Struktur Organisasi IFK Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
2. Sumber Daya Manusia Pengelola Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan Gambaran mengenai situasi sumber daya manusia sebagai pengelola obat publik dan perbekalan kesehatan di instalasi farmasi dikelompokkan menjadi Apoteker dan Non Apoteker tenaga kesehatan lain sebagai penanggung jawab instalasi farmasi kabkota. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, menjelaskan bahwa pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan. Pada tahun 2013, jumlah kabupatenkota yang sudah mempunyai apoteker sebagai penanggung jawab instalasi farmasi adalah 348 kabkota atau 69. Capaian tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 337 kabkota. Dengan demikian ada peningkatan sebanyak 11 kabkota. Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes Gambar 7. Penanggung Jawab IF KabKota Tahun 20133. Sarana dan Prasarana Penyimpanan Obat Publik Dan Perbekalan
Kesehatan Penyimpanan obat dan perbekalan kesehatan yang baik bertujuan untuk memelihara mutu obat, menghindari penggunaan yang tidak 69 3 1 9 13 5 PENANGGUNG JAWAB INSTALASI FARMASI KABUPATENKOTA SELURUH INDONESIA TAHUN 2013 Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AASMF Tenaga Kes. Lain Lain-lain Profil Kefarmasian dan Alat KesehatanTahun 2013 19 bertanggung jawab, menjaga kelangsungan persediaan dan memudahkan pencarian dan pengawasan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya sarana dan prasarana yang ada di instalasi farmasi. Adapun sarana yang minimal sebaiknya tersedia adalah sebagai berikut: a Gedung, dengan luas ≥ 500 m 2 b Kendaraan roda dua dan roda empat c Komputer dan Printer d Telepon dan Faksimili e Sarana penyimpanan, seperti: rak, pallet, lemari obat, dan lain-lain. Gambaran mengenai sarana dan prasarana penyimpanan obat publik dan perbekalan kesehatan di instalasi farmasi dikelompokkan menjadi: luas tanah, luas bangunan. Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes Gambar 8. Luas Tanah IF KabKota 2013 32 38 30 LUAS TANAH INSTALASI FARMASI KABUPATENKOTA SELURUH INDONESIA TAHUN 2013 100 - 499 500 - 1000 1000Parts
» Kebijakan dan Strategi Gambaran Organisasi
» Kebijakan Rasionalisasi Harga Obat Generik
» 102.5 Penyediaan Obat, Perbekalan Kesehatan dan Vaksin
» Penggunaan Obat Generik di Pelayanan Kesehatan Pemerintah
» Realokasi Dana Alokasi Khusus Subbidang Pelayanan Kefarmasian
» Struktur Organisasi IFK Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
» Pengamanan Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
» Penyimpanan dan Distribusi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
» Penunjang Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
» Administrasi Penilaian Tenaga Kefarmasian Pengelola Obat Berprestasi
» 35.33 Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pemerintah yang Melaksanakan
» Puskesmas Perawatan yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian
» 15.15 35.15 Persentase Penggunaan Obat Rasional POR di Sarana Pelayanan
» 62.63 Persentase Penggunaan Obat Rasional POR di Sarana Pelayanan
» Persentase Produk Alat Kesehatan dan PKRT yang Beredar Memenuhi
» 85.84 Persentase Sarana Produksi Alat Kesehatan dan PKRT yang
» 64.71 Persentase Sarana Distribusi Alat Kesehatan yang Memenuhi
» 64.44 Pelayanan Perizinan di Bidang Alat Kesehatan dan Perbekalan
» Standar Produk Kefarmasian yang Disusun Dalam Rangka Pembinaan
» Perizinan Produksi dan Distribusi Kefarmasian Tahun 2013
» Cakupan Sarana Produksi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan
» Cakupan Sarana Distribusi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan
» Data Tenaga Kefarmasian di Dinas Kesehatan
» Data Tenaga Kefarmasian di RSUD
» Data Tenaga Kefarmasian di Puskesmas
» Aplikasi Pemetaan Sarana Kefarmasian
» Peraturan Perundang-undangan, Organisasi dan Hubungan
» Distribusi PNS di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes
» Distribusi PNS Menurut Jabatan Distribusi PNS Menurut Golongan
» Distribusi PNS berdasarkan Jenjang dan Jenis Pendidikan Distribusi PNS berdasarkan Kategori Usia
» SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT
» KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN
» PAPUA BARAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» SUMATERA UTARA Luas Tanah NANGGROE ACEH DARUSSALAM Luas Tanah
» SUMATERA BARAT RIAU NANGGROE ACEH DARUSSALAM Luas Tanah
» SUMATERA SELATAN NANGGROE ACEH DARUSSALAM Luas Tanah BANGKA BELITUNG
» JAWA TENGAH NANGGROE ACEH DARUSSALAM Luas Tanah DI. YOGYAKARTA
» JAWA TIMUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM Luas Tanah BALI
» KALIMANTAN BARAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM Luas Tanah
» SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN NANGGROE ACEH DARUSSALAM Luas Tanah
» NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA BARAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» SUMATERA SELATAN NANGGROE ACEH DARUSSALAM BANGKA BELITUNG
» JAWA TIMUR BALI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» NANGGROE ACEH DARUSSALAM KALIMANTAN SELATAN 21. KALIMANTAN TENGAH NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» SULAWESI TENGAH NANGGROE ACEH DARUSSALAM SULAWESI SELATAN
» PAPUA NANGGROE ACEH DARUSSALAM PAPUA BARAT
» SUMATERA UTARA NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» SUMATERA BARAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» DKI JAKARTA NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» BALI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» KALIMANTAN BARAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» KALIMANTAN SELATAN 21. KALIMANTAN TENGAH NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA Sarana Pengamanan
» SUMATERA BARAT RIAU Inventaris
» KEPULAUAN RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN
» LAMPUNG DKI JAKARTA Inventaris
» JAWA BARAT BANTEN Inventaris
» DI. YOGYAKARTA 14. JAWA TENGAH JAWA TIMUR
» NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT
» KALIMANTAN SELATAN 21. KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR
» SULAWESI UTARA GORONTALO SULAWESI TENGAH
» JAMBI SUMATERA SELATAN Inventaris
» PAPUA BARAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA
» NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA BARAT RIAU NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» NANGGROE ACEH DARUSSALAM BALI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
» MALUKU UTARA PAPUA NANGGROE ACEH DARUSSALAM PAPUA BARAT
» KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR 21. KALIMANTAN TENGAH
Show more