6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Minum
Menurut Permenkes RI No 492MenkesPerIV2002, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologi, kimiawi, dan radioaktif.
Jumlah total air yang dibutuhkan tubuh adalah 3,7 liter 15 gelas bagi pria dewasa dan 2,7 liter 12 gelas untuk wanita per hari yang berasal dari air
minum dan makanan. Air minum dibutuhkan 3 liter untuk pria dan 2,2 liter untuk wanita per hari. Jika asupan air kurang akan ditandai dengan rasa haus
walaupun kadang-kadang rasa haus ini tidak selalu terpercaya terutama pada usia tua dan para atelet. Pada orang yang demam, muntah, mencret dan
berkeringat yang banyak dianjurkan mengonsumsi banyak air. Jika kepekatan darah meningkat, tubuh akan berusaha untuk mengurangi pengeluaran dimana
ginjal akan mengurangi urin. Pada saat yang bersamaan, jika volume cairan berkurang di dalam darah, tekanan darah menurun dan kemudian akan menahan
air. Akan tetapi kehilangan air tetap terjadi melalui feses, kulit, dan paru-paru. Kehilangan ini harus diganti dengan minum air untuk menghindari pengaruh
negatif. Keracunan air dapat terjadi jika asupan air melebihi kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya dan akan muncul gejala sakit kepala, mata kabur,
kejang dan mungkin mati. Keracunan air terjadi jika tidak diimbangi dengan asupan mineral yang cukup Silalahi, 2011.
Air berperan sangat penting di dalam berbagai proses metabolisme di dalam tubuh baik sebagai mediumpelarut atau sebagai substrat serta sebagai
7 hasil di dalam reaksi dalam metabolisme. Pada metabolisme dihasilkan sejumlah
energi dan hanya 40 diubah dalam bentuk ATP, sedangkan 60 diubah menjadi panas. Maka peningkatan aktivitas akan menaikkan suhu badan dan
selanjutnya akan menyebabkan fungsi sistem enzimatis menjadi tidak efektif. Air berfungsi mengatur suhu tubuh dengan melepaskan panas melalui keringat
dan penguapan untuk menurunkan suhu tubuh. Jika jumlah panas meningkat di dalam tubuh, air disekitar jaringan menyerap panas yang berlebih, kemudian
tubuh akan mengeluarkan cairan dengan penguapan melalui pori kulit. Untuk menguapkan air diperlukan energi, sehingga saat terjadi penguapan, panas
diserap dari kulit. Proses ini merupakan proses yang utama dalam tubuh untuk menurunkan suhu badan Silalahi, 2011.
. Agar air minum tidak menyebabkan gangguan kesehatan, maka air
tersebut haruslah memenuhi pesyaratan-persyaratan kesehatan. Di Indonesia, standar air minum yang berlaku dapat dilihat pada Peraturan Menteri Kesehatan
RI No. 01Birhukmas1975 yang dapat ditinjau dari parameter fisika, parameter kimia, parameter mikrobiologi dan parameter radioaktivitas. Keempat parameter
adalah sebagai berikut: 1. Parameter Fisika, meliputi bau, kekeruhan, rasa,suhu,warna dan jumlah zat
padat terlarut TDS Slamet, 2009. 2. Parameter Kimiawi, meliputi derajat keasaman, insektisida,cemaran logam,
dan kesadahan dimana dapat menyebabkan pengendapan pada dinding pipa. Kesadahan yang tinggi disebabkan sebagian besar oleh Kalsium
danMagnesium. Masalah yang dapat timbul adalah sulitnya sabun berbusa Slamet, 2009.
8 3. Parameter Mikrobiologi, meliputi bakteri Coliform yang berasal dari
Koliform tinja manusia atau hewan Slamet, 2009. 4. Parameter Radioaktivitas, yang dapat menimbulkan kerusakan pada sel yang
terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian dan perubahan komposisi genetik. Perubahan genetis dapat menimbulkan penyakit seperti kanker dan mutasi
Mulia, 2005. Berikut persyaratan Baku Mutu Air Minum menurut Permeskes RI No. 01Birhukmas1975 yang dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Baku Mutu Air Minum Menurut Permenkes RI No 01Birhukmas1975
No Unsur-Unsur
Satuan Syarat-syarat
Minimal diperbolehkan
Maksimal dianjurkan
Maksimal diperbo-
lehkan
Fisika 1
Suhu C
- -
- 2
Warna Unit
- 5
50 3
Bau -
- -
- 4
Rasa -
- -
- 5
Kekeruhan Unit
- 5
25 Kimia
6 Derajat
Keasaman -
65 -
9,2 7
Zat padatjumlah
mgL 500
1500 8
Kesadahan D
5 -
10 9
Kalsium sebagai Ca
mgL -
75 200
10 Magnesium
sebagai Mg mgL
- 30
150 11
Besijumlah Fe mgL
- 0,1
1 12
Mangan Mn mgL
- 0,05
0,5 13
Tembaga Cu mgL
- 0,05
1,5 14
Zink Zn mgL
- 1,00
15 15
Zat organik sebagai KmnO
4
mgL -
- 10
2.2 Mineral Dalam Air Minum