Menanggapi Pembacaan Cerpen
B. Menanggapi Pembacaan Cerpen
Cerita pendek (cerpen) adalah satu bentuk karya sastra yang ceritanya hanya menceritakan
Jeda Info
satu peristiwa dari seluruh kehidupan pelakunya.
Ciri-ciri cerpen
Unsur intrinsik cerpen ada beberapa macam,
antara lain singkat,
antara lain tema, plot (alur), penokohan
padu, memiliki
(perwatakan), setting (latar cerita), sudut
unsur utama
pandang (titik kisah), gaya bahasa, dan amanat. berupa adegan,
tokoh, dan gerak,
Akan tetapi, dalam materi ini, kalian hanya akan
bahasanya tajam,
dilatih untuk menanggapi pembacaan cerpen dari
serta menarik
segi penokohan dan setting (latar cerita). Meski
perhatian.
demikian, kalian perlu tahu juga tentang apa yang dimaksud tema, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
94 Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
1. Tema, yaitu pokok pembicaraan yang mendasari cerita.
2. Plot (alur), yaitu rangkaian peristiwa yang sambung-menyambung dalam sebuah cerita berdasarkan logika sebab-akibat.
3. Sudut pandang, yaitu posisi pengarang terhadap kisah yang diceritakannya.
4. Gaya bahasa, yaitu cara pengarang menggunakan bahasa untuk meng- hasilkan karya sastra.
5. Amanat, yaitu ajaran yang ingin disampaikan pengarang.
6. Penokohan (perwatakan), yaitu pemberian watak pada tokoh cerita. Berikut ini cara penokohan dalam cerpen.
a. Penokohan secara langsung, yaitu watak tokoh-tokoh cerita itu disampaikan dengan cara menyebutkan wataknya (misalnya: tokoh
A itu penyabar, baik hati, dan suka menolong) dan dengan cara menyebutkan keadaan fisiknya (misalnya: tokoh A berpenampilan tidak rapi, rambut awut-awutan, dan berpakaian seenaknya).
b. Penokohan secara tidak langsung, yaitu watak-watak tokoh dalam cerita itu disampaikan tidak secara terus terang (pemberian watak tokoh A melalui pendapat dan perbuatan tokoh A tersebut, atau melalui penuturan tokoh lain), sehingga pembaca harus benar-benar mencermati gerak-gerik dan tingkah laku serta sikap dan pendapat seorang tokoh dalam cerita agar dapat menyimpulkan watak tokoh tersebut secara tepat.
7. Setting (latar cerita) yang meliputi:
a. setting tempat, yaitu tempat peristiwa itu terjadi (misal: di ruang tamu, di pasar, di tepi sungai, dan lain-lain), dan
b. setting waktu, yaitu kapan peristiwa itu terjadi (misal: zaman Majapahit, zaman revolusi, zaman sekarang, dan lain-lain), dan
c. setting suasana, yaitu terjadi dalam suasana apa, suasana batin (misal: perasaan bahagia, sedih, marah) atau suasana lahir (misal: sepi, senyap, hiruk-pikuk).
Dengarkanlah pembacaan cerpen yang dilakukan teman kalian berikut ini, sementara itu kalian menutup buku ini!
Ulang Tahun Ibu Kartini
(Oleh: Yuni Prihatiningrum)
Siswa-siswi kelas VII C SMP Duta Sebagai ketua kelas, Ello lebih sibuk Bangsa tampak sibuk menyiapkan perayaan
dari teman-temannya. Untung saja ada ulang tahun wali kelasnya, Ibu Kartini. Tapi
Tora, Fita, Rudi, dan Anis yang tampak beliau lebih akrab dipanggil Ibu Tini. Tidaklah
sangat bersemangat membantu. Teman- heran jika semuanya sibuk karena hari
teman yang lain juga tampak kompak ulang tahun Ibu Tini tinggal beberapa hari
menyiapkan semuanya. Tentu saja hal itu lagi.
tanpa sepengetahuan wali kelasnya.
Pahlawan Nasional Indonesia
"Ayo teman-teman kumpul sebentar!" Semuanya tampak sibuk bekerja, sesekali pinta Ello kepada teman-temannya.
mereka sambil bergurau untuk meng- Setelah teman-temannya berkumpul,
hilangkan rasa capai. Ello menanyakan segala sesuatunya pada teman-temannya.
