PENYAKIT GIGI MULUT DAN KELAINAN YANG SERING TERJADI PADA USIA SEKOLAH DAN REMAJA

B. PENYAKIT GIGI MULUT DAN KELAINAN YANG SERING TERJADI PADA USIA SEKOLAH DAN REMAJA

1. Plak Gigi

  Plak gigi adalah lapisan tipis pada permukaan gigi yang tdak berwarna, yang terdiri dari sisa makanan dan kuman-kuman. Plak melekat pada permukaan

  gigi,

  namun dapat

  dibersihkan melalui penyikatan gigi

  dengan cara yang benar. Plak dapat menyebabkan gigi berlubang, terjadinya radang gusi, dan bau mulut.

2. Karang Gigi

  Karang Gigi adalah kondisi di mana terjadi mineralisasi pengerasan plak gigi yang dibiarkan menumpuk terlalu lama dan menempel di permukaan gigi seperti batu karang. Karang gigi sulit dibersihkan melalui penyikatan gigi.

  Selain mengakibatkan gigi berlubang, karang gigi yang dibiarkan bisa menimbulkan iritasi dan peradangan pada gusi, sampai kelainan yang lebih parah di mana terjadi kerusakan jaringan penyangga gigi. Selain itu juga umumnya penderita juga mengalami halitosis bau mulut tidak sedap yang menetap.

3. Gigi berlubang Karies

  Gigi berlubang karies atau keropos adalah kondisi rusaknya lapisan email gigi yang disebabkan hasil kerja kuman dalam plak di permukaan gigi. Bakteri dalam plak gigi yang tidak dibersihkan

  dengan baik, menghasilkan asam yang perlahan tapi pasti menghancurkan email gigi. Bila sudah terjadi lubang pada email, harus dilakukan perawatan berupa penambalan untuk mencegah perluasan karies ke lapisan yang lebih dalam. Karies gigi yang sudah mencapai dentin dan pulpa akan menimbulkan rasa sakit bahkan pembengkakan (abses) di gusi dan pipi. Sakit gigi ini mengakibatkan kamu tidak hanya jadi sulit bicara dan mengunyah, juga dapat menganggu kesehatan tubuh kamu secara keseluruhan yang berakibat terganggunya waktu dengan baik, menghasilkan asam yang perlahan tapi pasti menghancurkan email gigi. Bila sudah terjadi lubang pada email, harus dilakukan perawatan berupa penambalan untuk mencegah perluasan karies ke lapisan yang lebih dalam. Karies gigi yang sudah mencapai dentin dan pulpa akan menimbulkan rasa sakit bahkan pembengkakan (abses) di gusi dan pipi. Sakit gigi ini mengakibatkan kamu tidak hanya jadi sulit bicara dan mengunyah, juga dapat menganggu kesehatan tubuh kamu secara keseluruhan yang berakibat terganggunya waktu

  90 anak usia sekolah dan remaja.

4. Radang gusi

  Bakteri dan plak yang menempel di gusi akan menyebabkan peradangan pada gusi yang ditandai terjadinya pembengkakan gusi, warna gusi merah menyala dan mudah berdarah

  bila disentuh. Karena tidak ada rasa sakit, radang gusi sering tidak disadari penderita. Namun meski masih dalam tingkat keparahan ringan, radang gusi harus diobati sesegera mungkin, karena radang gusi adalah awal dari kerusakan jaringan penyangga gigi lainnya.

5. Sariawan

  Sariawan adalah proses luka berupa bercak putih dikelilingi kemerahan pada jaringan lunak mulut, paling sering pada bibir, lidah dan gusi.

  Selain karena infeksi, sariawan dapat timbul karena iritasi akibat tergigit saat makan, atau tergores kawat gigi pada bibir tergigit, dan kurangnya vitamin C. Sariawan dapat dihindari dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, seperti: buah-buahan

6. Halitosis Bau Mulut

  Halitosis atau bau mulut adalah bau tidak sedap yang keluar dari mulut saat menghembuskan nafas. Meski umum terjadi, kelainan ini sangat Halitosis atau bau mulut adalah bau tidak sedap yang keluar dari mulut saat menghembuskan nafas. Meski umum terjadi, kelainan ini sangat

  percaya diri yang rendah pada penderita. Penyebab utama bau mulut adalah kebersihan mulut yang buruk. Adanya infeksi kronis pada mulut bisa menimbulkan bau mulut yang menetap. Selain itu, makanan tertentu, merokok, dan alcohol juga dapat memicu halitosis.

7. Gigi berjejal

  Gigi berjejal berdesakan (crowding teeth) adalah kelainan susunan gigi akibat ukuran gigi geligi dengan ukuran tulang rahang yang tidak seimbang. Kondisi ini terjadi karena pertumbuhan rahang yang tidak normal.

  Meski

  faktor genetik

  berperan, gigi berjejal lebih sering

  terjadi akibat gigi susu yang rusak dan tanggal sebelum waktunya. Gigi berjejal dapat diperbaiki dengan perawatan menggunakan kawat gigi oleh dokter gigi.