Arsitektur Basis Data

10.7. Arsitektur Basis Data

Dalam pembangunan sistem basis data, analis sistem harus dapat menetukan dalam model arsitektur mana basis data itu akan Dalam pembangunan sistem basis data, analis sistem harus dapat menetukan dalam model arsitektur mana basis data itu akan

Sistem basis data tunggal Pada arsitektur ini, basis data dan aplikasinya diletakkan pada

komputer yang sama yang tidak berada dalam lingkungan jaringan, sehingga basis data itu hanya dapat diakses oleh aplikasi tunggal. Sistem ini biasanya digunakan pada perusahaan berskala kecil.

Sistem basis data terpusat Pada arsitektur ini, lokasi basis data secara fisik berada pad

akomputer pusat dalam suatu lingkungan jaringan. Meskipun pemasukkan dan akses data dapat dilakukan dari berbagai terminal yang terhubung ke komputer tersebut, namun proses pengolahan data hanya berlangsung di komputer pusat. Dengan sistem ini, komputer pusat menjadi titik kritis dari proses pengolahan basis data. Bila komp[uter pusat terganggu, maka secara keseluruhan sitem informasi tersebut akan terganggu.

Sitem Basis Data Terdistribusi Pada arsitektur ini slinan basis data, baik sebagian maupun

secara keseluruhan, terdistribusi di beberapa lokasi. Pada model ini, titik kritis pada sistem terpusat dapat dihindari. Namunpada sistem ini, tantangan tebesar yang dihadapi adalah proses pengintegrasian untuk menjaga konsistensi data yang tersebar dibeberapa lokasi.

10.8. Penggunakan Basis Data Gudang Data Menurut Kenneth (2008:277) gudang data (data warehouse)

adalah basis data yang menyimpan data yang sekarang dan terdahulu yang mungkin diminati para pembuat keputusan di seluruh perusahaan. Datanya muncul dari banyak sistem transaksi operasional inti, seperti sistem penjualan, akun pelanggan, dan manufaktur dan mungkin meliputi data dari transaksi web. Gudang data menggabungkan dan menstandarkan informasi dari basis data operasional yang berbeda sehingga informasi dapat digunakan di seluruh perusahaan untuk analisis dan pembuatan keputusan manajemen.

Gudang data membuat data tersedia untuk dapat diakses semua orang sebanyak yang diperlukan, tapi data yang diakses tidak dapat diubah. Sistem gudang data juga menyediakan serangkaian perngkat query yang terstandarisasi dan yang khusus, alat analitis, dan fasilitas pelaporan secara grafis.

Data Mart Menurut Kenneth (2008:278) Data mart adalah subset dari

gudang data yang di dalamnya terdapat ringkasan atau porsi data perusahaan yang sangat terfokus ditempatkan dalam basis data terpisah untuk suatu populasi atau pengguna tertentu. Data mart biasanya berfokus apada suatu area subjek atau lini bisnis.

Intelegensi Bisnis, Analisis Data Multidimensi Kenneth (2008:279) Setelah data diambil dan diorganisasikan

di dalam gudang data dan data mart, data dapat dianalisis lebih jauh. Perangkatperangkat untuk menggabungkan, menganalisis dan di dalam gudang data dan data mart, data dapat dianalisis lebih jauh. Perangkatperangkat untuk menggabungkan, menganalisis dan

Pemrosesan analitis online mendukung analisis data multidimensi, memudahkan pengguna untuk melihat data yang sama dengan cara ang berbeda dari berbagai dimensi. Setiap aspek dari informasi-produk, harga, biaya, daerah, atau waktu- mewakili sebuah dimensi berbeda. Pemrosesan analitis online memudahkan pengguna mendapatkan jawaban secara online untuk pertanyaan khusus dengan waktu yang cepat, bahkan ketika data disimpan di dalam basis data yang sangat besar.

Penggalian Data Kenneth (2008:280) Penggalian Data (data mining)

menyediakan pengetahuan tentang data perusahaan yang tidaka dapat diperoleh dengan pemrosesan analitis online, dengan cara menemukan pola dan hubungan yang tersembunyi dalam basis data yang besar dan menyimpulkan aturan untuk meprediksi perilaku di masa depan. Jenis informasi yang dapat diperoleh dari penggalian data meliputi asosiasi, klasifikasi, kluster, dan ramalan. Analisis prediktif (predictive analytic) menggunakan teknik penggalian data, data historis, dan asumsi tentang keadaan masa depan untuk memprediksi hasil dari berbagai kejadian.

Bab 11

Sistem Pemrosan Transaksi Data