IPM dan Indikatornya

IPM dan Indikatornya

Meskipun cukup luas, pembangunan manusia tetap dianggap paling mendasar dan strategis karena menggunakan indikator yang merefleksikan aspek- aspek: a) Peluang hidup yang panjang dan sehat; b) Mempunyai kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang memadai; serta c) Memiliki kehidupan yang layak dan mudah dalam memper- oleh akses pada kegiatan ekonomi.

IPM merupakan indeks turunan yang mengadopsi indeks komposit HDI yang memiliki variabel-variabel yang sangat esensial dalam pembangunan manusia,

Kondisi Sanitasi Dasar Indonesia

yaitu: a) Indeks Harapan Hidup (Life

hanya lebih baik dari Vietnam,

Expectancy at Age) yang merupakan

Laos dan Kamboja.

gambaran tingkat kesehatan masyarakat

Sumber: Bank Dunia

yang baik; b) Indeks Pendidikan berupa paduan antara Angka Melek Huruf (Adult kebutuhan hidup yang mendasar lainnya. pembangunan ekonomi dan kesejahtera- Literacy Rate) dan Rata-rata Lama Sanitasi belum menjadi prioritas mereka an, untuk meningkatkan kualitas ma- Sekolah (Mean Years of Schooling) yang yang mendesak.

syarakat Indonesia yang terlihat dari dapat mengindikasikan tingkat pen-

Pembangunan sanitasi hingga saat ini membaiknya IPM dari peringkat 111 saat didikan atau kemampuan akademik dan selalu diartikan sebagai pembangunan ini menjadi lebih baik dari peringkat 91, ketrampilan; serta c) Indeks Kemampuan bidang persampahan, air limbah dan pada tahun 2009 yang akan datang. Daya Beli yang merupakan ukuran pen- drainase. Pembangunan ketiga bidang ini

Oleh karena itu, salah satu upaya untuk dapatan dan telah disesuaikan dengan tidak terlepas dari upaya untuk mening- turut memperbaiki peringkat IPM kita di paritas daya beli (Purchasing Power katkan kesehatan masyarakat dan ling- mata dunia, adalah melalui upaya untuk Parity). Namun demikian, kita sadari kungan, yang indikator keberhasilannya menurunkan Tingkat Kematian Bayi, dan bahwa IPM adalah suatu alat bantu, dan selalu diukur dari indeks Tingkat Harap- menurunkan Tingkat Penyakit yang dise- tidak ada ukuran yang baku yang benar- an Hidup, Tingkat Kematian Bayi, dan babkan oleh Air (Water-Borne Disease), benar dapat mengukur tingkat kese- Angka Penyakit yang Disebabkan oleh Air yang akhirnya akan meningkatkan Tingkat jahteraan suatu negara atau masyarakat.

(Water-Borne Disease), seperti Demam Harapan Hidup. Jangan sampai Demam Isu pembangunan manusia cende- Berdarah, Muntaber, Tifus dan Diarea.

Berdarah, Muntaber, Tifus dan Diarea rung akan semakin berkembang manjadi

Dari angka IPM yang ada dari tahun mewabah dimana-mana, baru semua pihak kebutuhan yang harus diantisipasi seiring ke tahun, masalah penanganan kesehatan seperti "kebakaran jenggot". dengan semakin berkembangnya kesa- masyarakat dan lingkungan kelihatannya

daran politik masyarakat dan terbukanya tidak tumbuh secara signifikan, padahal Isu Politik dan Komitmen Dalam komunikasi di era global. Dihubungkan perbaikan kualitas manusia erat kaitan- Pembangunan Sanitasi

dengan pembangunan bidang sanitasi di nya dengan akses terhadap kesehatan, di Saat ini sekitar 100 juta orang di Indonesia, sejak awal Water and Sanita- samping tentunya akses-akses lainnya. Indonesia belum memperoleh pelayanan tion Decade tahun 1980-an, kita selalu Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudho- sanitasi yang memadai, dan menurut terbentur pada minimnya pendapatan yono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla da- penelitian ADB, Indonesia memiliki masyarakat, yang berdampak pada mi- lam Visi, Misi dan Program Pemba- tingkat pelayanan sanitasi yang paling nimnya kesadaran mereka akan sanitasi, ngunan Indonesia 2004-2009, telah buruk di Asia. Setiap rumah tangga di karena prioritas mereka lebih kepada menetapkan satu dari beberapa sasaran Indonesia rata-rata harus mengeluarkan