commit to user 25
2.2.7. Persamaan Dalam Perhitungan
Gambar 2.15. Diagram alir proses kompresi uap standar.
Training Manual, 2004
2.2.7.1.Perhitungan Secara Ideal. Moran, Michael J., H. N. Shapiro, 2000 1.
COP siklus kompresi uap standar COP
R
COP
R
= =
. .
4 2
4 1
h h
m h
h m
ref ref
- -
2.1 Dimana :
Q
evap
= Kalor yang diserap evaporator kW W
komp
= Daya kompresor kW = Laju aliran massa kgs
h
1
= Enthalpi gas refrigerant pada tekanan evaporator kJkg h
2
= Enthalpi gas refrigerant pada tekanan kondensor isentropik kJkg
h
4
= Enthalpi cairan refrigerant pada tekanan kondensor kJkg
2. Efek refrigerasi q
Efek Refrigerasi = h
1
– h
4
kJkg 2.3
dimana: h
1
= Enthalpi gas refrigerant pada tekanan keluar evaporator kJkg h
4
= Enthalpi cairan refrigerant pada tekanan masuk evaporator kJkg
KATUP EKSPANSI
1 2
4 3
KOMPRESOR
EVAPORATOR KONDENSOR
Q
in
Q
out
Q
evap
W
komp
ref
m
commit to user 26
ref
m
2.2.7.2.Perhitungan Secara Aktual 1.
COP Aktual.
COP
aktual
= =
2.4 dimana:
h
1’
= Enthalpi refrigerant keluar evaporator atau masuk kompresor kJkg
h
2’
= Enthalpi refrigerant keluar kompresor kJkg h
4
= Enthalpi refrigerant masuk evaporator kJkg
2. Laju aliran massa aktual.
= r . Q kgs 2.5
dimana: r
= Densitas refrigerant kgm
3
Q = Debit aliran refrigerant m
3
s
3. Perhitungan aktual pada evaporator.
Efek refrigerasi q
aktual
. Stoecker, Wilbert F., J.W. Jones, 1996
Efek refrigerasi = h
1’
– h
4’
kJkg 2.6
dimana: h
1’
= Enthalpi refrigerant keluar evaporator kJkg h
4’
= Enthalpi refrigerant masuk evaporator kJkg
Kapasitas refrigerasi Q
evap
. Moran, Michael J., H. N. Shapiro, 2000
Q
evap
= . h
1’
-h
4’
kW 2.7
Dimana : = Laju aliran massa refrigerant kgs
h
1’
= Enthalpi refrigerant keluar evaporator kJkg h
4’
= Enthalpi refrigerant masuk evaporator kJkg
4. Perhitungan Laju Pendinginan Pada Kondensor Q
air air
h m
Q .
= kW
2.8 Dimana :
= Laju aliran air kgs kJkg = Enthalpi air di kondensor kJkg
Q
evap
W
komp
. h
1’
– h
4
. h
2’
– h
1’
ref
m
ref
m
ref
m
ref
m
m
commit to user 27
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perpindahan Panas dan Thermodinamika Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3.2. Perancangan dan Pembuatan
Dalam awal perencanaan pembuatan sistem refrigrasi harus diperhatikan tentang refrigerant yang dipakai, karena tiap kompresor
mempunyai spesifikasi pemakaian refrigerant tersendiri. Untuk pemilihan refrigerant memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing oleh karena
itu, diperlukan kebijakan dalam memilih refrigerant yang paling aman berdasarkan kepentingan saat ini dan masa yang akan datang.
Dalam penelitian ini refrigerant yang digunakan adalah HCR-22 dan R-22, untuk itu dibutuhkan perencanan jenis pemakain dari kompresor yang
akan digunakan. Dibawah ini susunan perencanaan mesin refrigerasi yang digunakan dalam penelitian.
Gambar 3.1. Skema mesin refrigrasi