

Pengelolaan pembiayaan di Program Studi diawali dengan penyusunan program kerja dan kegiatan (RENOP) beserta anggarannya yang dilaksanakan dalam rapat kerja program studi. hasil rapat kerja selanjutnya dirumuskan oleh Ketua Program Studi untuk diajukan dan dibahas bersama dengan Pimpinan. Program kerja, kegiatan beserta rencana anggaran yang telah dibahas dan disepakati kemudian diajukan ke tingkat Universitas. Pembahasan Program kerja, kegiatan beserta rencana anggaran di tingkat Universitas melibatkan unsur pengelola Program Studi dan Fakultas. Hasil keputusan dari rapat anggaran di Universitas akan digunakan sebagai dasar pengelolaan pembiayaan yang telah dirancang oleh Program Studi.

Untuk pengeluaran dana non rutin, Program Studi melalui Fakultas mengajukan usulan kepada Rektor dengan mengacu pada program pengembangan Program Studi, serta rencana investasi. Persetujuan atas usulan program dan realisasi investasi didasarkan atas isu strategis yang berkaitan dengan usulan tersebut. Persetujuan diberikan oleh Rektor setelah memperoleh pertimbangan dari Wakil Rektor dan Dekan.

Alokasi dana Program Studi dapat disampaikan pada Tabel 14 menunjukkan bahwa alokasi dana terbesar adalah untuk pendidikan, dan untuk mendukung kegiatan akademik dan peningkatan kesejahteraan serta untuk penelitian.

Tabel 14: Alokasi Dana Program Studi tahun 2016/2017

3 Pengabdian Masyarakat

4 Investasi Prasarana

5 Investasi Sarana *)

6 Investasi SDM

7 Lain-lain : (seminar/workshop/saving dll)

Jumlah 100

Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana

Berdasarkan kebijakan institusi, pengelolaan keuangan dilakukan secara terpusat pada tingkat Universitas. Administrasi keuangan dilaksanakan oleh Bagian Keuangan Universitas. Setiap pemasukan keuangan dari mahasiswa langsung disetor melalui bank ke rekening Badan Penyelenggara. Demikian pula dengan pengeluaran, Pimpinan Universitas menetapkan bahwa pengeluaran untuk berbagai keperluan hanya melalui satu pintu, yaitu Bagian Keuangan Universitas. Setiap pengajuan belanja dilakukan oleh Dekan dan ditujukan kepada Rektor melalui wakil Rektor. Untuk belanja dengan nominal besar harus berdasarkan rencana dan plafon yang telah disetujui oleh Rektor, sedangkan untuk nominal kecil disesuaikan dengan tingkat urgensinya dan dapat dilakukan serta direalisasikan secara langsung.

Pencairan dana dilakukan melalui Bagian Keuangan Universitas oleh Program Studi dengan persetujuan Dekan. Bukti-bukti pengeluaran yang dilakukan oleh Program Studi disampaikan langsung kepada Bagian Keuangan dan terlebih dahulu secara fisik diperiksa oleh Dekan. Dengan demikian setiap penggunaan dana dapat dipertanggung- jawabkan penggunaannya.

Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Sumber dana untuk pengeluaran di Program Studi berasal dari berbagai sumber. Sumber dana terbesar berasal mahasiswa sebesar 32,72%, selanjutnya dari hibah Diknas sebesar 7,22%, dan donasi yayasan sebesar 35,59%. Dari jumlah tersebut menunjukkan bahwa keberlanjutan pengadaan dana Program Studi tidak hanya bersumber dari mahasiswa saja, tetapi juga berasal dari luar mahasiswa yang mencapai 38,21%.

Pemanfaatan dana Program Studi sebagian besar digunakan untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mencapai 51,69%, sementara sisanya digunakan untuk Investasi sarana, pengembangan SDM maupun kegiatan- kegiatan ilmiah baik dosen maupun mahasiswa.

Pengelolaan, Pemanfaatan, Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

Prasarana yang dimiliki sendiri oleh Universitas terdiri atas tanah seluas kurang lebih

2 33.000 m 2 , luas lantai bangunan gedung seluas kurang lebih 19.000 m , saluran komunikasi telepon dan fax serta sumber daya listrik yang berasal dari PLN maupun

genset milik sendiri. Tanah dialokasikan untuk bangunan gedung, jalan, taman, tempat parkir, lapangan olahraga serta perumahan dosen dan karyawan. Gedung dipergunakan untuk ruang kelas, perkantoran, laboratorium, perpustakaan, aula (wisuda/lapangan badminton), gudang, musholla, koperasi dan kantin, ruang sidang/rapat, kantor dan aula kegiatan mahasiswa (BEM + UKM + Himpunan), dan lain-lain. Seluruh prasarana dan sarana Universitas dikelola oleh Biro Administrasi Umum Universitas (BAU) yang meliputi pengadaan, pemeliharaan, penggantian, pengendalian dan penghapusan, termasuk di antaranya pemeliharaan kebersihan ruang, halaman dan taman. BAU menetapkan aturan pemakaian ruang, peralatan dan sarana lain dalam rangka menjamin efisiensi dan efektifitasnya. Pengalokasian ruang untuk aktivitas kuliah harian dilakukan oleh Bagian Pengajaran Universitas secara terpusat bagi seluruh program studi. Semua ruang kuliah dalam keadaan baik dan dapat digunakan sepenuhnya untuk keperluan proses belajar mengajar.

Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan

Ketersediaan prasarana terbagi menjadi dua kategori yang meliputi prasarana khusus untuk program studi dan prasarana penunjang yang merupakan prasarana bersama. Prasarana khusus program studi meliputi 1 (satu) ruang kantor Program Studi seluas

21 m 2 , 1 (satu) ruang administrasi Program Studi seluas 49 m , 3 (tiga) ruang kelas (kuliah) dengan total luas 210 m 2 , 2 (dua) ruang laboratorium Akuntansi dan Perpajakan

dengan total luas 140 m 2 , 1 (satu) ruang baca Program Studi dengan luas 18 m ,6 (enam) ruang kerja dosen masing-masing untuk 1 dosen dengan total luas 54 m 2 ditambah 2 ruang kerja masing-masing untuk 2 dosen dengan luas 18 m 2 . Sementara

ruang perpustakaan pusat, ruang administrasi pengajaran, ruang rapat dosen merupakan ruang bersama dengan program studi lain. Termasuk ruang bersama adalah ruang prasarana olah raga, aula, ruang himpunan mahasiswa dan lain-lain. Kondisi prasarana yang tersedia sangat baik.

Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

Tersedia juga 3 laboratorium komputer, dimana 1 ruang dikelola oleh Pusat Teknologi Informasi (PTI) dengan sejumlah 20 unit dan 2 ruang laboratorium dikelola oleh Program Studi Akuntansi dengan komputer sejumlah 20 unit.

Untuk mendukung pembelajaran dan penelitian, baik oleh dosen maupun mahasiswa, sumber daya ilmiah/akademik yang tersedia di Internet dapat diakses melalui sarana Wireless Fidelity (WiFi).

Dengan memperhatikan ruang yang digunakan, jumlah mahasiswa dan kebutuhan proses pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa ketersediaan ruang untuk laboratorium dan jumlah komputer yang terpasang dalam keadaan cukup. Kondisi fisik ruang laboratorium sangat baik.

Program Studi juga dapat menggunakan alat bantu penyampaian materi berupa 6 unit proyektor LCD, whiteboard, laptop dan wireless. Gedung perpustakaan terpusat pada tingkat Universitas, dengan kondisi cukup baik. Secara keseluruhan, jumlah buku yang tersedia di perpustakaan lebih dari 23.800 eksemplar dan 6.082 judul. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis terdapat lebih dari 3.950 judul buku dan 19.584 eksemplar. Sedangkan pustaka yang relevan dengan Program Studi meliputi jumlah judul buku teks 1.829 dengan jumlah eksemplar sebanyak 14.616 eksemplar. Jurnal ilmiah terakreditasi

9 judul, Jurnal Ilmiah Internasional 6 judul, prosiding 13, dan jumlah skripsi yang tersedia 1.802, Tesis 61 judul, Disertasi 12.

Kesesuaian dan Kecukupan Prasarana dan Sarana

Memperhatikan uraian pada bagian sebelumnya, maka prasarana dan sarana yang digunakan oleh Program Studi telah mencukupi kuantitasnya dan sesuai untuk proses pembelajaran. Kondisi ideal sesuai dengan perkembangan mutakhir masih terus ditingkatkan untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran.

Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya

Prasarana dan sarana yang digunakan oleh Program Studi secara periodik dikaji baik kualitas maupun kuantitasnya. Usulan diajukan kepada Rektor apabila dirasakan perlu untuk pengadaan peralatan baru. Realisasi atas pengajuan tersebut didasarkan atas urgensinya bagi proses belajar mengajar Program Studi.

Pemeliharaan prasarana dan sarana dilakukan oleh Bagian Umum Universitas, kecuali pemeliharaan sarana laboratorium komputer dan laboratorium lain yang bersifat khusus. Untuk laboratorium, pemeliharaan dilakukan oleh teknisi laboratorium itu sendiri.

