10 Penyerapan kalsium terjadi terutama di bagian atas usus kecil, karena
kalsium memerlukan pH di bawah 6 agar tetap dalam keadaan ionik Ca
2+
dalam larutan. Manusia menyerap sekitar 25 kalsium dari makanan yang dimakan. Namun ketika tubuh membutuhkan ekstra kalsium seperti pada masa
bayi dan kehamilan, penyerapan bisa mencapai setinggi 60. Orang muda cenderung menyerap kalsium lebih baik daripada orang tua, terutama pada umur
lebih 70 tahun Wardlaw dan Hampl, 2007. Berdasarkan World Health Organization, kadar minimum kalsium yang
dianjurkan dalam air minum adalah 20 mgL dan kadar optimumnya adalah 40 – 80 mgL Kozisek, 2005. Sedangkan kadar maksimal kalsium yang dianjurkan
sesuai persyaratan kualitas air minum di dalam Baku Mutu Air Minum menurut Permenkes RI No. 01Birhukmasi1975 adalah 75 mgL dan kadar maksimal
kalsium diperbolehkan adalah 200 mgL.
2.2.2 Magnesium
Magnesium adalah kation ke empat dari kalsium, kalium,dan natrium yang paling besar jumlahnya, dan kation kedua setelah kalium di dalam sel.
Biasanya sekitar 40-60 magnesium di dalam diet akan diserap oleh tubuh. Sebagian magnesium disimpan didalam tulang dan sedikit di dalam otot. Ginjal
mengatur kadar magnesium di dalam darah dengan mengurangi ekskresi jika kadar rendah didalam darah Silalahi, 2011.
Magnesium memegang peranan penting pada relaksasi otot. Di samping itu magnesium berperan penting pada metabolisme kalsium dan juga diperlukan
untuk sintesis protein yang terdapat dalam tulang. Orang dewasa membutuhkan magnesium sekitar 400-500 mg per hari. Kekurangan magnesium dapat
mengakibatkan jari-jari tangan dingin, kejang betis, tekanan darah meningkat
11 dan aritmia jantung yang berbahaya Tjay dan Rahardja, 2007.
Kekurangan magnesium juga dapat menyebabkan kejang otot, mual, muntah, malnutrisi,mengalami halusinasi, susah menelan, kerusakan ginjal,
hipertensi dan penyakit jantung Roles, 2009. Kebutuhan magnesium rata-rata sehari ditetapkan sebanyak 280 mg untuk laki-laki dewasa dan 250 mg untuk
wanita dewasa. Latihan fisik dapat menyebabkan kekurangan magnesium, yang selanjutnya dapat menganggu metabolisme energi dan kemampuan kerja fisik.
Magnesium juga berperan dalam meningkatkan performa atlet Almatsier, 2004; Silalahi, 2011.
Berdasarkan World Health Organization, kadar minimum yang dianjurkan dalam air minum adalah 10 mgL dan kadar optimumnya adalah 20 –
30 mgL Kozisek, 2005. Sedangkan, kadar maksimal magnesium yang dianjurkan sesuai persyaratan kualitas air minum didalam Baku Mutu Air
Minum menurut Permenkes RI No. 01BirhukmasI1975 adalah 30 mgL dan
kadar magnesium diperbolehkan adalah 150 mgL. 2.3 Sumber – Sumber Air Minum
2.3.1. Air Hujan
Air hujan merupakan sumber utama air di bumi. Walau pada saat presipitasi merupakan air yang paling bersih. Air tersebut cenderung mengalami
pencemaran ketika berada di atmosfer. Pencemaran yang berlangsung di atmosfer itu dapat disebabkan oleh partikel debu, mikroorganisme, dan gas
misalnya karbon dioksida, nitrogen, dan amonia Chandra, 2007.
2.3.2. Air permukaan