POLA ASUH IBU BEKERJA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK (KASUS DI DESA SIMPANG KOPI KECAMATAN SEI SUKA KABUPATEN BATUBARA)”.

(1)

POLA ASUH IBU BEKERJA DALAM MEMBENTUK KARAKTER

ANAK (KASUS DI DESA SIMPANG KOPI KECAMATAN

SEI SUKA KABUPATEN BATUBARA)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MAWADDAH SAFITRI DAMANIK

3132122017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

MAWADDAH SAFITRI DAMANIK. NIM 3132122017. “Pola Asuh Ibu Bekerja Dalam Membentuk Karakter Anak (Kasus Di Desa Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara)”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh ibu bekerja dalam membentuk karakter anak dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan terhadap 5 informan yang bekerja di Desa Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara. Desain dari penelitian ini yaitu mencari informasi melalui wawancara dan pengamatan dilapangan, kemudian dilakukannya studi pustaka dan dokumentasi untuk menunjang keabsahan penelitian tersebut. Setelah itudata yang diperlukan di analisa maka peneliti akan menarik kesimpulan dari penelitian tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah melalui pengamatan (observasi), wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data antara lain menginterpretasikan data, menganalisa data dan membuat kesimpulan. Adapun teori yang digunakan dalam menganalisa penelitian ini yaitu teori sosialisasi dan teori tabularasa.Berdasarkan hasil penelitian diketahui (1) Latar belakang ibu untuk bekerja yaitu mengaktualisasikan diri, menaikkan derajat status keluarga, penyesuaian gelar dan membantu perekonomian keluarga dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. (2)Pola asuh yang dilakukan yaitu kolaborasi demokratis dan otoriter dimana orang tua memberi kebebasan terhadap anaknya untuk melakukan hal-hal yang diinginkan namun harus sesuai dengan norma dan nilai yang dianutnya serta pengawasan orang tua. Selain itu didalam pengasuhan adanya konsistensi dalam pengasuhan, informan tetap memperhatikan setiap perkembangan anak-anaknya dan tidak mengabaikan anak-anaknya walaupun sibuk bekerja. (3)Didalam pengasuhan tentu saja terdapat hambatan-hambatan seperti keterbatasan waktu, kesibukan dalam menyelesaikan pekerjaan dan kondisi fisik. Didalam pengasuhan terkadang karena lelahnya bekerja sehingga kurang mengontrol diri ketika melihat tingkah laku anak yang tidak sesuai.Selain itu juga yang menjadi kendala yaitu dikarenakan keterbatasan waktu. (4) Cara ibu bekerja mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan bijak membagi waktu dengan keluarga, menghargai waktu ketika bersama keluarga, berbagi tugas dengan suami dalam mengurus anak, lebih peka dengan keadaan anak dan memaksimalkan kebersamaan ketika bersama keluarga.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur diucapkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan kasih sayang Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Maka dari itu, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi.

4. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi periode 2012-2016.

5. Ibu Dr. Nurjannah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Penguji Ahli yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.

6. Ibu Noviy Hasanah M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah dengan penuh kesabaran, kelembutan dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis. Terima kasih karena sudah mengantarkan penulis menjadi seorang sarjana.

7. Ibu Dr. Ratih Baiduri, M. Si selaku dosen penguji II yang telah memberikan masukan untuk penulisan skripsi ini menjadi lebih baik. 8. Ibu Dra Trisni Andayani, M.Si selaku dosen penguji III yang telah

memberikan masukan untuk penulisan skripsi ini menjadi lebih baik. 9. Seluruh dosen Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial yang telah


(7)

iii

10.Kak Ayu Febryani, M.Si, sebagai bagian staff administrasi Prodi Pendidikan Antropologi yang telah memberikan segala informasi serta kemudahan administrasi kepada penulis.

