Deskripsi Lokasi

A. Deskripsi Lokasi

1. Gambaran Umum Kabupaten Wonogiri

a. Kondisi Geografis

Kabupaten Wonogiri dengan luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5,59% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah secara geografis terletak antara 7 0 32’ dan 8 0 15’ Lintang Selatan (LS) dan antara 110 0 41’ dan 111 0 18’ Bujur Timur (BT). Kabupaten Wonogiri

memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Sebelah Timur : Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo. Sebelah Selatan : Kabupaten Pacitan dan Samudra Indonesia. Sebelah Barat : Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Secara umum daerah ini beriklim tropis, mempunyai 2 musim yaitu penghujan dan kemarau dengan temperatur rata-rata

24 0 C hingga 32 0 C. Secara administrasi terbagi 25 Kecamatan 251 Desa dan 43 Kelurahan serta 2.306 Dusun/Lingkungan. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian selatan. Termasuk dalam jajaran pegunungan seribu yang merupakan mata air dari Sungai Bengawan Solo.

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri pada tahun 2011 mencapai 1.252.930 jiwa dengan komposisi 629.432 penduduk laki-laki dan 623.498 jiwa penduduk perempuan dan laju pertumbuhan penduduk 0,56 %.

Tabel 4.1

Kondisi Demografi Kabupaten Wonogiri

Tahun 2010-2011

Jumlah Penduduk

Laju Pertumbuhan Penduduk

Persen

0,89 0,56 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Wonogiri. Penduduk terbanyak di Kabupaten Wonogiri berada di wilayah Kecamatan Wonogiri sebanyak 98.151 orang dan yang berpenduduk paling sed ikit berada di wilayah Kecamatan Paranggupito sebanyak 21.515 orang. Jika dilihat dari tingkat

kepadatan bruto penduduk, pada tahun 2011 mencapai 688 jiwa/km 2 dengan rentang kepadatan bruto penduduk perkecamatan antara 369 jiwa/km2 hingga 1.481jiwa/km 2 . Kepadatan penduduk tertinggi masih berada pada Ibu kota Kabupaten dan mengelompok disekitar

Kecamatan Purwantoro. Sedangkan Jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai 375.701 KK sehingga secara rata-rata jumlah jiwa dalam 1 (satu) KK sebanyak 3-5 jiwa/KK.

Dengan adanya pertumbuhan penduduk diikuti dengan pertambahan pelanggan dari PT. PLN (Persero) Rayon Wonogiri, pertambahan penduduk akan selalu diikuti dengan pertambahan pelanggan hal ini dikarenakan pada zaman sekarang ini listrik memang merupakan kebutuhan yang utama bagi manusia pada umumnya dan penduduk Kabupaten Wonogiri khususnya, pertambahan pasang baru antara tahun 2010 hingga tahun 2011 sebesar 7204 pelanggan. Hal tersebut berarti semakin bertambahnya penduduk akan berdampak semakin bertambahnya pula pelanggan yang menginginkan aliran listrik dari PT. PLN (Persero).

Dari data penduduk berdasarkan jenis pekerjaan dari total jumlah penduduk sebagian besar sebagai petani yaitu sebanyak 29,31% dan sebanyak 23,33% bekerja pada bidang lain diantaranya meliputi : Jasa-jasa (tukang cukur, tukang batu, tukang jahit, penata rambut, tukang kayu dan lain-lain); buruh harian (buruh harian lepas, buruh tani, buruh perkebunan, buruh nelayan, buruh peternakan dan lain-lain); pembantu rumah tangga; seniman; tabib dan lain-lain.

a. Sejarah Keberadaan PT. PLN (Persero) Rayon Wonogiri

Berdasarkan profil sejarah PT. PLN (Persero) Area Surakarta ketenagalistrikkan di Indonesia sudah ada sejak zaman Belanda pada akhir abad ke-19. Bermula dari munculnya ketenagalistrikkan yang dibangkitkan oleh beberapa perusahaan Belanda untuk keperluan sendiri, diantaranya pabrik gula dan pabrik teh. Ketenagalistrikkan untuk kemanfaatan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu CV. Nign di Batavia (sekarang Jakarta). Perusahaan tersebut awalnya bergerak di bidang gas. Kemudian memperluas usahanya di bidang listrik untuk kemanfaatan umum. Pada tahun 1893 oleh pemerintah daerah zaman penjajahan Belanda mendirikan perusahaan listrik di berbagai daerah di Indonesia, antara lain: di Batavia (sekarang Jakarta), Surabaya, Medan, Palembang, Makassar (sekarang Ujung Pandang), dan Ambon.

