Teknik Cuplikan

E. Teknik Cuplikan

Dalam penelitian kualitatif bermaksud menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber. Sampling dalam hal ini mewakili informasi yang diperlukan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Peneliti cenderung memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam, serta dapat dipercaya sebagai sumber data yang mantap. Sampling (cuplikan) lebih cendrung sebagai internal sampling. Informan dipilih dengan kriteria tertentu dan kemudian dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan daru subjek lain, dan tidak untuk membuat generalisasi hasil. Teknik ini disebut juga criterion based selection (Soetopo, 2006: 53). Dengan kerangka teknik sampling ini peneliti hanya memilih informan yang dianggap mengetahui permasalahan mengenai pembelajaran. Informan tersebut adalah siswa SMP Negeri 1 kecamatran Tanjung yang memiliki informasi mendalam tentang proses kegiatan pembelajaran IPS terpadu.

Agar penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka peneliti harus menjaga validitas dan keabsahan data yang diperoleh di lapangan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data yang diperlukan sebagai pembanding data itu.

Penelitian kualitatif, data diperoleh melalui teknik trianggulasi. Dalam teknik trianggulasi terdiri atas penarikan kembali rangkaian kausal yang paling masuk akal dari rancangan program untuk mengerjakan hasil sementara (sampel kerja), untuk memperoleh hasil akhir, mencoba sebisa mungkin mendapatkan lebih dari satu ukuran, lebih dari satu sumber (Miles Huberman, 1992: 436).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Trianggulasi sumber dilakukan dengan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda. Trianggulasi metode dilakukan untuk mengadakan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah iformasi yang didapat dengan metode interview sama dengan metode observasi, atau apakah hasil observasi sesuai dengan informasi yang diberikan ketika interview. Begitupula teknik ini dilakukan untuk menguji sumber data, apakah sumber data ketika di-interview dan diobservasi akan memberikan informasi yang sama atau berbeda (Burhan Bungin, 2007: 256).

Analisis data kualitatif ialah sebuah strategi analisis yang melekat pada setiap tahapan langkah penelitian kualitatif (Burhan Bungin, 2007: 144). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data yang bersifat kualitatif. Data kualitatif merupakan sumber dari penelitian deskriptif yang berlandaskan kokoh serta memberikan penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Analisis kualitatif merupakan analisis data yang didasarkan pada hubungan antara fakta yang satu dengan yang lain secara sebab akibat untuk menerangkan peristiwa. Data kualitatif yang berupa kata-kata ataupun data yang berupa kalimat-kalimat. Masing-masing data yang diperoleh dari beberapa sumber data seperti hasil wawancara, observasi serta analisis dokumen merupakan variable yang berdiri sendiri tetapi keberadaanya saling melengkapi dan saling berhubungan (Miles Huberman 1992).

Dalam penelitian ini proses analisis data menggunakan model analisis interaktif (interactive model analysis). Ada tiga komponen pokok yang terdapat dalam model analisis interkatif yaitu :

1. Data Reduction (reduksi data) Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan- kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

Alur terpenting kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data. Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan tindakan.

3. Conclution Drawing (kesimpulan) Penarikan kesimpulan sebagian dari kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran selama menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan, atau menjadi begitu seksama dan membutuhkan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran untuk mengembangkan kesepakatan interseubyektif, atau upaya untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data lain. Makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya.

Analisis data kualitatif merupakan upaya berlanjut, berulang terus menerus. Proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkain kegiatan analisis yang saling susul-menyusul (Miles Huberman, 1992: 20).

Gambar 3. Skema Model Analisis Interaktif (Miles Huberman, 1992: 20)