11.Bapak Bahrum selaku Kepala Desa Simpang Kopi yang telah memberikan izin dan seluruh informan yang telah membantu penulis selama penelitian. 12.Teristimewa saya ucapkan terimakasih kepada lelaki terhebat ayahanda

tercinta Alm. Ahmadsyah Damanik dan wanita terhebat ibunda tercinta Saniah yang telah merawat,mendidik, dan memberikan cinta dan kasih sayangnya dan motivasi kepada penulis. Terimakasih untuk do’a dan restu yang selalu kalian panjatkan untuk keberhasilan dan kebahagiaan penulis. 13.Buat abang dan kakak penulis. Isal/suami, Ijul/suami, Heri/istri dan Romo

yang telah memberikan dorongan materil serta doanya. Keponakan Alfan, Rian, Adhel, Gendis, Nisa dan Fidzah yang telah mengisi hari-hari penulis. 14.Terimakasih juga kepada kurcut (Amel, Tari, Tika, Ila, Wiyah). Sahabat C Reguler Anggun, Suci, Ridho, Sonia, Dwi. Lydia teman seperjuangan skripsi dan teman-teman seperjuangan angkatan 2013.

15.Buat sahabat kos Kak Ilfi, Mega, Summa, Yuyun, Icha yang telah sabar menghadapi tingkah laku penulis dan selalu memberikan motivasi.Sahabat SMA Nining dan Ayu, teristimewa Yudi yang telah hadir di kehidupan penulis yang selalu memberikan doa serta motivasi kepada penulis.

Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh karenanya segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima sebagai perbaikan yang positif. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Alhamdulillahirabbil a’lamin Medan, Mei 2017

Penulis

Mawaddah Safitri Damanik 3132122017


(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Pembatasan Masalah... 4

1.4Rumusan Masalah ... 4

1.5Tujuan Penelitian ... 5

1.6Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN KAJIAN TEORITIS 2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.2 Kerangka Konsep ... 9

2.2.1 Pola Asuh ... 9

2.2.2 Ibu Bekerja ... 15

2.2.3 Karakter ... 16

2.3 Kerangka Teori ... 16

2.3.1 Teori Sosialisasi ... 17

2.3.2 Teori Tabula Rasa ... 21

2.4 Kerangka Berpikir ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian ... 25

3.2 Informan Penelitian ... 26

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 27


(9)

v

3.3.2 Wawancara ... 28

3.3.3 Studi Pustaka ... 29

3.3.4 Dokumentasi ... 29

3.4 Teknik Analisis Data ... 30

3.4.1 Menginterpretasikan Data ... 20

3.4.2 Menganalisa Data ... 31

3.4.3 Membuat Kesimpulan ... 31

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 32

4.1.1 Gambaran Umum Wilayah Desa Simpang Kopi ... 32

4.1.2 Komposisi Penduduk Menurut Umur ... 32

4.1.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ... 33

4.1.4 Mata Pencaharian ... 34

4.1.5 Pendidikan ... 35

4.1.6 Luas Dan Batas Wilayah ... 36

4.2 Hasil Penelitian ... 37

4.2.1 Latar Belakang Seorang Ibu Untuk Bekerja Di Desa Simpang Kopi ... 37

4.2.2 Pola Asuh Ibu Bekerja Dalam Membentuk Karakter Anak Di Desa Simpang Kopi ... 44

4.2.3 Hambatan Dalam Pengasuhan Anak Di Desa Simpang Kopi ... 56

4.2.4 CaraMengatasi Hambatan Dalam Pengasuhan Anak Di Desa Simpang Kopi ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 66 Daftar Pustaka

Pedoman Wawancara Data Informan Dokumentasi


(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Informan Penelitian ... 26

Tabel 2 Komposisi Penduduk Menurut Umur ... 32

Tabel 3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ... 33

Tabel 4 Mata Pencaharian ... 34


(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, makhluk yang memiliki keinginan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Salah satu tujuan manusia adalah membentuk keluarga agar dapat meneruskan keturunan. Berawal dari interaksi dan menjalin hubungan dan diteruskan kejenjang pernikahan yang sah menurut hukum dan agama sehingga terbentuklah sebuah keluarga.

Sejak manusia menetapkan keinginannya untuk membentuk sebuah keluarga, tentu saja mereka sudah mempersiapkan diri dengan penuh keyakinan untuk memiliki keturunan dan memiliki kehidupan yang bahagia. Setiap orang tua dalam keluarga manapun pastinya akan menggunakan kemampuannya secara totalitas dalam bersoalisasi, mendidik, membimbing, dan mengasuh anak-anaknya sehingga tumbuh menjadi anak yang memiliki karakterdan berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang ada dimasyarakat.