Sedangkan di Surakarta sendiri, ketenagalistrikkan d imulai pada tahun 1901 yang ditandai dengan berdirinya N.V. Solosche Electric Itet Mij (SEM) yang berkantor di Purwosari sampai dengan tahun 1927 kemudian pindah ke daerah Purbayan. Usaha ketenagalistrikan saat itu menggunakan sumber tenaga listrik terd iri dari 2 mesin diesel yang operasionalkan hanya cukup pada malam hari saja. Pada tahun 1936 baru terdapat aliran listrik saat siang hari Sedangkan di Surakarta sendiri, ketenagalistrikkan d imulai pada tahun 1901 yang ditandai dengan berdirinya N.V. Solosche Electric Itet Mij (SEM) yang berkantor di Purwosari sampai dengan tahun 1927 kemudian pindah ke daerah Purbayan. Usaha ketenagalistrikan saat itu menggunakan sumber tenaga listrik terd iri dari 2 mesin diesel yang operasionalkan hanya cukup pada malam hari saja. Pada tahun 1936 baru terdapat aliran listrik saat siang hari

Setelah adanya proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal

17 Agustus 1945. perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut oleh pemerintah Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945, kesatuan aksi karyawan perusahaan listrik diseluruh Indonesia mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan diserahkan kepada pemerintah pusat CQ. Departement Put. Dan kemudian melalui ketetapan Presiden RI No. 1/S.D./1945 dibentuklah jawatan Listrik dan Gas oleh presiden Soekarno yang berkedudukan di Yogyakarta.

Akan tetapi, pada masa perang kemerdekaan yaitu dengan adanya Agresi Belanda 1 & II sebagian besar perusahaan-perusahaan listrik dikuasai kembali oleh Belanda, tepatnya tahun 1948 perusahaan listrik diambil alih lagi oleh Belanda dan kembali ke nama semula yaitu SEM (Solosche Electric Itet Mij) yang berkantor di Lojiwetan. Dalam upaya menegakkan dan memperjuangkan kekuasaan Pemerintahan Republik Indonesia maka kemudian dikeluarkanlah Surat Pemerintah No. SP/PM/007/1957 tertanggal 10 Desember 1957 yang berisi perintah atau tindakan Penguasa Militer

Belanda. Tindakan nasionalisasi dari perusahaan milik Belanda menjadi milik negara itu kemudian dituangkan dalam bentuk undang-undang nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda yaitu UU No. 86 tahun 1958 tertanggal 27 Desember 1958. Kemudian baru pada tahun 1959 dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik dan gas milik Belanda yang selanjutnya berganti nama menjadi Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dalam tindak lanjutnya, PLN kemudian berpijak pada Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 1961 tentang Pendirian Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara yang pada dasarnya sebagai pelaksana Undang-undang No. 19 Perpu tahun 1960 khusunya pasal 20 ayat (1) sub a maka didirikan lah suatu badan pimpinan umum yang diserahi tugas menyelenggarakan penguasaan dan pengurusan atas perusahaan-perusahaan milik negara yang berusaha dibidang listrik dan gas milik Belanda yang telah dikenakan nasionalisasi berdasarkan Undang-undang No. 86 tahun 1958 jo PP No. 18 tahun 1959. Selanjutnya mulai tahun 1994 sampai sekarang status perusahaan ketenagalistrikan berubah menjadi PT. PLN (Persero).

Sehingga sampai saat ini perusahaan ketenagalistrikan yang berada di Surakarta ialah PT. PLN (Persero) Area Surakarta yang memiliki kantor-kantor yang berada di daerah, Sehingga sampai saat ini perusahaan ketenagalistrikan yang berada di Surakarta ialah PT. PLN (Persero) Area Surakarta yang memiliki kantor-kantor yang berada di daerah,

b. Visi dan Misi PT. PLN (Persero) Rayon Wonogiri

Visi dari PT. PLN (Persero) ialah: Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Sedangkan misi dari PT. PLN (Persero) ialah: · Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.

· Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat. · Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi yang pada akhirnya meningkatkan taraf hidup masyarakat luas.

· Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

1) Motto: “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik (Electricity

for a better life)”

2) Logo PT. PLN (Persero):

Gambar 4.1 Logo PT. PLN (Persero)

· Lambang kilat berwarna merah. Listrik akan membawa manfaat positif bagi semua pihak apabila dimanfaatkan

secara tepat. Namun juga dapat membawa hal negatif apabila disalahgunakan.

· Gelombang udara yang berwarna biru. Udara merupakan medium penghantar bagi ion-ion listrik. Dem ikian pula P T

PLN (Persero) berkeinginan untuk menjadi media atau penyalur energi listrik bagi konsumennya.

· Persegi panjang berwarna kuning. Diartikan sebagai cahaya yang terang. Diharapkan energi listrik yang diproduksi dan

didistribusikan oleh PT PLN (Persero) kepada konsumen dapat membawa manfaat seperti cahaya dalam kegelapan.