Pemanfaatan prasarana dan sarana diusahakan agar efisien dan fleksibel. Oleh karena itu, berbagai prasarana dan sarana dikelola oleh unit di tingkat universitas dan dapat dimanfaatkan oleh semua unit sesuai dengan prioritas kebutuhan, tingkat urgensi dan manfaat bagi institusi secara keseluruhan.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN F: PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

Kekuatan :

1. Ketersediaan sumber dana yang mencukupi penyelenggaraan kegiatan akademik dan non akademik Program Studi.

2. Penganggaran dengan menggunakan sistem perencanaan program kegiatan dan pembiayaan (rencana anggaran dan belanja).

3. Kesediaan pihak yayasan untuk memberikan donasi.

4. Adanya hubungan kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal sebagai salah satu potensi untuk menggali pendanaan.

5. Adanya kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah yang dibiayai oleh pemerintah.

6. Prasarana yang dimiliki untuk keperluan ruang kuliah, laboratorium, perkantoran, sarana olahraga, prasarana kegiatan kemahasiswaan mencukupi dan terawat dengan baik.

7. Ketersediaan sarana untuk proses belajar mengajar tercukupi.

8. Universitas memiliki dan telah mengoperasikan dengan baik sistem informasi administrasi akademik sehingga membantu dan memudahkan berbagai proses administrasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa dan unit-unit lain yang terkait.

9. Tersedia akses ke internet bagi dosen dan mahasiswa melalui ruang internet maupun

fasilitas Wifi.

Kelemahan :

1. Pengelolaan keuangan Program Studi masih tersentral di Universitas.

2. Perlunya pengembangan sistem informasi akademik yang lebih terintegrasi.

3. Sumber pembiayaan mayoritas dari mahasiswa.

Peluang :

1. Adanya kesempatan yang luas untuk melakukan kerjasama dengan pihak eksternal dapat meningkatkan sumber dana.

2. Meningkatnya kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari anggaran pemerintah baik dalam kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah lainnya.

3. Kesempatan untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber yang ada di internet dapat menambah kreatifitas mahasiswa.

Ancaman :

1. Kemajuan teknologi yang amat cepat beresiko terhadap investasi yang telah dilakukan untuk pengembangan teknologi informasi.

2. Kenaikan harga-harga barang dapat menyebabkan peningkatan pembiayaan sarana pembelajaran.

DESKRIPSI KOMPONEN G: PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA

Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Aktivitas penelitian yang berhasil dilaksanakan oleh kalangan dosen tetap Program Studi untuk jangka waktu tiga tahun terakhir menunjukkan jumlah yang stabil. Realisasi penelitian selama tiga tahun terakhir adalah sebanyak 27 judul penelitian dengan perincian

41 % penelitian yang dibiayai oleh PT sendiri, 11 % judul penelitian yang dibiayai hibah Dikti dan 48 % judul penelitian dibiayai oleh pihak eksternal. Pada umumnya, kualitas penelitian yang dihasilkan oleh dosen tetap pada umumnya baik. Dalam kurun waktu tersebut, hampir semua dosen tetap telah menghasilkan laporan penelitian. Topik yang dikaji relevan dengan bidang Program Studi, yaitu akuntansi dan perpajakan serta Keuangan dan pasar modal.

Sejumlah kerjasama penelitian dengan pihak eksternal telah berhasil diperoleh dengan perincian seperti tabel berikut:

Tabel 15: Sumber Pembiayaan Penelitian Kerjasama dan Kemitraan

Jumlah Penelitian

Sumber Dana

TS TS-1 TS-2 Jumlah %

Dosen yang bersangkutan

PT sendiri

3 4 4 11 41% Depdiknas 1 1 1 3 11%

Institusi dalam negeri di Luar Depdiknas

Institusi luar negeri

0 0 0 0 0% Jumlah 8 10 9 27 100%

Dari sisi sumber pembiayaan, dapat disampaikan 41 % penelitian didanai dari internal, 59% penelitian didanai oleh eksternal. Sedangkan dari sisi jumlah dana penelitian dalam tiga tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam tabel berikut:

Tabel 16: Jumlah Dana Penelitian

Jumlah dalam Juta

Sumber Dana

TS TS-1 TS-2 Jumlah %

Dosen yang bersangkutan

PT sendiri

19 20 15 54 14% Depdiknas 11,6 55 50 116,6 30% Institusi dalam negeri di Luar Depdiknas

Institusi luar negeri

Jumlah 93,6 164 127 384,6 100%

Hasil penelitian dosen diarsip di LPPM. Hasil penelitian Dosen sebagian dipublikasikan lewat jurnal yang diterbitkan oleh Universitas sendiri maupun di Universitas lain, baik terakreditasi maupun belum terakreditasi. Di lingkungan Universitas Gajayana telah terbit tiga jurnal yaitu Jurnal Akuntansi Indonesia (diterbitkan Program Studi Akuntansi), Jurnal Manajemen Gajayana (diterbitkan Program Studi Manajemen), serta Jurnal Ekonomi dan Manajemen (diterbitkan program Pascasarjana Magister Manajemen).

Kegiatan Pengabdian pada masyarakat dilaksanakan oleh dosen tetap Program Studi untuk tiga tahun terakhir sebanyak 46 judul dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 17: Jumlah Pengabdian kepada Masyarakat

Jumlah pada

Sumber Dana

TS TS-1 TS-2 Jumlah %

Dosen yang bersangkutan

PT sendiri

Institusi dalam negeri di Luar Depdiknas

Institusi luar negeri

Jumlah

Dari tabel tersebut dapat disampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir sebanyak 69% dari jumlah pengabdian tersebut sumber dananya berasal dari institusi di luar Depdknas dan 9 % dananya bersumber dari Depdiknas, sedangkan 22% berasal dana internal.

Jumlah dana pengabdian masyarakat dalam tiga tahun terakhir tercantum dalam tabel berikut ini:

Tabel 18: Jumlah Dana Pengabdian Masyarakat

Jumlah Dana Pengabdian (Juta) Sumber Dana

TS TS-1 TS-2 Jumlah % Dosen Ybs

0 0 0 0 0% PT ybs

15 6 3 24 7% Depdiknas

46 97,5 0 143,5 40% Institusi DN di Luar Depdiknas

39,5 96 54 189,5 53% Institusi luar negeri

00 0 0 0% Jumlah

100,5 199,5 57 357 100% Dari tabel tersebut tampak bahwa jumlah dana pengabdian masyarakat sebagian besar

berasal dari pihak eksternal sebesar 93 %, selebihnya berasal dari Universitas dan dari institusi luar negeri.

Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Penelitian dilaksanakan untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian juga dilakukan berdasarkan permintaan institusi serta hibah dan kerjasama dengan mitra industri. Agenda penelitian Program Studi ke depan tetap diarahkan pada topik-topik yang berhubungan dengan akuntansi dan perpajakan melalui pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Agenda penelitian juga diarahkan untuk penelitian dasar maupun penelitian terapan yang melibatkan kerjasama dengan institusi lain (pemerintah maupun swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri). Demikian juga dengan kegiatan pengabdian masyarakat, juga diarahkan untuk fokus pada bidang akuntansi dan perpajakan dan diarahkan untuk masyarakat sasaran baik dlam maupun luar negeri.

Untuk menjamin keberlanjutan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Universitas menyediakan pembiayaan melalui LPPM dengan jumlah sesuai dengan plafón Untuk menjamin keberlanjutan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Universitas menyediakan pembiayaan melalui LPPM dengan jumlah sesuai dengan plafón

Penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh Dosen, diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat keilmuan maupun masyarakat praktis. Untuk itu setiap hasil penelitian dan pengabdian diharapkan untuk didiseminasi melalui jurnal ilmiah atau penerbitan buku sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan. Terdapat hasil penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi maupun yang tidak terakreditasi.

Agar aktivitas penelitian yang sudah dilaksanakan bermanfaat bagi dosen lain, maka setiap aktivitas penelitian selalu diikuti dengan aktivitas seminar lokal yang dihadiri oleh para dosen dari berbagai program studi maupun FGD yang diikuti oleh peserta dari instansi lain. Hal ini dimaksudkan untuk memperkaya wawasan dosen tetap tentang berbagai topik ilmiah dan saling tukar pengalaman tentang metode, pelaksanaan dan penulisan sekaligus juga sebagai upaya diseminasi hasil penelitian. Upaya diseminasi hasil penelitian juga dilakukan melalui display hasil penelitian di perpustakaan Universitas (arsip LPPM).

Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Bersama Dosen dan Mahasiswa

Selama ini kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen diupayakan untuk melibatkan mahasiswa terutama mahasiswa yang sedang menempuh skripsi atau KKU. Kegiatan penelitian bersama dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam proses penelitian seperti keikutsertaan dalam pengembangan konsep, pencarian artikel pendukung, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan penelitian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen sering melibatkan mahasiswa, masyarakat, maupun kegiatan pengabdian yang berhubungan dengan akuntansi dan perpajakan untuk para mitra Program Studi. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian ini sebagai panitia pelaksana (organizing committee) maupun sebagai pendamping instruktur, misalnya dalam kegiatan accounting competition, workshop strategi pengembangan SMK, workshop akuntansi dan perpajakan, kegiatan prakerin, pelatihan pengembangan kompetensi mahasiswa, dan lain-lain.

Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang Dilakukan oleh Mahasiswa

Terdapat sejumlah penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa sebagaimana terlihat dalam tabel berikut:

Tabel 19: Daftar Penelitian Dosen yang Melibatkan Mahasiswa

Tahun

Judul Penelitian

Sumber dan Jenis Dana

Balitbangda Kota 2016

Analisis Kinerja APBD Pemkot Malang Tahun Anggaran 2011-2015 Malang

Pengembangan Jiwa Kewirausahaan pada Siswa Sekolah Menengah 2016

Dana Lemlit Kejuruan di Kota Malang

Pengendalian Penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak (Studi Kasus 2016 pada KPP Kota Batu)

Dana Lemlit

2015 Agency Theory dalam Riset Akuntansi Perbankan Syariah Dana Lemlit Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan pada BPR di

2015 Dana Lemlit Malang

Evaluasi Pengendalian Biaya Tenaga Kerja untuk Meningkatkan 2015 Efektivitas dan Efisiensi Kerja

Dana Lemlit

2015 Upaya Hukum dalam Sengketa Pajak Tinjauan Yuridis terhadap Dana Lemlit Penerapan Pasal 36 Ayat (4) Undang-undang Pengadilan Pajak

Efektivitas Sistem Informasi Manajemen Aset pada Lembaga 2014

Dana Lemlit Pendidikan Kejuruan

Studi tentang Hubungan Antara Etos Kerja, Profesionalitas, dan Efikasi 2014

Diri dengan Kinerja Karyawan (dengan Komitmen Organisasi sebagai Dana Lemlit Variabel Perantara)

Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Uang Kas dari 2014

Dana Lemlit Pendapatan di Perusahaan Jasa di Malang

Penelitian-penelitian tersebut merupakan peneitian yang memperoleh dana dari pihak eksternal maupun internal dimana untuk dana hibah bersaing maupun penelitian kemitraan, sehingga dari sisi kualitas penelitian-penelitian tersebut sudah mendapat pengakuan dari pihak lain. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini akan mendapatkan pengalaman penelitian, yang akan bermanfaat ke depannya.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan dengaan mengikuti program Universitas yaitu melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada suatu instansi. Kegiatan pengabdian juga dilakukan oleh mahasiswa pada tingkatan himpunan mahasiswa (KSA) dalam bentuk bakti sosial, kegiatan prakerin, maupun kegiatan sosial lainnya.

Hubungan antara Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Tri Dharma Perguruan Tinggi memberi petunjuk bahwa pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat adalah satu kesatuan. Pengajaran-pengajaran (pendidikan) yang dilakukan melibatkan hasil penelitian yang merupakan implementasi dari teori-teori yang disajikan dalam proses pendidikan. Pendidikan (pengajaran) juga terkait dengan pengabdian pada masyarakat yang juga merupakan pengimplementasian hasl pendidikan. Demikian juga hasil penelitian akan dapat diimplementasikan dalam proses pengabdian masyarakat.

Program Studi mendorong dosen tetap untuk memiliki minat pada bidang tertentu dalam lingkup akuntansi dan perpajakan. Minat ini akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan minat ini juga akan memotivasi mereka untuk melakukan penelitian pada bidang peminatannya. Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan untuk mengembangkan bahan ajar, juga dapa dgunakan sebagai bahan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen tiga tahun terakhir sebanyak 27 judul sehingga rata-rata penelitian dosen adalah 9 penelitian per tahun. Kualitas penelitian tersebut cukup beragam dilihat dari level penelitian maupun sumber dana penelitian. Terdapat 6 penelitian berlevel nasional yang dibiayai oleh pihak eksternal (hibah dan kerjasama) serta terpublikasi dan dipresentasikan secara nasional.

Sementara itu publikasi dosen tiga tahun terakhir berjumlah 38 judul yang dipublikasikan dalam jurnal nasional, baik yang terakreditasi maupun tidak teakreditasi serta jurnal internasional. Di samping jurnal publikasi juga dilakukan melalui conference, seminar, maupun lokakarya.

Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam dan Luar Negeri

Terdapat sejumlah aktivitas kemitraan penelitian yang telah dilaksanakan oleh dosen tetap. Kegiatan ini tentu melibatkan para dosen tetap sesuai dengan bidang keahliannya. Kegiatan penelitian tersebut didanai dari pihak yang menjadi mitra dalam penelitian itu, dengan pelaksananya adalah dosen Program Studi.

Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi

Program Studi mewajibkan setiap mahasiswa untuk mengerjakan Skripsi. Skripsi ini menjadi salah satu syarat untuk kelulusan sarjana. Tugas ini biasanya dikerjakan pada semester tujuh dan delapan. Untuk dapat memprogram skripsi mahasiswa harus sudah mengambil berbagai mata kuliah prasyarat. Pada saat program skripsi mahasiswa diperbolehkan memprogram maksimal 15 sks.

Waktu yang diperlukan oleh mahasiswa untuk penyelesaian skripsi (mulai dari memrogram skripsi pertama kali sampai dengan lulus ujian skripsi) rata-rata adalah 6,5 bulan yang drencanakan selesai dalam kurun waktu dua semester.

Untuk menjamin kualitas skripsi yang disusun oleh mahasiswa, Program Studi merancang sejumlah kegiatan diantaranya adalah pengarahan pemilihan topik penelitian, seminar proposal penelitian, serta membentuk tim penguji skripsi yang terdiri dari 3 dosen penguji. Program Studi berupaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi, sehingga kualitas dan kuantitas yang diukur dengan waktu penyelesaian skripsi menjadi lebih pendek.

Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif dan Rangkuman Skripsi

Hasil penelitian dosen sebagian sudah dipublikasikan. Demikian juga sejumlah skripsi juga sudah diterbitkan dalam jurnal JAI, JMG dan JEM. Untuk karya inovatif belum dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Skripsi yang baik sebagian dirangkum dan dipublikasikan oleh dosen dan mahasiswa pada jurnal secara Regional, Nasional baik yang telah terakreditasi maupun yang belum terakreditasi.

Kerjasama dengan Instansi yang Relevan

Universitas Gajayana dan Fakultas Ekonomi & Bisnis melakukan kerjasama dengan berbagai macam instansi atau institusi nasional maupun internasional dengan menandatangani nota kesepahaman (MOU). Terdapat 18 nota kesepahaman (MOU) atau kerjasama yang relevan dengan program studi di tingkat Nasional dan 21 MOU di tingkat Internasional. Kerjasama yang relevan dengan Program Studi dilakukan terkait dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama

Rektor Universitas Gajayana dan atau Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis melakukan monitoring dan evaluasi untuk setiap kerjasama yang dilakukan dengan instansi lain selama periode berjalan dan melakukan evaluasi pada saat kerjasama akan berakhir. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama dilakukan dengan memonitor realisasi materi kerjasama serta mengevaluasi kerjasama pada akhir periode kerjasama untuk memastikan keberlanjutan kerjasama di masa mendatang.

Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan dan Kepuasan Pihak-Pihak yang Bekerjasama

Monitoring dan evaluasi hasil kerjasama dengan institusi atau instansi yang lain dilakukan dari perspektif Universitas Gajayana dan atau Fakultas, dan ini merupakan evaluasi dari sebelah pihak. Universitas dan atau Fakultas belum melakukan penjajagan kepuasan pihak lain yang melakukan kerjasama. Namun demikian dari hasil kerjasama dan keberlanjutan kerjasama yang telah dilakukan memberi implikasi bahwa mitra kerjasama memperoleh kepuasan terhadap kerja sama yang telah dilakukan dengan Universitas Gajayana dan atau Fakultas Ekonomi & Bisnis.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN G: PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA

Kekuatan :

1. Ketersediaan tenaga ahli/peneliti yang cukup kompetensi dan berpengalaman dibidangnya untuk mendukung kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

2. Memiliki hubungan kerjasama dengan beberapa pihak baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

3. Kepercayaan yang kuat dari lembaga-lembaga yang menjadi mitra atas kompetensi yang dimiliki Program Studi.

Kelemahan :

1. Kegiatan penelitian perlu dikembangkan dan diaplikasikan untuk kegiatan pengabdian masyarakat.

2. Perlunya motivasi minat dosen untuk mengajukan proposal dana hibah kompetitif baik dari lembaga dalam negeri maupun luar negeri.

3. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat perlu ditingkatkan.

Peluang :

1. Peluang untuk berkompetisi dan publikasi ilmiah dari berbagai jurnal nasional dan internasional.

2. Pendanaan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang disediakan oleh pemerintah semakin meningkat.

3. Terbukanya potensi jaringan kerjasama baik dengan lembaga pemerintah, swasta dan perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Ancaman :

1. Perkembangan lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat di luar universitas yang semakin pesat.

2. Masuknya perguruan tinggi dari luar negeri yang membuka cabang di Indonesia.

ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN

Kerangka Analisis

Penggambaran posisi komponen ED dalam diagram kartesius akan sangat membantu dalam menentukan analisis strategik. Dengan penggambaran ini, maka strategi yang diambil untuk masing-masing komponen evaluasi diri tergantung pada letak komponen itu di dalam diagram kartesius. Secara umum, strategi yang diambil adalah bagaimana membawa komponen evaluasi diri menuju kuadran I. Posisi di kuadran I menunjukkan situasi ideal secara internal maupun eksternal bagi Program Studi. Apabila suatu komponen terletak pada kuadran I maka strategi umumnya adalah strategi pertumbuhan atau strategi SO. Pada kuadran ini, faktor internal dan eksternal komponen evaluasi diri bersifat positif. Hal ini berarti, Program Studi harus mengembangkan diri atau setidak- tidaknya harus mempertahankan kondisi komponen ED tersebut untuk masa yang akan datang agar dapat mengurangi kelemahan dan/atau mengatasi ancaman pada komponen lain.

