Penentuan Viskositas Pengukuran Densitas Density Penentuan Flash Point titik nyala

Tabel . 3.1. Komposisi Blending Minyak sereh , Biodiesel dan Solar B20 Minyak Sereh Biodiesel ml Solar ml 0,1 200 800 0,2 200 800 0,3 200 800 0,4 200 800

3.2.3.1. Penentuan Viskositas

Diukur sampel sebanyak 75 ml kemudian kedalamnya dimasukkan Higrometer untuk spesifik grafity S G. Dimasukkan media pemanas kedalam wadah bagian luar Viskometer Redwood dan dipasang termometer. Ditutup knop penutup aliran dan kemudian sampel dimasukkan sampai tanda batas. Disambungkan kabel arus listrik , kemudian knop penutup dibuka dan ditampung ke flash glass sampai tanda batas sambil dihidupkan stopwatch. Jika sampel telah sampai batas, stopwatch dimatikan dan dicatat waktunya. Perhitungan untuk menghitung viskositas . 1. Kecepatan alir V = SG x t Dimana : V = Kecepatan alir SG = Spesific grafity t = waktu 2. Perhitungan Viskositas Kinematik VK VK = waktu alir x faktor pengali Redwood Dimana : VK = viskositas kinematik Faktor pengali = 4,10 Universitas Sumatera Utara 3. Perhitungan Viskositas Viskositas = VK x ρ Dimana : VK = Viskositas kinematik ρ = Densitas

3.2.3.2. Pengukuran Densitas Density

Densitas atau berat jenis fluida adalah suatu perbandingan antara massa suatu zat dengan volumenya. Densitas adalah salah satu variabel untuk menentukan : Kerapatan suatu fluida � dapat didefenisikan sebagai massa per satuan volum . Densitas dihitung dengan rumus m � = + 0,0012 V t m = berat sampel , gr V t = volume sampel pada 40

3.2.3.3. Penentuan Flash Point titik nyala

C 1. Diperiksa keadaan alat Pensky Martyn Tester apakah telah tersambung dengan tabung gas elpiji dan telah siap untuk digunakan. 2. Dimasukkan sampel ke dalam wadah samapi tanda batas, kemudian masukkan wadah tersebut ke dalam alat ukur Pensky martyn tester. Disambungkan kabel ke sumber arus listrik, kemudian angkat tust kearah ON dan diatur amperemeter pada alat dengan memutar pengontrol voltase. 3. Dihidupkan pengaduk dan nyalakan api uji dengan mengatur bukaan elpiji. Universitas Sumatera Utara 4. Pasangkan termometer dan dipanskan sampai suhu yang telah ditentukan dengan memutar tuas pada penutup wadah searah dengan jarum jam, dicatat apakah api menyalah atau tidak pada bukaan di atas pada penutup wadah. 5. Jika telah mendekati titik nyala dilakukan pengujian titik nyala setiap kenaikan 1 6. Jika nyala api hidup maka nyala api pertama adalah titik nyala sampel yang dianalisa. C. Dicatat apakah api menyala atau tidak pada bukaan diatas penutup wadah.

3.2.3.4. Prosedur Pelaksanaan Pengujian Emisi Gas Buang

Dokumen yang terkait

Kaji Eksperimental Emisi Gas BUang Motor Bakar Diesel dengan Menggunakan Variasi Campuran Bahan Bakar Biodiesel Minyak Kelapa dan Solar.

0 0 6

KAJI EKSPERIMENTAL EMISI GAS BUANG MOTOR BAKAR DIESEL MENGGUNAKAN VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR BIODIESEL CPO SAWIT DAN SOLAR.

0 2 6

KAJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN PRESTASI DAN EMISI GAS BUANG MOTOR BAKAR DIESEL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN SOLAR DENGAN BIODIESEL CPO, MINYAK JARAK DAN MINYAK KELAPA.

0 4 9

KAJI EKSPERIMENTAL PRESTASI DAN EMISI GAS BUANG MOTOR BAKAR DIESEL MENGGUNAKAN VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR BIODIESEL MINYAK JARAK ( JATROPHA CURCAS L) DENGAN SOLAR.

0 4 8

KAJI EKSPERIMENTAL EMISI GAS BUANG MOTOR BAKAR DIESEL MENGGUNAKAN VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR BIODIESEL CPO SAWIT DENGAN SOLAR.

0 2 8

Kaji Eksperimental Perbandingan Prestasi Dan Emisi Gas Buang Motor Bakar Diesel Menggunakan Bahan Bakar Campuran Solar Dengan Biodiesel CPO, minyak Jarak Dan Minyak Kelapa.

0 0 6

Pengaruh Variasi Campuran Bahan Bakar Solar dan Waste Tire Oil terhadap Kepekatan Emisi Gas Buang Pada Mesin Diesel.

0 0 67

PENGARUH CAMPURAN BIODIESEL MINYAK RUMPUT LAUT GRACILARIA VERRUCOSA PADA BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP UNJUK KERJA DAN EMISI GAS BUANG MESIN DIESEL -

0 0 49

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pemamfaatan Minyak Sereh Sebagai Zat Aditif Pada Blending Bahan Bakar Solar Dan Bio Diesel Untuk Penurunan Emisi Gas Buang Pada Kenderaan Bermotor

0 1 25

PEMAMFAATAN MINYAK SEREH SEBAGAI ZAT ADITIF PADA BLENDING BAHAN BAKAR SOLAR DAN BIO DIESEL UNTUK PENURUNAN EMISI GAS BUANG PADA KENDERAAN BERMOTOR

0 0 17