Bagan 4.1

Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Rayon Wonogiri

Sumber: PT. PLN (Persero) Rayon Wonogiri

MANAJER

ASSISTANT TECHNICIAN PEMELIHARAAN DISTRIBUSI

JUNIOR OPERATOR OPERASI

DISTRIBUSI

ASSISTANT ANALYST PELAYANAN PELANGGAN

ASSISTANT OPERATOR OPERASI

DISTRIBUSI

SUPERVISOR TEKNIK SUPERVISOR ADMINISTRAS I

JUNIOR TECHNICIAN PENYAMBUNGAN DAN PEMUTUSAN

ASSISTANT TECHNICIAN PENYAMBUNGAN DAN PEMUTUSAN

JUNIOR OFFICER ADMINISTRASI

TEKNIK

ASSISTANT ENGINEER PENGENDALIAN KONSTRUKSI

JUNIOR TECHNICIAN PEMELIHARAAN DISTRIBUSI

ASSISTANT ENGINEER PENGENDALIAN SUSUT DAN PJU

JUNIOR ENGINEER PENGENDALIAN

SUSUT DAN PJU

ASSISTANT OFFICER ADMINISTRASI

TEKNIK

JUNIOR ENGINEER PENGENDALIAN

KONSTRUKSI

JUNIOR OFFICER PEMBACAAN METER DAN PENGENDALIAN PIUTANG

ASSISTANT OFFICER ADMINISTRASI UMUM DAN K3

ASSISTANT ANALYST AKUNTANSI DAN KEUANGAN

JUNIOR OFFICER ADMINISTRASI UMUM DAN K3

JUNIOR ANALYS T AKUNTANSI DAN KEUANGAN

ASSISTANT OFFICER PEMBACAAN METER DAN PENGENDALIAN PIUTANG

JUNIOR ANALYST PELAYANAN PELANGGAN

Tugas pokok dan fungsi yang ada di PT. PLN (Persero) Rayon Wonogiri adalah sebagai berikut:

1) Manajer Rayon

tugas pokok bertanggungjawab atas pengelolaan pendistribusian dan penjualan tenaga listrik, pelayanan pelanggan, administrasi keuangan dan sumber daya manusia untuk mencapai target kinerja serta membina hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif dan efisien guna menjaga citra perusahaan untuk mewujudkan Good Corporate Governance. Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya manajer memiliki fungsi, yaitu: · Mengkoordinasikan tugas untuk mencapai target kinerja

perusahaan. · Mengkoordinasikan pengendalian operasi dan pemeliharaan

jaringan distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan energi tenaga listrik.

· Mengkoordinasikan penjualan tenaga listrik dan menjamin

mutu keandalan. · Mengkoordinasikan pelaksanaan Penertiban Pemakaian

Tenaga Listrik (P2TL) untuk menekan losses.

Ketenagalistrikan (K2) dan Keamanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

· Mengkoordinasikan pelaksanaan penyambungan baru, perubahan daya, administrasi pelanggan, pembacaan meter,

proses rekening, pengelolaan piutang pelanggan. · Mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi kebijakan-

kebijakan dan produk perusahaan, hak dan kewajiban pelanggan untuk peningkatan citra perusahaan.

· Mengkoordinasikan penerimaan dan pengeluaran dana imprest dan receipt untuk kelancaran operasional perusahaan.

· Mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dalam penetapan cascading KPI, penyusunan /

pemantauan dan pembinaan SMUK, serta pembinaan kompetensi dan karier pegawai.

· Mengkoordinasikan

pelaksanaan

kerjasama dengan stakeholder, penandatanganan dan pertanggungjawaban aspek hukum sesuai dengan kewenangan di wilayah kerjanya.

· Mengkoordinasikan

kegiatan

kesekretariatan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan asset perusahaan di wilayah kerjanya.

tugas pokok bertanggungjawab atas pengelolaan pendistribusian dan penjualan tenaga listrik untuk mencapai target kinerja yang efektif dan efisien guna menjaga citra perusahaan untuk mewujudkan Good Corporate Governance. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, supervisor teknik memiliki fungsi:

· Melaksanakan pencapaian target kinerja fungsi teknik

distribusi. · Melaksanakan pengendalian konstruksi, operasi dan

pemeliharaan jaringan distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan energi tenaga listrik.

· Menjaga asset dan pemutakhiran data perusahaan fungsi

distribusi. · Melaksanakan penyambungan dan pemutusan aliran tenaga

listrik. · Melaksanakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik

(P2TL) untuk menekan losses. · Melaksanakan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

3) Assistant Operator Operasi Distribusi

Assistant Operator Operasi Distribusi mempunyai tugas pokok Melaksanakan perencanaan dan kegiatan operasi jaringan distribusi dalam rangka menjaga kontinuitas dan Assistant Operator Operasi Distribusi mempunyai tugas pokok Melaksanakan perencanaan dan kegiatan operasi jaringan distribusi dalam rangka menjaga kontinuitas dan

· Menyiapkan data rencana operasi jaringan distribusi dalam keadaan normal atau gangguan untuk menjaga mutu dan keandalan tenaga listrik.

