Katup Ekspansi Expansion Valve

commit to user 16 4. Saringan filter dikonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya terdiri dari silica gel dan screen. Silica gel berfungsi menyerap kotoran dan air. Sedangkan screen terbuat dari kawat kasa yang halus dan berguna untuk menyaring kotoran di dalam sistem seperti kerak las, karat dan lain-lain.

2.2.5.4. Katup Ekspansi Expansion Valve

Setelah melewati receiver cairan refrigerant mengalir ke orifice lubang kecil yang tiba-tiba membesar yang disebut katup ekspansi akibat dari cairan yang salurannya tiba-tiba membesar, maka kecepatan refrigerant akan rendah sehingga tekanan menjadi tinggi dan temperatur menjadi rendah dengan wujud kabut cair dan uap. Terdapat dua jenis katup ekspansi, yaitu: 1. Tipe tekanan tetap constant pressure 2. Tipe sensor panas thermal=thermostatic. a. Jenis Internal Equalizing b. Jenis External Equalizing c. Jenis BoxBlok dengan kontrol temperatur dan tekanan Katup ekspansi tipe thermal inilah yang banyak digunakan pada sistem AC domestik dengan daya yang besar. Hampir seluruh sistem AC domestik dengan daya yang besar menggunakan katup ekspansi sebagai alat untuk menurunkan tekanan. Belum ada AC domestik dengan daya yang besar yang menggunakan pipa kapiler. Pertimbangan penggunaan katup ekspansi adalah kondisi operasi beban yang berubah-ubah. Pada sistem AC domestik, perubahan beban pendinginan akan mengakibatkan berubahnya putaran kompresor. Jika digunakan pipa kapiler, perubahan laju aliran refrigerant akibat perubahan putaran kompresor tersebut tidak dapat dikontrol sehingga kondisi refrigerant keluar evaporator tidak dapat dikontrol. Lain halnya jika menggunakan katup ekspansi yang Gambar 2.8. Saringan filter commit to user 17 dilengkapi dengan sensing bulb dimana laju aliran refrigerant dapat dikontrol sehingga kondisi refrigerant selalu dalam keadaan super panas. Dengan demikian penggunaan katup ekspansi dapat mencegah terjadinya kerusakan kompresor akibat masuknya refrigerant cair. Katup ekspansi ini akan mengatur jumlah aliran refrigerant yang diuapkan di evaporator, akibat dari pengaturan aliran refrigerant ini maka suhu ruangan dapat diturunkan berdasarkan beban panas yang ada pada evaporator. Pengaturan aliran ini dilakukan dengan cara mengatur bukaan celah katup sesuai dengan temperatur refrigerant keluar evaporator. Gerakan katup ini terjadi akibat adanya perbedaan tekanan, yaitu antara tekanan di dalam sensing bulb Pf, dengan tekanan pegas Ps, dan tekanan evaporator Pe. Pada beban pendinginan tinggi temperatur pada ruangan tinggi, temperatur dan tekanan uap keluaran evaporator tinggi. Akibatnya temperatur dan tekanan pada sensing bulb juga tinggi. Selanjutnya uap bertekanan tinggi di dalam sensing bulb akan menekan katup ke bawah dari diafragma, sehingga katup terbuka lebar, memungkinkan refrigerant mengalir lebih banyak. Sebaliknya ketika beban pendinginan rendah, katup akan membuka sedikit sehingga aliran refrigeran kecil. Pada penelitian ini digunakan Thermal expansion valve tipe internal equalizing type, yaitu ketika tekanan gas di dalam evaporator stabil, tekanan Pf diimbangi oleh tekanan Pe dan Ps. Pembukaan valve menjadi stationer dan refrigerant mengalir tetap. Gambar 2.9. Katup Ekspansi Tipe Internal Equalizing commit to user 18 Gambar 2.10. Skema Katup Ekspansi Tipe Internal Equalizing Training Manual, 2004

2.2.5.5. Evaporator

Dokumen yang terkait

OPTIMASI KAPASITAS TEKANAN PENGISIAN REFRIGERAN DAN LAJU ALIRAN UDARA YANG MELINTASI KONDENSOR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI KERJA AC MOBIL

0 10 13

OPTIMASI KAPASITAS TEKANAN PENGISIAN REFRIGERAN DAN LAJU ALIRAN UDARA YANG MELINTASI KONDENSOR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI KERJA AC MOBIL

0 5 14

KAJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN PERFORMANSI PERANGKAT PENGKONDISIAN UDARA KOMPRESI UAPHIBRIDA DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGERAN HIDROKARBON (HCR-22) DAN REFRIGERAN HALOKARBON (R-22).

0 0 6

STUDI EKSPERIMENTAL PERFORMA REFRIGERAN HIDROKARBON HCR-134 SEBAGAI PENGGANTI REFRIGERAN HALOKARBON R-134a PADA AC KENDARAAN DENGAN MENGGUNAKAN KOMPRESOR HERMETIK.

0 0 16

Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Putaran Fan Kondensor Terhadap Laju Pendinginan Mesin AC Split 1 PK

0 0 6

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi R22-DMF

0 0 5

Studi Variasi Beban Pendinginan Di Evaporator Low Stage Sistem Refrigerasi Cascade Menggunakan Heat Exchanger Tipe Concentric Tube Dengan Fluida Kerja Refrigeran Musicool-22 Di High Stage Dan R-404a Di Low Stage

0 0 6

Pengaruh Suhu Evaporator Terhadap Kapasitas Pendinginan Pada Sistem Refrigerasi dengan Air sebagai Refrigeran dan Ejektor sebagai Pengganti Kompresor

0 0 7

Pengujian kinerja AC Mobil (Percobaan statis) Memanfaatkan HFC-134a refrigeran Dengan Variasi Beban Pendingin

0 1 17

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan Pada Evaporator Terhadap Performasi Mesin Pendingin Difusi Absorbsi Dengan Pasangan Refrigeran R22 - DMF - ITS Repository

0 0 114