Strategi untuk komponen yang terletak di kuadran II adalah strategi diversifikasi atau strategi WO. Pada posisi ini, komponen ED memiliki peluang positif tetapi dari sisi internal komponen menunjukkan kondisi yang lemah. Oleh karena itu, maka strategi yang diambil adalah strategi mengatasi kelemahan internal agar efektif dalam meraih peluang. Komponen yang berada di kuadran III menunjukkan kondisi yang lemah secara internal dengan ancaman yang besar secara eksternal. Komponen ED yang berada pada kuadran ini menunjukan kondisi yang rawan. Strategi untuk kuadran III adalah defensif atau strategi WT. Strategi untuk komponen yang berada di kuadran ini adalah bagaimana mengurangi kelemahan dengan mengidentifikasi dan meningkatkan faktor-faktor strategis yang menunjukkan adanya kekuatan serta mencoba peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan. Komponen yang berada di kuadran IV menunjukkan kondisi internal yang kuat tetapi dengan kondisi eksternal yang mengancam. Strategi untuk komponen yang berada di kuadran IV adalah strategi diversifikasi atau strategi ST. Ini adalah strategi yang memanfaatkan dan meningkatkan kekuatan internal yang digunakan untuk mengatasi berbagai ancaman eksternal. Ringkasan strategi untuk ke empat kuadran tersebut dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Gambar

5: Analisis s Matriks SW WOT

St trategi yang g ditetapkan n dan dides kripsikan u untuk suatu kuadran ter rtentu bisa jadi sama

de engan strate egi untuk k kuadran yan ng lain. Ha al ini menun njukkan bah hwa strateg gi tertentu m menjadi sang gat penting dan berpeng garuh secar ra simultan kepada beb berapa komp ponen ED ya ang memilik ki kondisi y yang berbed da.

M Metode Anal lisis

A Analisis SW WOT dilakuk kan setelah selesai ide entifikasi at tas faktor st trategis bai k internal m maupun ekst ternal, yang g terdiri ata as unsur kek kuatan, kel emahan, pe eluang dan ancaman.

A Analisis ini m menggunak kan metode Internal St trategic Fac ctors Analy ysis Summa ary (IFAS) un ntuk faktor- -faktor strat tegis intern nal, dan Ext ternal Strate egic Factor rs Analysis Summary (E EFAS) untuk k faktor-fak ktor strategi is eksternal yang meruj ujuk pada Fr redy Rangk kuti (2006,

B ab III) serta a Pearce dan n Robinson (2007, Bab b 6), dan dila aksanakan o oleh Tim. Pr roses analis is dapat diu uraikan seba agai berikut t.

1. Untuk se etiap faktor strategis y yang dihada api Program m Studi baik k dari sisi Kekuatan maupun Kelemahan n serta Pelu uang dan A Ancaman, ti im member rikan bobot t tertentu. Bobot ter rsebut berki isar dari 0% % sampai 10 00%. Nilai b bobot menc erminkan p pentingnya faktor str rategis terh hadap aspek k yang dian nalisis (mis salnya, Kek kuatan). Ni ilai bobot tersebut ditentukan berdasarka an masukan n, pertimba angan dan kesepakata an seluruh anggota t tim. Nilai b bobot dari s semua unsu ur tersebut k kemudian d dijumlahkan n. Apabila jumlah se eluruh bob ot tidak sa ama dengan n 100% ma aka proses pembobota an diulang seperti se emula sehin ngga pada ak khirnya jum mlah keselur ruhan bobot t sama deng gan 100%.

Dalam proses pembobotan ulang, tim tidak semata-mata mencari nilai bobot yang jumlahnya 100% namun benar-benar memperhatikan bobot faktor strategis tersebut terhadap aspek yang dinilai.

2. Apabila pembobotan terhadap aspek kekuatan telah selesai, pembobotan dengan proses yang sama dilakukan terhadap aspek kelemahan.

3. Aspek kekuatan dan kelemahan kemudian diberi bobot yang berkisar dari 0 sampai 100. Apabila kekuatan dipandang lebih oleh tim dibanding kelemahan dalam komponen evaluasi diri tertentu, maka kekuatan diberi bobot lebih besar dibanding kelemahan, misalnya kekuatan 60% dan kelemahan 40%. Demikian pula sebaliknya. Bobot kekuatan ini kemudian dikalikan dengan bobot setiap faktor strategis sehingga hasilnya apabila dijumlahkan lagi akan sama dengan bobot kekuatan itu. Hal yang sama dikerjakan pula untuk aspek kelemahan.

4. Tim menentukan rate tiap-tiap faktor strategis dari aspek kekuatan dan kelemahan. Rate ini berkisar dari 1 sampai 5 untuk aspek kekuatan dan -1 sampai -5 untuk aspek kelemahan. Rate ini mencerminkan besarnya pengaruh aspek kekuatan (kelemahan) terhadap komponen evaluasi diri yang dianalisis. Rate 5 menunjukkan pengaruh yang sangat kuat dan positif terhadap komponen evaluasi diri, sedangkan rate1 menunjukkan pengaruh yang sangat lemah, dan rate -5 menunjukkan pengaruh yang sangat kuat tetapi negatif, terhadap komponen evaluasi diri, sedangkan rate -1 menunjukkan pengaruh yang sangat lemah tetapi negatif.

5. Nilai rate untuk faktor strategis tertentu dikalikan dengan nilai bobot faktor strategis tersebut. Perkalian ini menghasilkan skor untuk faktor strategis yang dianalisis tersebut.

6. Skor untuk semua unsur kekuatan lalu dijumlahkan, sehingga diperoleh nilai skor untuk kekuatan yang bernilai positif. Dengan langkah yang sama akan diperoleh skor untuk kelemahan yang bernilai negatif.

7. Skor kekuatan dan skor kelemahan dijumlahkan. Apabila jumlah kedua skor positif, maka untuk aspek tersebut, kekuatan secara internal lebih dari kelemahan.

8. Proses yang sama dilakukan terhadap aspek peluang dan ancaman. Peluang bernilai positif sedangkan ancaman bernilai negatif. Dengan demikian pada akhirnya, untuk setiap komponen evaluasi diri akan diperoleh dua skor, yaitu skor internal dan skor eksternal.

9. Selanjutnya, skor internal dan eksternal ini diplot pada sebuah bidang kartesius dengan absis mewakili aspek internal sedangkan ordinat mewakili aspek eksternal. Kuadran pada bidang kartesius tempat plot skor berada akan memberi petunjuk strategi apa yang perlu dilakukan baik secara umum maupun menurut masing-masing komponen evaluasi diri ataupun menurut klasifikasi masukan, proses dan keluaran.

Analisis

Berikut ini adalah hasil analisis berdasarkan IFAS dan EFAS dari komponen evaluasi diri. Namun, dalam penyajian berikut ini hanya dituliskan hasil akhir bobot dari masing- masing faktor strategis.

KOMPONEN A Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kekuatan ( Strength) 55%

BOBOT

No URAIAN (%) RATE SKOR

1 Visi, misi, dan tujuan sudah sejalan dan saling mendukung dengan visi, misi, dan

35 19,25

3 0,578

tujuan Fakultas dan Universitas.

2 Perumusan visi, misi dan tujuan melibatkan stakeholders yang terdiri dari

35 19,25

3 0,33

pimpinan, dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, pengguna dan tokoh masyarakat.

3 Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi dapat disosialisasikan dengan baik

dan dapat dipahami dengan baik oleh civitas akademika dan masyarakat.

Kelemahan ( Weakness) 45%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Perlu peningkatan nilai akreditasi.

55 24,75

-3 -0,74

Jumlah

100 45

-1,35

Kesempatan ( Opportunity) 55%

BOBOT

No URAIAN (%) RATE SKOR

1 Visi, misi, tujuan dan sasaran akan membawa Program Studi mampu

3 0,413 berkontribusi secara lebih baik.

2 Tuntutan yang semakin tinggi akan pengambilan kebijakan bidang ekonomi semakin memperkuat eksistensi,

3 0,413 integritas, visi, misi dan tujuan Program Studi

3 Adanya peluang kerjasama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat yang saling menguntungkan

30 16,5 3 0,495 dengan lembaga/institusi (dalam dan luar

negeri) untuk mendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan

4 Masih tingginya kepercayaan pihak eksternal terhadap mutu pembelajaran pada Program Studi sehingga menjamin

20 11 4 0,44 0,41 keberlanjutan penyelenggaraan pendidikan

Ancaman ( Threat) 45% NO URAIAN BOBOT (%) RATE SKOR

1 Banyak Perguruan Tinggi yang memiliki Program Studi serupa, dengan dukungan pendanaan yang kuat, akan memperketat persaingan

55 24,75 -3 -0,74 dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk dalam kinerja dan pengembangan secara berkelanjutan

2 Peningkatan biaya ekonomi dapat mempengaruhi kemampuan Program

45 20,25 -3 -0,61 Studi untuk mencapai visi, misi dan

tujuan Jumlah

KOMPONEN B Tata Pamong dan Organisasi

Kekuatan ( Strength)

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program

10 5 3 0,15 studi

2 Terdapat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan keterpaduan

10 5 3 0,15 pelaksanaan tugas dan fungsi masing-

masing

3 Kepemimpinan yang kredibel, transparan, akuntabel, responsible, adil dengan berlandaskan konsep pemimpin

10 5 4 0,2 sebagai manajer dan pelayan, inovatif

dan akomodatif sehingga mempercepat mekanisme pengambilan keputusan

4 Dukungan sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana yang memadai serta kemudahan akses melalui

15 7,5 3 0,225 jaringan internet yang disediakan oleh institusi

5 Aturan tata pamong, kepemimpinan, 0,3 sistem pengelolaan penjaminan mutu,

5 2,5 4 0,1 dan sistem informasi yang baik

6 Sistem perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan dilakukan

10 5 5 0,25 secara terprogram dan terarah

7 Kerjasama dan kemitraan yang dilakukan oleh Program Studi memberikan manfaat

10 5 5 0,25 bagi pengembangan Program Studi

8 Universitas sudah mengembangkan dan menyediakan sistem informasi akademik

10 5 4 0,2 (SIAKAD) dan layanan internet (baik

melalui LAN maupun hot spot)

9 Evaluasi program sudah dilaksanakan oleh lulusan dan pengguna

10 Pemanfaatan hasil evaluasi program untuk peningkatan proses dan pengelolaan mutu pembelajaran secara

10 5 4 0,2 internal oleh Program studi

Jumlah

Kelemahan ( Weakness) 50%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Partisipasi dan keterlibatan seluruh sivitas akademika dalam beberapa

-3 -0,375 kegiatan akademis perlu ditingkatkan.