· Melaksanakan operasi jaringan dan proteksinya sesuai SOP untuk menjaga keandalan operasi dan keselamatan

penyaluran tenaga listrik. · Melaksanakan realisasi pencapaian tingkat mutu

pelayanan, saidi-saifi, losses sesuai kinerja yang ditetapkan.

· Melaksanakan pencatatan data counter PMT, LBS,

Recloser dan Sectionalizer · Memelihara alat kerja operasi jaringan distribusi.

· Melaksanakan pengukuran tegangan jaringan distribusi (termasuk trafo) dan tegangan di titik pelayanan serta

menyampaikan kepada fungsi terkait. · Melaksanakan pemulihan gangguan jaringan distribusi.

· Menghitung dan membuat laporan SAIDI / SAIFI dan

gangguan trafo. · Melaksanakan inspeksi jaringan.

Junior operator operasi distribusi mempunyai tugas pokok, yaitu: melaksanakan perencanaan dan kegiatan operasi jaringan distribusi dalam rangka menjaga kontinuitas dan menjamin mutu keandalan serta efisiensi penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok, junior operator operasi distribusi mempunyai fungsi:

· Melengkapi data rencana operasi jaringan distribusi dalam keadaan normal atau gangguan untuk menjaga mutu dan

keandalan tenaga listrik. · Melaksanakan operasi jaringan dan proteksinya sesuai

SOP untuk menjaga keandalan operasi dan keselamatan penyaluran tenaga listrik.

· Melaksanakan realisasi pencapaian tingkat mutu pelayanan, saidi-saifi, losses sesuai kinerja yang

ditetapkan. · Melaksanakan pencatatan data counter PMT, LBS,

Recloser dan Sectionalizer · Memelihara alat kerja operasi jaringan distribusi. · Melaksanakan pengukuran tegangan jaringan distribusi

(termasuk trafo) dan tegangan di titik pelayanan serta menyampaikan kepada fungsi terkait.

· Melaksanakan pemulihan gangguan jaringan distribusi.

gangguan trafo. · Melaksanakan inspeksi jaringan.

5) Assistant Technician Pemeliharaan Distribusi

Assistant technician pemeliharaan distribusi memiliki tugas pokok bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi dalam rangka menjaga kontinuitas dan menjamin mutu keandalan serta efisiensi penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan. Di dalam melaksanakan tugas pokok yang sudah disebutkan, assistant technician pemeliharaan distribusi mempunyai fungsi: · Menyusun perencanaan pemeliharaan jaringan d istribusi. · Menyiapkan jadwal pelaksanaan survey pemeliharaan

jaringan distribusi. · Menyiapkan rancangan teknis dan RAB pemeliharaan

jaringan d istribusi. · Melaksanakan SOP dan kegiatan pemeliharaan jaringan

distribusi. · Menyiapkan SPK/kontrak dan pengawasan kegiatan

pemeliharaan jaringan distribusi. · Melaporkan progres kerja kegiatan pemeliharaan jaringan

distribusi.

Junior technician pemeliharaan distribusi mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan dan kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi dalam rangka menjaga kontinuitas dan menjamin mutu keandalan serta efisiensi penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan. Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya, Junior technician pemeliharaan distribusi memiliki fungsi:

· Menyusun perencanaan pemeliharaan jaringan distribusi. · Menyiapkan jadwal pelaksanaan survey pemeliharaan

jaringan distribusi. · Menyiapkan rancangan teknis dan RAB pemeliharaan

jaringan d istribusi. · Melaksanakan SOP dan kegiatan pemeliharaan jaringan

distribusi. · Menyiapkan SPK/kontrak dan pengawasan kegiatan

pemeliharaan jaringan distribusi. · Melaporkan progres kerja kegiatan pemeliharaan jaringan

distribusi.

7) Assistant Engineer Pengendalian Susut dan PJU

Tugas pokok dari assistant engineer pengendalian susut dan pju adalah melaksanakan penyusunan rencana dan kegiatan Pengendalian Losses & PJU. Di dalam melaksanakan tugas Tugas pokok dari assistant engineer pengendalian susut dan pju adalah melaksanakan penyusunan rencana dan kegiatan Pengendalian Losses & PJU. Di dalam melaksanakan tugas

yang diduga melakukan pelanggaran. · Menyiapkan perlengkapan administrasi, peralatan kerja

dan sarana P2TL . · Melaksanakan P2TL sesuai Target Operasi (TO) · Menghitung kerugian kWh akibat pelanggaran. · Melaksanakan inventarisasi dan penertiban/pembongkaran

PJU secara periodik. · Menghitung dan membuat laporan susut distribusi. · Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya.

