Pekerjaan Pengecatan
4.5. Pekerjaan Pengecatan
4.5.1. Cat Tembok (Dinding Papan Luar, Dinding Dlm, Top Geuvel & Plafond)
Cat Tembok yang akan digunakan berkualitas setara vinilex Metode Pengerjaan Cat:
Permukaan yang akan dicat di ratakan menggunakan amplas. Ketika permukaan rata, hasil pengecatan akan telihat lebih baik. Utumakanlah sudut-sudut yang melengkung karena ini biasanya yang sering terlupa.
Keretakan, lubang dan kerusakan lainyya pada dinding segera dempul hingga
rata Bersihkan dari debu akibat perataan Terlebih dahulu mengecat cat dasar untuk permukaan yang akan di cat Sesudah cat dasar terlihat kering maka segera ampelas dengan yang halus Memulai proses pengecatan lapisan permukaan dan ulangi sampai ada 2 atau 3
lapisan untuk hasil yang maksimal Pelaksanaan pekerjaan harus selalu memperhatikan prosedur keselamatan
kerja. Setelah pekerjaan selesai dikerjakan, pelaksana hendaknya berkoordinasi
kembali dengan surveyor dan melaporkannya kepada Konsultan Pengawas Dokumentasi pekerjaan dilakukan sebelum, selama dan sesudah pekerjaan
berlangsung
4.5.2. Cat Kilat Kayu (Kusen, Jalusi, List Plafond & Lisplank)
Cat Kilat yang akan digunakan untuk permukaan kusen, jalusi, list plafond & Lisplank adalah setara Glotex.
Metode Pengerjaan Cat: Permukaan yang akan dicat di ratakan menggunakan amplas. Ketika permukaan
rata, hasil pengecatan akan telihat lebih baik. Utumakanlah sudut-sudut yang melengkung karena ini biasanya yang sering terlupa.
Keretakan, lubang dan kerusakan lainyya pada dinding segera dempul hingga
rata Bersihkan dari debu akibat perataan
Terlebih dahulu mengecat cat dasar untuk permukaan yang akan di cat Sesudah cat dasar terlihat kering maka segera ampelas dengan yang halus Memulai proses pengecatan lapisan permukaan dan ulangi sampai ada 2 atau 3
lapisan untuk hasil yang maksimal
Pelaksanaan pekerjaan harus selalu memperhatikan prosedur keselamatan
kerja. Setelah pekerjaan selesai dikerjakan, pelaksana hendaknya berkoordinasi
kembali dengan surveyor dan melaporkannya kepada Konsultan Pengawas Dokumentasi pekerjaan dilakukan sebelum, selama dan sesudah pekerjaan
berlangsung
4.5.3. Politur / Teak Oil (Pintu Kamar, Muka & Belakang)
Politur/Teak Oil untuk pintu kamar yang akan digunakan adalah setara Boyo Politur Vernis.
Metode Pengerjaan Cat: Permukaan yang akan dicat di ratakan menggunakan amplas. Ketika permukaan
rata, hasil pengecatan akan telihat lebih baik. Utumakanlah sudut-sudut yang melengkung karena ini biasanya yang sering terlupa.
Keretakan, lubang dan kerusakan lainyya pada dinding segera dempul hingga
rata Bersihkan dari debu akibat perataan Pakailah masker agar aroma vurnis tidak terhirup Tuangkan cairan plitur secukupnya ke dalam wadah. Tambahkan campuran
kedalam untuk mengencerkan sebagai lapisan plitur dasar Usapkan cairan dasar ini menggunakan kuas secara merata. Kerjakan dengan rapi. Apabila ada cairan yang menumuk di pinggiran, hapuslah segera memakai
kain lap. Setelah lapisan plitur dasar tersebut telang mongering, biasanya serat-serat akan timbul keluar permukaan. Gunakan ampelas untuk menghaluskannya
sekali lagi Untuk mengaplikasikan finishing vurnis, tidak akan menggunakan kuas melainkan dengan baintuan kain vurnis. Gulung-gulung kain tersebut lalu
celupkan ke dalam cairan politer murni. Kemudian usapkan secara merata ke seluruh permukaan yang akan di politer. Tekan-tekan sedikit agar cairan keluar dapat menempel sempurna
Haluskan kembali dengan ampelas. Tujuannya untuk memastikan permukaan kayu tersebut telah sangat halus, sehingga memungkinkan hasil akhirnya pun
telrihat sempurna Terakhir, bisa mengoleskan kembali politer ke permukaan kayu. Buatlah beberapa lapisan politer sampai mendapatkan warna kayu yang sesuai dengan
keinginan. Pelaksanaan pekerjaan harus selalu memperhatikan prosedur keselamatan
kerja. Setelah pekerjaan selesai dikerjakan, pelaksana hendaknya berkoordinasi kembali dengan surveyor dan melaporkannya kepada Konsultan Pengawas Dokumentasi pekerjaan dilakukan sebelum, selama dan sesudah pekerjaan
berlangsung