Prosedur Analisis Data

D. Prosedur Analisis Data

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data yang relevan dengan penelitian ini, adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah dengan menganalisis data terlebih dahulu.

Prosedur analisis data ini adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara serta dokumen yang lainnya dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan keunit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan

yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah untuk dipahami. 84

Dalam penelitian ini, prosedur analisis data yang digunakan adalah mengacu pada konsep Milles & Huberman yaitu interactive model yang mengklasifikasikan analisis data dalam tiga langkah, yaitu:

1. Reduksi Data. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan. Dengan

84 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2012, h. 85-86.

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya. 85

Pada reduksi data ini, peneliti menganalisis data yang terkumpul dari hasil wawancara dengan kepala MTs Negeri 1 Sukamara, Wakamad Bidang Sarpras, Guru-Guru MTs Negeri 1 Sukamara, dan Kepala Tata Usaha, serta petugas yang ditunjuk melakukan infentasisasi sarana dan prasarana madrasah, untuk mendapatkan gambaran umum serta menyeluruh dari perencanaan, pencatatan, pengelolaan/pemanfaatan serta penghapusan sarpras yang sudah usang.

2. Penyajian data (Display data) Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah penyajian data (Display data) yaitu proses menyusun data agar data hasil reduksi terorganisirkan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin mudah dipahami dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya. Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Prosesnya dapat dilakukan dengan cara menampilkan data, membuat hubungan antar fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian. Penyajian data yang baik

85 Ibid , h. 130.

merupakan satu langkah penting menuju tercapainya analisis kualitatif yang valid dan handal.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya.Namun yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 86

Pada penyajian data ini, peneliti berusaha menyusun data-data yang berhubungan dengan fokus penelitian secara menyeluruh sehingga dapat dibuat sub fokus penelitian secara lebih rinci yang membentuk satu kesatuan yang pada akhirnya akan memudahkan dalam memahami perencanaan pengorganisasian dan pemanfaatan sarana dan prasarana madrasah, dokumen penerimaan dan penghapusan sarpras serta dokumen tindak lanjut kendala- kendala dalam melaksanakan dan memanfaatkan Sarana dan prasarana pendidikan di Madrasah. Dengan demikian, pada tahap ini diketahui faktor- faktor yang paling mendominasi dan kurang mendominasi untuk disajikan pada laporan akhir penelitian.

3. Penarikan kesimpulan (verifikasi) Pada tahap ini, peneliti berusaha menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan berubah

86 Ibid , h. 131-132.

bila ditemukan bukti-bukti buat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa diskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis atau teori. 87

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24