8) Junior Engineer Pengendalian Susut dan PJU

Junior engineer pengendalian susut dan pju memiliki tugas pokok melaksanakan penyusunan rencana dan kegiatan Pengendalian Losses & PJU. Di dalam melaksanakan tugas pokok, junior engineer pengendalian susut dan pju memiliki fungsi: · Menyiapkan data sasaran target operasi pada Pelanggan

yang diduga melakukan pelanggaran. · Menyiapkan perlengkapan administrasi, peralatan kerja

dan sarana P2TL . · Melaksanakan P2TL sesuai Target Operasi (TO)

· Melaksanakan inventarisasi dan penertiban/pembongkaran

PJU secara periodik. · Menghitung dan membuat laporan susut distribusi. · Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya.

9) Assistant Engineer Pengendalian Konstruksi

Assistant

engineer

pengendalian konstruksi mempunyai tugas pokok menyiapkan rencana pengendalian dan pelaksanaan kegiatan konstruksi Pembangunan Jaringan Distribusi dan Pembangkitan Tenaga Listrik Mikro Hidro (PLTM)

untuk

menjamin

penyelesaian pekerjaan pengembangan jaringan distribusi sesuai rencana. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, assistant engineer pengendalian konstruksi memiliki fungsi, sebagai berikut: · Melaksanakan

dan

mengendalikan pekerjaan Pembangunan Jaringan Distribusi dan PLTM sesuai

jadwal dan standar konstruksi. · Memonitor penyelesaian pekerjaan dan melakukan

koordinasi commisioning test. · Menyiapkan administrasi Serah Terima Fisik Teknik

(STFT).

Junior engineer pengendalian konstruksi memiliki tugas pokok melaksanakan pengendalian pelaksanaan kegiatan konstruksi

Pembangunan

Jaringan

Distribusi dan Pembangkitan Tenaga Listrik Mikro Hidro (PLTM) untuk menjamin penyelesaian pekerjaan pengembangan jaringan distribusi sesuai rencana. Untuk menyelenggarakan tugas pokok yang dimaksud, junior engineer pengendalian konstruksi mempunyai fungsi: · Melaksanakan

dan

mengendalikan pekerjaan Pembangunan Jaringan Distribusi dan PLTM sesuai jadwal dan standar konstruksi.

· Mengecek penyelesaian pekerjaan dan melakukan

koordinasi commisioning test. · Melengkapi administrasi Serah Terima Fisik Teknik

(STFT).

11) Assistant Technician Penyambungan dan Pemutusan

Assistant technician penyambungan dan pemutusan memiliki tugas pokok melaksanakan pengelolaan pemutusan dan penyambungan aliran tenaga listrik serta menyiapkan jadwal pelaksanaannya untuk meningkatkan pengamanan pendapatan dalam penjualan tenaga listrik sesuai standard.

penyambngan dan pemutusan memiliki fungsi: · Menyiapkan jadwal pelaksanaan pemutusan dan

penyambungan aliran tenaga listrik pelanggan potensial. · Melaksanakan pemutusan, penyambungan dan penyegelan

APP untuk aliran listrik pelanggan potensial / pelanggan umum

· Melaporkan hasil pemutusan / penyambungan dan pengoperasian pelanggan / calon pelanggan potensial

· Memelihara alat kerja pemutusan dan penyambungan · Melaksanakan pemeliharaan APP (untuk didiskusikan).

12) Junior Technician Penyambungan dan Pemutusan

Junior technician penyambungan dan pemutusan memiliki tugas pokok melaksanakan pengelolaan pemutusan

dan penyambungan aliran tenaga listrik serta menyiapkan jadwal pelaksanaannya untuk meningkatkan pengamanan

pendapatan dalam penjualan tenaga listrik sesuai standard. Didalam melaksanakan tugas pokoknya, junior technician

penyambungan dan pemutusan memiliki fungsi: · Menyiapkan jadwal pelaksanaan pemutusan dan

penyambungan aliran tenaga listrik pelanggan potensial.

APP untuk aliran listrik pelanggan potensial / pelanggan umum

· Melaporkan hasil pemutusan / penyambungan dan pengoperasian pelanggan / calon pelanggan potensial

· Memelihara alat kerja pemutusan dan penyambungan · Melaksanakan pemeliharaan APP (untuk didiskusikan).

13) Assistant Officer Administrasi Teknik

Assistant officer administrasi teknik mempunyai tugas pokok melaksanakan pendataan asset teknik, survey jaringan dalam rangka perluasan dan pemeliharaan jaringan serta kegiatan pembangunan JTR dan SR untuk keandalan pasokan dan pemenuhan kebutuhan energi tenaga listrik. Untuk melaksanakan tugas pokok yang dimaksud, assistant officer administrasi teknik memiliki fungsi:

· Melaksanakan pendataan dan membuat laporan pemutakhiran data asset jaringan distribusi.

· Melakukan survey perluasan jaringan sehubungan adanya permintaan PB / PD dan sambungan sementara.

