KESEHATAN INDERA PENDENGARAN

C. KESEHATAN INDERA PENDENGARAN

1. Menjaga Kesehatan Telinga

  a. Bagian-bagian telinga terdiri dari : 

  Telinga luar, terdiri dari - Daun telinga aurikula pinna - Liang telinga - Membran timpani gendang telinga

  

  Telinga Tengah - Rongga telinga tengah kavum timpani - Tuba Eustachius - Rongga mastoid

  

  Telinga dalam, terdiri atas 2 bagian - Bagian depan: bagian pendengaran disebut koklea - Bagian belakang: vestibulum dan kanalis semisirkularis,

  merupakan organ keseimbangan merupakan organ keseimbangan

  Mempunyai daun telinga dan lubang telinga

  

  Tidak keluar cairan dari telinga

  

  Mempunyai pendengaran yang baik

  c. Cara membersihkan telinga yang benar : Bila ingin mengeringkan liang telinga anak yang masuk air, ada cara praktis yang dapat digunakan :

  1) Buatlah pilihan pengering kain pengering yang lembut dan

  bersih, bersifat menarik cairan, atau pilihan kertas tisu yang cukup tebal.

  2) Jangan menggunakan aplikator dengan kapas di ujungnya

  atau kertas yang mudah hancur sehingga mudah terlepas ke dalam telinga

  3) Letakkan alat pengering tersebut di liang telinga anak.

  4) Angkat bila tampak basah.

  5) Letakkan kembali pilihan kain pengering yang baru.

  6) Masukkan air bersih kedalam telinga seperti telinga terasa

  penuh, miringkan kearah bawah sehingga air mengalir keluar.

  Gambar. Membersihkan telinga dengan benar

  d. Cara pemeriksaan pendengaran  Memeriksa telinga

  - Melihat bagian telinga yang tampak dari luar, bandingkan

  dengan gambaran telinga normal sehat - Melihat keadaan liang telinga dengan menarik daun telinga ke

  belakang atas atau ke bawah  Memeriksa ketajaman pendengaran

  - Pendengaran yang baik dapat mendengar suara berbisik dari

  jarak 6 meter dalam ruangan yang sunyi. - Penilaian

  Bila dapat mengulang kata yang disebutkan oleh pemeriksa dalam jarak:

   4 - 6 meter : normal  2 - < 4 meter : tuli ringan  1 - < 2 meter : tuli sedang  < 10 cm : tuli berat

2. Pencegahan Gangguan Pendengaran

  a. Gangguan pendengaran akibat bising

  Gangguan ini biasanya terjadi akibat bising yang cukup keras dalam jangka waktu lama dan berhubungan dengan lingkungan (pabrik,musik yang sangat keras, lalu lintas, penggunaan headphone heatset yang berlebihan, dll) dan kebiasaan sehari-hari lainnya. Gangguan ini sering disertai suara berdenging ditelinga. Bila gangguan pendengaran berat, sukar menangkap percakapan pada keadaan suasana yang ramai. Pencegahan: - Hindari lingkungan yang bising - Hindari suara yang keras dan bising secar terus menerus

  (lebih dari 30 menit) - Kurangi kontak dengan bising (misal mendengar musik dalam

  waktu yang lama) - Tutup telinga bila mendengar suara kerasbising

  b. Gangguan pendengaran akibat obat

  Gangguan pendengaran dapat terjadi akibat penggunaan obat yang terlalu lama dan jumlah dosisnya tidak sesuai dengan yang ditentukan. Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara berhati-hati minum obat, apalagi tanpa anjuran dari tenaga kesehatan dalam waktu lama.

  c. Gangguan pendengaran akibat menyelam

  Gangguan pendengaran akibat menyelam disebabkan akibat adanya tekanan pada rongga udara yang ada dalam tubuh termasuk pada rongga telinga pada saat menyelam. Jika tekanan terlalu besar akan menyebabkan kerusakan jaringan telinga dbagian telinga tengah dan telinga bagian dalam. Pencegahan: - Jaga saluran telinga tetap bersih - Lakukan latihan valsava dipermukaan, yaitu kombinasi dari

  meniup dengan hidung tertutup dan menjaga agar mult tetap rapat. Valsava akan lebih berhasil bila pada saat yang bersamaan juga melakukan gerakan menelan air ludah

  - Pada saat turun menyelam, jangan menyelam dan naik

  kepermukaan air terlalu cepat serta Hindari penggunaan - penutup telinga pada saat menyelam

  - Memeriksakan fungsi pendengaran secara berkala kepada

  petugas kesehatan.

3. Penyakit Telinga

  a. Keluar cairan dari telinga (congek) 

  Terjadi akibat infeksi, biasanya cairan yang keluar sudah berulang kali

  

  Gendang telinga robek

  

  Tindakan: segera rujuk ke Puskesmas Tindakan: segera rujuk ke Puskesmas

  

   Hindari liang telinga dari kemasukan air, karena kotoran

  telinga dapat mengembang dan menyebabkan rasa tertekan  Bila kotoran telinga keras, jangan dicoba untuk dikeluarkan

  karena akan menyulitkan tindakan selanjutnya Tindakan: langsung dirujuk ke puskesmasrumah sakit Pemeliharaan pendengaran:  Hindari:

  -

  Makan obat sembarangan

  -

  Membersihkan telinga dengan bulu ayam, batang rumput, batang korek api

  -

  Bising yang terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama

   Anjuran:

  -

  Segera berobat bila terkena batuk dan pilek

  -

  Keringkan liang telinga dengan benar

  -

  Lakukan cara pemakaian obat tetes yang benar

  -

  Segera rujuk ke puskesmas rumah sakit

  -

  Menghindari suara yang keras bising

  Abjad jari dalam bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan penderita

  disabilitas rungu wicara

  Referensi :

  1. Buku Kesehatan Peserta Didik. Kementerian Kesehatan RI

  2. Pedoman Pelatihan Dokter Kecil. Kementerian Kesehatan RI. 2011

  3. Buku Saku Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan. Kementerian Kesehatan RI. 2016

  4. Buku Saku Bebaskan Keluarga dari Ketulian. Kementerian Kesehatan RI. 2016