Seorang anak yang lahir ibaratkan sebuah kertas putih dimana orang tua sangat berpengaruh dalam memberikan pendidikan, pengarahan dan bimbingan dari orang tua. Apalagi pada usia anak-anak mereka mulai mampu menghafal, meniru, dan juga bermain. Orangtua merupakan pendidikan pertama dan paling utama bagi anaknya.


(12)

2

Sebelum dikenalkan dengan dunia luar, keluarga memberikan sosialisasi yang paling utama dan pertama dalam penanaman nilai-nilai dan norma sehingga ketika dihadapkan dengan masyarakat dia dapat berperilaku sesuai dengan yang diharapkan orangtua dan lingkungan.

Orang tua adalah lingkungan pertama dan utama dalam kehidupan seorang anak. Dimana hal ini akan menjadi dasar perkembangan anak berikutnya. Maka dalam hal ini dibutuhkan pola asuh yang tepat agar anak tumbuh berkembang sesuai dengan harapan keluaga dan lingkungan. Keluarga tempat pendidikan karakter yang pertama dan utama. Keluarga menjadi kelompok pertama (primary group) tempat meletakkan dasarkarakter bagi si anak. Didalam kehidupan sehari-hari pada umumnya anak lebih sering diasuh oleh ibu daripada bapak. Hal ini dikarenakan kesibukan bapak dalam mencari nafkah. Sehingga ibu memiliki peran yang penting dalam mengasuh anaknya.

Di dalam sektor formal, ibu bekerja memang memiliki tantangan yang mungkin lebih berat daripada wanita yang tidak bekerja dalam mengurus anak. Keterbatasan waktu, kondisi fisik serta mental seringkali menjadi kendala dalam pengasuhan anak.Dalam mengasuh anak bukan hanya ditentukan dari segi kuantitas saja, namun juga dilihat dari kualitas dalam mengasuh anak tersebut. Walaupun keterbatasan waktu, sudah menjadi kewajiban seorang ibu tetap memberikan pengasuhan yang berkualitas agar terbentuknya anak yang berkarakter.

Para ibu bekerja tentu saja tetap memberikan pengasuhan kepada anaknya secara totalitas yang bertujuan untuk menjadi anak-anak yang berkarakter sesuai


(13)

3

dengan nilai-nilai dan norma yang ada didalam masyarakat seperti yang dilakukan oleh para ibu bekerja di desa Simpang Kopi. Hal ini dikarenakan setiap orang tua tentu saja mengharapkan anak-anaknya berperilaku yang baik, seperti disiplin waktu, mengikuti perintah orang tua, memiliki budi pekerti dan karakter yang diharapkan oleh keluarga dan lingkungan sekitar.

Seperti hal nya para ibu bekerja yang ada di desa Simpang Kopi,selain menjadi ibu rumah tangga, ibu didesa ini bekerjasebagai Pegawai Negeri Sipil , Aparat Desa, Guru ,dll yang menghabiskan waktu sekitar 6 jam/hari dalam bekerja. Di dalam kesibukan para ibu bekerja di Desa Simpang Kopi ini, para ibu tetap merawat, mengasuh dan mendidik secara totalitas terhadap anak-anaknya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji dan menelaah lebih dalam dan lebih rinci dengan judul “Pola Asuh Ibu Bekerja Dalam Membentuk Karakter Anak (Kasus Di Desa Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara)”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

a. Pola pengasuhan ibu bekerja dalam membentuk karakter anak di Desa Simpang Kopi

b. Cara ibu bekerja dalam mengasuh anak di Desa Simpang Kopi

c. Aturan-aturan dan konsistensi dalam mengasuh anak di Desa Simpang Kopi


(14)

4

d. Hambatan-hambatan para ibu bekerja dan cara mengatasi hambatan dalam pengasuhan anak di Desa Simpang Kopi

e. Cara mengatasi hambatan dalam mengasuh anak di Desa Simpang Kopi.

1.3Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih terarah dan tidak meyimpang dari fokus penelitian. Selain itu pembatasan masalah diperlukan agar pembahasan tidak terlalu luas. Untuk itu penulis membatasi masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu “Pola Asuh Ibu Bekerja Dalam Membentuk Karakter Anak (Kasus Di Desa Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara)”.