· Melakukan survey pemeliharaan jaringan untuk peningkatan keandalan pasokan tenaga listrik

· Menyiapkan administrasi SPK pengembangan dan

rehabilitasi jaringan distribusi.

pembangunan jaringan distribusi termasuk pemasangan SLP dan SMP

· Memastikan Berita Acara (BA) hasil penyelesaian pekerjaan perluasan dan pemeliharaan jaringan distribusi

14) Junior Officer Administrasi Teknik

Junior officer administrasi teknik memiliki tugas pokok melaksanakan pendataan asset teknik, survey jaringan dalam rangka perluasan dan pemeliharaan jaringan serta kegiatan pembangunan JTR dan SR untuk keandalan pasokan dan pemenuhan kebutuhan energi tenaga listrik. Untuk melaksanakan tugas pokok yang dimaksud, junior officer administrasi teknik memiliki fungsi:

· Melaksanakan pendataan dan membuat laporan pemutakhiran data asset jaringan distribusi.

· Melakukan survey perluasan jaringan sehubungan adanya permintaan PB / PD dan sambungan sementara.

· Melakukan survey pemeliharaan jaringan untuk peningkatan keandalan pasokan tenaga listrik

· Menyiapkan administrasi SPK pengembangan dan

rehabilitasi jaringan distribusi.

pembangunan jaringan distribusi termasuk pemasangan SLP dan SMP

· Memastikan Berita Acara (BA) hasil penyelesaian pekerjaan perluasan dan pemeliharaan jaringan distribusi

15) Supervisor Administrasi

Supervisor administrasi memiliki tugas pokok bertanggungjawab atas pengelolaan pelayanan pelanggan, administrasi keuangan, administrasi sumber daya manusia, kesekretariatan dan K3 untuk mencapai target kinerja serta membina hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif dan efisien guna menjaga citra perusahaan untuk mewujudkan Good Corporate Governance. Untuk melaksanakan tugas pokok yang dimaksud, supervisor administrasi memiliki fungsi:

· Melaksanakan pencapaian target kinerja fungsi

administrasi. · Memastikan pencapaian Tingkat Mutu Pelayanan. · Melaksanakan penyambungan baru, perubahan daya,

administrasi pelanggan, pembacaan meter, proses rekening, pengelolaan piutang pelanggan.

perusahaan, hak dan kewajiban pelanggan untuk peningkatan citra perusahaan.

· Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran dana imprest dan receipt untuk kelancaran operasional perusahaan.

· Mengelo la sumber daya manusia (SDM) dalam penetapan cascading KPI, penyusunan / pemantauan dan pembinaan SMUK, serta pembinaan kompetensi dan karier pegawai.

· Melaksanakan kegiatan kesekretariatan dan mengelola

asset perusahaan di wilayah kerjanya. · Membuat konsep kerjasama dengan stakeholder. · Mengelo la Keamanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3).

16) Assistant Analyst Pelayanan Pelanggan

Assistant analyst pelayanan pelanggan memiliki tugas pokok melaksanakan kegiatan pem asaran tenaga listrik, pelayanan dan penin gkatan kepuas an pelanggan/calon pelanggan,

pengadministrasian

pelanggan serta penerimaan/pengawasan pendapatan. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, ass istant analyst pelayanan pelanggan memiliki fungs i: · Menyiapkan Data Potensi Pasar dan Segmentasi

Pelanggan.

· Melaksanakan program Promosi pemasaran dan

peningkatan pelayanan pelanggan. · Menyiapkan Penerbitan SIP, Penerimaan BP/UJL dan

SPJBTL. · Melaksanakan pengadministrasian, pengarsipan dan

pengolahan DIL/AIL pelanggan.

17) Junior Analyst Pelayanan Pelanggan

Junior analyst pelayanan pelanggan memiliki tugas pokok melaksanakan kegiatan pemasaran tenaga listrik, pelayanan dan penin gkatan kepuas an pelanggan/calon pelanggan,

pengadministrasian

pelanggan serta penerimaan/pengawasan pendapatan. Untuk melaksanakan tugas pokok yang dimaksud, junior analyst pelayanan pelanggan mem iliki fungsi:

· Menyiapkan Data Potensi Pasar dan Segmentasi

Pelanggan. · Melaksanakan pencapaian Tingkat Mutu Pelayanan.

· Melaksanakan program Promosi pemasaran dan

peningkatan pelayanan pelanggan. · Menyiapkan Penerbitan SIP, Penerimaan BP/UJL dan

SPJBTL.

pengolahan DIL/AIL pelanggan.

