Partai Politik

E.7 Partai Politik

Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politk merupakan suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Kegiatan sesorang dalam partai poltik merupakan suatu bentuk partisipasi politik. Partisipasi politik mencakup semua kegiatan suka rela yangmana seseorang turut serta dalam proses pemilihan pemimpin-pemimpin politik dan turut serta secara langsung atau tak lansung dalam pembentukkan kebijaksanaan umum. Kegiatan-kegiatan ini mencakup kegiatan memilih dalam pemilihan umum, menjadi anggota partai, duduk Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politk merupakan suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Kegiatan sesorang dalam partai poltik merupakan suatu bentuk partisipasi politik. Partisipasi politik mencakup semua kegiatan suka rela yangmana seseorang turut serta dalam proses pemilihan pemimpin-pemimpin politik dan turut serta secara langsung atau tak lansung dalam pembentukkan kebijaksanaan umum. Kegiatan-kegiatan ini mencakup kegiatan memilih dalam pemilihan umum, menjadi anggota partai, duduk

Selanjutnya penulis sampaikan beberapa definisi mengenai partai politik menurut beberapa ahli, yaitu 32 :

 Carl J. Friedrich Partai politik adalah “sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan

tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan, berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil maupun materiil” (A political party is a group of human beings, stably organized with the objective of securing or maintaining for its leader the control of a government, with the further objective of giving to member of the party, trough such control ideal and material benefits and advantages ).

 Raymond Garfield Partai politik adalah “sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir,

yang bertinadak sebagai suatu satu kesatuan politik dan yang dengan memakai kekuasaan memilih bertujuan mengawasi pemerintahan dan melaksanakan kebijakan umum mereka” (A political party consist of a group of citizens more or less organized, who act as a political unit and who, by the use of their voting power, aim to control the government and carry out their general policies ).

 Sigmund Neumann Partai politik adalah “organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk

menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda” (A political party is the articulate organization of society’s active political agents, those who are concerned with the control of govermental power and who compete, for popular support with another group or groups holding divergent views )

 George B. De Hauszar dan Thomas H. Stevenson Partai politik adalah “sekelompok orang yang terorganisasi untuk ikut serta

mengendalikan suatu pemerintahan, agar dapat melaksanakan progamnya dan menempatkan anggotanya dalam jabatan” (A political party is a group of people mengendalikan suatu pemerintahan, agar dapat melaksanakan progamnya dan menempatkan anggotanya dalam jabatan” (A political party is a group of people

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002, partai politk adalah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara republik Indonesia secara sukrela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memeprjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui pemilihan umum.

Berbagai definisi mengenai partai poltik, secara umum dapat dikatakan bahwa partai politik adalah institusi (kelembagaan) sosial yang terorganisir, tempat keberadaan orang-orang atau golongan-golongan yang sepandangan (sealiran) politik, berusaha untuk memproleh serta menggunakan dan mempertahankan kekuasaan politk supaya dapat mempengaruhi kebijakan umum (mengikat masyarakat) dalam kehidupan kenegaraan.

Partai politik merupakan sarana penyalur aspirasi masyarakat yang memiliki berbagai fungsi antara lain:

 Sosialisasi politik Partai politik merupakan wahana bagi masyarakat dalam menyadarkan hak-hak

politik tiap warga masyarakat. Hak berpendapat, hak mengeluarkan suara melalui pemilihan umum, dan hak-hak lain. Semua hak ini akan terpelihara melalui perjuangan partai politik. Partai politik memiliki fungsi sebagai sarana sosialisasi terhadap penyadaran akan hak-hak warga negara (hak-hak rakyat), penyampaian informasi yang benar, ikut mendidik masyarakat dalam memelihara hak-hak politiknya. Sosialisasi politik bersifat memelihara budaya politik masyarakat yang berlangsung terus-menerus.

 Komunikasi politik Partai Politik berfungsi sebagai sarana komunikasi politik, artinya keberadaan partai

politik di dalam kehidupan politik berada pada posisi di tengah, penyalur aspirasi dari arus bawah (rakyat), dan penyalur informasi dari arus atas (penguasa). Titik pertemuan antara aspirasi dan informasi ini diolah oleh partai politik yang melahirkan progam perjuangan partai politik.

 Pembentuk Kader Politik Partai politik mempunyai fungsi sebagai pembentuk kader politik. Di dalam

kehidupan partai politik, tiap orang mempunyai peluang yang sama untuk menduduki kepengurusan partai politik bersangkutan. Seseorang sebelum menjadi kader bangsa yang akan menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan, memegang jabatan politik baik di legislatif (wakil rakyat) maupun eksekutif (pemerintah), perlu menghadapi seleksi dan teruji terlebih dahulu di kehidupan partai politik.

 Pengendali konflik masyarakat Fungsi terberat bagi partai politik adalah sebagai pengendali konflik masyarakat.

Hakekat partai politik itu sendiri sebagai alat perjuangan politik bagi masyarakat, juga sering mengundang konflik (pemicu konflik) yang terjadi di masyarakat. Lebih ironis lagi, konflik justru berawal dari dalam tubuh partai (internal partai) atau antar partai (lintas partai), kemudian menjalar kepada masyarakat luas.