1.4 Rumusan Masalah

Dalam pembahasan mengenai Pola Asuh Ibu Bekerja Dalam Membentuk Karakter Anak (Kasus Di Desa Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara) maka penulis mengangkat rumusan masalah yaitu :

a. Apa latar belakang seorang ibu untuk bekerja di desa Simpang Kopi ? b. Bagaimana pola asuh ibu bekerja dalam membentuk karakter anak di desa

Simpang Kopi ?

c. Apa saja hambatan-hambatan yang dialami saat melakukan pengasuhan di desa Simpang Kopi ?


(15)

5

d. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam pengasuhan anak di desa Simpang Kopi ?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu :

a. Untuk mendeskripsikan latar belakang seorang ibu untuk bekerja di desa Simpang Kopi.

b. Untuk mendeskripsikan pola asuh ibu bekerja dalam membentuk karakter anak di desa Simpang Kopi.

c. Untuk mendeskripsikan hambatan yang dialami saat melakukan pengasuhan di desa Simpang Kopi.

d. Untuk mendeskripsikan cara mengatasi hambatan dalam pengasuhan anak di desa Simpang Kopi.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain : a. Secara Teoritis

1. penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu kajian yang dapat membangun bidang kajian ilmu Sosiologi Keluarga.

2. penelitian ini diharapkan mampu menjadi cakrawala berpikir penulis dalam mengembangkan penelitian yang sudah ada.


(16)

6

1. Untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang pola asuh ibu bekerja terhadap anaknya.

2. Sebagai sumber referensi bagi penulis berikutnya dalam melakukan penelitian yang ada hubungannya dalam penelitian ini.


(17)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

1. Latar belakang ibu untuk bekerja yaitu mengaktualisasikan diri, menaikkan derajat status keluarga, penyesuaian gelar dan membantu perekonomian keluarga dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

2. Pola asuh yang dilakukan yaitu kolaborasi demokratis dan otoriter dimana orang tua memberi kebebasan terhadap anaknya untuk melakukan hal-hal yang diinginkan namun harus sesuai dengan norma dan nilai yang dianutnya serta pengawasan orang tua. Selain itu didalam pengasuhan adanya konsistensi dalam pengasuhan, informan tetap memperhatikan setiap perkembangan anak-anaknya dan tidak mengabaikan anak-anaknya walaupun sibuk bekerja. Bagi mereka anak merupakan prioritas utama sehingga anak-anak tetap di asuh, dididik dan dirawat dengan baik. Di dalam pengasuhan para informan juga menanamkan nilai-nilai agama seperti diajarkan beribadah sejak kecil dan mengaji setiap malam. Banyak hal-hal yang dilakukan oleh ibu dalam mengasuh anak mereka, seperti adanya sistem hukuman dan hadiah. Ketika anaknya melakukan hal-hal terpuji maka orang tuanya memberikan apresiasi berupa pujian dan hadiah. Namun, ketika anaknya melakukan kesalahan, tentu saja orang tua akan melakukan teguran terhadap anaknya.


(18)

66

3. Didalam pengasuhan tentu saja terdapat hambatan-hambatan seperti keterbatasan waktu, kesibukan dalam menyelesaikan pekerjaan dan kondisi fisik. Didalam pengasuhan terkadang karena lelahnya bekerja sehingga kurang mengontrol diri ketika melihat tingkah laku anak yang tidak sesuai.Selain itu juga yang menjadi kendala yaitu dikarenakan keterbatasan waktu.

4. Cara ibu bekerja mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan bijak membagi waktu dengan keluarga, menghargai waktu ketika bersama keluarga, berbagi tugas dengan suami dalam mengurus anak, lebih peka dengan keadaan anak dan memaksimalkan kebersamaan ketika bersama keluarga.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1.Kepada informan, seorang ibu yang mengasuh dan bekerja diharapkan mampu menjaga kualitas bersama keluarga, dan dapat memaksimalkan kebersamaan dengan anak. Seorang ibu bukan hanya menjadi orang tua 2.bagi anaknya, namun dapat juga menjadi sahabat bagi anak dimana mereka

bercerita dan berbagi bersama.