18) Assistant Officer Pembacaan Meter dan Pengendalian

Piutang

Assistant Officer Pembacaan Meter dan Pengendalian Piutang mempunyai tugas pokok memonitor, memastikan, dan melaksanakan pelayanan pelanggan meliputi pembacaan meter, pengelolaan rekening, penagihan dan pengawasan piutang untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan. Untuk melaksanakan tugasnya, assistant officer pembacaan meter dan pengendalian piutang memiliki fungsi: · Memastikan pelaksanaan dan kualitas hasil Pembacaan

Meter secara konvensional dan AMR. · Melaksanakan pengolahan data (perhitungan) Tagihan

listrik. · Menyiapkan Tagihan Listrik (Pencetakan Rekening

Listrik). · Memastikan Tagihan Listrik & Tagihan Listrik Susulan.

· Memonitor Tagihan Listrik (Rekening). · Melaksanakan pengawasan piutang. · Menyiapkan Laporan Piutang Pelanggan. · Menyiapkan proses Usulan Penghapusan Piutang

Pelanggan Ragu-ragu.

pelanggan tertentu, antara lain : TNI/ Polri & Instansi vertical, dsb.

19) Junior Officer Pembacaan Meter dan Pengendalian Piutang

Junior officer pembacaan meter dan pengendalian piutang memiliki tugas pokok memeriksa dan melaksanakan pelayanan pelanggan meliputi pembacaan meter, pengelolaan rekening, penagihan dan pengawasan piutang untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan. Dalam menjalankan tugas pokoknya, junior officer pembacaan meter dan pengendalian piutang memiliki fungsi: · Memastikan pelaksanaan dan kualitas hasil Pembacaan

Meter secara konvensional dan AMR. · Melaksanakan pengolahan data (perhitungan) Tagihan

listrik. · Menyiapkan Tagihan Listrik (Pencetakan Rekening

Listrik). · Memastikan Tagihan Listrik & Tagihan Listrik Susulan.

· Memonitor Tagihan Listrik (Rekening). · Melaksanakan pengawasan piutang. · Menyiapkan Laporan Piutang Pelanggan. · Menyiapkan proses Usulan Penghapusan Piutang

Pelanggan Ragu-ragu.

pelanggan tertentu, antara lain : TNI/ Polri & Instansi vertical, dsb.

20) Assistant Analyst Akuntansi dan Keuangan

Assistant analyst akuntansi dan keuangan memiliki tugas pokok Memastikan kebenaran verifikasi dan validasi bukti penerimaan dan pembayaran, pembuatan laporan untuk mendukung Laporan Keuangan yang akurat dan tepat waktu. Di dalam melaksanakan tugas pokoknya, assistant analyst akuntansi dan keuangan memiliki fungsi: · Menyiapkan permintaan Anggaran Tunai ke Kantor APJ · Memastikan kelengkapan

dan

sahnya dokumen

pembayaran. · Melaksanakan verifikasi buku harian kas / bank imprest

output SIMKEU. · Memastikan kebenaran soft copy transaksi keuangan

dari SIMKEU berikut lampirannya dan mengirim ke Kantor APJ.

· Memastikan kebenaran dan validitas serta melakukan rekonsilias i atas penerimaan dana receipt

yaitu Sewa, Tagsus, BP, UJL, Biaya Administrasi · Menyiapkan data pendukung RKAP. · Memonitor penerimaan pendapatan.

21) Junior Analyst Akuntansi dan Keuangan

Junior analyst akuntansi dan keuangan memiliki tugas pokok Melaksanakan verifikasi dan validasi bukti penerimaan dan pembayaran, pembuatan laporan untuk mendukung Laporan Keuangan yang akurat dan tepat waktu. Untuk melaksanakan tugas pokok yang dimaksud, junior analyst akuntansi dan keuangan memiliki fungsi: · Membuat permintaan Anggaran Tunai ke Kantor APJ · Memeriksa kelengkapan dan sahnya dokumen pembayaran. · Melaksanakan verifikasi buku harian kas / bank imprest

output SIMKEU. · Memeriksa soft copy transaksi keuangan dari SIMKEU berikut lampirannya dan mengirim ke Kantor APJ. · Memeriksa kebenaran dan validitas serta m elaku kan

rekons iliasi atas penerimaan dana receipt yaitu Sewa, Tagsus, BP, UJL, Biaya Administrasi

· Melengkapi data pendukung RKAP. · Melaksanakan monitoring penerimaan pendapatan. · Melengkapi laporan pajak ke APJ secara periodik.

22) Assistant Officer Administrasi Umum dan K3

Assistant officer administrasi umum dan K3 mempunyai tugas pokok, yaitu melaksanakan kegiatan Assistant officer administrasi umum dan K3 mempunyai tugas pokok, yaitu melaksanakan kegiatan

keselamatan

ketenagalistrikan untuk menjamin terpenuhinya tertib administrasi Unit. Untuk melaksanakan tugas pokok yang dimaksud, assistant officer administrasi umum dan K3 memiliki fungsi: · Memonitor dan melaksanakan administrasi SDM meliputi

absensi pegawai, penilaian IPK, biaya perawatan kesehatan, nilai unjuk kerja, SPPD.

