Bercerita dengan Alat Peraga

B. Bercerita dengan Alat Peraga

Cerita anak adalah cerita yang dikemas untuk didengarkan anak-anak. Cerita anak biasanya berisi ajaran moral, keteladanan, dan contoh budi pekerti yang baik. Cerita anak yang diceritakan dengan menarik dan lucu, tentunya akan mampu menarik perhatian pendengarnya. Kalian dapat menggunakan berbagai media untuk mengekspresikan cerita yang kalian bawakan. Media tersebut dapat berupa penggunaan boneka maupun peralatan lainnya. Bercerita dengan alat peraga bisa dilakukan dengan cara membacakan buku cerita bergambar sambil memainkan boneka, atau dibantu oleh adegan fragmen.

Perhatikan contoh cerita anak berikut ini!

Kebaikan Berbuah Kebaikan

(Oleh: Amrizal Muchtar)

Dahulu kala, di sebuah hutan di Baru beberapa langkah Kakek Banjarmasin, hiduplah seorang kakek yang

meninggalkan hutan, tiba-tiba terdengar sangat tua. Usianya lebih dari 100 tahun.

suara lolongan anjing. Suaranya merintih Rambutnya putih dan banyak yang sudah

sepertinya anjing itu membutuhkan rontok. Giginya ompong dan kulitnya

pertolongan.

berkeriput. Jalannya pun menggunakan Kakek menghentikan langkahnya. Ia tongkat.

mencari asal suara itu. Hewan itu tidak Kakek itu tinggal sendirian di tepi

mampu bergerak. Ia hanya mampu hutan. Istrinya telah meninggal. Pekerjaan

mengeluarkan suara. Seolah-olah ia Kakek sehari-hari adalah mengumpulkan

mohon kepada Kakek agar mau menolong. kayu untuk dijual di pasar kota. Sebagian

Dengan cepat, Kakek mengangkat digunakan sebagai kayu bakar penghangat

batang pohon yang menindih anjing itu, tubuh.

namun ternyata anjing itu tetap tidak bisa Pada suatu hari, seperti biasa, Kakek

bergerak. Tampaknya ia telah kehabisan mencari kayu di tengah hutan. Tetapi

tenaga.

sampai sore ternyata Kakek tak banyak Kakek yang melihat keadaan anjing menemukan kayu kering. Maklum semalam itu, merasa iba. Dengan sekuat tenaga, ia hujan cukup deras mengguyur hutan mengangkat tubuh hewan itu. Perlahan- sehingga semua kayu yang ditemukan lahan ia berjalan ke gubuknya. dalam keadaan basah. Dengan kecewa,

Kakek beranjak ke luar hutan sambil Sesampai di gubug, Kakek segera membawa kayu basah secukupnya.

mengobati lukanya. Ia membuat ramuan “Hari ini puasa lagi,” pikir Kakek.

obat-obatan dari daun yang dipetik di

46 Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

tengah hutan. Karena tidak punya kain terjadi perubahan pada tubuh si anjing. pembalut, ia merobek lengan baju yang

Perlahan-lahan tubuhnya membesar dipakainya untuk menutup luka anjing itu.

seukuran manusia, dan berubah menjadi Beberapa hari kemudian, luka anjing

seorang putri yang cantik jelita. Pakaiannya itu sembuh. Hewan itu tampak berterima

sangat indah. Sang Putri menggerakkan kasih sekali kepada si Kakek. Karena itu,

telunjuknya ke meja makan, dalam sekejap ia tetap tinggal di gubuk itu untuk me-

muncul hidangan lengkap di atas meja. nemani Kakek mencari nafkah.

Sang putri jadi kaget ketika tiba-tiba Persahabatan di antara mereka

Kakek membuka pintu. Sang Putri tak terjalin sangat erat. Sejak kehadiran anjing

sempat merubah dirinya menjadi anjing. itu, suasana gubuk tidak sepi lagi. Kakek

“Siapa kau?” tanya Kakek ingin tahu. yang tadinya kesepian kini gembira karena

“Sa… saya," jawab Putri terbata-bata. selalu ditemani oleh anjing itu.

“… adalah Putri Intan dari negeri Banjar.” Tak terasa setahun telah berlalu. Setiap

Sang Putri kemudian bercerita,”Saya hari Kakek mencari kayu bakar di hutan

telah dikutuk oleh penyihir jahat menjadi sedangkan si anjing tinggal di gubuk.

seekor anjing. Kutukan ini akan hilang Anehnya, sejak anjing tinggal di gubuk,

apabila saya diasuh dan disayang oleh banyak sekali keanehan di gubuk Kakek.

seorang yang baik hati selama satu tahun.” Salah satunya adalah setiap pulang dari

“Lalu, kenapa kau hidangkan ini hutan, Kakek selalu mendapati hidangan

secara sembunyi-sembunyi?.” lengkap di atas meja makan. Entah siapa

“Saya hanya ingin membalas kebaikan yang menyiapkannya. Kakek pernah

Kakek selama ini.”

menyuruh anjingnya untuk mengisyaratkan “Saya telah jadi manusia sekarang. siapa yang menghidangkan, tapi Kakek tetap

Saya ingin mengajak Kakek ke Banjar tak memperoleh keterangan apa pun.

untuk tinggal bersama. Di sana Kakek tak Suatu hari, seperti biasanya, Kakek

perlu bekerja. Kakek akan saya anggap meninggalkan gubuk. Setelah beberapa

sebagai kakek kandung saya sendiri. langkah ia berjalan, timbul rasa penasaran.

Nikmati saja hari tua Kakek.” Ia ingin mengetahui siapa yang selalu

Sang Kakek berpikir sejenak. “Baiklah! menyiapkan makanan untuknya. Dengan

Kakek akan ikut denganmu.” langkah pelan, Kakek kembali ke gubuk.

Sang Putri tersenyum bahagia. Mereka Kakek lalu mengintip melalui celah pintu. saling berpelukan melampiaskan kegembira-

Di dalam gubuk terlihat si anjing meng-

annya.

hadap meja makan. Ia mengangkat kaki (Sumber: Ino No. 22, Juli 1999) depannya. Beberapa detik kemudian,

Tugas

Kerjakanlah tugas-tugas berikut!

1. Carilah media/peralatan yang dapat kalian gunakan untuk menceritakan dongeng di atas!

2. Berlatihlah menceritakan dongeng tersebut dengan menggunakan alat peraga di luar jam sekolah!

3. Setelah kalian siap, ceritakan dongeng tersebut dengan menggunakan alat peraga di depan kelas!

Memperbaiki Moral Remaja