lingkungan dan blok sensus sebanyak 102 sedangkan yang memiliki jumlah lingkungan yang terkecil adalah kelurahan Denai yatu hanya memiliki 6
lingkungan. Untuk blok sensus terkecil berada pada kelurahan Tegal Sari Mandala I yaitu hanya memiliki 30 blok sensus. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan
kenapa penulis memilih kelurahan Medan Binjai sebagai lokasi penelitian.
4.2 Kependudukan
Secara demografi Kecamatan Medan Denai dihuni oleh 139.939 jiwa. Penduduk yang bermukim dikecamatan Medan Denai terdiri dari beberapa suku,
antara lain: Suku Melayu, Suku Jawa, Suku Minang, Suku Aceh, Suku Batak Toba, Suku Batak Karo, Suku Mandailing dan WNI keturunan Cina.
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan Kepadatan Penduduk Per Km Di
Rinci Menurut Kelurahan Di Kecamatan Medan Denai
No Kelurahan
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
Kepadatan Penduduk
1. Binjai 39.938
4,14 9.647
2. 3.
4. 5.
6 Medan Tenggara
Denai Tegal Sari Mandala I
Tegal Sari Mandala II Tegal Sari Mandala III
15.928 15.081
35.268 21.957
11.767 2,07
1,3 1,03
0,87 0,5
7.695 11.601
34.241 25.238
23.534
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Kantor Camat Medan Denai
Dari data tabel diatas dapat kita lihat bahwa Kecamatan Medan Denai dihuni oleh 139.939 orang dimana penduduk terbanyak berada dikelurahan Binjai
yakni sebanyak 39.938 orang. Jumlah penduduk terkecil berada di kelurahan Tegal Sari mandala I yakni sebanyak 11.767 orang. Bila dibandingkan antara
jumlah penduduk serta luas wilayahnya, maka kelurahan Tegal Sari Mandala III merupakan kelurahan terpadat yaitu 34.241 jiwa tiap Km².
Penduduk merupakan pusat dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Dapat dikemukakan bahwa penduduk adalah
subjek dan objek pembangunan. Jadi, pembangunan baru dapat dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti luas yaitu kualitas
fisik maupun non fisik yang melekat pada diri penduduk itu sendiri.
Keadaan penduduk yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang
besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar,
jika diikuti dengan tingkat kualitas rendah, menjadikan penduduk tersebut hanya sebagai beban bagi pembangunan nasional.
Dalam hal mengintegrasikan dimensi penduduk dalam perencanaan pembangunan daerah maka manfaat paling mendasar yang diperoleh adalah
besarnya harapan bahwa penduduk yang ada di daerah tersebut menjadi pelaku pembangunan dan penikmat hasil pembangunan. Itu berarti bahwa pembangunan
Medan Denai 139.939
9,91 14.121
Universitas Sumatera Utara
berwawasan kependudukan lebih berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan penduduk secara keseluruhan dibandingkan dengan orientasi
pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan.
Tabel 4.4. Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk Dan Rata-rata Anggota RT Dirinci
Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Denai
Sumber: Kantor Camat Medan Denai
Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa di Kecamatan Medan Denai dari jumlah penduduk sebanyak 139.939 jiwa atau 31.402 kepala keluraga
jumlah rumah tangga hampir rata dalam mempunyai anggota keluarga yakni 4 dan 5 orang. Dari data ini juga dapat dilihat bahwa pelaksanaan KB Keluarga
Berencana kurang berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah anak di
No .
Kelurahan Rumah
Tangga Penduduk
Rata-rata anggota RT
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Binjai Medan Tenggara
Denai Tegal Sari Mandala I
Tegal Sari Mandala II Tegal Sari Mandala III
9.866 4.099
4.256 6.450
4.310 2.421
39.938 15.928
15.081 35.268
21.957 11.767
4 4
4 5
5 5
Medan Denai 31.402
139.939 4
Universitas Sumatera Utara
setiap kelurahan yang ada yakni 4 sampai 5 orang anak dalan satu kepala keluarga.
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara
atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan
perencanaan keluarga. Tujuan umum keluarga berencana adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara
pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan lain meliputi pengaturan
kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk
menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan
angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Bila dilihat dari tabel diatas di Kecamatan Medan Denai perlu ditingkatkan program Keluarga Berencana agar derajat kesehatan dan kesejahteraan setiap
rumah tangga yang ada di kecamatan ini dapat meningkat sesuai dengan tujuan pemerintah yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan derajat kesehatan
di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Di
Kecamatan Medan Denai No. Kelompok
Umur Laki-
laki Perempuan
Jumlah
1. 2.
3. 4.
0 – 4 tahun 5 – 14tahun
15 – 44 tahun 45 – 64 tahun
5.681 12.411
37.864 11.196
6.064 13.017
37.468 10.666
11.745 25.428
75.332 21.82
5. = 65 tahun
2.593 2.979
5.572
Medan Denai 69.745
70.194 139.936
Sumber: Kantor Camat Medan Denai
Dilihat dari jumlah penduduk secara keseluruhan di Kecamatan Medan Denai, jumlah penduduk yang berjenis perempuan lebih banyak yakni 70.194 jiwa
dibanding dengan jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki yaitu hanya 69.745 jiwa dari keseluruhan jumlah penduduk di Kecamatan Medan Denai
sebanyak 139.936 jiwa. Kelompok umur yang terbanyak di Kecamatan Medan Denai yaitu antara
15 sampai 44 tahun yakni sebanyak 37 864 untuk berjenis kelamin laki-laki dan 37 468 untuk berjenis kelamin perempuan. Dari data ini dapat kita simpulkan
bahwa di kecamatan Medan Denai ini jumlah penduduk yang paling banyak adalah pada usia-usia yang terbanyak tergolong usia yang produktif karena pada
usia ini mereka masih bisa berkarya dengan bekerja untuk menghidupi kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
keluarganya. Kelompok umur yang terendah yaitu lebih dari atau sama dengan 65 tahun ada sebanyak 2.593 jiwa untuk laki-laki dan 2.979 jiwa untuk berjenis
kelamin perempuan.
4.3 Pendidikan