Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2013 78
G. Sistem Pelaporan dan Perizinan Bidang Kefarmasian dan Alat
Kesehatan 1.
STRA Online
Sesuai Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian dikeluarkan yang kemudian diturunkan melalui Peraturan
Menteri Kesehatan No. 889PERMENKESV2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian, mewajibkan Setiap tenaga
kefarmasian yang menjalankan pekerjaan kefarmasian baik itu Apoteker maupun Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki surat tanda registrasi.
Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Kesehatan, membentuk Komite Farmasi Nasional KFN yang merupakan unit Non struktural yang
bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Dalam upaya memberikan kemudahan dalam membuat Surat Tanda Regsitrasi Apoteker, Komite Farmasi Nasional KFN membuat satu aplikasi
berbasis Web online system untuk para Apoteker mengajukan permohonan dalam membuat Surat tanda Registrasi tersebut dengan
alamat http:www.stra.depkes.go.id. Melalui aplikasi ini diharapkan para
Apoteker yang ingin mengajukan permohonan Surat tanda registrasi dapat melakukan permohonan secara online kapanpun dan dimanapun secara
cepat dan mudah.
Gambar 48. Aplikasi STRA Online
Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2013 79
2. Aplikasi Pemetaan Sarana Kefarmasian
Pada tahun 2013 Setditjen Binfar dan Alkes merilis suatu Aplikasi yang menyajikan data-data Sumber daya Kefarmasian yang tersebar di Indonesia
berupa data yang dipetakan menjadi 14 Sarana Produksi dan Distribusi Kefarmasian serta data Instalasi Farmasi sampai dengan KabKota dengan
alamat http:apif.binfar.depkes.go.id.
Data Sarana Produksi Kefarmasian yang disajikan dalam aplikasi antara lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional IOT, Industri Kosmetika, Usaha
Kecil Obat Tradisional UKOT, Usaha Mikro Obat Tradisional UMOT, Produksi Alat Kesehatan, dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga PKRT.
Sedangkan data Sarana Distribusi Kefarmasian mancakup Pedagang Besar Farmasi, Apotek, Toko Obat, Penyalur Alat Kesehatan dan Sub Penyalur Alat
Kesehatan yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Pada Aplikasi ini juga menyajikan data-data terkait dengan keadaan
Instalasi farmasi daerah baik itu di Propinsi maupun Kabupatenkota seperti Luas bangunan, data sarana sampai dengan jumlah SDM di Instalasi
Farmasi. Data
– data yang disajikan dalam Aplikasi Pemetaan Sarana Kefarmasian merupakan data-data individu dari masing-masing sarana kefarmasian
Gambar 49. Aplikasi Pemetaan Sarana Kefarmasian