2 Kemitraan yang dibentuk belum

20 10 -3 -0,3 ditindaklanjuti secara optimal

3 Perlunya peningkatan rencana dan strategi pengembangan sistem informasi

-3 -0,375 0,3 yang menunjang Tridharma Perguruan

Tinggi.

4 Tim penjaminan mutu di tingkat program studi yang belum terpisah dengan jabatan

15 7,5 -4 -0,3 struktural.

5 Umpan balik dari berbagai sumber (dosen, mahasiswa, alumni dan

15 7,5 -3 -0,225 pengguna lulusan) perlu dikembangkan.

Kesempatan ( Opportunity) 55%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Pola pembagian tugas yang jelas dapat

20 11 3 0,33 memberikan motivasi terhadap kinerja dan dapat meningkatkan kepercayaan pihak stakeholder terhadap program studi

2 Peningkatan mutu pelayanan akademik

4 0,33 dan non-akademik akan mendorong peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak

3 Kesempatan untuk bekerja sama dan

3 0,495 menjalin kemitraan dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar

0,2 negeri terbuka luas

4 Pemberdayaan sistem informasi yang ada

20 11 4 0,44 untuk meningkatkan efektifitas

pelayanan dan efisiensi kegiatan operasional

5 Adanya kesempatan untuk mengikuti

3 0,2475 lokakarya dan pelatihan yang berkaitan dengan penjaminan mutu sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam sistem penjaminan mutu

Jumlah

Ancaman ( Threat) 45%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Adanya tuntutan terhadap akuntabilitas

30 13,5 -4 -0,54 dan keterbukaan informasi tentang program studi dari stakeholders

2 Banyaknya program studi serupa yang

-3 -0,4725 dilaksanakan oleh perguruan tinggi lain yang tersebar di kota/daerah

35 15,75

0,2

3 Pemanfaatan sistem informasi untuk

35 15,75

-4 -0,63

menunjang kegiatan belajar mengajar, kegiatan operasional dan promosi yang dimiliki oleh program studi serupa di perguruan tinggi lainnya

Jumlah 100

45 -1,6425

KOMPONEN C Mahasiswa dan Lulusan

Kekuatan ( Strength)

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Sistem promosi dan publikasi diawali dengan melakukan kegiatan-kegiatan

15 7,5 4 0,3 yang terencana dengan baik

2 Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru dikoordinasikan dengan sebaik-

10 5 3 0,15 baiknya melalui serangkaian proses yang

terencana

3 Mahasiswa turut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan dosen atau pengelola Program Studi antara lain seminar, loka

15 7,5 3 0,225 karya, penelitian maupun diskusi-diskusi ilmiah lainnya

4 Minat calon mahasiswa untuk -0,25

melanjutkan studi di Program Studi

20 10 3 0,3 masih tinggi, terlihat dari jumlah

pendaftar yang trendnya meningkat

5 Pelayanan akademik dan non akademik dilakukan dengan sebaik-baiknya dalam

15 7,5 3 0,225 rangka mendukung proses belajar

mengajar yang efektif

6 Terdapatnya kompetensi utama, kompetensi pendukung serta kompetensi lain dalam penyusunan mata kuliah

15 7,5 3 0,225 menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan stakeholder

7 Sistem pembimbingan dan konsultasi dilakukan dengan baik untuk menjamin

10 5 3 0,15 keberlangsungan proses belajar mengajar

Jumlah

Kelemahan ( Weakness) 50%

BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Sistem penerimaan mahasiswa baru

25 12,5 -4 -0,5 masih dilakukan secara konvensional.

2 Calon mahasiswa memiliki latar belakang pendidikan menengah yang

40 20 -4 -0,8 -0,25 beragam (heterogen)

3 Karakteristik calon mahasiswa berasal dari kalangan ekonomi menengah

35 17,5 -3 -0,53 kebawah .

Kesempatan (Opportunity)

55% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Peluang untuk merekrut calon mahasiswa dari lulusan (S1) bidang

4 0.55 ekonomi dan non ekonomi masih

potensial

2 Kebutuhan terhadap profesionalisme bidang manajemen masih sangat besar

3 Kepercayaan pengguna terhadap kualitas pendidikan program studi dalam hal

4 0.55 penyelenggaraan pendidikan

memberikan nilai yang baik

4 Keberadaan alumni yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana jejaring

Ancaman (Threat)

45% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Adanya persaingan dari perguruan tinggi lain baik perguruan tinggi negeri maupun

30 13.5 -3 -0.41 perguruan tinggi swasta

2 Persepsi masyarakat yang lebih memilih melanjutkan pendidikan di perguruan

-4 -0.63 tinggi negeri daripada perguruan tinggi

swasta

3 Keterbatasan dalam pendaftaran yang tidak dapat dilaksanakan secara online

-4 -0.63 Jumlah

KOMPONEN D Sumberdaya Manusia

Kekuatan ( Strength)

55% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Rekruitmen sistem seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan secara terbuka dan objektif sehingga

10 5,5 3 0,165 memungkinkan memperoleh sumberdaya yang berkualitas

2 Program Studi didukung oleh dosen yang kompeten di bidangnya, memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan

4 0,55 fungsional akademik yang sesuai dengan

kebutuhan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan

3 Aktivitas dosen dalam kegiatan Tridharma dan penunjang lainnya sangat

20 11 4 0,44 memadai

4 Jumlah dosen dan tenaga pendidikan sangat mamadai yang ditunjukkan oleh rasio dosen dan tenaga kependidikan

4 0,55 dengan mahasiswa sesuai dengan standart

5 Ketersediaan lingkungan kerja yang kondusif, kesempatan meningkatkan

20 11 3 0,33 kemampuan akademik/profesional dan

jaminan kesehatan yang memadai Jumlah

Kelemahan ( Weakness) 45%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Pedoman etika dosen yang menjamin pelaksanaan tata laksana hubungan kerja

30 13,5 -3 -0,41 dosen dan tenaga kependidikan belum

terlaksana secara optimal

2 Peningkatan kualifikasi jabatan 0,505

40 18 -4 -0,72 akademik dosen berjalan lambat

3 Sejumlah tenaga kependidikan belum memiliki jenjang kepangkatan lektor

30 13,5 -3 -0,41 kepala

Jumlah

Peluang ( Opportunity) 55%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Ketersediaan beasiswa dalam dan luar

30 16,5 3 0,495 negeri yang dapat diakses secara terbuka

2 Ketersediaan dana hibah pemerintah maupun swasta untuk pengembangan

4 0,77 bidang pendidikan, penelitian, dan

35 19,25

pengabdian kepada masyarakat

0,29

3 Terbukanya kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui konferensi nasional maupun

3 0,578 internasional, jurnal nasional,

35 19,25

internasional maupun repositori yang disediakan oleh Universitas

Ancaman ( Threat) 45%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang begitu cepat

-4 -0,81 menuntut dosen dan tenaga kependidikan

45 20,25

untuk dapat segera menyesuaikan diri

0,29

2 Perkembangan lingkungan yang sangat pesat berdampak pada kecepatan

-3 -0,74 perputaran dosen dan tenaga

55 24,75

kependidikan Jumlah

100 45

-1,55

KOMPONEN E Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Kekuatan ( Strength) 50%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Struktur dan isi Kurikulum Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di

bidang akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder

2 Kurikulum yang disusun telah relevan dengan visi, misi dan tujuan Program

Studi

3 Integrasi mata kuliah telah disusun secara terstruktur dan sistematis serta

mendukung pengembangan diri para mahasiswa

4 Selama periode tertentu dilakukan peninjauan terhadap kurikulum agar

dapat menyesuaikan dengan dinamika dan kebutuhan stakeholder

5 Kurikulum disusun dengan matakuliah pilihan yang sesuai dengan minat

mahasiswa

6 Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan

dengan capaian pembelajaran.

7 Kegiatan pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi,

berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber, forum- forum diskusi dan berbagai pertemuan ilmiah lainnya

8 Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran yang

berbasis IT

9 Suasana akademik telah terbangun

dengan baik

Jumlah

Kelemahan ( Weakness) 50%

BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Perlunya budaya bagi Mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online dan

100 50 -3 -1,5 0,1 berbagai literatur yang tersedia.

