Analisa Data Dan Hasil Penelitian

C. Analisa Data Dan Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji Asumsi dilaksanakan terlebih dahulu sebelum dilakukan analisa data. Uji asumsi yang dilakukan terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas hubungan. Pengujian asumsi dilakukan dengan bantuan computer program, yaitu program SPSS (Statistical Product and Service Solution) version 16.0 for windows .

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data memiliki maksud untuk melihat normal atau tidaknya distribusi data setiap variabel dalam penelitian. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan teknik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test melalui program SPSS version 16.0 for windows . Intisari yang digunakan dalam uji normalitas adalah jika p>0.05 maka distribusi data normal, sedangkan jika p<0.05 maka distribusi data tidak normal. Hasil uji normalitas data dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Hasil Analisis Uji Normalitas Variabel

Mean StdDeviasi KS Z Sig. Keterangan

Raos Sami 9,8000 2,11466 1,833 0,002 < 0,5 Tidak (Rasa Sama)

Normal Kesejahteraan 11,9250 2,99904

1,546 0,017 < 0,5 Tidak Psikologis

Normal

Berdasarkan uji normalitas data pada variabel Raos Sami (Rasa Sama) diperoleh KS-Z sebesar 1,833 dengan nilai p sebesar 0,002 (p<0.05). Hasil tersebut menunjukan bahwa sebaran data Raos Sami (Rasa Sama) memiliki distribusi Tidak Normal. Uji normalitas data pada variabel Kesejahteraan Psikologis diperoleh KZ-S sebesar 1,546 dengan nilai p sebesar 0,017 (p<0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data Kesejahteraan Psikologis memiliki distribusi tidak normal.

Hasil data distribusi yang tidak normal disebabkan oleh beberapa faktor atau alasan, yaitu : data dapat berasal dari distribusi lain yang memang tidak diidentifikasi, hadirnya satu atau beberapa ketidakwajaran (outlier) yang bisa jadi menyebabkan pengaruh pada uji normalitas gagal, data yang extream dan nilai mendekati nol (Widhiarso, 2012). (Hasil perhitungan uji normalitas Raos Sami (Rasa Sama) dan Kesejahteraan Psikologis secara lengkap dapat dilihat pada lampiran G-2. Uji Normalitas).

b. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing varibel memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Variabel penelitian dikatakan memiliki hubungan yang linear apabila nilai signifikansi pada F linear kurang dari 0.05 (Azwar, 2012). Hasil uji linieritas antara variabel Raos Sami (Rasa Sama) dan Kesejahteraan Psikologis diperoleh nilai F linear sebesar 12,594 dengan taraf signifikansi 0.001 (p<0.05). Hasil tersebut melihatkan bahwa variabel

Raos Sami (Rasa Sama) dan Kesejahteraan Psikologis secara linier. Hasil perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran G-3. Uji Linieritas.

2. Uji Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji adalah hubungan antara Raos Sami (Rasa Sama) dengan Kesejahteraan Psikologis pada Warga Desa Balong, Timbulharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta. Pengujian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Non Parametrics Kendall Tau ( ). Teknik korelasi tersebut memiliki fungsi untuk melihat adanya hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih, bila datanya berbentuk ordinal atau rangking. Kelebihan teknik ini jika digunakan untuk menganalisis sampel yang jumlah subjek (responden) lebih dari 10, dan dapat dikembangkan untuk mencari koefisien korelasi parsial (Sugiyono, 2016). Berdasarkan Uji Korelasi antara Raos Sami (Rasa Sama) dengan Kesejahteraan Psikologis diperoleh hasil = 0,378 dengan signifikan 0,005 (p<0,01). Hasil Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran G-4. A. Uji Hipotesis.

Kesimpulan perhitungan data tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara Raos Sami (Rasa Sama) dengan Kesejahteraan Psikologis. Ini menunjukkan bahwa, hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu semakin tinggi Raos Sami (Rasa Sama) maka semakin tinggi juga Kesejahteraan Psikologis yang dimiliki setiap Warga Desa Balong, Timbulharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta. Sebaliknya, semakin rendah akan Raos Sami (Rasa Sama) maka semakin rendah juga Kesejahteraan Psikologis pada Warga Desa Balong, Timbulharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta.