BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seperti layaknya manusia membutuhkan udara segar untuk hidup sehat, demikian pula halnya dengan negara yang membutuhkan dana segar untuk membiayai berbagai
keperluannya demi terciptanya kesejahteraan rakyatnya. Pemerintah dari tahun ke tahun membutuhkan dana yang semakin meningkat. Andalan sumber penerimaan negara yang
selama ini terletak pada sumber alam tidak dapat lagi dipertahankan, menyadari hal ini maka sejak tahun 1980-an pemerintah RI telah menetapkan tekadnya bahwa pajak akan dijadikan
tulang punggung dalam membiayai pembangunan. Dalam 2 dekade terakhir ini, pajak merupakan isu utama, baik pada pihak pemerintah
maupun pihak wajib pajak di Indonesia. Permasalahan perpajakan merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan dan
perubahan sosial dan ekonomi, dimana masih banyak kita jumpai para wajib pajak yang masih lalai terhadap pajak dan tidak menjalani kewajibannya sebagai wajib pajak. Sementara
pemerintah telah mencanangkan seluruh kegiatan tersebut untuk membiayai pembangunan negara dan juga merupakan sumber pendapatan negara guna mewujudkan kelangsungan dan
peningkatan pembangunan nasional negara tersebut. Salah satu jenis pajak yang ditetapkan pemerintah adalah Pajak Penghasilan yaitu
pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak atau dapat pula dikenakan pajak atas penghasilan dalam
bagian tahun pajak. Ada beberapa jenis Pajak Penghasilan yang salah satunya adalah PPh Pasal 22 yang
merupakan salah satu jenis pajak yang pelunasannya dalam tahun berjalan dipungut oleh
Universitas Sumatera Utara
pihak ketiga. Sebagai pemungut pajak, maka pihak ketiga tersebut dalam tahun berjalan mempunyai kewajiban untuk memotong, menyetor dan melaporkan pajak yang terutang
setiap bulan atau pada masa pajak tersebut. Ada kemungkinan wajib pungut keliru dalam memperhitungkan jumlah PPh pasal 22
yang dipungut sehingga berpengaruh terhadap pemotongan PPh pasal 22 yang bersangkutan. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang baik terhadap tata cara pemungutan dan
perhitungan PPh Pasal 22 tersebut. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah ditetapkan sebagai
pemungut PPh pasal 22. Pemungutan PPh pasal 22 yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berkaitan dengan pengadaan barang, seperti pembelian dan tidak
mengadakan penjualan dan pembelian impor. Dengan memperhatikan alasan dan keterangan di atas, maka penulis tertarik untuk
mengangkat sebuah judul yang berkaitan dengan perhitungan dan pemotongan PPh pasal 22 pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul yang diangkat penulis sehubungan
dengan penulisan Tugas Akhir ini adalah Sistem Perhitungan dan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Pengadaan Barang pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara .
B. Perumusan Masalah