METODE PENELITIAN

C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan instrumen pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Data yang diambil meliputi karakteristik responden, biaya pemasaran buah salak, penerimaan pemasaran buah salak, pola saluran pemasaran buah salak, penggunaan sarana produksi pengolahan keripik salak, penggunaan tenaga kerjapengolahan keripik salak, besarnya produksi pengolahan

commit to user

keripik salak, harga produksi pengolahan keripik salak, serta data-data lain yang menunjang tujuan penelitian ini.

b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara mengutip data laporan maupun dokumen dari instansi pemerintah atau lembaga-lembaga yang terkait dengan penelitian ini, di antaranya Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman, serta Kantor Kecamatan Turi.

Tabel 6. Spesifikasi Data Sekunder

No.

Jenis Data

Sumber Data

1. Produksi salak dan luas panen salak

BPS Daerah Istimewa Yogyakarta

pengolahan salak

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman

3. Luas panen produksi dan rata-rata produksi salak

BPS Kabupaten Sleman

4. Produksi salak pondoh

BPS Kabupaten Sleman

Sumber : Analisis Data Primer, 2012

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi Observasi adalah pengamatan yang sistematis terhadap gejala- gejala yang diteliti (Susanto, 2006). Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan diteliti sehingga didapatkan gambaran yang jelas mengenai obyek yang akan diteliti.

b. Wawancara Wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden (Singarimbun dan Effendi, 2006). Teknik ini dilakukan untuk pengumpulan data primer menggunakan daftar pertanyaan.

commit to user

c. Metode Angket Angket (kuesioner) merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi. Tujuan pembuatan angket (kuesioner) adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan penelitian dengan kesahihan yang cukup tinggi (Soeratno dan Lincolin, 1999).

d. Pencatatan Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder yang diperlukan dalam penelitian, yaitu dengan mencatat data yang telah ada pada instansi atau lembaga yang terkait dengan penelitian (Singarimbun dan Effendi, 2006).

D. Metode Analisis Data

1. Menghitung Marjin Pemasaran

a. Biaya pemasaran Bp = Bp1 + Bp2 + ... + Bpn Keterangan : Bp = Biaya pemasaran buah salak Bp1 ... Bpn = Biaya pemasaran buah salak di tiap lembaga pemasaran

b. Keuntungan pemasaran Kp = Kp1 + Kp2 + ... + Kpn Keterangan : Kp = Keuntungan pemasaran buah salak Kp1 ... Kpn = Keuntungan pemasaran buah salak di tiap lembaga

pemasaran

c. Margin Pemasaran Mp = Pr – Pf Keterangan : Mp = Marjin pemasaran buah salak Pr = Harga buah salak ditingkat konsumen Pf = Harga buah salak ditingkat petani

commit to user

Marjin pemasaran merupakan penjumlahan dari biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran. Mp = Kp + Bp Keterangan : Mp = Marjin pemasaran buah salak Kp = Keuntungan pemasaran buah salak Bp = Biaya pemasaran buah salak

2. Bagian yang diterima produsen (farmer’s share)

F = Bagian yang diterima petani buah salak Mp = Marjin pemasaran buah salak Pr = Harga buah salak di tingkat konsumen

Menurut Rasyaf (2000), semakin besar bagian yang diterima petani maka pemasaran tersebut semakin efisien. Bila bagian yang diterima petani < 50% berarti pemasaran belum efisien, dan bila bagian yang diterima petani > 50% maka pemasaran dikatakan efisien.

3. Menghitung keuntungan usaha pengolahan salak menjadi keripik salak. Rumus : π = TR – TC

Keterangan : π = Keuntungan usaha pengolahan salak menjadi keripik salak (Rp)

TR = Penerimaan total usaha pengolahan salak menjadi keripik salak(Rp) TC = Biaya total usaha pengolahan salak menjadi keripik salak (Rp) Untuk biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagaiberikut : Rumus : TC = TFC + TVC Keterangan : TC = Biaya total usaha pengolahan salak menjadi keripik salak(Rp) TFC = Biaya tetap usaha pengolahan salak menjadi keripik salak (Rp) TVC = Biaya variabel usaha pengolahan salak menjadi keripik salak(Rp)

commit to user

Untuk menghitung penerimaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Rumus : TR = Q x P Keterangan : TR = Penerimaan total usaha pengolahan salak menjadi keripik salak(Rp) P = Harga produk keripik salak (Rp/kg) Q = Jumlah produk keripik salak (Kg)

4. Efisiensi usaha pengolahan salak menjadi keripik salak diketahui dengan menggunakan rumus R/C rasio sebagai berikut :

R/C ratio:

Biaya Total

Penerimaan Total

Kriteria : R/C rasio >1 berarti usaha pengolahan salak menjadi keripik salak efisien R/C rasio = 1 berarti usaha pengolahan salak menjadi keripik salak belum

efisien atau usaha mencapai titik impas

R/C rasio ฀ 1 berarti usaha pengolahan salak menjadi keripik salak tidak

efisien.

5. Menghitung Nilai Tambah (1) Hasil Produksi Keripik Salak (Kg/bulan)

(2) Bahan Baku Salak (Kg/bulan) (3) Faktor Konversi

2 ( Baku Bahan Baku

(1) Produksi Hasil

(4) Harga Produk (Rp) (5) Nilai Produk (Rp)

= Faktor Konversi (3) x Harga Produk (4) (6) Harga Bahan Baku (Rp/kg) (7) Sumbangan Input Lain (Rp/kg) (8) Nilai Tambah (Rp/kg)

= Nilai Produk (5) – Harga Bahan Baku (6) – Sumbangan Input

Lain (7)

commit to user

(9) Rasio Nilai Tambah (%)

100 %

(5) Produk (5) Nilai

(8) Tambah (8) Nilai

(10) Input Tenaga Kerja (HKO/bulan) (11) Koefisien Tenaga Kerja

(2) Baku Bahan Baku

(10) Kerja Tenaga Input Tenaga

(12) Upah Rata-rata Tenaga Kerja (Rp/HKO) (13) Imbalan Tenaga Kerja (Rp/kg)

= Koefisien Tenaga Kerja (11) x Upah Rata-rata Tenaga Kerja (12) (14) Bagian Tenaga Kerja (%)

100 %

(8) Tambah (8) Nilai

(13) Kerja Tenaga Imbalan Tenaga

commit to user