*** "Bagaimana soal roti ulang tahunnya
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya Fit, kamu sudah menemukan tempat untuk
datang juga. Sebelum memberikan pesta memesannya?" tanya Ello kepada Fita.
kejutan, seluruh siswa mengikuti upacara "Santai saja, mamaku bersedia
bendera memperingati lahirnya R.A. Kartini membuatkan demi guru kita tercinta. Aku
tanggal 21 April.
jamin rasanya pasti lezat. Nanti biar Setelah upacara selesai, semua siswa sebagian anak perempuan membantunya," kelas VII C bergegas masuk ke kelas. kata Fita. Mereka lalu menyiapkan segala sesuatunya, Tidak lama kemudian bel tanda mulai dari mengeluarkan roti tar dari selesai istirahat berbunyi. Semua siswa kardusnya dan menyalakan lilinnya, sampai segera menyiapkan pelajaran berikutnya. menyiapkan makanan dan minuman. *** Setelah Ibu Tini masuk ke ruang kelas, Hari ulang tahun Ibu Tini tinggal sehari
lagi. Anak-anak semakin sibuk menyiapkan semua siswa serentak menyanyikan lagu semuanya. Sepulang sekolah, mereka
"Selamat Ulang Tahun". Semua siswa bersama-sama mendekorasi ruangan.
terlihat bahagia, tak terkecuali Ibu Tini. "Itu balonnya masih kurang!" kata Fita.
"Terima kasih semuanya, Ibu sangat "Nanti aku tambah, ini mau dipasang
senang. Ibu tidak menyangka kalian bisa di mana lagi?" tanya Rudi kepada Fita
melakukan semua ini tanpa sepengetahuan "Di ujung sana saja! Nis, kita cari kado
Ibu," seru Ibu Tini sambil meneteskan air sekalian beli bunga yuk!" ajak Fita kepada
mata tanda haru bercampur gembira. Anis.
"Sebelum meniup lilin, Ibu make a wish "Tapi aku masih bingung, Bu Tini mau
dulu dong!" celetuk salah seorang anak. dikasih kado apa?" tanya Anis kepada
"Harapannya, Ibu sehat selalu, murah teman-temannya.
rezeki, disayang keluarga, dan tidak lupa "Bagaimana kalau bed cover saja?"
pula Ibu berdoa untuk kalian agar menjadi usul Arini.
murid-murid yang pandai," ucap Ibu Tini. "Jangan, itu terlalu mahal, kalian tahu
"Amin...." jawab semua siswa serentak kalau anggaran kita terbatas?" sergah Tora.
diikuti tepuk tangan. "Bagaimana kalau tas? Ada toko tas
"Kemudian Ibu Tini meniup lilin, setelah langganan mamaku yang harganya murah,"
itu dia bercerita panjang lebar mengenai usul Arini lagi.
namanya. Dia menjelaskan mengapa dia "Itu ide bagus!" sahut teman-temannya
dinamai Kartini oleh kedua orang tuanya. kompak.
Hal itu dikarenakan tanggal lahirnya sama Setelah semua anak sepakat, Anis,
dengan tanggal lahir R.A. Kartini, pejuang Fita, dan Arini berangkat membeli kado dan
emansipasi wanita dari Jepara. Orang bunga. Sementara anak-anak yang lain
tuanya berharap dengan memberinya nama melanjutkan tugas masing-masing.
Kartini, dia bisa mengikuti jejak R.A. Kartini Sebagian dari mereka menuju ke rumah Fita yang bisa mengangkat derajat perempuan untuk memantu mama Fita menyiapkan roti dan berguna bagi bangsa dan negaranya. ulang tahun dan makanan untuk hidangan.
96 Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
Tidak lupa pula kepala sekolah beserta siswanya yang telah memberinya pesta guru-guru diundang dalam pesta kecil-
kejutan. Semoga Ibu Tini bisa meneruskan kecilan tersebut. Semua yang hadir
jejak R.A. Kartini dan semoga pula muncul memberi ucapan selamat kepada Ibu Tini,
R.A. Kartini, R.A. Kartini baru. termasuk siswa-siswanya. Mereka menya- laminya satu per satu. Tidak lupa Ibu Tini
(Sumber: Yunior, 22 April 2007 dengan memberi ucapan terima kasih pada siswa-
pengubahan seperlunya)
Tugas
Setelah kalian mendengarkan pembacaan cerpen tersebut, kerjakanlah tugas-tugas berikut!
1. Ungkapkanlah siapa saja tokoh yang diceritakan dalam cerpen yang telah kalian dengarkan tersebut!
2. Terangkanlah cara penokohan yang digunakan penulis dalam cerpen tersebut!
3. Jelaskan karakter masing-masing tokoh cerita tersebut!
4. Jelaskan latar cerita tersebut dengan mengemukakan data-data pendukung!
5. Tulislah kembali cerpen tersebut dengan mengandaikan kalian sebagai tokoh cerita!