Peluang (Opportunity)

55% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Adanya kerjasama dengan alumni dan pihak eksternal sehingga dapat terjalin

dukungan untuk pemantauan dan pengembangan kurikulum

2 Peraturan perundang-undangan yang berlaku memungkinkan Program Studi untuk merancang struktur dan isi

kurikulum sendiri yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder

3 Potensi peningkatan sarana, prasarana, dana pendukung, program dan kegiatan

dapat mendukung terjaganya suasana akademik

Ancaman ( Threat) 45%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan Program Studi harus selalu mengadakan

-4 -0,63

penyesuaian dengan lingkungan eksternal

2 Semakin beragamnya kompetensi yang

30 13,5 -3 -0,41

dituntut oleh stakeholder

3 Berbagai metode pembelajaran berbasis multimedia telah banyak digunakan oleh

-3 -0,47

perguruan tinggi lainnya

Jumlah

KOMPONEN F Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

Kekuatan ( Strength)

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Ketersediaan sumber dana yang mencukupi penyelenggaraan kegiatan

10 5,5 3 0,165 akademik dan non akademik Program

Studi

2 Penganggaran dengan menggunakan sistem perencanaan program kegiatan

10 5,5 3 0,165 dan pembiayaan (rencana anggaran dan

belanja)

3 Kesediaan pihak yayasan untuk

10 5,5 3 0,165 memberikan donasi

4 Adanya hubungan kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal

10 5,5 3 0,165 sebagai salah satu potensi untuk

menggali pendanaan

5 Adanya kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah yang dibiayai

10 5,5 3 0,165 oleh pemerintah

6 Prasarana yang dimiliki untuk keperluan ruang kuliah, laboratorium, perkantoran, sarana olahraga, prasarana kegiatan

3 0,2475 kemahasiswaan mencukupi dan terawat

dengan baik

7 Ketersediaan sarana untuk proses belajar

3 0,2475 mengajar tercukupi

8 Universitas memiliki dan telah mengoperasikan dengan baik sistem informasi administrasi akademik sehingga membantu dan memudahkan

10 5,5 3 0,165 berbagai proses administrasi akademik

yang dilakukan oleh mahasiswa dan unit- unit lain yang terkait

9 Tersedia akses ke internet bagi dosen dan mahasiswa melalui ruang internet

10 5,5 3 0,165 maupun fasilitas Wifi

1,65 Jumlah

Kelemahan ( Weakness)

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Pengelolaan keuangan Program Studi

-3 -0,4725 masih tersentral di Universitas

2 Perlunya pengembangan sistem informasi akademik yang lebih

-4 -0,63 0,143 terintegrasi

3 Sumber pembiayaan mayoritas dari

30 13,5 -3 -0,405 mahasiswa

-1,5075 Jumlah

Peluang (Opportunity)

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Adanya kesempatan yang luas untuk melakukan kerjasama dengan pihak

30 15 3 0,45 eksternal dapat meningkatkan sumber

dana

2 Meningkatnya kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari anggaran pemerintah baik dalam kegiatan

35 17,5 4 0,7 0,175 penelitian, pengabdian masyarakat

maupun hibah lainnya

3 Kesempatan untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber

35 17,5 3 0,525 yang ada di internet dapat menambah

kreatifitas mahasiswa

1,675 Jumlah

Ancaman ( Threat) 50%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Kemajuan teknologi yang amat cepat beresiko terhadap investasi yang telah

45 22,5 -3 -0,675 dilakukan untuk pengembangan

teknologi informasi 0,175

2 Kenaikan harga-harga barang dapat menyebabkan peningkatan pembiayaan

55 27,5 -3 -0,825 sarana pembelajaran

-1,5 Jumlah

KOMPONEN G Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama

Kekuatan ( Strength) 58%

BOBOT NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Ketersediaan tenaga ahli/peneliti yang cukup kompetensi dan berpengalaman dibidangnya untuk mendukung kualitas

40 23 3 0,69 kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat

2 Memiliki hubungan kerjasama dengan 0,487 beberapa pihak baik di dalam negeri

4 0,69 maupun di luar negeri

3 Kepercayaan yang kuat dari lembaga- lembaga yang menjadi mitra atas

3 0,518 kompetensi yang dimiliki Program Studi

Kelemahan ( Weakness) 42%

BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Kegiatan penelitian perlu dikembangkan dan diaplikasikan untuk kegiatan

-3 -0,37 pengabdian masyarakat

2 Perlunya motivasi minat dosen untuk mengajukan proposal dana hibah

-3 -0,37 0,487 kompetitif baik dari lembaga dalam

negeri maupun luar negeri

3 Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat perlu

40 16,6 -4 -0,66 ditingkatkan.

-1,41 Jumlah

Peluang (Opportunity)

50% BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Peluang untuk berkompetisi dan publikasi ilmiah dari berbagai jurnal

35 17,5 3 0,525 nasional dan internasional

2 Pendanaan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang disediakan

35 17,5 3 0,525 oleh pemerintah semakin meningkat

-0,08

3 Terbukanya potensi jaringan kerjasama baik dengan lembaga pemerintah, swasta

30 15 4 0,6 dan perguruan tinggi baik di dalam

negeri maupun di luar negeri

1,65 Jumlah

100 50

Ancaman (Threat) 50%

BOBOT

NO URAIAN (%) RATE SKOR

1 Perkembangan lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat di luar

45 22,5 -4 -0,9 universitas yang semakin pesat

-0,08

2 Masuknya perguruan tinggi dari luar negeri yang membuka cabang di

55 27,5 -3 -0,83 Indonesia

-1,73 Jumlah

100 50

RINGKASAN SKOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KOMPONEN EVALUASI DIRI SKOR KUADRAN STRATEG KOMPONEN INTERN EKSTERN

I SO Sasaran

A. Visi Misi Tujuan dan

0,41 0,41

I SO Oraganisasi

B. Tatapamong dan

0,30 0,20

C. Mahasiswa dan Lulusan

D. Sumberdaya Manusia

I SO dan Suasana akademik

E. Kurikulum, Pembelajaran

0,10 0,31

I SO Prasarana

F. Pembiayaan, Sarana dan

0,14 0,18

G. Penelitian, Pengabdian 0,49 -0,08 IV ST Masyarakat dan Kerjasama

JUMLAH KESELURUHAN

1,69 1,57

SKOR KOMPONEN

STRATEGI DAN PENGEMBANGAN

Strategi Umum

Penggambaran posisi komponen ED dalam diagram kartesius akan sangat membantu dalam menentukan analisis strategi. Dengan penggambaran ini, maka strategi yang diambil untuk masing-masing komponen evaluasi diri tergantung pada letak komponen itu dalam diagram kartesius. Secara umum, strategi yang diambil adalah bagaimana membawa komponen evaluasi diri menuju kuadran I. Posisi dikuadran I menunjukkan situasi yang ideal secara internal maupun eksternal bagi program studi.

Dari hasil analisis SWOT yang telah dilakukan menunjukkan bahwa posisi strategi Program Studi berada pada kuadran I, yang berarti bahwa program studi memiliki kekuatan yang besar untuk memanfaatkan peluang yang signinifikan/ yang cukup besar juga. Analisis atas diagram kartesius yang menggambarkan hasil SWOT masing-masing komponen menunjukkan bahwa komponen berada pada kuadran yang yang beragam. Beberapa/sebagian besar komponen mengidentifikasikan adanya kekuatan internal dan peluang eksternal.

Menurut Fredy Rangkuti grand strategy dalam kuadran I adalah strategi SO. Strategi yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk menangkap/ memanfaatkan peluang yang ada. Secara umum, peluang eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh program studi meliputi:kerjasama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat yang saling menguntungkan dengan lembaga/institusi (dalam dan luar negeri). Masih tingginya kepercayaan pihak eksternal terhadap mutu pembelajaran pada Program Studi, kesempatan untuk mengikuti lokakarya dan pelatihan yang berkaitan dengan penjaminan mutu sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam sistem penjaminan mutu. Meningkatnya kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari anggaran pemerintah baik dalam kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah lainnya. Peluang untuk berkompetisi dan publikasi ilmiah dari berbagai jurnal nasional dan internasional. Peluang untuk merekrut calon mahasiswa dari lulusan (S1) bidang ekonomi dan non ekonomi masih potensial, Pendanaan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang disediakan oleh pemerintah semakin meningkat. Kepercayaan pengguna terhadap kualitas pendidikan program studi dalam hal penyelenggaraan pendidikan memberikan nilai yang baik. Dilain pihak,

Kekuatan yang dimiliki oleh Program Studi yang dapat dilakukan adalah Visi, misi, dan tujuan sudah sejalan dan saling mendukung dengan visi, misi, dan tujuan Program Studi Akuntansi dan Universitas. Telah dilakukan upaya untuk mensosialisasikan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi. Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi. Dukungan sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana yang memadai serta kemudahan akses melalui jaringan internet yang disediakan oleh institusi. Universitas sudah mengembangkan dan menyediakan sistem informasi akademik (SIAKAD) dan layanan internet (baik melalui LAN maupun hot spot). Program Studi didukung oleh dosen yang kompeten di bidangnya, memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional akademik yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan. Struktur dan isi Kurikulum Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang manajemen yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Struktur dan isi Kurikulum Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang manajemen yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Ketersediaan sumber dana yang mencukupi penyelenggaraan kegiatan akademikdan non akademik Program Studi. Memiliki hubungan kerjasama dengan beberapa pihak baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kepercayaan yang kuat dari lembaga-lembaga yang menjadi mitra atas kompetensi yang dimiliki Program Studi. Minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana masih tinggi, terlihat dari jumlah pendaftar yang melebihi kapasitas yang tersedia.

Strategu Umum berdasarkan hasil analisis SWOT

Bidang Pendidikan dan Pengajaran:

1. Menyediakan kepustakaan ilmiah yang relevan dan baru, dan peningkatan kualitas pembelajaran oleh dosen.

2. Meningkatkan proses belajar dan mengajar yang efektif dan berkelanjutan dan memenfaatkan alumni dan pakar dari luar Universitas.