3.Kepada masyarakat, sebagai salah satu agen sosialisasi (lingkungan) hendaknya melalui program-program ikut membantu dalam pengasuhan anak. Oleh karena itu diperlukan lingkungan yang baik untuk mencetak generasi penerus yang baik untuk masa depan nantinya.


(19)

67

4.Kepada penulis selanjutnya, Penelitian ini tentu saja dikatakan masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena dibutuhkan penelitian-penelitian yang lebih banyak tentang pengasuhan guna dijadikan referensi dan saran demi kesempurnaan hasil penelitian ini.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Goodman, Douglas J & Goerge Ritzer. 2004. Teori Sosiologi Modren. Jakarta:

Kencana

Haryanta, Agung Tri & Eko Sujatmiko. 2012. Kamus Sosiologi.Surakarta: Aksarra Sinergi Media

Horton, Paul B & Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta: Erlangga

Moleong, J Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nasution, Asren.2013. Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Persada

Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia

Rusyaid, Maemunah. 2015. Anakku Sayang Anakku Malang (Beberapa Perilaku Negatif Anak Akibat Pola Asuh Yang Keliru). Yogyakarta: Ombak (Anggota IKAPI)

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


(21)

Soedarsono, Soemarno. 2002. Character Building. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Yacub. 2005. Orang Tua Bijaksana Dan Generasi Penerus Yang Sukses. Medan: Yayasan Madera

Sumber Skripsi dan Jurnal:

Abror, Akmal Janan. 2009. Pola Asuh Orang Tua Karir Dalam Mendidik Anak (Studi Kasus Keluarga Sunaryadi, Komplek TNI AU Blok K NO 12 Lanud Adisutjipto Yogyakarta).Fakultas Tarbiyah: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ahsan, Dkk . 2014. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua (Ibu) Yang Bekerja Dengan Tingkat Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah (4-5) Tahun Di TK Mutiara Indonesia Kedungkandang Malang. Fakultas Kedokteran: Universitas Brawijaya.

Alfiana, Ester. 2013. Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Dalam Keluarga Pada Bidang Pendidikan Di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Fakultas Ilmu Sosial: Universitas Negeri Yogyakarta.


(22)

Fathimatul Luailik, Lina. 2012. PEMIKIRAN TOKOH ABAD MODERN; John

Locke. Pendidikan Bahasa Inggris: STKIP PGRI Pacitan.

Sumber Website:

(http://dilladillo-ardilla.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-dokumen-dan-dokumentasi.html) Di akses pada tanggal 20 Desember 2016.

(http://www.wawasanpendidikan.com/2014/10/pengertian-pola-asuh-anak-dalam.html) Di akses pada tanggal 20 Desember 2016

(http://alisarjunip.blogspot.co.id/2013/12/defenisi-ibu-bekerja.html) Di akses pada tanggal 20 Desember 2016

(https://rosynira.wordpress.com/tag/proses-sosialisasi-menurut-george-herbert-mead-tahap-persiapan-preparatory-stage/) Di akses pada tanggal 20 Desember 2016


(1)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

1. Latar belakang ibu untuk bekerja yaitu mengaktualisasikan diri, menaikkan derajat status keluarga, penyesuaian gelar dan membantu perekonomian keluarga dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

2. Pola asuh yang dilakukan yaitu kolaborasi demokratis dan otoriter dimana orang tua memberi kebebasan terhadap anaknya untuk melakukan hal-hal yang diinginkan namun harus sesuai dengan norma dan nilai yang dianutnya serta pengawasan orang tua. Selain itu didalam pengasuhan adanya konsistensi dalam pengasuhan, informan tetap memperhatikan setiap perkembangan anak-anaknya dan tidak mengabaikan anak-anaknya walaupun sibuk bekerja. Bagi mereka anak merupakan prioritas utama sehingga anak-anak tetap di asuh, dididik dan dirawat dengan baik. Di dalam pengasuhan para informan juga menanamkan nilai-nilai agama seperti diajarkan beribadah sejak kecil dan mengaji setiap malam. Banyak hal-hal yang dilakukan oleh ibu dalam mengasuh anak mereka, seperti adanya sistem hukuman dan hadiah. Ketika anaknya melakukan hal-hal terpuji maka orang tuanya memberikan apresiasi berupa pujian dan hadiah. Namun, ketika anaknya melakukan kesalahan, tentu saja orang tua akan melakukan teguran terhadap anaknya.


