PENYAKIT TIDAK MENULAR DI INDONESIA

A. PENYAKIT TIDAK MENULAR DI INDONESIA

  Beberapa penyakit tidak menular yang sering kali muncul di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Kanker

   Merupakan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh

  pertumbuhan sel jaringan tubuh secara abnormal dan tidak terkendali.

   Bersifat ganas, tumbuh cepat serta dapat menyebar melalui

  pembuluh darah dan getah bening serta dapat menyebar ketempat lain.

  Kanker yang terbanyak adalah Kanker Mulut RahimServiks dan Kanker Payudara. Untuk menemukan benjolan yang ada di payudara, dapat dilakukan dengan cara SADARI (periksa payudara sendiri).

  Cara melakukan SADARI dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

2. Obesitas Kegemukan

  Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dimanan terjadi penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan (WHO, 2013).

  Obesitas juga menjadi pemicu penyakit lainnya seperti kencing manis diabetes melitus, darah tinggi (hipertensi), dan penyakit jantung koroner. Obesitas disebabkan banyak hal antara lain pola makan yang tidak seimbang, kurang aktifitas fisik dan factor lainnya seperti genetik, lingkungan, ketidak seimbangan hormonal dan terapi obat tertentu ( kortokisteroid, kontrasepsi oral) Cara mengukur untuk mengetahui kategori normal, kurus, atau gemuk dapat dilihat di Bab IX tentang Gizi.

  Bagaimana Cara menentukan Obesitas?

   Mengukur Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)  Mengukur BB dan TB untuk mendapatkan nilai indeks masa

  tubuh (IMT) yang digunakan dalam menentukan derajat obesitas

  Rumus IMT:

  KlasifikasiDerajat Obesitas

  Kategori

  IMT (kgM2)

  Pra Obesitas

  Obesitas II

  ≥ 30

3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

  PPOK merupakan penyakit paru menahun yang umumnya dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas yang menetap dan memburuk yang berhubungan dengan meningkatnya terjadinya proses peradangan pada saluran napas dan jaringan m paru karena terhirupnya bagian kecil atau gas berbahaya.

  Gejala Seseorang yang menderita PPOK antara lain yaitu sesak napas, batuk menahun, dan menghasilkan dahak. Penyebab utama PPOK adalah rokok, baik perokok aktif maupun perokok pasif. Selain itu ada faktor risiko lain seperti polusi udara, riwayat infeksi penyakit pernapasan berulang, dan lainnya.

4. Hipertensi

  Darah tinggi hipertensi artinya meningkatnya tekanan darah melebihi tekanan darah normal. Batasan tekanan darah normal adalah < 13080 mmHg. Hipertensi perlu diwaspadai karena hipertensi yang tidak diatasi secara dini dapat berlanjut mejadi gangguan jantung dan pembuluh darah yang lebih berat dan mengakibatkan kecacatan dan kematian.

  Penyakit jantung dan pembuluh darah awalnya diketahui banyak menyerang usia paruh baya. Namun saat ini juga sudah menyerang mereka yang berada dalam kelompok anak usia sekolah dan remaja, seperti penyakit jantung koroner (penyumbatan pembuluh darah koroner di jantung) dan stroke.

5. Stroke

  Stroke disebut sebagai serangan otak yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak dan terkadang menyebabkan perdarahan di otak. Aliran darah ke otak terputus karena gumpalan darah, atau pecahnya pembuluh darah otak sehingga sel-sel otak mengalami kekurangan oksigen serta energi dan menyebabkan kerusakan otak permanen yang dapat menyebabkan kecacatan sampai kematian dini.

  Cara melakukan pengenalan gejala dan tanda stroke dengan memperhatikan “SEGERA KE RS”:

  SE

  : SEnyum tidak simetris GE : GErakan melemah

  RA

  : suaRA pelo

  KE

  : KEbas atau baal

  R

  : Rabun atau gangguan penglihatan

  S

  : Sempoyongan

6. Diabetes Melitus (DM)

  DM atau kencing manis adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dg kadar gula dalam darah melebihi nilai normal kadar gula darah yang normal GDS<200 mgdL dan GDP <126 mgdL.

  a. Jenis jenis diabetes mellitus yaitu: i.

  DM Tipe-1 : Yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama sekali.

  ii.

  DM Tipe-2 : DM yang disebabkan tidak cukup dan tidak efektifnya kerja insulin.

  iii.

  DM Gestasional : Tipe DM yang muncul ketika penderita hamil

  iv.

  DM tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian obat, penyakit lain-lain, dsb

  b. Gejala dan tanda

  Gejala Khas :

  Gejala penyerta :

  Poliuria (Sering kencing)

  Luka sulit sembuh

  Polifagia (Sering lapar)

  Kulit kering dan gatal

  Polidipsi (Sering haus)

  Kebal rasa di kaki atau kesemutan

  dan BB turun

  Pandangan kabur

  7. Asma

  Asma adalah peradangan yang berlangsung terus-menerus pada jalan napas (bronkus) yang menyebabkan gejala berulang berupa mengi (bengek), sesak, terasa berat di dada dan batuk yang timbul pada malam atau dini hari. Faktor pemicu asma antara lain (tungaukutu kasur, debu rumah, binatang berbulu seperti kucing, anjing, dll), dan pajanan asap rokok; ditambah dengan aktivitas fisik dan udara dingin.

  Asma adalah penyakit pada pernafasan yang paling banyak ditemukan pada anak usia sekolah dan remaja dan seringkali sukar dibedakan dengan peningkatan asam lambung karena keduanya mempunyai gejala sesak. Asma tidak dapat disembuhkan, yang dapat dilakukan adalah menghindari penyebab pemicunya. Obat asma hanya bersifat meringankan gejala. Pada kondisi tertentu, kader dapat melakukan pertolongan pertama (lihat Bab X tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).