3. Mengembangkan kualitas dosen tetap melalui pembentukan tim untuk membantu proses perolehan angka kredit dosen, dan mendorong peningkatan jabatan akademik.

Bidang Penelitian:

1. Meningkatkan kemampuan dosen untuk meneliti dan mempublikasikan artikel ilmiah di berbagai jurnal, serta memberi insentif finansialdan nonfinansial untuk setiap publikasi ilmiah.

2. Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan stakeholders untuk melaksanakan kegiatan penelitian.

3. Mewajibkan setiap dosen untuk mengirim proposal hibah penelitian setiap tahun.

4. Mengembangkan keterkaitan tugas akhir mahasiswa dengan topik penelitian dosen.

Bidang Pengabdian kepada masyarakat:

1. Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan stakeholders serta sharing sumberdaya dalam rangka meningkatkan kapasitas Program Studi dan stakeholders.

2. Mendorong dan melibatkan mahasiswa dalam menyelenggarakan aktivitas pelatihan teknologi tepat guna kepada masyarakat.

Bidang Kelembagaan:

1. Memantapkan pelaksanaan tata kelola Program Studi yang baik dan memanfaatkannya mendukung peningkatan proses pembelajaran, kualitas dosen, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kerjasama dengan

103

2. Meningkatkan citra lembaga melalui sosialisasi capaian alumni, mahasiswa dan dosen.

Strategi-strategi yang dikembangkan tersebut berdasar pada analisis SWOT secara keseluruhan. Strategi tersebut bila dihubungkan dengan masing-masing komponen- komponen akan nampak seperti matriks berikut:

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK KOMPONEN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN; TATA PAMONG DAN ORGANISASI; SUMBERDAYA MANUSIA; KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK ; PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

KEKUATAN (S)

KELEMAHAN (W)

 Visi, misi, dan tujuan sudah sejalan dan  Motivasi, komitmen dan pemahaman

INTERNAL

saling mendukung dengan visi, misi,

tentang visi, misi, dan tujuan perlu

dan tujuan Program Studi dan

ditingkatkan.

Universitas.

 Perlunya peningkatan nilai hasil

 Memiliki wawasan ke depan dan

akreditasi.

memberikan kontribusi dalam  Partisipasi dan keterlibatan seluruh membentuk masyarakat yang lebih baik

sivitas akademika dalam beberapa  Telah dilakukan upaya untuk kegiatan akademis perlu ditingkatkan.

mensosialisasikan visi, misi, tujuan dan  Kemitraan yang dibentuk belum sasaran Program Studi

ditindaklanjuti.

 Adanya evaluasi melalui mekanisme  Perlunya peningkatan rencana dan

monitoring pelaksanaan kegiatan dalam

strategi pengembangan sistem

rangka pencapaian dan pelaksanaan

informasi yang menunjang Tridharma

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program

Perguruan Tinggi.

Studi

 Tim penjaminan mutu di tingkat

 Struktur Organisasi sesuai dengan

program studi yang belum terpisah

kebutuhan penyelenggaraan program

dengan jabatan struktural.

studi

 Umpan balik dari berbagai sumber

 Terdapat pembagian tugas, wewenang

(dosen, mahasiswa, alumni dan

dan tanggung jawab dengan keterpaduan

pengguna lulusan) perlu

pelaksanaan tugas dan fungsi masing- dikembangkan.

masing

 Komisi etik yang menjamin

 Kepemimpinan yang kredibel,

pelaksanaan tata laksana hubungan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

transparan, akuntabel, responsible, adil

kerja dosen dan tenaga kependidikan

dengan berlandaskan konsep pemimpin

belum berperan secara optimal sebagai manajer dan pelayan, inovatif  Peningkatan kualifikasi jabatan dan akomodatif sehingga mempercepat

akademik dosen berjalan lambat

 Sejumlah tenaga kependidikan belum  Dukungan sumberdaya manusia, memiliki sertifikat keahlian yang

mekanisme pengambilan keputusan

keuangan, sarana dan prasarana yang

sesuai dengan bidangnya

memadai serta kemudahan akses melalui  Perlunya budaya bagi Mahasiswa jaringan internet yang disediakan oleh

dalam memanfaatkan jurnal online

dan berbagai literatur yang tersedia.  Aturan tata pamong, kepemimpinan,  Pengelolaan keuangan Program Studi

institusi

sistem pengelolaan penjaminan mutu,

masih tersentral dengan Program

Pascasarjana dan Universitas  Sistem perencanaan, pelaksanaan,  Perlunya pengembangan sistem

dan sistem informasi yang baik

evaluasi dan pengembangan dilakukan

informasi akademik

secara terprogram dan terarah

 Sumber pembiayaan mayoritas dari

 Kerjasama dan kemitraan yang mahasiswa dilakukan oleh Program Studi memberikan manfaat bagi pengembangan Program Studi

 Universitas sudah mengembangkan dan menyediakan sistem informasi akademik (SIAKAD) dan layanan internet (baik melalui LAN maupun hot spot )

 Evaluasi program sudah dilaksanakan

oleh lulusan dan pengguna

 Pemanfaatan hasil evaluasi program

untuk peningkatan proses dan

pengelolaan mutu pembelajaran secara

internal oleh Program studi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

 Rekruitmen sistem seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan secara terbuka dan objektif sehingga memungkinkan memperoleh sumberdaya yang berkualitas

 Program Studi didukung oleh dosen yang kompeten di bidangnya, memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional akademik yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi untuk

mencapai visi, misi dan tujuan  Aktivitas dosen dalam kegiatan Tridharma dan penunjang lainnya sangat memadai

 Jumlah dosen dan tenaga pendidikan sangat mamadai yang ditunjukkan oleh rasio dosen dan tenaga kependidikan dengan mahasiswa sesuai dengan standart

 Ketersediaan lingkungan kerja yang kondusif, kesempatan meningkatkan kemampuan akademik/profesional dan jaminan kesehatan yang memadai

 Struktur dan isi Kurikulum Program

Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di

bidang manajemen yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder

 Kurikulum yang disusun telah relevan

dengan visi, misi dan tujuan Program

Studi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

 Integrasi mata kuliah telah disusun secara terstruktur dan sistematis serta mendukung pengembangan diri para mahasiswa

 Selama periode tertentu dilakukan peninjauan terhadap kurikulum agar dapat menyesuaikan dengan dinamika dan kebutuhan stakeholder

 Kurikulum disusun dengan matakuliah pilihan yang sesuai dengan minat mahasiswa

 Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya

 Kegiatan pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber, forum- forum diskusi dan berbagai pertemuan ilmiah lainnya

 Ketersediaan sarana dan prasarana

penunjang proses pembelajaran yang berbasis IT

 Suasana akademik telah terbangun

dengan baik  Ketersediaan sumber dana yang

mencukupi penyelenggaraan kegiatan

akademikdan non akademik Program

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

Studi  Penganggaran dengan menggunakan sistem perencanaan program kegiatan dan pembiayaan (rencana anggaran dan belanja)

 Kesediaan pihak yayasan untuk memebrikan donasi  Adanya hubungan kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal sebagai salah satu potensi untuk menggali pendanaan

 Adanya kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah yang dibiayai oleh pemerintah

 Prasarana yang dimiliki untuk keperluan ruang kuliah, laboratorium, perkantoran, sarana olahraga, prasarana kegiatan kemahasiswaan mencukupi dan terawat dengan baik

 Ketersediaan sarana untuk proses belajar mengajar tercukupi  Universitas memiliki dan telah

mengoperasikan dengan baik sistem

informasi administrasi akademik

sehingga membantu dan memudahkan

berbagai proses administrasi akademik

yang dilakukan oleh mahasiswa dan

unit-unit lain yang terkait

EKSTERNAL

 Tersedia akses ke internet bagi dosen

dan mahasiswa melalui ruang internet maupun fasilitas Wifi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

Peluang (O)

Strategi SO

 Visi, misi, tujuan dan sasaran akan  Meningkatkan pemahamanvisi, misi, tujuan dan sasaran Program studi secara membawa Program Studi mampu berkelanjutan kepada seluruh civitas academica. berkontribusi secara lebih baik.

