Hasil uji karakteristik dari Biodiesel , Solar , Minyak Sereh dan Hasil Blending B20 + Minyak Sereh untuk densitas , viskositas , titik nyala dan kadar air dapat dilihat pada
tabel 4.4
Tabel 4.4. Hasil uji karakteristik Biodiesel ,Solar , Minyak Sereh dan Hasil Blending B20 + Minyak Sereh
NO
Parameter uji
Minyak
sereh Biodisel
Solar
Blending Biosolar B20 + Minyak Sereh
B20 + 1 ml
B20 + 2 ml
B20 + 3 ml
B20 + 4 ml
1 Densitas
kgm
3
0,8885 0,866
0,825 0,8332
0,8324 0,8315
0,8308 2
Viskositas Kinematik
40 C cSt
2,3245 3,78
2,02 2,3719
2,3695 2,3672
2,3648
3
Titik nyala o C
65 140
65 80
80 80
80 4
Kadar air
0,05 0,0450
0,05 1,5424
1,5384 1,5424
1,5384
Hasil uji tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Densitas Density
Densitas Biodiesel B100, solar dan biosolar + bahan aditif pengujian menggunakan metode ASTM D – 1298 dan hasil uji yang diperoleh memenuhi standart biodiesel
850 kgm
3
–890 kgm
3
dan solar 850 kgm
3
– 890 kgm
3
2.Viskositas
.
Universitas Sumatera Utara
Viskositas kinetik diukur dengan menggunakan metode ASTM D – 445 dan hasil uji yang diperoleh memenuhi standar biodiesel 2,3 - 6,0 cSt.Dan solar yang rentang
nilainya 1,6 – 5,8 cSt
3.Titik nyala
Titik nyala Flash Poin diukur dengan menggunakan Metode ASTM D – 93 dan hasil uji diperoleh belum memenuhi standar mutu biodiesel yang nilai batasnya minimum
100 C, tetapi memenuhi stantar solar maximum 150
4.Kadar Air
C.
Kadar air Biodisel diukur menggunakan metode ASTM D – 95 dan hasil uji yang diperoleh 0,0450 hal ini sudah memenuhi standar mutu biodisel yang nilai
batasnya 0,05
4.1.7. Hasil pengujian Emisi Gas Buang pada rpm 1600 - 2400
Hasil pengujian Emisi Gas Buang CO
2
, CO, HC dan NOx pada rpm 1600-2400 , untuk Biodiesel , Solar dan hasil blendingan B20 dengan 0,1 ; 0,2; 0,3 dan
0,4 dapat dilihat pada tabel 4.5 untuk CO
2
, tabel 4.6 untuk CO, tabel 4.7 untuk HC , tabel 4.8 untuk O
2
Tabel 4.5. Hasil pengujian Gas Buang CO
dan tabel 4.9 untuk NOx.
2
No Produk Bahan Bakar
CO
1 Solar
5,255
2
2 Biodiesel
5,637 3
B20 + M.Sereh 0,1 5,737
4 B20 + M.Sereh 0,2
5,9068 5
B20 + M.Sereh 0,3 5,986
6 B20 + M.Sereh 0,4
6,101
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5. Grafik CO
2
Tabel 4.6. Hasil pengujian Gas Buang CO pada rpm 1600-2400 terhadap produk Bahan Bakar
No Produk Bahan Bakar
CO
1 Solar
2,6480 2
Biodiesel 2,4520
3 B20 + Minyak Sereh 0,1
2,3986 4
B20 +Minyak Sereh 0,2 2,3646
5 B20 + Minyak Sereh 0,3
2,3294 6
B20 + Minyak Sereh0,4 2,2576
5 5,2
5,4 5,6
5,8 6
6,2
1
CO 2
Solar Biodisel
B20+0,1 B20+0,2
B20+0,3 B20+0,4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6. Grafik CO terhadap produk Bahan Bakar Tabel 4.7. Hasil pengujian Gas Buang HC pada rpm 1600-2400
No Produk Bahan Bakar HC ppm
1 Solar
186 ,3800 2
Biodisel 181, 7600
3 B20 + Minyak Sereh 0,1 181, 7200
4 B20 +Minyak Sereh 0,2 181, 4000
5 B20 + Minyak Sereh 0,3 182, 3000
6 B20 + Minyak Sereh 0,4 181, 0200
2 2,1
2,2 2,3
2,4 2,5
2,6 2,7
CO
Solar Biodisel
B20+0,1 B20+0,2
B20+0,3 B20+0,4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7. Grafik HC terhadap produk Bahan Bakar
Tabel 4.8. Hasil pengujian Gas Buang O
2
pada rpm 1600-2400 No
Produk Bahan Bakar O
1 Solar
2,6444
2
2 Biodisel
2,5446 3
B20 + Minyak Sereh 0,1 2,5464
4 B20 +Minyak Sereh 0,2
2,5478 5
B20 + Minyak Sereh 0,3 2,5802
6 B20 + Minyak Sereh 0,4
2,5980
176 178
180 182
184 186
188
HC p
p m
Solar Biodisel
B20+0,1 B20+0,2
B20+0,3 B20+0,4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8. Grafik O
2
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Gas Buang NOx pada rpm 1600-2400 terhadap produk Bahan Baka
No Produk Bahan Bakar
NOx
1 Solar
2,4440 2
Biodisel 2,7800
3 B20 + Minyak Sereh 0,1
2,8200 4
B20 +Minyak Sereh 0,2 2,9000
5 B20 + Minyak Sereh 0,3
3,0000 6
B20 + Minyak Sereh 0,4 3,1400
2,48 2,5
2,52 2,54
2,56 2,58
2,6 2,62
2,64 2,66
O 2
Solar Biodisel
B20+0,1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.9. Grafik NOx terhadap Produk Bahan Bakar
4.2. PEMBAHASAN
4.2.1. Analisis Data Spektra MS
Untuk menentukan komposisi minyak sereh , maka hasil spektrum massa dari masing- masing puncak unknow dibandingkan dengan spektrum massa senyawa yang ada pada
daftar library MS.
1. Puncak dengan RT 11,975 menit