(2)

66

3. Didalam pengasuhan tentu saja terdapat hambatan-hambatan seperti keterbatasan waktu, kesibukan dalam menyelesaikan pekerjaan dan kondisi fisik. Didalam pengasuhan terkadang karena lelahnya bekerja sehingga kurang mengontrol diri ketika melihat tingkah laku anak yang tidak sesuai.Selain itu juga yang menjadi kendala yaitu dikarenakan keterbatasan waktu.

4. Cara ibu bekerja mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan bijak membagi waktu dengan keluarga, menghargai waktu ketika bersama keluarga, berbagi tugas dengan suami dalam mengurus anak, lebih peka dengan keadaan anak dan memaksimalkan kebersamaan ketika bersama keluarga.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1.Kepada informan, seorang ibu yang mengasuh dan bekerja diharapkan mampu menjaga kualitas bersama keluarga, dan dapat memaksimalkan kebersamaan dengan anak. Seorang ibu bukan hanya menjadi orang tua 2.bagi anaknya, namun dapat juga menjadi sahabat bagi anak dimana mereka

bercerita dan berbagi bersama.

3.Kepada masyarakat, sebagai salah satu agen sosialisasi (lingkungan) hendaknya melalui program-program ikut membantu dalam pengasuhan anak. Oleh karena itu diperlukan lingkungan yang baik untuk mencetak generasi penerus yang baik untuk masa depan nantinya.


(3)

67

4.Kepada penulis selanjutnya, Penelitian ini tentu saja dikatakan masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena dibutuhkan penelitian-penelitian yang lebih banyak tentang pengasuhan guna dijadikan referensi dan saran demi kesempurnaan hasil penelitian ini.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Goodman, Douglas J & Goerge Ritzer. 2004. Teori Sosiologi Modren. Jakarta:

Kencana

Haryanta, Agung Tri & Eko Sujatmiko. 2012. Kamus Sosiologi.Surakarta: Aksarra Sinergi Media

Horton, Paul B & Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta: Erlangga

Moleong, J Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nasution, Asren.2013. Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Persada

Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia

Rusyaid, Maemunah. 2015. Anakku Sayang Anakku Malang (Beberapa Perilaku Negatif Anak Akibat Pola Asuh Yang Keliru). Yogyakarta: Ombak (Anggota IKAPI)

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


(5)

Soedarsono, Soemarno. 2002. Character Building. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Yacub. 2005. Orang Tua Bijaksana Dan Generasi Penerus Yang Sukses. Medan: Yayasan Madera

Sumber Skripsi dan Jurnal:

Abror, Akmal Janan. 2009. Pola Asuh Orang Tua Karir Dalam Mendidik Anak (Studi Kasus Keluarga Sunaryadi, Komplek TNI AU Blok K NO 12 Lanud Adisutjipto Yogyakarta).Fakultas Tarbiyah: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ahsan, Dkk . 2014. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua (Ibu) Yang Bekerja Dengan Tingkat Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah (4-5) Tahun Di TK Mutiara Indonesia Kedungkandang Malang. Fakultas Kedokteran: Universitas Brawijaya.

Alfiana, Ester. 2013. Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Dalam Keluarga Pada Bidang Pendidikan Di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Fakultas Ilmu Sosial: Universitas Negeri Yogyakarta.


(6)

Fathimatul Luailik, Lina. 2012. PEMIKIRAN TOKOH ABAD MODERN; John

Locke. Pendidikan Bahasa Inggris: STKIP PGRI Pacitan.

Sumber Website:

(http://dilladillo-ardilla.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-dokumen-dan-dokumentasi.html) Di akses pada tanggal 20 Desember 2016.

(http://www.wawasanpendidikan.com/2014/10/pengertian-pola-asuh-anak-dalam.html) Di akses pada tanggal 20 Desember 2016

(http://alisarjunip.blogspot.co.id/2013/12/defenisi-ibu-bekerja.html) Di akses pada tanggal 20 Desember 2016

(https://rosynira.wordpress.com/tag/proses-sosialisasi-menurut-george-herbert-mead-tahap-persiapan-preparatory-stage/) Di akses pada tanggal 20 Desember 2016