85.84 Persentase Sarana Produksi Alat Kesehatan dan PKRT yang

Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2013 41 d. Sarana yang bermasalah, misalnya perbedaan data antara sertifikat produksi dengan hasil laporan. Sumber: Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Gambar 20. Sarana Produksi Alat Kesehatan dan PKRT yang Memenuhi Persyaratan CPAKB dan CPPKRTB Tahun 2010-2014

3. Persentase Sarana Distribusi Alat Kesehatan yang Memenuhi

Persyaratan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik CDAKB Sesuai dengan Indikator Renstra Kemenkes 2010-2014, persentase distribusi alat kesehatan yang memenuhi persyaratan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik mempunyai target sebesar 65 di tahun 2013. Realisasi adalah 65,96. Capaian adalah 101,47 diperoleh dengan melakukan pemantauan dan evaluasi di 94 sarana distribusi alat kesehatan, terdapat 62 sarana distribusi yang memenuhi syarat CDAKB. Definisi operasional yang digunakan adalah jumlah sarana distribusi alat kesehatan yang memenuhi syarat CDAKB dibandingkan dengan jumlah sarana distribusi alat kesehatan yang disampling secara representatif. Kriteria sarana distribusi alat kesehatan yang disampling secara representatif: a. Sarana yang memiliki IPAK yang masih berlaku. b. Sarana yang memiliki IPAK yang masa berlakunya hampir habis. c. Sarana yang belum pernah dilakukan pemantauan. d. Sarana yang bermasalah, misalnya perbedaan data antara IPAK dengan hasil laporan. 60 45 50 55 60 60

65.91 64.71

78.18 20 40 60 80 100 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 SARANA PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT YANG MEMENUHI PERSYARATAN CPAKB DAN CPPKRTB TAHUN 2010-2014 Target Realisasi Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2013 42 Sumber: Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Gambar 21. Sarana Distribusi Alat Kesehatan yang Memenuhi Persyaratan CDAKB Tahun 2010-2014

4. Pelayanan Perizinan di Bidang Alat Kesehatan dan Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan mempunyai tugas dan fungsi pembinaan terhadap alat kesehatan dan PKRT yang beredar di masyarakat dengan tujuan tersedia dan terjangkaunya alat kesehatan yang aman bermutu dan bermanfaat. Tugas tersebut dilaksanakan mulai kesehatan tersebut diproduksi, didistribusikan, sampai bagaimana alat kesehatan tersebut digunakan oleh masyarakat pengguna. Salah satu tugas dan fungsi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan adalah memberikan pelayanan sertifikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehatan dan PKRT serta perizinan alat kesehatan dan PKRT. Hal ini merupakan salah satu tahap Scanning awal terhadap keamanan mutu dan manfaat alat kesehatan dan PKRT sebelum di berikan izin untuk dapat diedarkan dan digunakan di wilayah Indonesia. Kegiatan peningkatan produksi dan distribusi alat kesehatan dan PKRT selama tahun 2013 telah memberikan pelayanan perizinan alat kesehatan dan PKRT yang terdiri dari pemberian izin edar alat kesehatan dan PKRT dalam negeri maupun impor, sertifikat produksi dan Izin Penyalur Alat Kesehatan IPAK serta surat keterangan. Jumlah berkas masuk perizinan alat kesehatan dan PKRT tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut: 50 55 60 65 70 50

58.95 64.44

65.96 20 40 60 80 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 SARANA DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN YANG MEMENUHI PERSYARATAN CDAKB TAHUN 2010-2014 Target Realisasi