Perencanaan dan Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan.
1. Perencanaan dan Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Salah satu fungsi utama yang menjadi tanggungjawab kepala madrasah adalahmembuat dan menyusun perencanaan, karena
perencanaan adalah salah satu syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga termasuk di madrasah. Tanpa adanya perencanaan (pleaning), maka pelaksanaan suatu kegiatan tidak akan bisa berjalan dengan baik bahkan akan mengalami kesulitan ataupun bahkan kegagalan, nah begitu juga masalah kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di madrasah sangat memerlukan perencanaan yang matang. Mengapa di madrasah juga memerlukan perencanaan, karena pada dasarnya tujuannya adalah (1) Untuk menghindari terjadinya kesalahan atau kegagalan yang tidak diinginkan (2) untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan di madrasah. Adapun manfaat diadakannya perencanaan antara lain (1) untuk membantu dalam menentukan tujuan yang diinginkan (2) meletakkan dasar-dasar dan langkah yang akan dilakukan (3) menghilangkan ketidak pastian langkah dan yang (4) sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan dan pengawasan, pengendalian bahkan penilaian agar kegiatan bisa terlaksana dengan efektif dan efisien.
Dari hasil pengamatan lapangan yang peneliti lakukan maka Kepala MTs Negeri 1 Sukamara dalam mengnalisis kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh sekolah guna menunjang proses pembelajaran. MTs
Negeri 1 Sukamara melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana pada setiap tahunnya sebagai suatu proses menetapkan dan memikirkan kebutuhan-kebutuhan sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan ketika awal tahun ajaran baru sampai sebelum tahun anggaran berakhir. Pelaksanaan analisis kebutuhan di MTs Negeri 1 Sukamara melibatkan semua guru dan karyawan serta kepala sekolah. guru memiliki peranan penting dalam analisis kebutuhan karena guru yang mengerti betul kebutuhannya dan para siswa dalam proses pembelajaran. Hasil dari analisis kebutuhan tersebut sangatlah banyak sehingga perlu adanya seleksi dan penentuan skala prioritas. Pelaksanaan seleksi dan penentuan skala prioritas dilakukan oleh koordinator/wakamad sarpras bekerja sama dengan kepala sekolah. Skala prioritas yang berlaku di MTs Negeri 1 Sukamara yaitu segala sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajarannya harus segera dilakukan pengadaan. Orang tua melalui komite madrasah diberikan waktu khusus oleh madrasah untuk berkunjung ke sekolah dan kelas-kelas yang ada dengan salah satu tujuannya untuk melihat kelengkapan sarana yang digunakan oleh anak-anaknya di sekolah. Hasil dari kunjungan tersebut berupa beberapa kritik dan saran yang berkaitan dengan pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran di madrasah. Dengan kegiatan tersebut orang tua juga diberikan hak untuk ikut memberikan masukan terkait kebutuhan anaknya di kelas sehingga madrasah perlu melakukan pengadaan terkait Negeri 1 Sukamara melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana pada setiap tahunnya sebagai suatu proses menetapkan dan memikirkan kebutuhan-kebutuhan sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan ketika awal tahun ajaran baru sampai sebelum tahun anggaran berakhir. Pelaksanaan analisis kebutuhan di MTs Negeri 1 Sukamara melibatkan semua guru dan karyawan serta kepala sekolah. guru memiliki peranan penting dalam analisis kebutuhan karena guru yang mengerti betul kebutuhannya dan para siswa dalam proses pembelajaran. Hasil dari analisis kebutuhan tersebut sangatlah banyak sehingga perlu adanya seleksi dan penentuan skala prioritas. Pelaksanaan seleksi dan penentuan skala prioritas dilakukan oleh koordinator/wakamad sarpras bekerja sama dengan kepala sekolah. Skala prioritas yang berlaku di MTs Negeri 1 Sukamara yaitu segala sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajarannya harus segera dilakukan pengadaan. Orang tua melalui komite madrasah diberikan waktu khusus oleh madrasah untuk berkunjung ke sekolah dan kelas-kelas yang ada dengan salah satu tujuannya untuk melihat kelengkapan sarana yang digunakan oleh anak-anaknya di sekolah. Hasil dari kunjungan tersebut berupa beberapa kritik dan saran yang berkaitan dengan pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran di madrasah. Dengan kegiatan tersebut orang tua juga diberikan hak untuk ikut memberikan masukan terkait kebutuhan anaknya di kelas sehingga madrasah perlu melakukan pengadaan terkait