 Menciptakan budaya akademik untuk pencapaian visi misi dan tujuan Program Studi,  Tuntutan yang semakin tinggi akan

maka perlu melakukan perumusan strategis yang diimplementasikan oleh seluruh pengambilan kebijakan bidang civitas academika dengan komitmen bersama ekonomi semakin memperkuat  Pemanfaatan sumberdaya yang strategis didukung job diskripsi dan potensi yang eksistensi, integritas, visi, misi dan

dimiliki untuk mendapatkan akses yang lebih profesional

tujuan Program Studi  Menempatkan dosen berdasarkan kompetensi, kualifikasi, pengalaman, latar belakang  Adanya peluang kerjasama bidang pendidikan, jabatan fungsional akademis, dan pengalaman praktis yang relevan pendidikan, penelitian, pengabdian dengan bidang keilmuwan dalam Program Studi pada masyarakat yang saling  Peningkatan pengelolaan Program studi sesuai dengan standar baku mutu menguntungkan dengan  Mengimplementasikan struktur organisasi yang efektif, efisien dan rasional maka lembaga/institusi (dalam dan luar eksistensi dan integritas Program Studi memiliki value added dalam penentuan negeri) untuk mendukung pencapaian

kebijakan

visi, misi, dan tujuan  Optimalisasi pemanfaatan umpan balik dari stakeholder untuk pengelolaan Program  Masih tingginya kepercayaan pihak

studi

eksternal terhadap mutu pembelajaran  Meningkatkan mutu pelayanan akademik dan non-akademik sehingga dapat pada Program Studi sehingga mendorong peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak menjamin keberlanjutan  Meningkatkan kompetensi dosen dan skill tenaga kependidikan penyelenggaraan pendidikan

 Mengembangkan pelaksanaan sistem, struktur, strategi yang terprogram dan terarah  Pola pembagian tugas yang jelas dapat

sesuai dengan Renstra Program Studi

memberikan motivasi terhadap kinerja  Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja dosen dan tenaga dan dapat meningkatkan kepercayaan

kependidikan secara continous improvement

pihak stakeholder terhadap program  Menggali sumber dana yang potensial melalui kerja sama dan kemitraan dengan pihak studi

 Peningkatan mutu pelayanan eksternal untuk memperkuat investasi Program Studi  Mengoptimalkan sumber dana untuk penyelenggaraan kegiatan akademik dan non

akademik dan non-akademik akan

akademik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

mendorong peningkatan kerja sama  Memanfaatkan kekuatan dana baik internal maupun eksternal untuk mengantisipasi dengan berbagai pihak

 Kesempatan untuk bekerja sama dan kondisi di masa yang akan datang terkait dengan kenaikan pembiayaan sarana

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

menjalin kemitraan dengan berbagai

pembelajaran

pihak baik di dalam maupun di luar negeri terbuka luas

 Pemberdayaan sistem informasi yang ada untuk meningkatkan efektifitas pelayanan dan efisiensi kegiatan operasional

 Adanya kesempatan untuk mengikuti lokakarya dan pelatihan yang berkaitan dengan penjaminan mutu sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam sistem penjaminan mutu

 Ketersediaan beasiswa dalam dan luar negeri yang dapat diakses secara terbuka

 Ketersediaan dana hibah pemerintah maupun swasta untuk pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

 Terbukanya kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui konferensi nasional maupun internasional, jurnal nasional, internasional maupun repositori yang disediakan oleh universitas

 Adanya kerjasama dengan alumni dan pihak eksternal sehingga dapat terjalin dukungan untuk pemantauan dan pengembangan kurikulum

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

 Peraturan perundang-undangan yang berlaku memungkinkan Program Studi untuk merancang struktur dan isi kurikulum sendiri yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder

 Potensi peningkatan sarana, prasarana, dana pendukung, program dan kegiatan dapat mendukung terjaganya suasana akademik

 Adanya kesempatan yang luas untuk melakukan kerjasama dengan pihak eksternal dapat meningkatkan sumber dana

 Meningkatnya kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari anggaran pemerintah baik dalam kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah lainnya

 Kesempatan untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber yang ada di internet dapat menambah kreatifitas mahasiswa

Ancaman (T)

 Banyak perguruan tinggi yang memiliki Program Studi serupa, dengan dukungan pendanaan yang kuat, akan memperketat persaingan dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk dalam kinerja dan pengembangan secara berkelanjutan

 Peningkatan biaya ekonomi dapat

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

mempengaruhi kemampuan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan

 Adanya tuntutan terhadap akuntabilitas dan keterbukaan informasi tentang program studi dari stakeholders

 Banyaknya program studi serupa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi lain yang tersebar di kota/daerah

 Pemanfaatan sistem informasi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, kegiatan operasional dan promosi yang dimiliki oleh program studi serupa di perguruan tinggi lainnya

 Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang begitu cepat menuntut dosen dan tenaga kependidikan untuk dapat segera menyesuaikan diri

 Perkembangan lingkungan yang sangat pesat berdampak pada kecepatan perputaran dosen dan tenaga kependidikan

 Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan Program Studi harus selalu mengadakan penyesuaian dengan lingkungan eksternal

 Semakin beragamnya kompetensi yang dituntut oleh stakeholder

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

 Berbagai metode pembelajaran berbasis multimedia telah banyak digunakan oleh perguruan tinggi lainnya

 Kemajuan teknologi yang amat cepat beresiko terhadap investasi yang telah dilakukan untuk pengembangan teknologi informasi

Kenaikan harga-harga barang dapat menyebabkan peningkatan pembiayaan sarana pembelajaran

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK KOMPONEN PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT

 Kekuatan (S)

Kelemahan (W)

INTERNAL

 Ketersediaan tenaga ahli/peneliti yang  Kegiatan penelitian perlu

cukup kompetensi dan berpengalaman

dikembangkan dan diaplikasikan untuk

dibidangnya untuk mendukung kualitas

kegiatan pengabdian masyarakat kegiatan penelitian dan pengabdian  Perlunya motivasi minat dosen untuk masyarakat

mengajukan proposal dana hibah

 Memiliki hubungan kerjasama dengan

kompetitif baik dari lembaga dalam

beberapa pihak baik di dalam negeri

negeri maupun luar negeri

maupun di luar negeri

 Keterlibatan mahasiswa dalam

 Kepercayaan yang kuat dari lembaga-

kegiatan pengabdian masyarakat perlu

EKSTERNAL

lembaga yang menjadi mitra atas

ditingkatkan.

kompetensi yang dimiliki Program Studi

Peluang (O)

Strategi ST

 Peluang untuk berkompetisi dan  Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi melalui publikasi ilmiah dari berbagai jurnal

penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa untuk mendapatkan nasional dan internasional

pendanaan dari pemerintah maupun non pemerintah baik di dalam maupun luar negeri  Pendanaan dalam bidang penelitian  Meningkatkan akses internet (baik kecepatan maupun jarak jangkauan) di lingkungan

dan pengabdian masyarakat yang Program Studi dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif disediakan oleh pemerintah semakin  Peningkatan kemajuan teknologi untuk membentuk Sistem Informasi Administrasi meningkat

Akademik (SIAKAD) yang berorientasi kepada pelayanan

 Terbukanya potensi jaringan  Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa yang kerjasama baik dengan lembaga memberikan kontribusi terhadap pemahaman ilmu manajemen di masyarakat pemerintah, swasta dan perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri

Ancaman (T)

 Perkembangan lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat di luar

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

universitas yang semakin pesat  Masuknya perguruan tinggi dari luar negeri yang membuka cabang di

Indonesia

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK KOMPONEN MAHASISWA DAN LULUSAN

Kekuatan (S)

Kelemahan (W)

 Sistem promosi dan publikasi diawali  Sistem penerimaan mahasiswa baru

dengan melakukan kegiatan-kegiatan

masih dilakukan secara konvensional.

INTERNAL

yang terencana dengan baik

 Calon mahasiswa memiliki latar

 Proses seleksi penerimaan mahasiswa

belakang pendidikan menengah yang

baru dikoordinasikan dengan sebaik-

beragam (heterogen)

baiknya melalui serangkaian proses  Sebagian mahasiswa telah bekerja yang terencana

sehingga konsentrasi materi kuliah

 Mahasiswa turut terlibat dalam kegiatan

lebih dimantapkan.

yang dilakukan dosen atau pengelola

Program Studi antara lain seminar, loka karya, penelitian maupun diskusi- diskusi ilmiah lainnya

 Minat calon mahasiswa untuk

melanjutkan studi di Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana masih

tinggi, terlihat dari jumlah pendaftar yang selalu meningkat setiap tahun.

 Pelayanan akademik dan non akademik dilakukan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mendukung proses belajar mengajar yang efektif

 Terdapatnya kompetensi utama, kompetensi pendukung serta kompetensi lain dalam penyusunan mata kuliah menghasilkan lulusan yang berkualitas

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

dan sesuai dengan kebutuhan stakeholder

 Sistem pembimbingan dan konsultasi dilakukan dengan baik untuk menjamin

EKSTERNAL

keberlangsungan proses belajar mengajar

Peluang (O)

Strategi WO

 Peluang untuk merekrut calon  Memberikan introduction (berupa matrikulasi) tentang pemahaman ilmu manajemen mahasiswa dari lulusan untuk mengantisipasi heterogenitas para calon mahasiswa SMK/SMA/MA dan yang sederajat  Meningkatkan kualitas sistem rekrutmen mahasiswa baru bidang ekonomi dan non ekonomi  Meningkatkan komunikasi dengan alumni sebagai wadah informasi bagi calon masih potensial

mahasiswa dan memberikan input untuk perubahan kurikulum sesuai dengan  Kebutuhan terhadap profesionalisme

kebutuhan stakeholders

bidang manajemen masih sangat besar  Meningkatkan sarana prasarana, dana pendukung program dan kegiatan untuk  Kepercayaan pengguna terhadap terciptanya suasana akademik dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan literatur

kualitas pendidikan program studi dan jurnal online dalam hal penyelenggaraan pendidikan memberikan nilai yang baik

 Keberadaan alumni yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana jejaring

Ancaman (T)

 Adanya persaingan dari perguruan tinggi lain baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta

 Persepsi masyarakat yang lebih memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri daripada perguruan tinggi swasta

 Keterbatasan dalam pendaftaran yang tidak dapat dilaksanakan secara online

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Akuntansi Universitas Gajayana Malang 2016

119

PENGGAMBARAN POSISI (PLOT) KOMPONEN EVALUASI DIRI

2.0

Tot al

1.5

1.0

0.5 E A C

0.0 F B

-2.0 -1.5

-1.0

-0.5

0.0 0.5 1.0 1.5 G 2.0 E

-0.5

-1.0

Tot al

-1.5

-2.0