· Menyiapkan konsep surat keluar & surat perjanjian

kerjasama sesuai TLSK. · Menyiapkan rencana pengadaan ATK untuk mendukung

operasional. · Melaksanakan pengelolaan rumah tangga kantor

mencakup gedung, kendaraan dan peralatan kantor untuk mendukung kegiatan operasional Unit.

· Melaksanakan koordinasi dengan insitusi / pihak luar yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta keselamatan ketenaga-listrikan.

· Memastikan kebijakan standar lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja serta keselamatan ketenaga-listrikan

yang ditetapkan Perusahaan.

serta keselama-tan ketenaga-listrikan yang mencakup kecelakaan kerja, kecelakaan umum, kerusakan instalasi dan pencemaran / kerusakan lingkungan secara berkala.

· Menyiapkan usulan kebutuhan ATK/barang cetak,

fasilitas/sarana kerja. · Memonitor surat-surat sesuai dengan jenisnya sampai

dengan pengarsipan. · Memastikan konsep surat dan perjanjian dengan pihak

ketiga. · Menyiapkan rencana inventarisasi asset dan pemeliharaan

fasilitas/sarana kerja. · Memonitor kebersihan, kenyamanan dan keamanan

kantor. · Menyiapkan laporan konservasi energi, biaya

kendaraan, keamanan sesuai jadwal.

23) Junior Analyst Akuntansi dan Keuangan

Junior analyst akuntansi dan keuangan mempunyai tugas pokok Melaksanakan verifikasi dan validasi bukti penerimaan dan pembayaran, pembuatan laporan untuk mendukung Laporan Keuangan yang akurat dan tepat waktu. Untuk melaksanakan tugas pokok yang dimaksud, junior analyst akuntansi dan keuangan mempunyai fungsi: Junior analyst akuntansi dan keuangan mempunyai tugas pokok Melaksanakan verifikasi dan validasi bukti penerimaan dan pembayaran, pembuatan laporan untuk mendukung Laporan Keuangan yang akurat dan tepat waktu. Untuk melaksanakan tugas pokok yang dimaksud, junior analyst akuntansi dan keuangan mempunyai fungsi:

pembayaran.. · Melaksanakan verifikasi buku harian kas / bank imprest

output SIMKEU. · Memeriksa soft copy transaksi keuangan dari SIMKEU

berikut lampirannya dan mengirim ke Kantor APJ. · Memeriks a kebenaran dan validitas serta m elakukan

rekons iliasi atas penerimaan dana receipt yaitu Sewa, Tagsus, BP, UJL, Biaya Administrasi

· Melengkapi data pendukung RKAP · Melaksanakan monitoring penerimaan pendapatan · Melengkapi laporan pajak ke APJ secara periodik.

e. Pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Wonogiri

Pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Wonogiri meliputi Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Wuryantoro, Eromoko, Manyaran, Pracimantoro, Paranggupito, Giritontro, Baturetno, Batuwarno, Karangtengah, Nguntoronadi, Giriwoyo, Tirtomoyo. Pelanggan tersebut dibagi menjadi beberapa berdasarkan golongan tarif:

1) Sosial (S)

Pelanggan jenis ini merupakan yang penggunaan listriknya untuk kegiatan sosial, yang termasuk dalam pelanggan ini adalah masjid, gereja, sekolah, yayasan, dan lain sebagainya.

Pelanggan yang menggunakan listriknya untuk kegiatan rumah tangga

3) Bisnis (B)

Pelanggan yang menggunakan listrik untuk kegiatan menjual barang atau jasa, termasuk dalam pelanggan ini adalah pertokoan, rumah makan, salon, dan lain-lain.

4) Industri (I)

Pelanggan industri merupakan pelanggan yang menggunakan listriknya untuk kegiatan produksi. Yang termasuk dalam pelanggan ini adalah pabrik tekstil, industri kerajinan, dan lain- lain.

5) Pemerintah (P)

Pelanggan yang menggunakan listriknya untuk kepentingan kegiatan pemerintah, yang termasuk di dalamnya adalah kantor pemerintah dan penerangan jalan umum

6) Multiguna (M)

Pelanggan yang menggunakan listriknya untuk kegiatan yang memerlukan pelayanan khusus dan karena berbagai hal tidak dapat tercakup dalam ketentuan golongan tarif yang lain. Kualitas khusus yang dimaksud misalnya karena kebutuhannya pelanggan menginginkan tegangan standar. Selain itu frekuensi pelanggan multiguna lebih diutamakan (prioritas) dari pada Pelanggan yang menggunakan listriknya untuk kegiatan yang memerlukan pelayanan khusus dan karena berbagai hal tidak dapat tercakup dalam ketentuan golongan tarif yang lain. Kualitas khusus yang dimaksud misalnya karena kebutuhannya pelanggan menginginkan tegangan standar. Selain itu frekuensi pelanggan multiguna lebih diutamakan (prioritas) dari pada